DISUSUN OLEH : ACHMAD VICKY ANDIANSAH (115061000111030) DITTO DIOCHAKA (115061001111010) ERA NURRIA (115061006111001) FUAD HANIF RADIFAN (115061000111022) ZANWAR YOGA PAMUNGKAS (115060801111071)
PROGRAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul DATABASE MANAGEMENT SYSTEM. Makalah ini berisikan tentang informasi DATABASE MANAGEMENT SYSTEM atau yang lebih khusussnya membahas tentang pengertian, kelebihan maupun kekurangan dari databases management system serta pokok bahasan lain yang membahas menggenai databases management system. Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi kita semua. Kami menyadari makah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membenagun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Allah S.W.T senantiasa meridhai usaha kita, AMIN.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................i Daftar Isi...................................................................................................................................ii 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................2 1.3 Tujuan..............................................................................................................................2 2. Pembahasan 2.1 Data, Informasi dan Basis Data.......................................................................................3 2.1.1 Hirarki Data............................................................................................................4 2.1.2 Sistem Basis Data...................................................................................................4 2.1.3 Data Base Management System (DBMS)..............................................................5 2.1.4 Model Data.............................................................................................................9 2.2 MODEL DATA RELASIONAL...................................................................................11 2.4 Pembuatan Basisdata......................................................................................................14 2.5 Pengunaan Basisdata......................................................................................................15 2.5.1 Basisdata dalam arsitektur IT................................................................................15 2.5.2 Contoh produk basisdata.......................................................................................15 2.5.3 Pemakaian basisdata elektronik.............................................................................16 2.5.4 Keahlian basisdata.................................................................................................17 2.5.5 Pengguna Basis Data.............................................................................................17 3. Penutup 3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................19 3.2 Saran...............................................................................................................................19 Daftar Pustaka...........................................................................................................................iii
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS).
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah : 1. Mengenal konsep basisdata secara umum 2. Mengenal konsep basisdata secara khusus 3. Mengenal proses pembuatan basisdata 4. Mengetahui sistematika Data Base Management System 5. Memahami Data Base Management System dalam Sistem Basis Data
2.1.3 Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah: Penyimpanan data dalam bentuk DBMS mempunyai banyak manfaat dan kelebihan dibandingkan dengan penyimpanan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, diantaranya : Performance yang idapat dengan penyimpanan dalam bentuk DBMS cukup besar, sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. Disamping memiliki unjuk kerja yang lebih baik, juga akan didapatkan efisiensi penggunaan media penyimpanan dan memori
Integritas data lebih terjamin dengan penggunaan DBMS. Masalah redudansi sering terjadi dalam DBMS. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
Independensi. Perubahan struktur database dimungkinkan terjadi tanpa harus mengubah aplikasi yang mengaksesnya sehingga pembuatan antarmuka ke dalam data akan lebih mudah dengan penggunaan DBMS.
Sentralisasi. Data yang terpusat akan mempermudah pengelolaan database. kemudahan di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS dan juga kekonsistenan data yang diakses secara bersama-sama akan lebiih terjamin dari pada data disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar.
Sekuritas. DBMS memiliki sistem keamanan yang lebih fleksibel daripada pengamanan pada file sistem operasi. Keamanan dalam DBMS akan memberikan keluwesan dalam pemberian hak akses kepada pengguna.
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah: a. Independensi data,DBMS menyediakan pendekatan yang membuat perubahan dalam data tidak membuat program harus diubah. b. Pengaksesan yang efisien terhadap data, DBMS menyediakan berbagai teknik yang canggih sehingga penyimpanan dan pengambilan data dilakukan secara efisien. c. Keamanan dan integritas data, Karena data dikendalikan oleh DBMS, DBMS dapat melakukan kendala integritas terhadap data. Segala sesuatu yang tidak sesuai dengan definisi suatu field dan kekangan yang melekat pada field akan ditolak. Sebagai contoh, jika field Jenis_Kelamin dinyatakan berupa P atau W, maka penyimpanan L ke field tersebut dengan sendirinya akan ditolak oleh DBMS. d. Administrasi data, Jika sejumlah pemakai berbagi data, pemusatan administrasi dapat meningkatkan perbaikan yang sangat berarti. Dengan cara seperti ini, duplikasi atau redudansi data dapat diminimalkan.
