C. Teori
Pada mulanya, dibuat tiga asumsi tentang bandul sederhana. Pertama, tali di mana massa beban berayun adalah tidak bermassa, tidak meregang, dan selalu tetap tegang. Kedua, massa beban adalah massa titik. Ketiga, gerak terjadi dalam bidang dua dimensi, yaitu pendulum tidak berayun masuk dan keluar dari bidang.
Gambar 1. Diagram gaya bandul sederhana Jurusan Teknik Elektro UIN Suska Riau Halaman 8
Panduan Praktikum Fisika Gambar 1 menunjukkan komponen gaya yang bekerja pada sebuah bandul sederhana. Perlu diketahui bahwa lintasan bandul membentuk sebuah lingkaran dan sudut diukur dalam radian. Pertimbangkan hukum kedua Newton, F = ma, di mana F adalah jumlah gaya-gaya pada benda, m adalah massa, dan a adalah percepatan sesaat.
Karena hanya berkepentingan dengan perubahan kecepatan dan karena massa beban dalam lintasan melingkar, maka diterapkan persamaan Newton untuk sumbu tangensial saja. Sehingga,
s=
Demikian sehingga :
Hal ini dikenal sebagai persamaan Mathieu. Persamaan diferensial yang diberikan di atas tidak larut dalam fungsi dasar. Asumsi lebih lanjut, bahwa bandul hanya mencapai amplitudo kecil, yakni << 1, cukup memungkinkan untuk sistem agar dapat dihampiri. Membuat asumsi sudut kecil memungkinkan pendekatan sin harus dibuat.
Halaman 9
sin ). Mensubstitusi pendekatan ini ke dalam persamaan (1) menghasilkan persamaan untuk sebuah osilator harmonik:
(t) = 0 cos (
adalah semi-
amplitudo osilasi (yaitu, sudut maksimum antara bandul dan sumbu vertikal). Periode gerak, yaitu waktu untuk osilasi lengkap (bolak-balik) adalah:
T0 = 2
yang merupakan hukum Huygens untuk periode di atas. Perhatikan bahwa di bawah pendekatan sudut kecil, periode tidak bergantung pada amplitudo 0; ini adalah perangkat isochronism yang ditemukan Galileo. Persamaan di atas dapat dinyatakan sebagai
Jika satuan SI digunakan (yaitu ukuran dalam meter dan detik), dan dengan asumsi pengukuran adalah mengambil tempat di permukaan bumi, maka g 9.81 m/s2, dan g/2 1 (nilainya yang pasti 0,994 sampai 3 desimal belakang koma). Jadi
atau dalam kata-kata : di permukaan bumi, panjang bandul (dalam meter) adalah sekitar seperempat dari kuadrat periode waktu (dalam detik).
Halaman 10
D. Langkah Percobaan
1. Pindahkan ujung bandul sekitar 10 cm lateral dan lepaskan dengan hati-hati. 2. Tentukan waktu yang dibutuhkan untuk sepuluh osilasi dari bandul dengan massa total m = 20 g dan kemudian m = 50 g. Catat hasilnya pada Tabel 1.
T (s)
3. Taruh massa beban pada gantungan beban (massa beban bebas) 4. Tentukan waktu yang dibutuhkan selama 10 osilasi pada bandul panjang 10, 20, 30, 40, dan 50 cm. Catat hasil pengukuran pada Tabel 2. 5. Konversikan Tabel 2 ke dalam Grafik 1 dan Grafik 2 menggunakan kertas milimeter blok.
Tabel 2.
l (cm)
50 40 30 20 10
t (s)
T (s)
Halaman 11
E. Tugas Akhir
1. Hitung periode osilasi T untuk satu osilasi dari waktu t selama 10 osilasi. 2. Apakah periode osilasi adalah fungsi dari massa beban? 3. Amati Grafik 1, apa efek dari panjang bandul pada periode osilasi? 4. Amati Grafik 2, terlihat seperti apa kurva yang dihasilkan? 5. Hitunglah a) Kemiringan grafik (K) pada Grafik 2. Apa satuan K? b) Besar g menggunakan rumus
F. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan osilasi harmonik. 2. Adakah cara lain untuk menentukan besar percepatan gravitasi g? 3. Anda mengetahui bahwa roda sebuah kendaraan memerlukan shock breaker untuk kenyamanan pengendara, apakah ini termasuk osilator harmonik? jelaskan!
Halaman 12