Anda di halaman 1dari 3

KISRUHNYA PENDIDIKAN DI INDONESIA

Nama : Pamona Dwirahayu NIM : J1A112011 Prodi : Matematika

Sistem pendidikan di Indonesia sangatlah jauh tertinggal dari Negara lain. Bahkan Negara tetangga, dahulu mereka mengirimkan guru terbaik mereka untuk mempelajari teknik pendidikan kita untuk diterapkan di Negara mereka. Tetapi kini berbanding terbalik dengan keadaan dahulu, sekarang anak-anak yang mempunyai uang lebih memilih untuk bersekolah jauh-jauh ke Negara orang untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak. Itu berarti pendidikan di Indonesia dinilai sebagian orang kurang memuaskan. Selain itu yang paling memprihatinkan infrastruktur sekolah yang tidak merata diantara daerah perkotaan dan pedesaan, seharusnya setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak dan juga pemerataan fasilitas, sangat disayangkan pada hal Indonesia sudah merdeka hampir selama 68 tahun. Yang lebih miris adalah faktanya lebih dari 11,7 juta anak tidak mengenyam pendidikan. Tanggal 2 mei mendatang merupakan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang sebentar lagi akan kita rayakannya. Mendiknas berencana untuk pencanangan wajib belajar 12 tahun. Bukan hanya 9 tahun. Ini berarti seluruh lapisan masyarakat Indonesia wajib mendapat pendidikan hingga tamat SMA. Rencana ini hanya baru rencana. Saat program wajib belajar 9 tahun tidak berjalan dengan baik. Apalagi program ini ditambah menjadi 12 tahun. Maka diperlukan segenap upaya yang harus dilakukan pemerintah agar program ini berjalan dengan baik diseluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Seharusnya seluruh sekolah-sekolah gratis yang ada di Indonesia kembali di benahi dan diperbaiki. Demi kenyamanan berlangsungnya aktifitas belajar mengajar. Selain memperbaiki fasilitas, juga perlu memilih staf pengajar yang kompeten dalam bidangnya. Memiliki birokrasi yang baik dan tidak berbelitbelit. Masyarakat hanya meginginkan sebuah proses yang cepat dan jelas. Tidak berbelit-belit dan mudah dalam segala hal. Selain tentang fasilitas yang kurang terhadap pendidikan di Indonesia, kurikulum yang ditawarkan sekarang juga tidak terlalu memuaskan. Coba kita ingat-ingat sudah berapa banyak kurikulum yang sudah kita gunakan semenjak kita merdeka, ternyata kita sudah memakai 6 kurikulum. Dan apakah pendidikan Indonesia sudah berjalan dengan baik dengan menggunakan kurikulum sekarang? Menurut saya tidak terlalu berjalan baik, karena terbukti masih ada saja siswa yang menginginkan adanya kunci jawaban pada UAN, hal ini membuktikan bahwa siswa di Indonesia tidak bisa menguasai materi yang telah mereka pelajari pada saat sekolah. Dan hal yang paling kontroversial adalah pelaksanaan UAN. Apakah perlu UAN diadakan? Masih ada saja pro dan kontra tentang diadakannya Ujian Akhir Nasional. Disatu sisi UAN perlu dilakukan untuk mendapatkan siswa yang mampu menguasai semua pelajaran dan berkualitas. Dan juga UAN perlu untuk dapat mengetahui kualitas pendidikan di Indonesia, apakah Indonesia telah berhasil mendidik anak bangsa dengan baik ataukah tidak. Tetapi disisi lain dengan UAN yang di adakan juga dapat membuat siswa menjadi stress dan tertekan. Mereka akan melakukan berbagai cara untuk berusaha lulus pada ujian nasional, seperti mencotek dan juga membeli kunci jawaban UAN. Hal ini sangatlah tidak baik bagi perkembangan jiwa siswa, secara tidak langsung mereka sudah belajar tidak jujur kepada orang lain. Kalau mereka lulus dengan menggunakan kunci UAN, mau dibawa kemana Indonesia jika mempunyai penerus yang tidak bisa jujur terhadap sesama? Dari hal kecil seperti itu nantinya mereka akan menjadi manusia tidak mempunyai akhlak mulia, mereka bisa menghalalkan segala cara untuk mencapai sesuatu. Selain itu apabila salah satu dari mereka ada yang tidak lulus dari UAN, mereka bisa saja mengakhiri hidup mereka dengan cara yang tidak baik yaitu bunuh diri, sering sekali hal ini

dilakukan oleh peserta ujian yang gagal mengerjakan soal UAN. Oleh karena itu pemerintah sedang mempertimbangkan, apakah UAN layak dilaksanakan atau kah tidak? Semoga apa yang dipilih oleh pemerintah dapat menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. Lalu hal yang paling menghebohkan tentang UAN adalah pelaksanaan UAN 2013 yang pelaksanaannya tertunda karena pendistribusian soal yang terlambat pada berbagai provinsi di Indonesia, termasuk Kalimantan selatan. Hal ini terjadi karena ketidaksiapan percetakan yang menangani naskah UAN. Diharapkan pemerintah dapat belajar dari kesalahan ini, agar tidak terjadi lagi di UAN selanjutnya. Karena dengan diundurnya pelaksanaan UAN dapat membuat mental siswa menjadi drop. Karena sebentar lagi kita akan menyambut hari pendidikan nasional, semoga pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik. Dapat membuat anak bangsa menjadi penerus yang dapat membawa Indonesia menjadi Negara yang lebih maju dan lebih baik lagi di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai