Anda di halaman 1dari 13

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN

Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

APLIKASI K-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN RUMAH


TANGGA DI SALATIGA BERDASARKAN DATA SUSENAS 20111
Tinus Septioko1, Hanna Arini Parhusip2, Tundjung Mahatma3
1
Mahasiswa Program Studi Matematika FSM UKSW
2,3
Dosen Program Studi Matematika FSM UKSW
e-mail : 662009010@student.uksw.edu1,hannaariniparhusip@yahoo.co.id2,
t.mahatma@gmail.com3
Abstrak
Survei sosial ekonomi nasional atau yang disebut Susenas adalah survei yang dilaksanakan
badan pusat statistik 4 kali dalam setahun. Susenas merupakan salah satu sumber data yang
diperlukan khususnya untuk perencanaan di bidang sosial ekonomi masyarakat. Susenas
mengumpulkan data yang menyangkut bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, dan sosial
ekonomi lainnya. Keadaan ekonomi masyarakat dapat diketahui melalui hasil Susenas, jika tingkat
ekonomi masyarakat rendah tentunya pemerintah tidak boleh tinggal diam. Dari data Susenas
dapat diketahui rumah tangga ekonomi bawah, menengah, maupun ekonomi atas. Hasil ini dapat
digunakan untuk patokan pemberian bantuan kepada rumah tangga ekonomi bawah.
Pengelompokan ekonomi masyarakat dapat dilakukan dengan metode clustering, dimana
rumah tangga yang memiliki karakteristik yang mirip akan dikelompokkan ke dalam kelompok
yang sama. Untuk mendapatkan hasil cluster yang lebih cepat dan efisien maka pada penelitian
ini, dikembangkan aplikasi untuk mengelompokkan rumah tangga dari data Susenas di Salatiga
tahun 2011 triwulan 1 dan 2 berdasarkan tingkat ekonomi, yaitu rumah tangga ekonomi atas,
rumah tangga ekonomi menengah, dan rumah tangga ekonomi bawah. Pengelompokan data
dilakukan menggunakan metode k-means, yaitu dengan mengelompokkan n-buah objek dengan pdimensi ke dalam k-cluster berdasarkan jarak minimal masing-masing data ke pusat cluster.
Aplikasi yang dibangun diharapkan dapat membantu untuk tujuan pengelompokan data bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.
Dari hasil penelitian terhadap 254 data sampel, diperoleh 3 kelompok rumah tangga
berdasarkan tingkat ekonomi, yaitu 25 rumah tangga ekonomi atas, 99 rumah tangga ekonomi
menengah, dan 130 rumah tangga ekonomi bawah. Rata-rata pendapatan rumah tangga yang
masuk dalam kategori rumah tangga ekonomi bawah berkisar antara 2 juta rupiah sampai 2.25
juta rupiah per bulan, sedangkan untuk pendapatan 2 kategori yang lain tentunya berada diatas
2.25 juta rupiah per bulan.
Kata kunci : Susenas, cluster, K-means, ekonomi.

Abstract
National socioeconomic survey called Susenas is a survey conducted statistical central body
four times a year. Susenas is one source of the data needed for planning particularly in the area of
socio-economic population. Susenas collect data on education, health, housing, social and
economic. The state of the economy can be seen through the Susenas, if the economic needs of low
government certainly should not stay silent. From the Susenas data it can be seen bottom economy
households, middle, and upper economy. These results can be used to benchmark the provision of
assistance to households who economy below.
Community economic grouping to do with the method of clustering, where by households
with similar characteristics will be grouped into the same group. To get the cluster more quickly
1

Penulis bersedia untuk berbagi data riset, data terlampir.

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

and efficiently so in this study, the application was developed to classify the data Susenas
households in Salatiga in 2011 quarter one and two based on an economic level, ie the upper
economy household, middle class household, and the bottom economy household. Grouping of
data is done using k-means clustering method, by classifying n-pieces with a p-dimensional objects
into k-clusters based on a minimum distance of each data to a cluster center. Applications built is
expected to help for the purpose of grouping the data for private need.
From the results of a study of 254 samples of the data, obtained by the three groups of
households based on an economic level, ie 25 upper economy households, 99 middle class
households, and 130 down economy household. The average household income in the lower
economic category of households ranged up 2 million to 2.25 million per month, while for the
other two categories of income must be above 2.25 million per month.
Key Words : Susenas, Cluster, K-means, Economy.

