Budaya adalah objek besar - dalam beberapa hal cukup luas untuk mencakup seluruh pengalaman manusia.

Tidak ada ringkasan singkat dari budaya yang dapat melakukan keadilan untuk subjek ini. Namun, diskusi sebelumnya telah membahas aspek-aspek budaya yang paling penting untuk pemahaman kita tentang isu-isu lintas-budaya manajemen hari ini. Kami akan mempertimbangkan aspek-aspek lain dan masalah dalam bab berikutnya. Untuk meringkas poin-poin penting sejauh ini: pada dasarnya kultur merupakan suatu cara hidup masyarakat. Budaya mendefinisikan dan mengekspresikan sikap dan perilaku baik. Menyediakan kesinambungan baik melalui ruang geografis dan atas berlalunya waktu. Namun, karena kebudayaan berbeda dari tempat ke tempat, dan semua orang menganggap budaya mereka sendiri yang paling masuk akal, perbedaan pendapat dan kesalahpahaman budaya tampaknya tak terelakkan. Paling-paling, perbedaan budaya dapat memberikan variasi rasa yang luar biasa dalam hal bagaimana orang memilih untuk hidup. Paling buruk, perbedaan-perbedaan ini dapat menimbulkan konflik yang luar biasa. Lintas-budaya manajer ajust sering berurusan dengan konsekuensi dari banyak perbedaan, tapi hasil akhir tidak perlu traumatis baik untuk manajer diri sendiri atau untuk karyawan mereka. Ilmu-ilmu sosial tidak dapat dengan mudah memecahkan semua masalah lintas-budaya. Namun, penelitian yang cermat dan bijaksana dapat memberikan manajer dengan rasa yang lebih jelas tentang masalah yang mungkin mereka hadapi dalam berhubungan dengan budaya lain: sama, penelitian dapat menyarankan solusi yang mungkin. Studi nilai-nilai, sikap dan motivasi bekerja, misalnya, dapat membantu manajer dalam menentukan bagaimana untuk mengakomodasi para pekerja yang paling efektif produktif di suatu negara tertentu. Studi dapat memprediksi apa masalah estetika, etika, atau ekonomi dapat mempengaruhi fungsi korporasi dalam keadaan tertentu. Sebagai ilmu sosial terus berkembang, mereka akan menawarkan informasi yang semakin rinci untuk lintas-budaya manajer. Untuk alasan ini, kita sekarang harus beralih ke ikhtisar isu penelitian lintas-budaya. Meneliti isu-isu ini tidak hanya akan memfasilitasi pemahaman bab berikutnya tapi akan memberikan wawasan lebih jauh ke isu-isu lintas-budaya manajemen juga.