Anda di halaman 1dari 17

TEORI PENUNJANG 2.1.

Pengertian Komputer Istilah komputer berasal dari bahasa inggris To Compute yang artinya menghitung, tetapi komputer diambil dari bahasa latin yang artinya Computare yang mempunyai arti menghitung. Karena adanya pengertian hitung-menghitung ini banyak orang yang mengatakan bahwa mempelajari dan menggunakan komputer hanya sebatas kepada mereka yang memiliki pengetahuan matematika yang tinggi saja. Sehubungan dengan perkembangan zaman maka definisi komputer tidak hanya sebagai alat menghitung tetapi juga sebagai alat pengelola data yang bekerja secara elektronik dengan kecepatan dan ketelitian yang sangat tinggi serta mampu mengerjakan sebagai proses data yang tersimpan dalam memori dengan keterlibatan manusia yang minimum. Pengertian komputer adalah suatu alat elektronik yang dapat menerima input data kemudian mengelola (memproses) data input tersebut sesuai dengan program yang tersimpan di memori komputer kemudian secara otomatis menyimpan perintah-perintah atau program serta hasil pengelolaan data tersebut sehingga dapat memberi output dalam bentuk informasi. Tugas utama komputer adalah untuk mengelolah data sehingga diperoleh hasil output yang diinginkan. Sehingga kegunaan komputer adalah membantu memecahkan masalah terutam yang rumit dan banyaknya jumlah data yang akn diolah dan juga digunakan untuk mengelolah data, menyimpan data, media komunikasi dan alat informasi. Adapun komponen-komponen yang dimiliki komputer, yaitu : 1. Hardware (perangakat keras) Hardware (perangakat keras) adalah komponen yang membentuk suatu sistem yang berhubungan dengan komponen lainnya, sehingga memungkinkan komputer dapat melakukan tugasnya. Perangkat keras ini terdiri dari 3 jenis, yaitu perangkat masukan (input device), perangkat pengolah (processor) dan perangkat keluaran (output device). 2. Software (perangkat lunak)

Software (perangkat lunak) adalah komponen dalan sistem komputer dalam bentuk program untuk mengatur hubungan antara hardware dan brainware serta mengawasi seluruh kegiatan CPU. Dengan bantuan software ini barulah komputer dapat dipergunakan sesuai kebutuhan. Fasilitas software ini terdiri dari sistem desain, program-program dan prosedur-prosedur. 3. Brainware (tenaga pelaksana) Brainware (tenaga pelaksana) adalah user yang terlibat langsung dalam pengoprasian komputer dan yang akan melaksanakan semua kegiatan yang berhubungan dengan hardware dan software. User (manusia) yang yang terlibat langsung dalam sistem komputer dikategorikan dalam berbagai tingkatan, yaitu : a. Operator Operator adalah user yang bekarja mengoprasikan komputer untuk memasukkan data atau menjalankan program yang sudah ada. b. Programmer Programmer adalah user yang bertugas membuat program atau software berdasarkan ketentuan yang sudah ada, meliputi : Menganalisa dan membuat program Membuat flowchat atau algoritma Memeriksa dan memperbaiki kesalahan program c. Sistem analisis Sistem analisis adalah user yang bertugas mempelajari, menganalisa serta merancang sistem program untuk suatu masalah.

Ketiga komponen tersebut harus saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan. Hardware tanpa adanya software, maka tidak akan berfungsi hanya sebagai benda mati saja karena yang akan mengoprasikan adalah hardwarenya. Hardware yang sudah ada didukung oleh software juga tidak berfungsi kalau tidak ada manusia yang mengoprasikanya.

2.2. Pengertian data Menurut J. Longkutoy : istilah data adalah istilah majemuk dari kata datum yang artinya fakta atau bagian dari fakta yang

mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, kata-kata, symbol-simbol yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau situasi dan lain-lain. Proses pengolahan data ada tiga, yaitu : 1. Pada tahapan input Yaitu dilakukan proses pemasukan data kedalam proses komputer lewat alat input. Pada tahapan processing Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan oleh alat input yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan, pengandalian atau pencarian di storage (penyimpanan). Tahapan input Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi.

