Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BAHASA INDONESIA KESANTUNAN DALAM BAHASA

Oleh: Jody Firmansyah NIM. 14030111130057

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS NEGERI DIPONEGORO SEMARANG 2012

KESANTUNAN DALAM BAHASA

No Bentuk salah Bentuk benar Alasan 1. Tuhan yang maha kuasa dan maha Tuhan Yang Mahakuasa dan Maha Dalam bab II, pasal A, ayat 3 penulisan kata Tuhan pemurah Pemurah serta kata ganti yang berhubungan dengan Tuhan telah dijelaskan harus menggunakan awalan huruf kapital, kata ganti yang berhubungan dengan Tuhan misalnya adalah Yang Maha Esa, Yang Mahakuasa, dan sejenisnya. Sementara itu pada kata maha harus digabung dengan kata yang mengikutinya, penulisannya harus digabung ketika kata maha diikuti/disertai kata dasar dan dipisah jika kata yang menyertainya berimbuhan. Tetapi ada pengecualian untuk kata Esa jika kata tersebut mengikuti kata maha, meskipun kata tersebut kata dasar tetapi harus dipisah dalam penulisannya. 2. Berfikirlah jauh kedepan. Berpikirlah jauh ke depan! Bab III, pasal F menjelaskan selain kepada, daripada, dan kata-kata lain yang lazim untuk digabung, kata depan seperti di, ke, dari, dan sejenisnya maka penulisannya harus di pisah dengan kata yang menyertainya. Sedangkan tanda seru (!) umumnya digunakan dalam kalimat pernyataan yang berupa seruan, seruan ini dapat berupa perintah, ketidakpercaan, keterkejutan, maupun luapan emosi yang teramat kuat, sesuai dengan yang dijelaskan pada Bab V pasal I. 3. Rp. 100000,- perbulan Rp 100.000 per bulan Aturan dalam memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya sudah disebukan dalam Bab V pasal A ayat 6a. Partikel per dapat dimaknai menjadi tiap, demi, dan mulai dan dalam penulisannya haruslah ditulis secara terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau

4.

Pebruari s/d Nopember 2005

Februari November 2005

5.

Romeo. Andromeda SH., MM.

Romeo Andromeda, S.H., M.M.

6.

Mahasiswa itu menulis skripsi yang berjudul Hubungan antara Kenaikan Harga B.B.M. dan produksi pada P.T. Tonikum Jaya

Mahasiswa itu menulis skripsi yang berjudul Hubungan Antara Kenaikan Harga BBM dan Produksi pada PT Tonikum Jaya.

7.

Artikel yang berjudul Kredit Model Artikel yang berjudul Kredit Model

mengikutinya. Seperti apa yang tertera pada Bab III Pasal H ayat 3. Pada Bab II, pasal A, ayat 8 dijelaskan bahwa huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya,, dan peristiwa sejarah. Kata Ferbuari dan November yang merupakan kata serapan maka penulisannya harus diadaptasikan ke dalam aturan adaptasi istilah asing ke dalam bahasa Indonesia. Sementara penggunaan tanda pisah (-) dijelaskan pada bab V, pasal F, ayat 3, tanda ini dipakai di antara dua dilangan atau tanggal yang berarti sampai dengan atau sampai ke. Bab II, pasal A, ayat 13 menjelaskan tentang penggunaan huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Huruf pertama dalam penulisan nama orang harus menggunakan huruf kapital. Seperti yang telah disebutkan dalam Bab II, pasal A, ayat 6. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik seperti yang dijelaskan pada bab III, pasal I, ayat 14 Bab V, pasal L, ayat 5 Tanda baca penutup kalimat atau bagian kalimat ditempatkan di belakang tanda petik yang mengapit kata atau ungkapan yang dipakai dengan arti khusus pada ujung kalimat atau bagian kalimat.Penulisan P.T. yang benar PT sesuai dengan bab III, pasal I, ayat IB Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumentasi resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. Bab II, pasal A, ayat 12

Rambut Cepak termuat di surat kabar Rambut Cepak termuat di surat kabar Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata Kompas hari ini. Kompas hari ini. (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar dan judul karangan, kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, untuk yang tidak terletak pada posisi awal. Dalam Bab II, pasal B, ayat 1, Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. 8. Kwalitas, kondite, resiko, dan obyek Kualitas, konduite, resiko, dan objek Pasal IV, Penulisan unsur serapan 9. Kepada Yth. Kepada Yth. Bab II, pasal A, ayat 6 Ibu Dr. Renata. KPK, MSC Ibu Dr. Renata. KPK, M.Sc Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Bab V, pasal B, ayat 9 Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. 10. Siapakah nama anda? Siapakah nama Anda? Bab V, pasal H, ayat 1 Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. Bab II, pasal A, ayat 15 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. 11. Tahun 70 an Tahun 70-an Bab III, pasal J, ayat 7 Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti cara yang berikut. tahun 50-an atau tahun lima puluhan 12. Perang Dunia ke I Perang Dunia ke-I Bab II, pasal A, ayat 8 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. Bab V, pasal E, ayat 6 Tanda hubung dipakai untuk merangkai (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama

13.

14.

15.

16.

17.

jabatan rangkap. seIndonesia Se-Indonesia Bab V, pasal E, ayat 6 Tanda hubung dipakai untuk merangkai (i) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan -an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap. Pada semester ganjil ia akan di angkat Pada semester ganjil ia akan diangkat Bab II, pasal A, ayat 5 menjadi Ketua Jurusan. menjadi ketua jurusan. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. Bab III, pasal B, ayat 1 Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya. Walaupun ia masih kecil, tetapi ia Walaupun ia masih kecil, tetapi ia Bab III, pasal H, ayat 2 bercita-cita menjadi insinyur bercita-cita menjadi insinyur Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, Pertambangan. pertambangan. andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun ditulis serangkai. Bab II, pasal A, ayat 5 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang, nama instansi, atau nama tempat. Tindaklanjuti dan menindaklanjuti Tindak lanjuti dan menindaklanjuti Bab III, pasal D, ayat 1 Gabungan kata yang lazim disebuta kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsurunsurnya ditulis terpisah. Bab III, pasal B, ayat 3 Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulus serangkai. Pasca reformasi dan Pasca Sarjana. Pasca-reformasi dan pascasarjana

18. Damono, Sapardi Djoko. 2006. Bahasa Damono, Sapardi Djoko. 2006. Bahasa Bab II, pasal B, ayat 1 Indonesia di perguruan Tinggi. Dalam Indonesia di Perguruan Tinggi. Dalam Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan Kompas, 6 Nopember 2006. Jakarta Kompas, 6 November 2006. Jakarta nama buku, majalah dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan. Bab V, pasal A, ayat 5 Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit Bab V, pasal B, ayat 7 Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. 18. Sejak bekerja di perusahaan milik Sejak bekerja di perusahaan milik Bab III, pasal B, ayat 1 Inggris, tingkah laku orang itu Inggris, tingkah laku orang itu keinggris- Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai keInggris-Inggrisan. inggrisan. dengan kata dasarnya. Bab II, pasal A, ayat 7 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. 19. Perkuliahan Bahasa Indonesia Perkuliahan Bahasa Indonesia membahas Bab V, pasal B, ayat 1 membahas ejaan, diksi, kalimat dan ejaan, diksi, kalimat dan paragraf. Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu paragraf. perincian atau pembilangan. Bab II, pasal A, ayat 7 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan. 20. Mulyana. Ilmu Komunikasi. (Bandung, Mulyana, Ilmu Komunikasi (Bandung: Bab II, pasal A, ayat 6 Rosdakarya, 2004), hal 70 Rosdakarya, 2004), hal. 70 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang. Bab V, pasal D, ayat 5 Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii)

21. Kata perkata akan terangkai menjadi kalimat

22. Riwayat para Nabi menarik untuk dibaca.

23. Buku setebal 1115 halaman dibacanya selama liburan.

itu

24. Keterangan tentang penulisan daftar pustaka terdapat pada halaman 1.115.

25. Yth. Mahasiswa/i Jurusan Akuntansi F.E. Universitas Guna Andromeda Di Tempat

26. 1.1.Latar belakang masalah

di antara judul dan anak judul suatu karangan , serta (iv) di antara nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan Bab V, pasal B, ayat 8 Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. Bab III, pasal I, ayat 1c Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti satu tanda titik. Kata-perkata akan terangkai menjadi Bab V, pasal E, ayat 3 kalimat. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Bab V, pasal E, ayat 1 Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Riwayat para Nabi menarik untuk dibaca. Bab II, pasal A, ayat 4 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Buku setebal 1.115 halaman itu Bab V, pasal A, ayat 6a dibacanya selama liburan. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. Keterangan tentang penulisan daftar Bab V, pasal A, ayat 6b pustaka terdapat pada halaman 1115. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah. Yth. Mahasiswa/I Bab III, pasal I, ayat 1b Jurusan Akuntansi Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan FE Universitas Guna Andromeda ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama di Tempat dokumentasi resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik. 1.1.Latar Belakang Masalah Penulisan subjudul menggunakan huruf capital di awal kata, kecuali kata tugas.

27. Tampaknya, ia sudah sangat prima Tampaknya ia sudah sangat prima untuk Bab III, pasal J, ayat 8 untuk bertanding. Tetapi ia harus bertanding, tetapi ia harus bersabar Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu bersabar menunggu lima hari lagi. menunggu lima hari lagi. atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan. Kata tetapi bukanlah kata penghubung antar kalimat melainkan intrakalimat. 28. Tampaknya, ia sudah sangat prima Tampaknya ia sudah sangat prima untuk Bab III, pasal B, ayat 1 untuk bertanding, menunggu lima hari bertanding, menunggu lima hari lagi. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai lagi. dengan kata dasarnya. 29. Dosen favorit itu tinggal di jalan bulak Dosen favorit itu tinggal di Jalan Bulak Bab V, pasal B, ayat 6 serai Abdurrahman no. 99 Jakarta Serai Abdurrahman no. 99, Jakarta Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) Timur. Timur. bagian-bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Bab II, pasal A, ayat 9 Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi.

SOAL KESATUAN EJAAN BAGIAN II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Bentuk salah , namun Dan Sehingga Jika, maka , sehingga Sedangkan Baik ataupun tidak, melainkan bukan, tetapi Antara dengan Hubungan dan Pengaruh dengan Meskipun, tetapi Karena, maka didalamnya Bentuk benar , namun, dan sehingga Jika, maka sehingga sedangkan Baik maupun bukan melainkan. bukan tetapi, Antara dan Hubungan dengan Pengaruh terhadap Meskipun, tapi Karena maka Didalamnya No 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. Bentuk salah Kearah Di pungkiri Diantara Mengedepankan Mencontek Mensucikan diri Mengritik Mempercayakan Bentuk benar Ke arah Dipungkiri Di antara Mengedepankan Menyontek Menyucikan diri Mengkritik Memercayakan Memerhatikan Menyubsidi Menyejahterakan Mengesampingkan

24. Memperhatikan 25. Mensubsidi 26. Mensejahterakan 27. Mengesampingkan

28. Bapak Drs R masri Sareb Bapak Drs. R. Masri Sareb, M.Si Msi 29. A. Latar belakang masalah A. Latar Belakang Masalah 30. yaitu sebagai berikut: Yaitu :

Anda mungkin juga menyukai