Anda di halaman 1dari 8

JAWABAN TUGAS ONLINE MATAKULIAH PROFESI KEPENDIDIKAN KELAS E FKIP UNEJ SEMESTER GENAP 2013 (Dosen Pembina: Prof.

Dr. H. M. Sulthon Masyhud, M.Pd) Nama Nim Kelas No.Urut : ANISA FARAH DILLA SH : 100210103061 :E : 22

Program Studi : PENDIDIKAN BIOLOGI 1. Penataan profesi guru perlu dilakukan, karena seperti yang kita ketahui bahwa dalam era globalisasi ini kita dituntut ketat untuk dapat bersaing dalam berbagai bidang dan takluput pula pada sector pendidikan adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Pendidikan merupakan tumpuan utama yang dilakukan untuk mengejar ketertinggalan ilmu pengetahuan dan teknologi kita jika dibandingkan dengan Negara lainnya. Dalam persaingan tersebut jika kita ingin survive atau eksis maka lulusan lembaga pendidik seperti guru harus memiliki daya kompetitif tinggi dengan menjadi guru yang prfesional sehingga mampu mengantar anak didiknya untuk bersaing dan berkompetisi. Untuk memenuhi tuntutan tersebut maka perlu adanya penataan profesi guru sehingga para guru maupun calon guru bisa mempersiapkan diri untuk memenuhi ketentuan tersebut.

2. Seperti yang kita ketahui dengan diterbitkannya UU No. 14/2005 tentang guru dan dosen yang menyatakan juga bahwa guru mulai dari TK hingga SLTA harus berpendidikan minimal S1 atau D4. Hal ini dikarenakan guru merupakan jabatan yang memerlukan keahlian tertentu yang harus dilengkapi dengan dasar-dasar keilmuwan dan filsafat yang

memadai. Keahlian tersebut diperoleh melalui pendidikan prajabatan yang cukup lama, relevan, dan paling tidak setingkat S1. Dengan keahlian tersebut diharapkan pada akhirnya guru dapat mewarnai cara pengambilan keputusan dan pelaksanaan kerja atau tugasnya. Selain itu disebutkan juga bahawa guru harus menguasai 4 kompetensi dasar untuk menjadi professional sehingga karena itulah mengapa guru harus memiliki minimal ijazah S1/D4

3. Kompetensi supervise harus dimiliki kepala sekolah karena menurut saya kompetensi tersebut merupakan kompetensi supervise akademik dalam membina dan mengembangkan guru agar dapat mencapai peningkatan dalam kemampuan mengajar dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru. Dengan demikian kinerja para guru dalam pembelajaran disekolah akan meningkat dan kemajuan pendidikan di sekolah akan berjalan secara kontinyu. Kompetensi ini juga penting dimiliki oleh kepala sekolah agar dapat mengetahui cara membangkitkan semangat kerja guru yang dipimpinnya sebab semangat kerja guru merupakan komponen penting dalam mensukseskan berbagai program yang dilaksanakan sekolah karena tidak ada pendidikan yang bias berjalan sempurna termasuk juga pendidikan calon guru, sehinnga hasil pendidikan yang dilewati oleh calon guru yang terkadang dapat tertinggal perkembangan IPTEK.

4. Tugas utama pengawas sekolah adalah menilai dan membina penyelenggaraan pendidikan pada sekolah yang menjadi tnggung jawabnya. Dan seperti yang kita ketahui hal tersebut tidaklah mudah. Tugasnya mencangkup bidang pengawasan yang meliputi pengawasan TK sampai SLTA, pengawasan rumpun mata pelajaran atau matapelajaran, pendidikan luarbiasa, dan bimbingan konseling. Selain itu pengawas sekolah juga berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pengawasan akademik dan manajeria pada sejumlah satuan pendidikan yang ditetapkan. Tugasnya meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan , pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 Standar Nasional Pendidikan, penilaian pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan ,danpelaksanaan tugas

kepengawasan di daerah khusus. Itulah tugas penting yang yang harus diemban oleh sseoran pengawas sekolah.

