Anda di halaman 1dari 3

APKLIN AMILASE DARAH A.

Pankreatitis Akut Pankreatitis akut adalah peradangan pankreas yang ditandai oleh otodigesti pankreas oleh enzim-enzimnya. Sel-sel pankreas mengalami cedera atau kamatian sehingga timbul daerah-daerah nekrosis dan perdarahan. Perangsangan sistem imun dan peradangan menyebabkan pankreas mengalami edema atau pembengkakan (Corwin, 2009) Secara klinis pankreatitis akut ditandai oleh nyeri perut yang akut disertai dengan keanikan enzim pankreas dalam darah dan urin Perjalanan penyakitnya sangat bervariasi dari yang ringan sampai yang sangat berat yang disertai dengan renjatan dengan gangguan ginjal dan paru-paru yang dapat berakibat fatal (Nurman, 2011). Diagnosis pankreatitis akut padaumumnya dapat ditegakan bilamana pada pasien dengan nyeri perut bagian atas yang timbul tiba-tiba. Didapatkan kenaikan amilase serum atau urin ataupun nilai lipase dalam seru sedikitnya tiga kali harga normal tertinggi (Nurman, 2011). Peningkatan amilae atau lipase serum masih merupakan kunci untuk diagnosis.

Kenaikan amilase serum hanya menunjukan kenaikan yang berarti pada 75%, mencapai maksimum dalam 24-36 jam kemudian menurun dalam 24-36 jam. Lipase serum meningkat pada 50 % dan berlangsung lebih lama yaitu 5-10 hari. Kembalinya dengan cepat angka-angka pengingkatan enzim ini ke normal biasanya menunjukan tanda-tanda prognosis yang baik, dan adanya peningkatan yang persisten mangarah pada kecurigaan timbulnya penyulit seperti obstruksi pankreatitis yang berlanjut atau timbulnya pseudokista pankreas, abses atau nekrosis pankreas atau proses inflamasi yang menetap (Nurman, 2011). Pankreatitis akut terjadi didasarkan pada aktivasi enzim di dalam pankreas yang kemudian mengakibatkan autodigasti organ (Nurman, 2011).

Faktor etiologik (penyakit billier, alkoholisme, tidak diketahui dan lain-lain) Aktivasi enzim di dalam pankreas (refluks empedu, rfluks duodenum dll) Kerusakan pankreas (edem, kerusakan vaskuler, pecahnya saluran pankreas asinar) Aktivasi enzim digestif (amilase dan tripsin) Autodigesti Nekrosis pankreas

B. Gagal ginjal Gagal ginjal adalah hilangnya fungsi ginjal. Karena ginjal memiliki peran vital dalam mempertahankan homeostasis, maka gagal ginjal menyebabkan efek sistemik multipel (Corwin, 2009). Gagal ginjal akut adalah hilangnya kemampuan ginjal untuk menyaring darah secara tiba-tiba. Ketika it terjadi maka cairan, elaktrolit dan kotoran akan bercampur dalam darah. Gagal gnjal akut (GGA) dalah suatu sindrom klinis yang ditandai dengan

penurunan mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari) laju filtrasi glomerular, disertai akumulasi nitrogen sisa metabolisme (ureum dankreatinin) (Suhardjono, 2011). GGA dapat disebabkan oleh hal-hal yang berkaitan dengan pembedahan, trauma, kebidanan, obstruksi saluran kemih, atau semata-mata kasus medis (Suhardjono, 2011).

Penyebab gagal ginjal akut dibagi menjadi tiga katagori : prarenal, intrarenal dan pascarenal (Corwin, 2009). Prerenal penyebab tersering, terjadi akibat keadaan-keadaan yang tidak berkaitan dengan ginjal. Penyebab prarenal GGA adalah segala sesuatu yang menyebabkan penurunan tekanan darah sistemik yang parah yang menimbulkan syok, misalnya infark miokardium, reaksi anafilaktik, kehilangan darah atau deplesi volume yang berat atau sepsis (infeksi darah) (Corwin, 2009). Intrarenal adalah jenis GGA yang terjadi akibat kerusakan primer jaringan ginjalitu sendiri. Kerusakan sel-sel ginjal biasanya terjad akibat nekrosis tubulus iskemik, penyebab utama nekrosis tubulus iskemik adalah penurunan aliran darah ginjal (Crwin, 2009). Pascarenal adalah GGA yang terjadi akibat kondisi-kondisi yang mempengaruhi aliran urin keluar ginjal, dan mencakup cedera atau penyakit ureter kandung kemih atau uretra. Penyebab utama yang sering di jumpai adalah obstruksi (Corwin, 2009). Pada pemeriksaan fisis ada 3 hal penting yang harus di dapatkan pada pasien dengan GGA, antara lain : penurunan status volum sirkulasi, apakah ada tanda-tanda obstruksi saluran kemih dan adakah tanda-tanda iskemik yang mungkin menyebabkan gagal ginjal (Suhardjono, 2011).

Referensi : Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC Nurman. 2011. Pankreatitis Akut dalam Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC Suhardjono; Made Sukahatya; imam Parsoedi A. 2011. Gagal Ginjal Akut dalam Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai