PKN 7
PKN 7
A (14030111130044)
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
bertujuan
mengembangkan nilai percaya dan taqwa pada Allah, moral yang baik dan mulia, karakter yang sehat, berpengetahuan, kompeten, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab
Pemerintah kabupaten / kota : operasional dan teknis pengaturan dalam pelaksanaan pendidikan.
Pemerintah Pusat : pengaturan kebijakan nasional untuk standar kompetensi, kurikulum nasional, kalender pendidikan dan evaluasi.
Memenuhi keburuhan negara yang baru merdeka Mengembangkan Patriotisme Pemberantasan takhayul Pemberantasan kekerasan dan budidaya estetika nasional
Tujuan pembangunan citacita kewarganegaraan : Sejalan dengan nilainilai pancasila dan diinterpretasikan dengan mendukung sosialisme Indonesia Pengembangan Identitas Pancasila (1968) :
Reformasi Kurikulum
Tahun 1975 : pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Tahun 1984 : ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pemecahan masalah, berpikir kritis dan ketrampilan penyelidik ke dalam praktek kelas. Tahun 1998 : Merancang kurikulum kewarganegaraan dalam bentuk
Pendidikan Kewarganegaraan
- Fokus : memahami konsep sistem demokrasi, supremasi hukum dan masyarakat sipil - Nilai : toleransi, HAM, kesopanan, keadilan sosial dan ragam budaya
Pancasila adalah setiap usaha untuk mendefinisikan identitas pribadi / publik yang ditandai dalam Kurikulum Orde Baru
5 standar kompetensi dari subjek bidang Pendidikan Kewarganegaraan dalam kurikulum Bahasa Indonesia :
Sistem sosial dan budaya Orang, tempat dan lingkungan Perilaku ekonomi Waktu, kesinambungan dan perubahan Nasional dan sistem negara
Kurikulum Australia
Studi Pengetahuan Sosial Masyarakat dan Lingkungan :
Budaya Tempat dan ruang Sumber daya Waktu kontinuitas dan perubahan Sistem alam dan sosial Investigasi, komunikasi dan partisipasi
pemberdayaan untuk bekerja tidak hanya membangun subjektivitas siswa sebagai agen dalam dunia mereka sendiri, namun juga mengubah kehidupan kerja orang lain yang terlibat di sekolah, seperti guru
Contoh
Kurikulum berbasis kompetensi Bahasa Indonesia adalah suatu kerangka kerja yang dimaksudkan untuk membakukan hasil pendidikan.
Ini membebaskan guru untuk mengembangkan cara mereka sendiri untuk membantu siswa mencapai hasil tersebut.
Standar nasional
memberikan sebuah kerangka kerja yang memberikan kesatuan secara keseluruhan untuk kurikulum
orang tua akan mengetahui seberapa baik anak mereka dengan perbandingan dengan orang lain di seluruh bangsa
sekolah akan mampu mengevaluasi dan melaporkan upaya mereka dalam mencapai standar
standar kompetensi bagi siswa rekruitmen guru akreditasi sekolah dan universitas
saranghaeyo :*