2002),
dalam
bidang
pendidikan
digunakan untuk memprediksi kualitas
akademik siswa (Oyelade et al. 2010),
Program
komputer
untuk
pengelompokan data banyak dijumpai,
namun program-program tersebut relatif
memiliki memori yang besar dan susah
dalam penggunaannya.
Dalam penelitian ini masalah yang
timbul adalah bagaimana membangun
aplikasi k-means yang dapat digunakan
untuk mengelompokkan rumah tangga
berdasarkan data Susenas Salatiga tahun
2011 triwulan 1 dan 2 berdasarkan
tingkat ekonomi. Hasil yang didapatkan
dapat digunakan untuk patokan dalam
pengambilan keputusan, misal sebagai
patokan untuk pemberian bantuan kepada
masyarakat seperti raskin, BLT, ataupun
bantuan yang lainnya. Tujuan dari
penelitian ini adalah membangun aplikasi
dengan
metode
k-means
untuk
mengelompokkan rumah tangga di
Salatiga berdasarkan data Susenas ke
dalam kriteria rumah tangga ekonomi
atas, rumah tangga ekonomi menengah,
dan rumah tangga ekonomi bawah. Pada
penelitian ini data yang digunakan
terbatas pada data Susenas dan pebuatan
program dilakukan dengan program
matlab R2009a.
Program ini berdasarkan pada
metode k-means clustering. K-means
merupakan salah satu metode clustering
non hirarki yang berusaha mempartisi

1. Pendahuluan
Pemberian
bantuan
untuk
masyarakat miskin sudah banyak
dilakukan, seperti raskin, BLT, dan
bantuan yang lainnya. Melalui survei
yang dilakukan BPS, yaitu Susenas dapat
diketahui perekonomian masyarakat.
Mencegah terjadinya salah sasaran
pemberian bantuan, maka dari data
perekonomian
masyarakat,
harus
dikelompokkan terlebih dahulu ke dalam
kelompok-kelompok ekonomi. Untuk
melakukan pengolahan data dapat
dilakukan dengan metode cluster.
Metode cluster adalah metode yang
digunakan untuk mengelompokkan data
ke dalam satu atau lebih kelompok yang
mempunyai karakteristik yang mirip.
Penghitungan
manual
akan
sulit
dilakukan mengingat data yang diolah
tidaklah sedikit. Penghitungan manual
yang lama dan rumit dapat diatasi dengan
adanya program komputer. Peran
komputer
sebagai
alat
bantu
pengelompokan data sangat menunjang
dalam kecepatan dan ketepatan hasil.
Dalam berbagai bidang, pengelompokan
data banyak digunakan dengan berbagai
tujuan.
Dalam
bidang
ekonomi,
clustering atau pengelompokan data
digunakan untuk membuat segmen pasar,
memahami perilaku pembeli, mengenali
peluang produk baru (Supranto 2004),
digunakan
untuk
mengelompokkan
saham-saham perusahaan (Mahadwartha
2

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

data ke dalam satu atau lebih cluster /


kelompok berdasarkan jarak minimal
data ke centroid. Pangalokasian data ke
dalam suatu cluster dilakukan secara
tegas, sehingga setiap data akan menjadi
anggota cluster dan hanya satu cluster.
Metode ini mempartisi data, dimana data
yang memiliki karakteristik yang mirip
dikelompokkan ke dalam cluster yang
sama (Agusta 2007; Santoso 2007).

yang memiliki jarak minimum ke


centroid. Lakukan langkah tersebut
hingga cluster stabil / tidak berubah.
2.2. Euclidean Distance
Untuk menghitung jarak antara data
dengan centroid digunakan euclidean
disatnce. Jarak dihitung menggunakan
persamaan 2 (Santoso 2007; Supranto
2004) :
2 , 1 = 2 1 2 =

2.

Analisis Cluster
Analisis cluster merupakan metode
pengolahan data yang bertujuan untuk
mengelompokkan
data
kedalam
kelompok-kelompok dimana data-data
yang berada dalam kelompok yang sama
akan mempunyai sifat yang mirip
(Agusta 2007; Santoso 2007).

=1

2 1

(2)

dimana
: dimensi data
2.3. Menilai Kualitas Cluster
Metode yang digunakan untuk
menilai kualitas cluster dianggap ideal
adalah batasan variance, yaitu dengan
menghitung kepadatan cluster berupa
variance within cluster () dan
variance between cluster (). Cluster
yang ideal memiliki minimum yang
mempresentasikan internal homogenity
dan
maksimum

yang
mempresentasikan external homogenity
(Saepulloh 2010).

= 100%
(3)

2.1. K-means
K-means merupakan metode cluster
berbasis jarak yang membagi data ke
dalam k-cluster, dan algoritma ini hanya
bekerja pada data numerik. Metode ini
berusaha meminimalkan fungsi objektif
pada persamaan 1.
2

, =
(1)
=1 =1
dimana :
, : fungsi objektif

: tingkat keanggotaan objek ke


i dalam cluster ke c yang
bernilai 1 atau 0 .

: banyak objek

: banyak cluster
2

: kuadrat dari jarak pusat cluster


ke -c terhadap objek ke i.

Menghitung nilai variance tiap cluster


dapat dilakukan menggunakan persamaan
4:
2 =

1
1

=1

(4)

dimana
2 : variance pada cluster ke-
, = 1. . . ,
: banyaknya cluster
: banyaknya data pada cluster ke-
: data ke- pada cluster ke-
: rata-rata dari data pada cluster ke-
Selanjutnya untuk menghitung variance
within cluster (Vw) dapat dihitung
dengan persamaan 5 :
1
= =1 1 2 (5)
dimana

Pada awalnya algoritma ini mengambil


sebanyak k-centroid secara random dari
data, namun dalam penelitian ini
penentuan centroid pertama kali diambil
dari mean data sebanyak k-centroid.
Hitung jarak setiap data terhadap masingmasing centroid, dalam hal ini
penghitungan jarak digunakan rumus
euclidean. Alokasikan data ke cluster
3

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

: variance dalam cluster


: banyaknya data
Variance between cluster (Vb) dihitung
menggunakan persamaan 6 :
2
1
= 1 =1
(6)
dimana
: rata-rata .

dilakukan adalah standarisasi data. Data


yang sudah distandarisasi kemudian
digunakan untuk proses pengelompokan.
Setelah didapatkan hasil cluster, sebagai
pengecekan, dengan metode yang sama
hasil ini dibandingkan dengan hasil
penghitungan dengan program SPSS.
Pengelompokan data dengan program kmeans adalah sebagai berikut :
a. Menjalankan
program
k-means
dengan Matlab, maka akan terlihat
tampilan awal program, yang terlihat
pada gambar 2.
>> cover_program % merupakan
perintah
untuk
memanggil
program k-means
b. Tampilan program utama terlihat
pada gambar 3, digunakan untuk
menginputkan parameter-parameter
program dan prosedur program yang
meliputi :
1. Banyak cluster yang dibentuk 3.
2. Buka data yang akan diproses,
dalam hal ini data Susenas
Salatiga tahun 2011.
3. Lakukan proses standarisasi data.
4. Proses pengelompokan k-means.
5. Hasil pengelompokan data ke
dalam 3 kelompok dengan 254
pengamatan dapat dilihat dalam
tabel hasil cluster.

3. Metode Penelitian
3.1. Data
Data yang digunakan adalah data
Susenas di Salatiga tahun 2011 triwulan 1
dan 2, dengan 254 pengamatan dan 4
variabel yang meliputi variabel banyak
anggota
rumah
tangga
(orang),
pengeluaran makanan (Rp), pendapatan
rumah tangga (Rp), dan pengeluaran non
makanan (Rp).

3.2. Rancangan Program


Rancangan program untuk metode
k-means
clustering
menggunakan
diagram alir seperti pada gambar 1.
3.3. Uji Program
Dengan data dan metode yang sama
pengujian program dilakukan dengan
cara membandingkan hasil output
program dengan hasil output program
SPSS. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah hasil yang didapat
dengan program k-means sudah setara
dengan program-program yang lain.

Pada tabel 1 disajikan sebagian data


asli yang akan dikelompokkan. Data ini
kemudian distandarisasi utuk membuat
data tidak bersatuan. Tabel 2 adalah hasil
standarisasi data sebelum diolah dengan
program k-means. Selanjutnya digunakan
algoritma
k-means
untuk
mengelompokkan data yang sudah
distandarisasi. Data akan dikelompokkan
menjadi
3
kelompok.
Langkah
pengelompokan data dengan k-means
adalah sebagai berikut :
1. Menentukan pusat cluster pertama
atau centroid awal.

4. Hasil dan Pembahasan


4.1. Implementasi Program
Uji coba dilakukan dengan
menggunakan data Susenas di Salatiga
tahun 2011 triwulan 1 dan 2 dengan 254
pengamatan dan 4 variabel yang meliputi
variabel banyak ART (A), konsumsi
makanan (B), pendapatan (C), dan
konsumsi non-makanan (D). Dari ke-4
variabel ini memiliki satuan yang
berbeda sehingga tahap pertama yang
4

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

Centroid pertama didekati dengan


mean dari data sebanyak k-cluster.
Karena akan dibentuk 3 cluster maka
centroid yang dibentuk juga sebanyak
3. Berikut merupakan centroid yang
dibentuk :
1 = (0.137 , 0.151, 0.138, 0.131)
2 = (0.204, 0.094, 0.015, 0.019)
3
= (0.341, 0.244, 0.153, 0.112)
2. Hitung jarak setiap data terhadap
setiap pusat cluster.
Dengan persamaan 2 dihitung jarak
setiap data ke setiap centroid. Hasil
penghitungan
jarak
ditampilkan
dalam tabel 3.
3. Data akan menjadi anggota dari
cluster yang memiliki nilai jarak
terkecil dari pusat clusternya, hal ini
ditampilkan dalam tabel 4.

c. Rumah tangga ekonomi bawah


sebanyak 130 rumah tangga, terdapat
dalam cluster 3 dengan nilai variabel
pendapatan terkecil yaitu -0.488.
4.2. Output SPSS
Dengan data dan metode yang
sama, dengan alat bantu SPSS dilakukan
proses clustering. Centroid pertama, hasil
cluster, dan centroid akhir secara
berturut-turut ditampilkan dalam tabel 7,
8, dan 9. Dalam tabel 10 menunjukkan
banyak data yang menjadi anggota
cluster yang terbentuk. Hasil cluster
akhir yang diperoleh dengan program
SPSS adalah :
a. Rumah
tangga
ekonomi
atas
sebanyak 21 rumah tangga, terdapat
dalam cluster 3, yang berdasar pada
nilai Zscore(v3) 2.70304 yang
merupakan nilai tertinggi dibanding
dengan nilai pada cluster yang lain.
b. Rumah tangga ekonomi menengah
sebanyak 127 rumah tangga, terdapat
dalam cluster 1, dengan nilai
Zscore(v3) sebesar 0.00837.
c. Rumah tangga ekonomi bawah
sebanyak 106 rumah tangga, terdapat
dalam cluster 2, dengan nilai
Zscore(v3) sebesar
-0.54553.

Hitung setiap centroid yang baru


dari mean data yang menjadi anggota
cluster, hitung jarak setiap data ke
centroid yang baru. Alokasikan setiap
data ke cluster yang memiliki jarak
minimal. Ulangi langkah 1 sampai 3
hingga cluster stabil / tidak ada
perubahan. Hasil akhir dari program kmeans ditampilkan dalam tabel 5 dan
centroid akhir ditampilkan dalam tabel 6,
dengan nilai fungsi objektif 3048.59 dan
nilai sebesar 0.011655 persen, hal ini
menunjukkan tingkat homogenitas hasil
cluster. Hasil yang diperoleh dengan
program k-means adalah sebagai berikut :
a. Rumah
tangga
ekonomi
atas
sebanyak 25 rumah tangga, terdapat
dalam cluster 1. Terlihat dari nilai
variabel C / pendapatan 2.420
merupakan nilai paling besar dintara
cluster yang lain.
b. Rumah tangga ekonomi menengah
sebanyak 99 rumah tangga, terdapat
dalam cluster 2, dengan nilai variabel
pendapatan 0.030.

4.3. Perbandingan Hasil


Hasil program k-means dan SPSS
ditampilkan dalam diagram batang yang
tersaji dalam gambar 4. Rumah tangga
dengan tingkat ekonomi atas ditunjukkan
dalam cluster 1. Dari hasil program kmeans, sebanyak
25 rumah tangga
menjadi anggota cluster 1, dan hasil
SPSS sebanyak
21 rumah tangga
menjadi anggota cluster 1. Rumah
tangga yang menjadi anggota cluster 1
ditampilkan dalam tabel 11. Dari tabel
11 terlihat bahwa rumah tangga 165,
190, 210, 230 yang menjadi anggota
cluster 1 dari hasil program k-means
tidak menjadi anggota cluster 1 dari
5

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

Agusta, Yudi. 2007. K-means-Penerapan,


Permasalahan dan Metode Terkait.
Jurnal Sistem dan Informatika
Vol.3 : 47 - 60.
Bandan Pusat Statistik. 2010. Survei Sosial
Ekonomi Nasional [SUSENAS Juli
2010] (Pedoman Pencacahan
KOR). Jakarta : Badan Pusat
Statistik.
Mahadwartha, P.A. 2002. Analisis Cluster
Saham-Saham
Berdasarkan
Nisbah Profitabilitas Di Masa
Kritis. Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Dian Ekonomi VIII/2.
O.J.Oyelade,
O.O.Oladipupo,
dan
I.C.Obagbuwa. 2010. Aplication
of K-means Clustering Algorithm
for Prediction of Students
Academic
Performance.
International Journal of Computer
Science and Information Security,
Vol. 7, No. 1.
Saepulloh, D. 2010. Analisis Data Mining
K-means cluster analysis Untuk
Menentukan Data Berjenis Biner
(Studi Kasus Pengelompokan
Rumah Tangga Sasaran (RTS)
Bantuan
Langsung
Tunai
(BLT))(Tesis). Bandung : Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Padjadjaran.
Santoso, B. 2007. DATA MINING : Teknik
Pemanfaatan
Data
untuk
Keperluan Bisnis, Edisi Pertama.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti
dan Interpretasi. Jakarta : Rineka
Cipta.

hasil SPSS. 4 data ini menjadi anggota


cluster lain dalam hasil program kmeans. Dengan cara yang sama cluster 2
dan 3 dapat diketahui.
5.

Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
penelitian,
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1) Program yang telah dibangun dapat
digunakan untuk mengelompokkan
rumah tangga berdasarkan tingkat
perekonomian
(ekonomi
atas,
menengah, dan bawah). Program
hanya dapat digunakan untuk data
numerik.
2) Dari program k-means didapat 25
rumah tangga ekonomi atas, 99
rumah tangga ekonomi menengah,
dan 130 rumah tangga ekonomi
bawah.
3) Dari SPSS didapat 21 rumah tangga
ekonomi atas, 127 rumah tangga
ekonomi menengah, dan 106 rumah
tangga ekonomi bawah.
4) Perbedaan hasil program k-means
dan SPSS terjadi karena perbedaan
inisialisasi centroid pertama. Metode
k-means sangat sensitif terhadap
inisialisasi centroid awal, sehingga
hasil cluster yang dihasilkan berbeda.
5) Berdasarkan data, sebagian besar
penduduk
Salatiga
berekonomi
menengah ke bawah.

6.

Daftar Pustaka

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

LAMPIRAN GAMBAR
1.
2.
3.
4.

Gambar 1. Diagram alir program k-means.


Gambar 2. Tampilan awal program k-means.
Gambar 3. Tampilan program k-means.
Gambar 4. Hasil cluster program k-means dan SPSS.
LAMPIRAN TABEL

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Tabel 1. Data asli.


Tabel 2. Data standarisasi.
Tabel 3. Jarak data ke centroid.
Tabel 4. Hasil cluster.
Tabel 5. Final cluster.
Tabel 6. Final centroid.
Tabel 7. Centroid pertama.
Tabel 8. Cluster awal.
Tabel 9. Final cluster centroid.
Tabel 10. Anggota cluster.
Tabel 11. Anggota cluster 1.

Start

Buka file data

Tentukan
banyak cluster k

Standarisasi data

Tentukan
Centroid

Hitung jarak
objek dengan
Centroid

Tidak

Alokasikan
objek (minimum
jarak)

konvergen

End
Ya

Gambar 1. Diagram alir program k-means.

Gambar 2. Tampilan awal program k-means.

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

Banyak rumah tangga

Gambar 3. Tampilan program k-means.

127

-0.373

-0.321

0.0189

0.448

0.473

0.198

-0.246

-0.200

-0.221

-0.321

-0.645

-0.664

-0.563

250

0.198

-0.704

-0.502

-0.424

251

-0.321

-0.880

0.020

0.221

252

-1.358

-0.537

0.119

0.264

253

-0.840

-0.935

-0.148

-0.022

254

-1.3583

-1.011

-0.629

-0.396

1.078

0.920

1.380

0.919

0.788

1.336

Program kmeans

0.663

0.842

0.879

0.631

0.450

0.552

SPSS

1.403

1.257

0.791

130

2521

-0.197

100
50

0.527

No

106

99

0.717

Tabel 3. Jarak data ke centroid.

Hasil Cluster
150

Cluster

Gambar 4. Hasil cluster k-means dan SPSS.

250

1.138

1.132

0.739

251

1.652

1.712

1.155

252

1.496

1.475

0.856

253

2.110

2.054

1.389

254

1.863

1.809

1.203

Tabel 1. Data asli.

No.

1759864

2705000

824383

1783285

3364333

1418616

1346142

6040000

1118571

Tabel 4. Hasil cluster.

No

1 2 3

4297650

3353000

1936733

774857

1426333

773483

250

572785

4266667

3440916

251

867857

4674000

3587168

252

525642

3566667

2613668

250

253

460714

1571933

1342584

251

254

1075714

1766667

689000

252

253

254

*
*
*

Tabel 2. Data standarisasi.