5. layanan Bimbingan dan penyuluhan di sekolah disebut sebagai tugas profesional karena tidak semua dari tenaga kependidikan mampu melakukan tugas ini secara asal-asalan oleh tenaga kependidikan yang tidak berpengalaman. Bimbingan penyuluhan diperlukan karena banyak alsan penting didalamnya seperti permasalahan sekolah dalam pendidikan yang tidak dapat diselesaikan guru pengajar, konflik antar guru dan murid yang memerlukan pihak ketiga sehingga disinilah peran petugas dan penyuluhan. Sehingga diperlukan tenaga untuk menunjang program pendidikan disekolah dalam rangka membantu siswa untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi yang tidak dapat diselesaikan bersama guru. Untuk itu perlu keprofesionalan dari petugas bimbingan dan penyuluhan sekolah

6. seperti yang kita ketahui guru merupakan pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah . Sehingga guru sebagai pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensisebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud adalah tingkat pendidikan minimal (S1/ D IV untukjenjang PAUD, TK SLTA)yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan. Guru juga harus menguasai kompetensi sebagai agen pembelajaran untuk menjadi guru yang professional. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, personal, sosial, dan profesional

7. keunggulan dari kepemimpinan responsive adalah dapat membuat semua orang bersifat terbuka, saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing individu, saling

mengawasi, mengingatkan, membantu dan saling member dan menerima antar satu dan yang lain. Ha- hal tersebut dapat meningkatkan keefektikan kinerja dalam suatu organisasi dengan menumbuhan iklim kerja yang baik dan positive dan pada akhirnya juga berdampak akan ketercapaian peningkatan akuntabilitas suatu lembaga atau organisasi

8. menurut saya orientasi supervisi yang paling cocok diterapkan disekolah menengah adalah orientasi supervise nondirektif. Alasan saya adalah karena pendekatan ini bercirikan perilaku dimana supervisor mendengarkan guru, mendorong guru, mengajukan pertanyaan, menawarkan pikiran bila diminta dan membimbing guru untuk melakukan tindakan. Sehingga tanggung jawab supervise lebih berada di pihak guru dan hal ini sangat cocok untuk sekolah menengah karean perkembangan pribadi siswa sangat sensitive di tingkat ini dan guru merupakan tenaga yang lebih sering berinteraksi langsung dengan peserta didik di sekolah, Sehingga supervisor hanya berperan untuk mendengarkan ,mendorong atau membangkitkan kesadaran sendiri dan pengalaman pengalaman guru tersebut.

9. Menurut saya cara meningkatkan profesionalitas pengawas sekolah dapat dengan berbagai cara sebagai berikut : a. Diadakannya pendidikan prajabatan yang jelas bagi pengawas sekolah karena selama ini tidak ada persyaratan prajabatan yang jelas bagi untuk calon pengawas sekolah b. Memperbaiki system recruitmen tenaga pengawas sekolah karena selama ini pengawas sekolah kebanyakan dijabat oleh kepala sekolah atau guru yang tidak bias dikembangkan lagi seperti pejabat structural yang diangkat menjadi pengawas sekolah untuk memperpanjang usia pensiun. Sebaiknya pengawas sekolah merupakan karir yang dirintis oleh jabatan guru

c. Diciptakannya kewenangan pengawas sekolah yang tidak lagi hanya kewenangan yang bersifat normative sehingga pengawas sekolah tau dan tidak kebingungan apa tugas dan kewajibannya d. Penjelasan mengenai jenjang karir pengawas sekolah agar tidak terkesan semwrawut e. Diadakannya pembaharuan jabatan pengawas untuk pengembangan

keprofesionalannya seperti diadakan pelatihan atau pembinaan dalam kaitan dengan peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran.

10. Guru ideal adalah guru yang berkewernangan dan berkemampuan (kompeten) dengan menguasai 4 kompetensi guru menurutUU No. 14 /2005, yaitu: a) Kompetensi pedagogic : adalah kemampuan guru untuk mengelola pembelajaran pesertadidik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil pembelajaran, dan pengembangan pesertadidik. b) Kompetensi kepribadian ( personal ) : kemampuan kepribadian yang mantap ,stabil, dewasa , arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik ,dan berahlak mulia c) Kompetensi social : kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunnikasi dan bergaul secara efektif dengan pesertadidik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar d) Kompetensi professional : kemempuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing pesrta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam SNP

UNTUK KERJA GURU YANG PROFEESIONAL


KOMPETENSI KEPRIBADIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK--> MAMPU MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN YG MENDIDIK A. A B C D E F G MANTAP STABIL ARIF, BIJAKSANA BERWIBAWA BEAKHLAK MULIA MENJADI TELADAN KOMITMEN TINGGI

