Anda di halaman 1dari 3

Bahaya Formalin Bagi Organ Tubuh Formalin merupakan larutan 40 % formaldehid, yang dihasilkan dari reaksi oksidasi methanol

dengan katalis perak pada temperatur 600 700oC. Menurut kimianya formalin atau formaldehide atau formo atau metanal adalah merupakan suatu golongan aldehide dari organik alifatis compound dengan rumus molekul CH 20. Sifat dari formalin adalah merupakan bahan yang mudah menguap ,pada temperatur kamar memiliki bau merangsang yang tidak enak. Dapat larut didalam air. Zat ini dapat dioksidasi, direduksi, mengadisi dan dapat membentuk alkohol sekunder. Formalin in mempunyai Berat Molekul sekitar 30, sehingga memudahkan diabsorpsi dan didistibusikan ke dalam tubuh karena ukurannya yang kecil. Gugus karbonil yang dimilikinya sangat aktif dapat bereaksi dengan gugus NH2 dari protein yang ada pada tubuh membentuk senyawa yang mengendap. Bila formalin masuk ke dalam tubuh akan berikatan dengan protein dalam tubuh yang berbentuk hormon, enzim atau reseptor melalui gugus karbonil yang dimiliki formalin sehingga menyebabkan hormon, reseptor dan enzim kehilangan sifat spesifiknya yang pada akhirnya mempengaruhi metabolisme dalam tubuh. . jika formalin bebas masuk ke organ tubuh dan bereaksi dengan protein tubuh, maka membran sel, tulang rawan akan mengeras; Sifat permeabelitas dari sel. akan hilang, akibatnya proses absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi tubuh akan terganggu. Formalin juga merupakan senyawa karsinogen, yaitu senyawa yang memicu tumbuhnya kanker. Hal ini terjadi karena Formalin yang terakumulasi dalam sel menyebabkan metabolit yang terdapat pada RNA dan DNA akan dapat berikatan dengan gugus karbonil formaldehid yang mengakibatkan cacatnya gen akibat jangka panjangnya adalah terjadinya kanker seperti adenocarcinoma pylorus, preneoplastic hyperplasia pylorus dan adenocarcinoma duodenum pada anjing. Penelitian lainnya menyebutkan peningkatan risiko terjadi carcinoma faring, sinus dan cavum nasal. formalin yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan tertekannya sistem saraf pusat sehingga kerja hipothalamus sebagai regulator makan terganggu, sehingga mempengaruhi tingkat kosumsi pakan karena Konsumsi pakan dan minum diatur oleh salah satu bagian dari sistem saraf otonom yaitu hipothalamus yang berperan sebagai pengatur regulasi makan dan minum. Hipothalamus mengatur asupan makanan dilakukan pada dua daerah yaitu area lateral dari tuber sinereum bertindak sebagai pusat untuk rasa lapar, sedangkan rasa kenyang berpusat pada area nukleus. Selain itu Formalin dapat menjadi iritan yang kuat pada lapisan mukosa gastrointestinal jika digunakan dalam dosis yang tinggi

yang akan memancing pelepasa polipeptida yang bereaksi pada hipothalamus sebagai reseptor untuk menghambat asupan makanan. Penggunaan formalin dalam makanan sangat membahayakan kesehatan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini tergantung pada dosis dan lama paparannya dalam tubuh. Berikut ini bahaya formalin apabila terpapar pada tubuh manusia yaitu ; Bahaya Bila terhirup Karena formalin mempunyai sifat yang mudah menguap dan bersifat iritatif maka apabila terhirup akan menyebabkan terjadinya Iritasi pada hidung yang kelamaan dapat menimbulkan radang pada selaput lendir dan mengiritasi tenggorokan, gangguan pernafasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk-batuk , Kerusakan jaringan dan luka pada saluran pernafasan seperti radang paru, pembengkakan paru. Dapat pula memicu terjadinya astma karena alergi dengan gejala terjadinya sesak, nafas yang pendek. Tanda-tanda lainnya meliputu bersin, radang tekak, radang tenggorokan, sakit dada yang berlebihan, lelah, jantung berdebar, sakit kepala, mual dan muntah. ; Bahaya Bila terkena kulit Apabila terkena kulit maka akan mempengaruhi membran sel kulit maka akan menimbulkan perubahan warna, yakni kulit menjadi merah dan mengeras, rasa terbakar, kulit terasa kering karena formalin merusak pertahanan natural yang dimiliki kulit seperti kelenjar yang mengatur kelembapan dikulit dan pada akhirnya mengakibatkan terjadinya dermatitis yang menimbulkan gelembung. Kulit menjadi mati rasa sehingga berpangaruh pada kepekaan terhadap rangsang yang menurun. Dapat pula menimbulkan reaksi alergi ; Bahaya Bila terkena Mata Apabila terkena mata dapat menimbulkan iritasi mata sehingga mata memerah, rasanya sakit, gatal-gatal, penglihatan kabur, dan mengeluarkan air mata. Bila merupakan bahan berkonsentrasi tinggi maka formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan terjadi radang selaput mata serta kerusakan pada lensa mata

Bahaya Bila tertelan Apabila tertelan maka akan memperngaruhi organ pada saluran pencernaan yang meliputi mulut,tenggorokan dan perut terasa terbakar, sakit menelan, mual, muntah, dan diare, kemungkinan terjadi pendarahan dan sakit perut yang hebat hal ini dikarenakan formalin mengikis pada mukosa saluran pencernaan yang mengakibtkan terjadinya ulkus, yang direspon oleh rasa sakit pada saluran pencernaan. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati, jantung, otak, limpa, pancreas, system susunan saraf pusat dan ginjal.

Bahaya bagi sistem reproduksi Formalin akan menurunkan angka keberhasilan dalam fertilisasi dan meningkatkan angka kejadian terjadinya aborsi secara spontan. Selain itu formalin menggangu pertumbuhan fetus dan merusak sel spermatozoa yang mengakibatkan unfertilitas. Selain itu dapat mengganggu siklus dai menstruasi pada manusia

Anda mungkin juga menyukai