No

0.717

0.499

-0.356

-0.548

Tabel 5. Final cluster.

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

No

1 2 3

253

254

Tabel 9. Final cluster centroid.

Cluster
1

Zscore(v1)

250

Zscore(v2)

251

Zscore(v3)

0.00837 -0.54553

2.70304

252

Zscore(v4)

-0.08154 -0.43978

2.71299

253

254

0.48408 -0.70244

-0.76434

0.61811

0.99986 -0.42446

Tabel 6. Final centroid.

Center

1
2
3

0.883

2.012

0.680
-0.688

Tabel 10. Anggota cluster.

2.282

25

Cluster

127

-0.060

99

106

-0.393

130

21

C
2.420

0.294
-0.611

0.030
-0.488

Valid

Tabel 7. Centroid pertama.

Missing

Cluster
1
Zscore(v1)
Zscore(v2)

3.31097 -1.35830
-0.87100

254
0

3
Tabel 11. Anggota cluster 1.

1.23574

1.90744

0.17092

Zscore(v3)

0.90330 -0.65212

5.50626

Zscore(v4)

0.71345 -0.53290

5.75191

program
k-means

Cluster 1
SPSS
program
k-means

SPSS

16

16

126

126

25

25

160

160

27

27

161

161

34

34

165

1 2 3

36

36

190

47

47

192

52

52

210

62

62

218

218

75

64

219

219

95

95

230

107

107

237

237

109

246

246

121

Tabel 8. Cluster awal.

No

250

109

251

121

252

192

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

LAMPIRAN DATA SUSENAS SALATIGA 2011

No.