KOMPETENSI PROFESIONAL A MENGUASAI BIDANG STUDI MENG UASAI METO DOLO GI KOMPE TENSISOSIALA. BERKOMUNIKAS I SECARA EFEKTIF B. BERGAUL SECARA EFEKTIF

SOSOK UTUH KOMPETENSI GURU

Gambaran guru ideal 11. Fungsi SPM bagi pendidikan di indonesia diantaranya adalah Terbangunnya budaya mutu pendidikan. Memperjelas tugas dan tanggungjawab setiap individu maupun lembaga pemangku kepentingan pendidikan. Terbangun dan ditetapkannya acuan secara Nasional. Terpetakannya secara Nasional mutu pendidikan. Tebangunnya Sistem Informasi Mutu pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi 12. Kendala yang dihadapi oleh pemenuhan spm d Indonesia antara lain : belum terpahaminya konsep SPMP (Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan) berdasarkan Permendiknas Nomor 63 tahun 2009.

Belum adanya model atau pola pelaksanaan penjaminan mutu yang dapat menjadi standar pengelolaan dan pelaksanaannya bagi semua pihak yang terkait. masih adanya pembatas antara dinas pendidikan, sekolah, dan tentunya LPMP Jawa Barat sendiri dalam proses pelaksanaannya. Belum adanya kordinasi yang intensif dan berkesinambungan antara semua unsur yang terlibat (stakeholders) dalam pelaksanaan proses penjaminan mutu pendidikan. Belum adanya sinergitas program yang dilakukan oleh daerah, sekolah dan LPMP Jawa Barat dalam rangka proses penjaminan mutu pendidikan. Sulitnya melakukan pemetaan mutu (standar nasional pendidikan berdasarkan 8 Standar Nasional Pendidikan) di tingkat satuan pendidikan dengan berbagai kondisi dan situasi di setiap satuan pendidikan, baik berupa kondisi geografis, politis dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap satuan pendidikan.

13. SNP diperlukan karena seperti yang kita ketahui bahwa pendidikan sebagai salah satu indicator persaingan dengan Negara lain menduduki perinkat yang sangat mengenaskan. Untuk mampu bersaing dengan Negara lain maka SNP sangat penting untuk mengatasi ketertinggalan kita dengan tujuan utama yaitu memperbaiki standar pendidikan di Indonesia . Variasi pelayanan pendidikan yang tidak merata di Indonesia merupakan kendala atau factor penyebab diadakannya SNP misalnya masih banyak daerah daerah terpencil yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk berjalannya pendidikan sehingga SNP harus diikuti dengan pemenuhan atau pemerataan yang dapat mengatasi kendala tersebut 14. a) Ruanglingkupdarimanajemenkurikulum : Kegiatan yang berhubungan dengan tugas-tugas guru Kegiatanyang berhubungan dengan tugas-tugas siswa Kegiatanyang berhubungan dengan proses belajar mengajar Kegiatan yang berhubungan dengan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler

Kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan ujian akhir sekolah Kegiatan yang berhubungan dengan tugas bimbingan dan penyuluhan disekolah

b) Yang pertama adalah dengan menghitung atau mengetahui jumlah hari efektif dalam satu tahun ajaran yang dibagi dalam 2 semester, hari-hari libur umum .hari libur keagamaan, hari libur lain dan hari kegiatan khusus sekolah c) Kendala pengembangan KTSP : a. Kurangnya buku pegangan siswa b. Tidak siapnya guru akan perubahan kurikulum c. Sarana dan prasarana sekolah yang tidak sesuai atau kurang memadai d. System evaluasi yang kurang jelas dan masih beragam 15. a) Factor penyebabnya antara lain guru kurang menguasai kompetensi yang ada

sehingga kurang professional dalm mengembangkan pembelajaran dan berakibat rendahnya kualitas pendidikan. Sumber daya manusai d Indonesia kurang berkualitas menyebabkan terciptanya generasi yang kurang kompetitif .kurangnya sarana dan prasarana pendidikan. b) Peningkatan kredibilitas dan profesionalisme guru sebagai pendidik, perbaikan

sarana dan prasarana, penerataan pendidikan kedaerah daerah terpencil

Anda mungkin juga menyukai