2.

3.

2.3 Database Database (basis data) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling berhubungan sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Database bermaksud untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan yang berbasis berkas. Selain itu database dapat diartikan sebagai kumpulan file yang mempunyai kaitan dengan satu file dengan file yang lain sehingga dapat membentuk data untuk menginformasikan satu perusahaan atau instansi. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem. Database terdiri dari data yang akan digunakan untuk diperuntukkan kepada banyak user, dari masing-masing user akan mengguakan data tersebut sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Adapun hirarki data adalah : 1. Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan, yaitu berupa karakter ASCII nol satu yang merupakan komponen byte. Byte adalah attribute dari field yang berupa karakter yang merupakan nilai dari sebuah filed. Field adalah suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari sebuah file. Record adalah kumpulan dari field yang menggambarkan satu unit dari individu tertentu. File adalah kumpulan dari record yang saling berhubungan antar field. Database adalah kumpulan dari beberapa file atau tabel yang mempunyai kaitan file yang satu dengan file lainnya.

2.

3.

4.

5.

6.

Setiap manajeman dalam perencanaan dan menyusun database harus mempunyai tujuan. Adapun tujuan dari database tersebut adalah membuat agar user mendapatkan data, menyediakan tempat penyimpanan data yang relevan, menghapus data yang berlebihan, melindungi data dari kerusakan fisik, memungkinkan perkembangan lebih lanjut didalam sistem database. Adapun ciri-ciri dari database tersebut diantaranya adalah merupakan sistem yang dapat menyimpan data kedalam floppy disk atau harddisk, juga sistem yang menganut pengelolahan data untuk ditambah, diubah atau dihapus dengan mudah dan terkontrol serta data terpisa dari program. Keuntungan dari database adalah kemubajiran data terkurangi, integrasi data dapet selalu terjaga, berbagai data dapat selalu dilakukan oleh setiap user, penggunaak data lebih mudah, dan konsistensi data dapat selalu terjaga.

2.4. Pengertian Sistem Informasi 2.4.1. Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan. Contoh : a. Sistem Komputer terdiri dari Software, Hardware, dan Brainware. b. Sistem Akuntansi. Menurut LUDWIG VON BARTALANFY Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan. Menurut ANATOL RAPOROT Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Menurut L. ACKOF Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya. Syarat-syarat sistem : 1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2. 3. 4. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. Adanya hubungan diantara elemen sistem. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting dari pada elemen sistem. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.

5.

Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 : A. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM )

Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya. Contoh : Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan transportasi. Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersamasama untuk menjalankan pengolahan data. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM)

B.

Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya. Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan. 2.4.1.1 MODEL UMUM SISTEM a. Model Sistem Sederhana

input
Contoh :

proses

Output

Program perhitungan basic kita masukkan, setelah dijalankan kita dapatkan hasilnya. Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan).

b. Sistem Dengan Banyak Input dan Output

input

proses

output

Contoh : matrik masukannya banyak keluarannyapun banyak. 2.4.1.2. Karakteristik Sistem Karakteristik sistem sebagai berikut: a) Organisasi b) Interaksi c) Interdependensi d) Integrasi e) Tujuan pokok a. Organisasi Mencakup struktur dan fungsi organisasi. Contoh : Struktur

Fungsi Organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya fungsi dari setiap bagian maupun sub bagian. Contoh : Fungsi direktur utama. Bertanggung jawab penuh terhadap mati atau hidupnya perusahaan yang dipimpinnya.

Fungsi departemen marketing. Bertanggung jawab penuh atas kelancaran pembuatan produk dengan jalan mencari langganan pembeli. Fungsi departemen keuangan dan administrasi. Bertanggung jawab atas kelancaran pengeluaran keuangan perusahaan. b. Interaksi. Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya. Contoh : - SA dengan P dengan DE dan sebaliknya. - SA : Sistem Analis, P : Programmer, DE : Data entry. c. Interdependensi. Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya. Contoh : Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer. d. Integritas. Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan. Contoh : Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yangsama. e. Main objection ( tujuan utama ). Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem. Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.