e. Akses bersamaan dan pemulihan terhadap kegagalan, DBMS menyediakan mekanisme sehingga data yang sama dapat diakses oleh sejumlah orang dalam waktu yang sama. Selain itu, DBMS melindungi pemakai dari efek kegagalan sistem. Jika terjadi kegagalan sistem, DBMS dapat mengembalikan data sebagaimana kondisi saat sebelum terjadi kegagalan. f. Waktu pengembangan aplikasi terpendek, DBMS menawarkan banyak fasilitas yang memudahkan dalam menyusun aplikasi sehingga waktu pengembangan aplikasi dapat diperpendek.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain: a. Biaya & Harga DBMS yang Tinggi & Mahal Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut. b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data. c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data selama proses aplikasi. d. Membutuhkan media penyimpanan yang besar e. Membutuhkan memory komputer yang besar f. Membutuhkan spesifikasi hardware yang tinggi / khusus g. Membutuhkan waktu yang lama untuk konversi sistem h. Terkadang kinerja DBMS low performance i. Resiko kegagalan cukup tinggi
Arsitektur DBMS
Arsitektur ini dikenal dengan nama arsitektur tiga skema (three-schema architecture) dimana fungsi ini untuk memisahkan antara basis data fisik dengan program aplikasi user. Skema-skema tersebut adalah sebagai berikut: 10
a.
Level internal merupakan skema internal yang memuat deskripsi struktur penyimpanan basis data dan menggunakan model data fisikal serta mendefinisikan secara detail penyimpanan data dalam basis data, serta jalur pengaksesan data.
b.
Level konsepsual adalah skema yang memuat deskripsi struktur basis data secara keseluruhan untuk semua pemakai. Skema ini hanya memuat deskripsi tentang entitas, atribut, hubungan dan batasan, tanpa memuat deskripsi data secara detail.
c.
Level eksternal merupakan skema eksternal (user view) yang mendefinisikan pandangan data terhadap sekelompok user (local view) dengan menyembunyikan data lain yang tidak diperlukan oleh kelompok user tersebut.
Komponen DBMS
Secara umum komponen-komponen DBMS terdiri dari: Interface, yang didalamnya terdapat bahasa manipulasi data (data manipulation language) Bahasa definisi data (data definition language) untuk skema eksternal, skema konsepsual dan skema internal. Sistem kontrol basis data (Database Control System) yang mengakses basis data karena adanya perintah dari bahasa manipulasi data. Perangkat Keras ( Hardware ) Perangkat keras yang biasanya terdapat dalam sistem basis data adalah memori sekunder hardisk.
Sistem Operasi ( Operating System ) Sistem Operasi (Operating System) merupakan program yang mengaktifkan atau mengfungsikan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dan melakukan operasi-operasi dalam komputer. Sistem Operasi yang banyak digunakan seperti: MS-DOS, MS-Windows 95 MS Windows NT, dan Unix.
Basis data ( Database ) Sebuah basis data ( Database ) dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi atau memiliki sejumlah objek basis data seperi file atau tabel.
Pemakai ( User )
11
Bagi pemakai dapat berinteraksi dengan basis data dan memanipulasi data dalam program yang ditulis dalam bahasa pemograman. Database administrator adalah orang atau group yang bertanggungjawab mengimplementasikan sistem database di dalam suatu organisasi End user adalah orang yang berada di depan workstation dan berinteraksi secara langsung dengan sistem.
Programmer aplikasi, orang yang berinteraksi dengan database melalui cara yang berbeda.
Contoh bahasa menggunakan komponen-komponen tersebut adalah SQL (Structured Query Language). SQL merupakan bahasa standar yang digunakan oleh kebanykan aplikasi-aplikasi DBMS.
c. Model data implementasi (representational) merupakan konsep deskripsi data disimpan dalam komputer dengan menyembunyikan sebagian detail deskripsi data sehingga para user mendapat gambaran global bagaimana data disimpan dalam komputer. Model ini merupakan konsep model data yang digunakan oleh model hirarki, jaringan dan relasional.