A
(ora
ng)
2

B
(Rp)
3

C
(Rp)
4

D
(Rp)
5

37

1,869,857

2,622,333

671,567

38

1,274,142

2,520,000

1,439,666

39

956,442

2,399,667

1,280,833

40

1,031,485

2,164,243

967,866

41

1,056,428

2,310,000

1,068,733

1,759,864

2,705,000

824,383

42

597,857

1,910,000

1,286,286

1,783,285

3,364,333

1,418,616

43

1,101,707

1,786,100

739,233

1,346,142

6,040,000

4,297,650

44

899,142

2,103,333

1,136,499

1,118,571

3,353,000

1,936,733

45

996,000

2,560,714

1,836,501

774,857

1,426,333

773,483

46

640,071

1,600,000

928,666

1,740,750

7,664,400

5,270,866

47

2,450,142

16,557,167

13,695,583

2,602,714

6,285,667

3,323,500

48

921,000

2,916,067

1,975,933

1,959,214

5,950,000

3,734,667

49

957,857

2,040,000

989,667

2,281,071

5,750,000

3,154,333

50

1,414,285

2,941,667

1,338,666

10

745,285

1,323,333

472,666

51

1,943,571

3,008,333

963,171

11

705,000

1,650,333

937,133

52

2,689,285

11,791,667

8,712,666

12

708,642

1,051,400

359,666

53

944,357

1,883,333

856,118

13

1,278,857

7,826,617

6,677,783

54

2,232,857

5,183,250

2,770,616

14

741,000

1,466,667

719,666

55

1,490,142

5,577,333

3,595,400

15

1,963,928

3,500,000

1,048,666

56

972,857

2,161,333

965,350

16

1,456,500

24,633,333

22,132,283

57

1,145,464

2,287,000

1,050,433

17

1,550,228

3,450,000

1,820,000

58

495,428

3,048,000

2,487,616

18

602,142

6,366,667

5,580,666

59

512,250

1,060,667

393,616

19

1,954,285

4,661,667

2,147,499

60

1,452,857

2,395,000

849,833

20

1,670,142

4,976,667

3,411,166

61

922,607

2,199,833

1,255,147

21

2,052,000

7,068,000

4,795,400

62

3,604,714

12,284,567

8,215,699

22

1,573,071

5,098,667

3,340,066

63

1,000,071

4,386,733

3,304,833

23

934,714

1,225,000

485,166

64

1,323,214

10,166,666

8,676,749

24

1,131,857

3,316,667

2,182,400

65

886,500

1,233,333

362,167

25

4,218,000

12,559,333

7,585,433

66

2,157,428

3,329,333

1,283,083

26

1,279,071

2,439,167

1,024,266

67

1,033,285

2,388,333

1,329,670

27

2,525,142

13,850,417

11,987,899

68

1,035,428

3,636,667

2,571,666

28

814,285

1,780,000

841,667

69

1,433,571

8,333,333

6,659,766

29

1,621,928

4,156,333

2,352,566

70

1,317,107

5,161,067

3,728,933

30

938,571

3,057,667

1,987,100

71

1,226,057

9,276,760

7,665,793

31

1,042,928

2,950,833

1,934,774

72

562,285

5,866,667

4,945,083

32

1,038,964

1,613,667

578,950

73

735,000

2,982,000

1,992,383

33

1,937,142

3,356,667

1,292,166

74

1,341,908

5,406,666

4,069,698

34

3,159,000

24,841,667

20,379,299

75

3,446,571

8,833,333

3,430,666

35

1,431,535

5,533,333

3,889,917

76

873,385

1,246,600

342,766

36

4,617,642

11,833,333

5,955,650

77

156,642

331,667

167,916

10

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

78

1,737,857

3,450,000

1,629,166

120

1,462,285

6,225,000

3,429,117

79

1,319,357

2,023,333

737,916

121

3,232,285

15,405,000

11,411,866

80

2,058,107

5,387,333

3,223,666

122

1,148,035

1,801,667

545,400

791,785

2,200,967

1,324,246

81

1,402,264

5,411,667

3,970,083

123

82

848,614

1,509,800

660,193

124

946,285

2,680,867

1,675,399

83

1,267,714

1,976,667

740,416

125

1,133,142

3,866,667

2,634,233

84

645,107

2,169,333

1,284,266

126

1,901,464

9,955,000

7,915,266

85

2,625,428

4,226,667

1,474,167

127

1,353,214

2,020,167

683,999

86

1,263,535

3,283,333

1,716,666

128

242,678

354,667

114,000

87

1,161,642

1,939,000

659,933

129

2,075,357

4,540,000

2,133,999

88

3,301,714

6,684,667

2,494,483

130

1,305,857

2,113,333

1,216,500

320,571

2,573,333

2,109,833

89

1,786,285

3,399,000

1,419,033

131

90

1,514,785

3,253,333

1,198,167

132

1,327,071

2,191,667

1,022,866

91

1,080,642

1,823,333

661,833

133

1,403,785

3,600,000

2,248,833

92

1,614,428

2,982,500

1,107,499

134

989,142

1,530,000

875,917

93

1,134,214

2,859,350

1,542,083

135

1,041,428

1,998,333

608,000

94

1,426,178

2,674,500

1,098,100

136

834,857

1,626,667

443,000

95

4,536,428

27,020,000

22,262,833

137

1,288,500

2,523,333

1,021,667

96

556,071

1,183,333

601,049

138

1,358,571

2,100,000

1,001,400

442,285

985,000

444,600

97

3,017,142

5,800,000

2,581,233

139

98

789,642

2,420,667

1,485,833

140

1,613,357

3,486,667

1,565,633

99

1,275,000

4,056,667

2,570,867

141

1,426,607

3,950,000

2,487,916

100

1,165,285

2,105,500

894,400

142

1,900,285

4,503,083

2,477,666

101

1,422,000

5,803,517

4,317,050

143

1,057,928

2,034,333

952,866

102

2,380,714

4,266,667

1,765,254

144

2,412,535

5,467,500

2,797,583

103

2,290,285

3,800,000

1,426,490

145

1,073,571

8,166,667

6,920,749