2.4.2. Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga lebih bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomonikasikan kepada seseorang yang akan menggunakannya untuk membuat keputusan. Informasi yang relevan, dan informasi yang tepat waktu atau aktual. 2.4.3 Sistem Informasi Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem Informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information Systems atau CBIS). Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel berbasis komputer walaupun dalam kenyataannya komputer merupakan bagian yang penting. Yang dimaksudkan dengan sistem informasi disini adalah sistem informasi yang berbasis komputer. Sistem Informasi (SI) atau Information System (IS) yang menunjukkan sistem yang dapat menghasilkan informasi yang berguna. Ada beragam definisi sistem informasi, sebagaimana tercantum di bawah ini. a. Menurut Alter (1992) Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. b. Menurut Bodnar dan Hopwood (1993) Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna. c. Menurut Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan, dan

mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai. d. Menurut Hall (2001) Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai. e. Menurut Turban, McLean, dan Wetherbe (1999) Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik. f. Menurut Wilkinson (1992) Sistem informasi adalah kerangka kerja yang mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan (input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer, teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau tujuan. 2.5 Internet Internet sendiri berasal dari kata International Networking, yang maksudnya adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan kemudian membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional), yang saling berinteraksi dan juga saling bertukar informasi. Sedangkan pengertian internet menurut segi ilmu pengetahuan, internet adalah sebuah perpustakaan besar yang didalamnya terdapat jutaan (bahkan milyaran) informasi atau data yang dapat berupa teks, grafik, audio maupun animasi dan lain lain dalam bentuk media elektronik. Semua orang bisa berkunjung ke perpustakaan tersebut kapan saja serta dari mana saja, jika dilihat dari segi komunikasi, internet adalah sarana yang sangat efektif dan efesien untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh maupun jarak dekat, seperti

di dalam lingkungan perkantoran, tempat pendidikan, atapun instansi terkait. 2.6. E-Commerce E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang dapat menyediakan layanan get and deliver. E-commerce akan merubah semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading (perdagangan). Proses yang ada dalam E-commerce adalah sebagai berikut : a) Presentasi electronis (Pembuatan Web site) untuk produk dan layanan. b) Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan. c) Otomasi account Pelanggan secara aman (baik nomor rekening maupun nomor Kartu Kredit). d) Pembayaran yang dilakukan secara Langsung (online) dan penanganan transaksi.

Gambar 2.1 Contoh Aplikasi E-Commerce : Pembelian CD dengan Kartu Kredit

2.6.1 JENIS E-COMMERCE E-Commerce dapat dibagi menjadi beberapa jenis yang memiliki karakteristik berbeda-beda. 1. Business to Business (B2B) Business to Business eCommerce memiliki karakteristik: a. Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut. Dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust). b. Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari, dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk dua entiti yang menggunakan standar yang sama. c. Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu parternya. d. Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

Business to Business eCommerce umumnya menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI). Sayangnya banyak standar EDI yang digunakan sehingga menyulitkan interkomunikasi antar pelaku bisnis. Standar yang ada saat ini antara lain: EDIFACT, ANSI X.12, SPEC 2000, CARGO-IMP, TRADACOMS, IEF, GENCOD, EANCOM, ODETTE, CII. Selain standar yang disebutkan di atas, masih ada format- format lain yang sifatnya proprietary. Jika anda memiliki beberapa partner bisnis yang sudah menggunakan standar yang berbeda, maka anda harus memiliki sistem untuk melakukan konversi dari satu format ke format lain. Saat ini sudah tersedia produk yang dapat melakukan konversi seperti ini. Pendekatan lain yang sekarang cukup populer dalam standarisasi pengiriman data adalah dengan menggunakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). XML menyimpan struktur dan jenis elemen data

