Fungsi MSDM Manajemen Sumberdaya Manusia terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional Fungsi Manajemen (FM) terdiri atas: 1. Fungsi Perencanaan 2. Fungsi Pengorganisasian 3. Fungsi Pengarahan 4. Fungsi Pengkoordinasian 5. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan Fungsi Operasional (FO) terdiri atas: 1. Fungsi Pengadaan 2. Fungsi Pengembangan 3. Fungsi Pemberi Kompensasi 4. Fungsi Integrasi 5. Fungsi Pemeliharaan
Fungsi Manajemen 1. Fungsi Perencanaan Menentukan terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan 2. Fungsi Pengorganisasian\Organize Merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan faktor-faktor fisik 3. Fungsi Pengarahan Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama secara efektif 4. Fungsi Pengkoordinaasian Silahkan lihat gambar di bawah ini:
5. Fungsi Pengontrolan/pengawasan Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat. Keadaan pasar tenaga kerja/Jenis-jenis karyawan yang diinginkan dan bagaimana yang tersedia Jumlah tenaga kerja yang akan ditarik Fungsi Operasional (FO) 1. Fungsi Pengadaan Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah (menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang tepat). Sewaktu menarik karyawan baru, manajemen haruslah mempertimbangkan Keadaan pasar tenaga kerja/Jenis-jenis karyawan yang diinginkan dan bagaimana yang tersedia Jumlah tenaga kerja yang akan ditarik Analisa jabatan merupakan suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan berbagai operasi dan kewajiban suatu jabatan, terdiri dari : 1. Deskripsi jabatan dan 2. Spesifikasi jabatan DESKRIPSI JABATAN merupakan suatu statement yang teratur, dari berbagai tugas dan kewajiban suatu jabatan tertentu. Indentifikasi jabatan, Ringkasan jabatan, Tugas yang dilaksanakan, Pengawasan yang diberikan dan yang diterima, Hubungan dengan jabatan-jabatan lain, Bahan-bahan, alat-alat dan mesin-mesin yang dipergunakan,
Human Resources Information System (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tatakelola dan tatalaksana manajemen SDM di perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan Decision Support System dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan Karakteristik informasi yang dipersiapkan dalam Sistem Informasi Sumberdaya Manusia adalah: 1. Timely (tepat waktu) 2. Accurate (akurat) 3. Concise (ringkas) 4. Relevant (relevan) 5. Complete (lengkap) Struktur organisasi sebagian besar perusahaan memasukan satu unit yang bertanggung jawab atas banyak kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya manusia Kegiatan Utama SDM Perekrutan dan Penerimaan Pendidikan dan Pelatihan Manajemen Data Penghentian dan Administrasi Tunjangan Perekrutan dan Penerimaan SDM membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. SDM selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
Dukungan yang diberikan pada Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Ketenagaan Pelatihan dan Administrasi Pengembangan Kompensasi
Sistem Strategis Sistem Taktis Perencanaan Ketenagaan Pelatihan Angkatan Kerja Analisis dan penganggaran biaya buruh Analisis turnover Perencanaan suksesi Perhitungan biaya kontrak Prediksi gaji Efektifitas kompensasi dan analisis ekuitas Analisis preferensi benefit Kontrol gaji Administratif benefit
Sistem Operasional
Penempatan HRIS dalam SDM Pengaturan yang populer adalah HRIS melapor langsung kepada direktur SDM (48,3%), tapi ada kemungkinan yang lain. Dibeberapa perusahaan, HRIS merupakan subunit dari kelompok SDM lain seperti kompensasi dan tunjangan (20,1%) atau perencanaan SDM (2,5%) Jumlah pegawai purna waktu dari unit HRIS berkisar 0 260. Rata-rata ada 5,87 programmer/analis, 4,28 operator pemasukan data, 4,20 analis sistem dan berbagai personil manajemen dan pendukung sistem lainnya.
Kegunaan Sistem Informasi SDM Memeriksa kapabilitas karyawan saat ini untuk mengisi lowongan yg diproyeksikan Menyoroti posisi pemegang jabatan yang akan dipromosikan, akan pensiun atau akan diberhentikan Menggambarkan pekerjaan yang spesifik atau jenis pekerjaan yang mempunyai tingkat perputaran, pemecatan, ketidakhadiran, kinerja dan masalah yang tinggi yang melebihi kadarnormal Mempelajari komposisi usia, suku, jenis kelamin, pendidikan, dll Mengantisipasi kebutuhan rekrutmen, seleksi,pelatihan dan pengembangan Perencanaan SDM untuk mengantisipasi pergantian dan promosi Laporan kompensasi untuk memperoleh informasi ttg pembayaran pada karyawan Riset SDM Penilaian kebutuhan pelatihan Keterkaitan SI-SDM dengan Aktivitas SDM
Komponen Dasar Sistem Informasi SDM Komponen Fungsional Utama : - Fungsi Masukan (Input) - Fungsi Pemeliharaan Data (proses) - Fungsi Keluaran (Output) Subsistem Informasi SDM
Informasi Akuntansi Penggajian Informasi Riset SDM Riset tentang Suksesi Analisis dan evaluasi jabatan Informasi Intelejen SDM Komunitas/Masyarakat keuangan Serikat Pekerja Pemasok SDM Pemerintah
Sumber Informasi SDM - Borang Lamaran - Evaluasi kinerja - Informasi Perubahan Karyawan - Tindakan Indisipliner - Data Daftar Gaji
Pengamanan Sistem Informasi SDM - Menggunakan password (untuk membatasi akses) - Menggunakan kata sandi untuk bagian yang berbeda - Memberikan akses informasi karyawan hanya kepentingan tertentu Metode-metode Perancangan Sistem Informasi Manajemen (SDM) 1. Sistem Development Live Cycle (SDLC) 2. Metode Prototyping 3. Paket Software 4. Outsorcing Sistem Development Live Cycle (SDLC) Langkah-langkah: - Melakukan survai dan menilai kelayakan proyek pengembangan SI - Mempelajaridan menganalisis sistem berjalan - Menentukan permintaan pemakai sistem - Memilih solusi atau pemecahan masalah - Menentukan Hardware dan software - Merancang sistem informasi baru - Membangun sistem informasi baru - Mengkomunikasikan dan mengimplemantasikan sistem informasi baru - Memelihara dan melakukan perbaikan sistem informasi baru
Outsorcing
Kompleks sd sederhana Fleksibel Fleksibel Tinggi Sedang Ketika organisasi tidak punya tenaga ahli
Sistem Informasi SDM dianggap berhasil bila memenuhi harapan : - Biaya harus sejalan dengan ukuran dan kondisi financial - Sistem ditetapkan dengan waktu yang baik - Harus mampu dimodifikasi dan diperluas - Penekanan pada aktivitas perencanaan harus terbukti - Umpan balik harus berkelanjutan - Arsip terintegrasi pada berbagai departemen - Data kritis harus tersedia saat dibutuhkan - Informasi kritis mencakup karyawan kunci, keahlian dll