Sekelompok data yang tersusun dalam satu baris rekaman (record/tuple) dan tersimpan dalam basis data disebut dengan instansi (instance) atau kejadian (occurences).
13
14
Keuntungan Basis Data Relasional 1. Bentuknya sederhana 2. Mudah melakukan berbagai operasi data Istilah dalam Basis Data Relasional : Relasi Relasi merupakan sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris. Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dengan yang lainnya. Atribut Atribut merupakan kolom pada sebuah relasi. Setiap entitas pasti memiliki aribut yang mendeskripsikan karakter dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atributatribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting dalam pembentukan model data. Tuple Tuple merupakan baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi tentang seseorang, misalnya : NPM, nama mahasiswa, alamat, kota, dll. Domain
15
Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut Derajat (degree) Jumlah atribut dalam sebuah relasi Cardinality Jumlah tupel dalam sebuah relasi
Relational Key
*Super key Satu atribut / kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tuple di dalam relasi. *Candidate key Suatu atribut atau satu set minimal atribut yang mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik dari entitas. Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik. Satu set minimal dari atribut menyatakan secara tak langsung dimana kita tidak dapat membuang beberapa atribut dalam set tanpa merusak kepemilikan yang unik. *Primary key Merupakan satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakilisetiap kejadian dari suatu entitas. Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam relasi. Setiap kunci candidate key punya peluang menjadi primary key, tetapi sebaiknya dipilih satu saja yang dapat mewakili secara menyeluruh terhadap entitas yang ada. *Alternate key
16
Merupakan candidate key yang tidak dipakai sebagai primary key atau Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key. *Foreign key (Kunci Tamu) Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. Kunci tamu ditempatkan pada entitas anak dan sama dengan primary key induk direlasikan.
1) Pengumpulan dan Analisis Menentukan kelompok pemakai dan bidang-bidang aplikasinya:melakukan identifikasi bidang aplikasi dan kelompok pemakai, kemudian dipilih anggota kelompok pemakai yang dapat dipakai sebagai kunci pemakai utama yang dapat mewakili kelompoknya Peninjauan dokumentasi yang ada: mempelajari dan menganalisis dokumen yang ada pada aplikasi tertentu. Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data:mempelajari sistem yang sedang berjalan baik itu masih menggunakan sistem manusl ataupun sudah mengggunakan sistem computer Daftar pertanyaan dan wawancara: pada calon pemakai yang dipandang potensial untuk meperoleh spesifikasi informasi dan proses yang diperlukan.
2) Perancangan database secara konseptual Perancangan skema konseptual: tentang organisasi data yang harus disimpan dalam basis data Perancangan transaksi: yang dilakukan untuk memperoleh informasi dari sistem basis data hasil analisis pada tahap 1 3) Proses design database Pengumpulan dan analisa requirement Design basis data conceptual Pemilihan DBMS Mapping dari conceptual ke logical Physical Design Implementasi
Produsen Barang, Industri Manufaktur, Pendidikan, Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadwalan Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa dan lain-lain.
Database Administrator (DBA) Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya. Tugas DBA
Mengontrol DBMS dan software-software Memonitor siapa yang mengakses basis data Mengatur pemakaian basis data Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
End User (Pemakai Akhir) Ada beberapa jenis (tipe) pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem : Programmer aplikasi Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll) Pemakai Mahir (Casual User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS Pemakai Umum (End User / Nave User) Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya
21
Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User) Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluankeperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan.
KESIMPULAN DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien. Kelebihan-kelebihan dari DBMS antara lain terdapat dari faktor performance nya yang lebih efisien dalam penggunaan penyimpanan data atau memory, integritas data yang lebih terjamin, independensi, sentralisasi, dan sekuritas yang lebih fleksibel. Komponenkomponen yang terdapat dalam DBMS terdiri dari interface, database control system, hardware, operating system, database, dan user. Dalam pembuatan basisdata terdapat beberapa tahapan antara lain pengumpulan dan analisis, perancangan database secara konseptual, dan terakhir proses design database. 22
23