Anda di halaman 1dari 6

Pengungkapan Informasi Material Kasus PT Sarijaya Permana Sekuritas

Oleh : Ajeng Dhias Pramasti Faiq Alaydrus Kenrico Amandus Nainggolan 10/314295/EE/5909 Raja Ade Fitra Sari M 10/314331/EE/5940 10/314264/EE/578 11/MPA/XXIB/16

Pengungkapan PSAK no. 60


Secara lebih tegas mensyaratkan Entitas harus

untuk laporan pengguna memungkinkan mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan yang informasi mengungkapkan keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan.

Review Kasus
Perusahaan mengalami kesulitan likuiditas

Terdapat indikasi tidak melakukan prosedur yang

tepat dalam pelaporan modal kerja bersih disesuaikan (MKBD) Mendapatkan fakta bahwa Herman Ramli, selaku komisaris utama, diduga melakukan tindak pidana dan melakukan penyimpangan BEI mengenakan suspend terhadap aktivitas perdagangan Sarijaya

Profil Perusahaan
Didirikan tanggal 13 Maret 1990 dengan nama

PT. Tegar Dinamika Abadi Nama perusahaan diganti menjadi PT. Sarijaya Permana Sekuritas pada tanggal 11 Desember 1997 Herman Ramli selaku komisaris utama Sarijaya memiliki 48 kantor cabang di 20 kota besar di Indonesia Jumlah nasabahnya mencapai 13.000 dengan jumlah nasabah aktif sekitar 8.700 Pada 6 Januari 2009 aktivitas perdagangan Sarijaya dikenakan suspend oleh BEI

Pelanggaran-pelanggaran dan Dampaknya


Penyimpangan wewenang

Penipuan nasabah UU No. 8 Tahun 1995

Pasal 90 Meningkatkan Trading Available dengan kondisi yang tidak ideal Pengaruh terhadap Modal Kerja Bersih Disesuaikan Likuiditas perusahaan terganggu Suspend karena MKBD yang sebenarnya tidak lebih dari 25 Miliar

Kesimpulan
Kasus PT. Sarijaya Permana Sekuritas termasuk

dalam kejahatan pasar modal yaitu penipuan Entitas harus mengungkapkan informasi keuangan yang memberikan informasi bagi pemakai sesuai PSAk 60

Anda mungkin juga menyukai