di dalam dokumennya dalam bentuk tags seperti HTML tags sehingga sangat efektif digunakan untuk sistem yang berbeda. Kelompok yang mengambil jalan ini antara lain adalah XML/EDI group. Pada mulanya EDI menggunakan jaringan tersendiri yang sering disebut VAN (Value Added Network). Populernya jaringan komputer Internet memacu inisiatif EDI melalui jaringan Internet, atau dikenal dengan nama EDI over Internet. Topik yang juga mungkin termasuk di dalam business-tobusiness eCommerce adalah electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. Sebagai contoh, perusahaan Cisco maju pesat dikarenakan menggunakan teknologi informasi sehingga dapat menjalankan just-in-time manufacturing untuk produksi produknya. 2. Business to Consumer (B2C) Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut: a) Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. b) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh umum. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan berbasis web. c) Servis diberikana berdasarkan permohonan (on demand). Konsumen melakukan inisiatif dan perosedur harus siap diberikan respon sesuai dengan permohonan. d) Pendekatan client/server serring digunakan dimana diambil asumsi client (consumen) menggunakan sistem yang minimal (berbasis web) dan processing (business procedure) diletakkan disisi server Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan electronic shopping mall atau menggunakan konsep portal. Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis. Para penjual produk dan servis

membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan servis yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan servis yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, (calon) pembeli dapat melakukan shopping ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko. Contoh penggunaan web site untuk menjajakan produk dan servis antara lain: Amazon http://www.amazon.com Amazon merupakan toko buku virtual yang menjual buku melalui web sitenya. Kesuksesan Amazon yang luar biasa menyebabkan toko buku lain harus melakukan hal yang sama. eBay http://www.ebay.com merupakan tempat lelang on-line. NetMarket http://www.netmarket.com yang merupakan direct marketing dari Cendant (hasil merge dari HFC, CUC International, Forbes projects). NetMarket akan mampu menjual 95% dari kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Konsep portal agak sedikit berbeda dengan electronic shopping mall, dimana pengelola portal menyediakan semua servis di portalnya (yang biasanya berbasis web). Sebagai contoh, portal menyediakan eMail gratis yang berbasis Web bagi para pelanggannya sehingga diharapkan sang pelanggan selalu kembali ke portal tersebut. Contoh portal antara lain: o Netscape Home http://home.netscape.com o My Yahoo 3. Perdagangan Kolabratif.(collaborative commerce). Dalam c-commerce, para mitra bisnis berkolaborasi (alih-alih membeli atau menjual) secara elektronik. Kolaborasi semacam ini seringkali terjadi antara dan dalam mitra bisnis do sepanjang rantai pasokan. Consumen to consumen(C2C) Dalam C2C seseorang menjual produk atau jasa ke orang lain. Dapat juga disebut sebagai pelanggan ke palanggan yaitu orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Lelang C2C. Dalam lusinan negara, penjualan dan pembelian C2C dalam situs lelang sangat banyak. Kebanyakan lelang dilakukan oleh perantara, seperti eBay.com, auctionanything.com;

4.

para pelanggan juga dapat menggunakan situs khusus seperti buyit.com atau bid2bid.com. Selain itu banyak pelanggan yang melakukan lelangnya sendiri seperti greatshop.com menyediakan piranti lunak untuk menciptakan komunitas lelang terbalik C2C online. Iklan Kecik. Orang mejual ke orang lainnya setiap hari melalui iklan kecik (classified ad) di koran dan majalah. Iklan kecik berbasis internet memiliki satu keunggulan besar daripada berbagai jenis iklan kecik yang lebih tradisional: iklan ini menawarkan pembaca nasional bukan hanya local. Iklan kecik tersedia melalui penyedia layanan internet seperti AOL, MSN, dll. Layanan Personal. Banyak layanan personal (pengacara, tukang, pembuat laporan pajak, penasehat investasi, layanan kencan) tersedia di internet. Beberapa diantaranya tersedia dalam iklan kecik, tetapi lainnya dicantumkan dalam situs web serta direktory khusus. Beberapa gratis dan ada juga yang berbayar. 5. Comsumen to Business(C2B). Dalam C2B konsumen memeritahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu, dan para pemasok bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan, dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut. Perdagangan Intrabisnis (Intraorganisasional) Dalam situasi ini perusahaan menggunakan ecommerce secara internal untuk memperbaiki operasinya. Kondisi khusus dalam hal ini disebut sebagai e-commerce B2E(business to its employees) yang digambarkan dalam studi kasus terbuka. Pemerintah keWarga (Goverment to CitizenG2C) Dalam kondisi ini sebuah entitas (unit) pemerintah menyediakan layanan ke para warganya melalui teknologi Ecommerce. Unit-unit pemerintah dapat melakukan bisnis dengan berbagai unit pemerintah lainnya serta dengan berbagai perusahaan(G2B). E-goverment yaitu penggunaan teknologi internet secara umum dan e-commerce secara khusus untuk mengirimkan informasi dan layanan publik ke warga, mitra bisnis,

