Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
persepsi, dan kepercayaan seseorang mengenai penolakan sikap. Komponen emosional attau afektif mengacu pada perasaan seseorang yang mengarah pada objek sikap. Komponen perilaku mengacu pada bagaimana satu kekuatan bereaksi terhadap objek/sikap. Sikapa memiliki empat fungsi utama yaitu pemahaman, kebutuhan akan kepuasan, defensif ego, dan untuk mengungkapkan nilai. Pemahaman atau pengetahuan berfungsi untuk membantu seseorang dalam memberikan maksud atau memahami situasi atau peristiwa baru.sikap juga melayani suatu hal yang bermanfaat atau fungsikebutuhan yang memuaskan. Sikap juga melindungi manusia dari pengetahuan yang berlandaskan kebenaran mengenai dasar manusia itu sendiri atau dunianya. Sikap juga melayani fungsi nilai ekspresi.
Teori-teori yang terkait dengan sikap: 1. Teori perubahan sikap Teroi ini dapat membantu untuk memprediksikan pendekatan yang paling efektif 2. Teori pertimbangan sosial Teori pertimbangan sosial inimerupakan suatu hasil perubahan mengenai bagaimana orang-orang merasa menjadi suatu objek dan bukannya hasil perubahan dalam mempercayai suatu objek. 3. Teori konsistensi dan teori perselisihan Teori konsitensi menjaga hubungan anatara sikapdan perilaku dalam ketidakstabilan walaupun tidak ada tekana teori dalam sistem. 4. Teori disonasi kognitif Teoriinimejelaskan hubungan antara sikap dan perilaku, disonansi dalam hal ini merupakan adanya suatu inkonsistensi. 5. Teori persepsi diri Menganggap bahwa orang-orang mengembangkan sikap berdasarkan bagaiman mereka mengamati dan mengintreprestasikan perilaku mereka sendiri. 6. Teori motivasi dan aplikasinya Terdapat keyakinan bahwa perilaku manusia ditimbulkan oleh adanya motivasi 7. Teori motivasi awal Teori ini mewakili suatu dasar dari mana teori-teori kontemporer berekembang dan para manajer mempraktikkan penggunaan teori dan istilah-istilah ini untuk menjelaskan motivasi karyawan secara teratur. 8. Teori kebutuhan dan kepuasan Teori dari moslow menjelaskan bahwa masing-masing individu mempunyai beraneka ragam kebutuhan yang dapat mempengaruhi perilaku mereka. Persepsi adalahbagaiman orang-orang melihat atau menginterprestasikan peristiwa, obek, serta manusia. Persepsi merupakan suatu proses yang melibatkan pengetahuan sebelumnya dalam memperoleh dan menginterprestasikan stimulus yang ditujuan oleh panca indra. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi adalah sebagai berikut: a) Faktor dalam situasi Yang terdiri dari waktu, keadaan (tempat kerja), keadaan sosial b) Faktor dalam pemersepsian Terdiri dari sikap, motif, kepentingan, pengalaman dan pengharapan c) Faktor pada target
Terdiri dari hal baru ,gerkan, bunyi, ukuran, latar belakang., kedekatan Nilai secara mendasar dinyatakan sebagai suatu modus perilaku atas keadaan akhir dari eksistensi yang khas dan lebih disukai secara pribadi atau sosial dibandingkan dengan suatu modus perilaku atau keadaan akhir yang berlawanan. Arti penting nilai, nilai meletakkan dasar untuk memahami sikap serta ,motivasi dan karena nilai memengaruhi sikap manusia. Permasalahan akuntan saat ini banyak dipengaruhi oleh maslah kemerosotan standar etika dan krisis kepercayaan. Pembelajaran adalah proses dimana perilaku diperlukan, pembelajaran terjadi sebagai hasil dari motivasi, pengalaman dan pengulangan dalam merespon situasi. Kombinasi darimotivasi pengalaman dan pengulangan dalam merespon siatuais ini terjadi daam tiga bentuk yaitu pengaruh keadaan klasik, pengaruh keadan operant dan pembelajaran sosial. Aplikasi utama dari teori kepribadian dalam organisasi adalah memprediksikan perilaku. Pengujian terhadap perilaku ditentukan oleh banyaknya efektivitas dalam tekanan pekerjaan,siapa yang akan menanggapi kritik dengan baik dan siapa yang harus dipuji terlebih dahulu. Penentu kepribadian meliputi keturunan, lingkungan dan situasi. Emosi adalah perasaan yang diartikan pada seseorang atau sesuatu. Emosi berbeda dari suasan hati (moods) yaitu merasakan kecenderungan yang kekurangan satu rangsangan konstekstual. Emosi merupakan reaksi terhadap satu objek dan akhirnya tidak bertahan pada ciri kepribadian.