Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Mahluk
Alam semesta dihuni/diisi oleh 2 jenis penghuni/pengisi :
Benda, mati akan hancur, musnah Mahluk, hidup, tetapi akan mati
Mahluk dibedakan dari benda, berdasar pada ciri atau kriteria hidup; ada 7 ciri :
Organisasi; mutlak
Ciri mahluk
Metabolismus; mutlak Adaptasi dan bereaksi terhadap rangsang/ stimulus; sangat penting Reproduksi (berkembang biak); penting Tumbuh-kembang; penting Gerak dan mobilitas; Bentuk dan ukuran;
Reproduksi
Bertujuan mempertahankan eksistensi diri dan kelompok (species-nya) Dua (2) cara reproduksi
Aseksual, terutama pada mahluk monosel Seksual, pada manusia dan banyak mahluk lain
Pada reproduksi seksual, 2 sel gamet dari 2 mahluk (dewasa) species sama, akan bertemu untuk membentuk individu baru species itu
Reproduksi seksual
Dua individu yang mengeluarkan gamet dan gamet itu, pada reproduksi seksual mahluk rendah, tak berbeda dari morfologi (bentuk). Pada mahluk rendah tertentu, meski bereproduksi seksual, tetapi 2 gamet yang bertemu, berasal dari 1 individu mahluk hermafrodit Pada mahluk tinggi dengan reproduksi seksual 2 individu penghasil gamet sering berbeda pd morfologinya betina dan jantan
Reproduksi seksual2
Gamet pun beda pula,
Ovum (telur) dari betina, statis/diam di tempat Spermatozoa (sperma saja) dari jantan, lebih kecil daripada ovum, bergerak aktif
Pertemuan gamet (ovum dan sperma), dikenal sebagai fertilisasi, dapat terjadi
Internal, di dalam tubuh betina Eksternal, di luar tubuh
reproduksi seksual, fertilisasi internal Manusia dilengkapi dengan sistem reproduksi, beda pada perempuan dan pada lelaki, yang meliputi beberapa organ, juga beda. Sistem reproduksi + organnya baru berfungsi setelah mencapai masa pubertas
Fungsi sistem reproduksi pada manusia, erat sekali kaitannya dengan fungsi seksualitas, karena menggunakan organ yang sama
Spermatogenesis
Proses pembentukan spermatozoa (sperma) Dipengaruhi oleh hormon
FSH \ Testosteron > Sumbu Hipotalamus-Hipofisis-Testis LH /
Dimulai dari spermatogonium A (= sel stem, sel punca) yang sudah ada (terbentuk) sejak testis muncul/terbentuk (pd embrio 10 mgg)
Spermatogenesis2
Sperma yang terbentuk dan belum keluar, utk sementara melekat pd sel Sertoli, pemberi nutrisi utk sperma. Terjadi pengurangan jumlah materi genetik, (meiosis), dimanifestasikan dalam jumlah kromosom yg hanya separuh dari awal (diploid, 2 N, 46 1 N, haploid, 23) Dua (2) jenis sperma, sperma X, sperma Y
Spermatogenesis3
Proses berlangsung di tubuli semeniferi, yang sangat panjang, berlipat berkelok di testis Sperma yang matang keluar, dan berkumpul sementara di rete testis, yg ada di epididimis utk kemudian disimpan di vesica seminalis, sebelum dikeluarkan dari tubuh pemiliknya, dengan cara eyakulasi
Fertilitas
Didefinisikan sebagai kemampuan/potensi seseorang untuk memiliki keturunan, baik itupada lelaki maupun perempuan Parameter penting untuk fertilitas lelaki ialah keadaan semen/sperma, yang harus sesuai dengan ketentuan/persyaratan WHO (2011) normospermia, jika telah sesuai fertil Meliputi jumlah, motilitas, dan morfologi sperma
Fertilitas2
Aspek imunologik harus baik, normal untuk fertil tak ada aglutinasi sperma Aspek infeksi, juga harus tidak ada pada situasi fertil keberadaan lekosit sesuai persayaratan WHO (0 3)/LPB, dan tak ada mikro-organismus di semen Tidak boleh ada darah (eritrosit) di semen pH semen juga berperan pada fertilitas (7 8) Volume semen harus normal (2 5 mL)
Infertilitas
Didefinisikan sebagai ketidak-mampuan, kehilangan potensi untuk memiliki keturunan. 2 Jenis berdasar manifestasi klinik-sosial
Primer Sekunder
Infertilitas2
Disebabkan oleh gangguan/kelainan
Pra-testis Testis Pasca-testis Tergantung penyebab ada di tingkat mana
Infertilitas3
Didefinisikan sebagai : Ketidak-mampuan menghasilkan keturunan, setelah pernikahan/ perkawinan sampai 2 tahun, dan hubungan seksual dilakukan dengan baik, tanpa upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan Definisi di atas utk lelaki/suami, perempuan/ isteri, atau PUS (pasangan usia subur) Infertilitas genetik, umumnya tak dapat disembuhkan
Seksualitas
Merupakan fungsi lain dari sistem/organ reproduksi manusia dimanifestasikan dalam bentuk hubungan/kontak genital antara lelaki dan perempuan Penting untuk fertilitas/reproduksi yang harus disertai seksualitas normal Otak, sering dinilai sebagai organ seksual primer, karena orientasi seksual seseorang adalah awal dari seksualitas dan reproduksi
ART / TRB
Assisted reproduction technology (Teknologi reproduksi berbatuan) = upaya kedokteran utk menolong PUS infertil, yang dengan obat saja tak berhasil TRB sederhana
Inseminasi buatan, dari suami/IBS, dari donor IBD IBS dengan pemrosesan semen lebih dahulu
FIV
Telur diambil (ovum pick up), dgn sebelumnya picuan agar terjadi multimaturasi ovum FIV sederhana : ovum + semen (+ sperma dlm jumlah baik) di satu tempat (cawan Petri), atau cawan khusus FIV canggih, cara khusus memasukkan sperma
ICSI, intra cytoplasm sperm injection SUZI, sub zonal injection
FIV2
Pada kasus oligozoospermia berat (semen hanya berisi puluhan sperma)
TESA, testicular sperm aspiration MESA, m epididymal sperm aspiration
Azoospermia biopsi testis, ambil spermatid, atau bahkan spermatosit 2 Amati zigot sampai embrio (tkt morula) masukkan ke uterus (embryo transfer)
FIV3
Embryo transfer (transfer embrio)
Ke uterus sang Ibu pemilik telur (FIV biasa) Ke uterus ibu lain (pengganti, surrogate mother)
sekian