104

560,057

983,333

388,200

146

694,714

1,821,667

991,967

1,602,535

3,384,633

1,629,333

105

1,131,000

1,745,000

690,667

147

106

1,771,500

4,171,667

2,396,018

148

904,285

2,230,000

1,131,200

107

10

5,164,178

19,250,000

13,279,300

149

632,142

1,500,000

943,400

108

749,571

1,095,567

337,133

150

1,554,771

6,960,667

5,014,658

109

2,071,285

15,095,667

12,595,050

151

544,285

1,948,333

1,366,117

110

801,000

4,694,667

3,572,033

152

438,107

2,090,000

1,421,166

111

1,287,428

5,436,667

3,769,633

153

621,428

2,250,000

1,630,833

112

828,000

5,307,667

4,126,233

154

688,285

1,686,667

945,966

450,000

854,000

403,666

113

2,015,571

4,200,000

1,836,083

155

114

1,561,714

2,404,167

710,600

156

968,571

1,797,833

799,167

115

2,049,642

4,090,000

1,636,482

157

209,464

608,333

268,000

116

841,928

1,206,333

431,749

158

822,642

2,233,333

1,304,083

117

915,000

3,916,667

2,820,466

159

2,316,428

4,043,333

1,598,583

118

1,330,928

2,276,667

761,417

160

1,537,285

11,399,000

8,212,216

119

1,876,285

3,726,667

1,764,000

161

1,711,500

16,659,000

13,620,233

11

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

162

671,357

975,000

226,166

204

422,142

921,333

490,667

163

1,097,357

1,390,833

370,583

205

537,000

962,133

370,400

164

864,107

2,991,500

1,951,266

206

738,857

3,840,000

2,946,566

703,928

1,458,333

933,366

165

11

4,678,821

7,481,800

2,483,166

207

166

1,709,357

3,181,333

1,424,266

208

812,142

2,525,000

1,671,333

167

10

1,231,071

7,968,000

5,117,167

209

985,607

2,190,000

1,020,166

168

1,721,892

4,676,667

2,922,333

210

3,830,571

9,066,667

5,023,166

169

1,141,285

7,266,667

6,098,500

211

1,163,571

3,016,667

1,843,752

170

322,500

651,667

271,000

212

1,395,471

5,316,633

3,851,633

171

902,464

4,933,333

2,985,667

213

936,750

1,570,000

656,766

172

408,428

1,166,667

716,917

214

369,000

1,006,667

601,016

733,071

3,100,000

2,222,620

173

453,000

714,000

359,250

215

174

1,371,428

5,083,333

3,591,333

216

514,928

1,253,333

639,166

175

233,571

345,000

49,666

217

1,592,357

5,678,333

3,562,333

176

851,357

2,253,333

1,368,900

218

1,759,714

11,566,667

8,887,233

177

508,714

740,000

203,483

219

4,060,714

17,603,667

10,333,983

178

600,428

1,500,000

674,666

220

1,932,535

3,221,000

1,108,267

179

920,571

1,783,333

787,336

221

1,495,178

2,786,000

1,105,650

180

1,273,500

4,650,000

3,375,033

222

267,428

340,000

56,500

1,153,285

3,116,667

1,903,583

181

1,406,785

3,050,000

1,432,833

223

182

1,730,357

4,766,667

2,615,916

224

577,714

1,116,667

444,333

183

495,428

1,146,667

578,366

225

1,829,142

8,725,000

6,383,167

184

720,000

1,150,000

366,666

226

1,615,392

4,504,767

2,397,837

185

786,428

1,900,000

1,115,000

227

668,571

1,205,967

562,171

186

785,785

1,833,334

990,733

228

1,061,785

3,700,000

2,608,754

187

1,418,142

6,353,333

3,460,417

229

909,428

1,743,000

744,999

188

1,373,357

7,613,333

5,900,466

230

5,211,000

7,250,000

2,062,170

756,428

1,960,000

1,072,503

189

1,089,257

2,491,667

1,294,833

231

190

2,351,785

9,453,333

6,725,266

232

804,428

2,366,667

1,389,117

191

502,928

1,450,000

971,970

233

900,857

2,083,333

1,046,417

192

1,941,214

9,523,333

8,529,858

234

990,857

1,625,000

628,833

193

2,192,678

7,716,000

3,702,233

235

1,656,214

3,231,667

1,434,001

194

2,118,857

6,500,000

2,985,167

236

713,571

1,284,667

698,500

195

585,535

3,440,333

2,252,959

237

2,664,642

19,300,000

15,559,250

196

1,368,642

2,277,533

781,267

238

872,142

2,119,167

1,184,916

411,428

981,133

584,866

197

661,200

1,750,467

1,028,633

239

198

681,857

1,103,333

290,933

240

637,714

6,500,000

5,312,267

199

1,432,500

2,698,100

1,199,433

241

377,142

1,150,000

851,366

200

493,714

1,330,333

824,666

242

642,857

3,056,667

2,318,633

201

513,857

948,800

409,033

243

811,714

1,677,333

861,333

202

699,642

1,797,333

1,056,900

244

1,422,857

4,670,333

3,172,733

203

456,428

1,288,000

771,833

245

1,191,428

4,936,000

3,152,336

12

prosiding, Seminar Nasional dan Call for Papers Capturing Opportunies for ASEAN
Economic Communities 2015, FEB, UKSW.

246

1,681,714

12,466,667

10,403,683

251

867,857

4,674,000

3,587,168

247

1,168,714

2,341,667

1,093,173

252

525,642

3,566,667

2,613,668

248

1,305,214

3,900,000

2,078,153

253

460,714

1,571,933

1,342,584

249

724,285

2,100,000

1,246,420

254

1,075,714

1,766,667

689,000

250

572,785

4,266,667

3,440,916

13

Anda mungkin juga menyukai