Organisme eukariotik diduga muncul sekitar 1,5 milyar tahun yg lalu. Para ahli menduga organisme eukariotik berasal dr organisme prokariotik. Mekanisme terjadinya sel eukariotik: Sel prokariotik membran sel melekuk ke dlm mengelilingi DNA dan sebagian isi sel membran dlm dan membran luar nukleus sel eukariotik. Fakta yg mendukung: a. Membran nukleus rangkap, luar dan dlm. b. Membran luar nukleus memiliki hubungan langsung dg membran sel melalui RE. Hubungan ini merupakan sisa-sisa membran plasma yg melekuk ke dlm. Dengan terbentuknya membran nukleus, maka terbentuklah sel eukariotik.
Mekanisme Evolusi
Kolam Gen (Gene Pool)
Gene pooladalah jumlah total alel di dlm semua individu yg menyusun populasi. Frekuensi gen-gen dlm suatu populasi bersifat tetap (konstan) dan tidak mengalami perubahan dr waktu ke waktu. Keadaan konstan ini sesuai dg hukum Hardy-Weinberg, yg dilukiskan dlm rumus matematika berikut. (P + q)2= 1 P2+ 2pq + q2 = 1 P= frekuensi alel dominan dlm populasi q= frekuensi alel resesif dlm populasi
Syarat berlakunya hukum Hardy-Weinberg: 1. Ukuran populasi cukup besar. 2. Populasi terisolasi. 3. Jumlah mutasi gen dlm alel setimbang 4. Perkawinan acak. 5. Kemampuan reproduksi antarindividu sama. 6. Tidak ada seleksi alam. Evolusi biologi terjadi karena tidak terpenuhinya syarat-syarat di atas sehingga jumlah alel tidak sesuai dengan hukum Hardy-Weiberg. Faktor-faktor terjadinya mikroevolusi (penyimpangan hukum HardyWeinberg): 1. Perubahan gene pool karena kebetulan. 2. Terjadi arus gen yg tdk seimbang. 3. Mutasi tdk seimbang. 4. Perkawinan tdk acak. 5. Terjadinya seleksi alam. Contoh Mikroevolusi Sebelum revolusi industri di Inggris, ngengat Biston betulariamemiliki jumlah yg seimbang. Tetapi, kemudian ngengat bersayap gelap meningkat jumlahnya dibandingkan ngengat bersayap terang. Hal ini terjadi karena jelaga cerobong asap membuat kulit pohon gelap sehingga ngengat bersayap gelap lebih terlindungi dr predator. Macam-macam seleksi alam pd mikroevolusi 1. Seleksi penstabilan. Seleksi yg mempertahankan alel rata-rata. 2. Seleksi pendiversifikasian. Lebih mempertahankan varian ekstrim sehingga memecah spesies menjadi 2 spesies dg sifat ekstrim. 3. Seleksi direksional. Menggeser keseluruhan susunan evolusi dg cara lebih menyukai salah satu varian ekstrim.