6.

7.

dan pemasok entitas pemerintah, serta mereka yang bekerja di sektor publik. E-goverment menawarkan sejumlah manfaat potensial : Egovermant meningkatkan efisiensi dan efektivitas fungsi pemerintah, termasuk pemberian layanan publik. E-goverment memungkinkan pemerintah menjadi lebih transparan pada masyarakat dan perusahaan dengan memberikan lebih banyak akses informasi pemerintah. E-goverment juga memberikan peluan bagi masyarakat untuk memberikan umpan balik ke berbagai lembaga pemerintah serta berpartisipasi dalam berbagai lembaga dan proses demokrasi. E-goverment dapat dibagi menjadi tiga kategori : Pemerintah ke Warga(Goverment to Citizen). Lembaga pemerintah makin banyak yang menggunakan internet untuk menyediakan layanan pada warga. Pemerintah ke Perusahaan(Goverment to Business). Pemerintah menggunakan internet untuk menjual dan membeli dari perusahaan. Pemerintah ke Pemerintah(Goverment to Government). Meliputi e-commerce intrapemerintah (transaksi antar pemerintah yang berbeda) serta berbagai layanan antar lembaga pemerintah yang berbeda. Implementasi E-Goverment. Transformasi dari pemberian layanan pemerintah tradisional ke implementasi penuh layanan pemerintah online dapat menjadi proses yang memakan waktu. Terdapat enam tahap dalam transformasi ke e-goverment : tahap 1. publikasi penyebaran informasi; tahap 2. transaksi dua arah secara resmi, dengan sebuah departemen dalam waktu yang sama; tahap 3. portal multiguna; tahap 4. personalisasi portal; tahap 5. pengelompokkan layanan umum; tahap 6. integrasi penuh dan transformasi badan. Perdagangan Mobile(mobile commercem-commerce) Ketika e-commerce dilakukan dalam lingkungan nirkabel, seperti dengan menggunakan telepon selluler untuk mengakses internet dan berbelanja, maka hal ini disebut m-commerce.

8.

2.6.2. Keuntungan dan Kerugian e-commerce Keuntungan a) Bagi Perusahaan, memperpendek jarak, perluasan pasar, perluasan jeringan mitra bisnis dan efisiensi, dengan kata lain mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif, serta mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat, pencetakan, report, dan sebagainya sehingga dapat meningkatkan pendapatan. b) Bagi Consumen, efektif, aman secara fisik dan flexible. c) Bagi Masyarakat Umum, mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, membuka peluang kerja baru, menguntungkan dunia akademis, meningkatkan kualitas SDM. Kerugian a) Meningkatkan INDIVIDUALISME, pada perdagangan elektronik seseorang dapat bertransaksi dan mendapatan barang/jasa yang diperlukan tanpa bertemu dengan siapapun. b) Terkadang Menimbulkan Kekecewaan, apa yang dilihat dilayar monitor komputer kadang berbeda dengan apa yang dilihat secara kasat mata. c) Tidak MANUSIAWI, sering sekali seseorang pergi ke toko & MALL tidak sekedar ingin memuaskan kebutuhannya akan barang/ jasa tertentu, akan tetapi bisa juga untuk refreshing, ketemu teman dan keluarga dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai