Anda di halaman 1dari 5

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga secara rohani

(misalkan catur).

1 Olahraga modern pada tahun 2009 o 1.1 Cabang olahraga modern o 1.2 Rekor 2 Olahraga tradisional 3 Olahraga Tradisional Indonesia o 3.1 Lompat Batu (Nias) o 3.2 Pencak Silat o 3.3 Tarung Derajat o 3.4 Beberapa jenis olahraga tradisional 4 Manfaat olahraga 5 Lihat pula 6 Pranala luar

Olahraga Tradisional "BENTENG"

Buku Peraturan Permainan "Benteng" diterbitkan oleh Direktorat Keolahragaan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI

Olahraga tradisional "Benteng" merupakan permainan asli budaya bangsa Indonesia yang berkembang diberbagai daerah di Indonesia dengan nama permainan berbeda. Dalam buku Peraturan Permainan Benteng yang diterbitkan Direktorat Keolahragaan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1985, menyebutkan bahwa sejarah perkembangan permainan "Benteng" ini tidak diketahui dengan pasti, yang jelas sejak masa anak-anak dan dimasa generasi kakek dan nenek, permainan ini sudah dikenal, digemari dan dimainkan oleh rakyat. Permainan ini disebut "Benteng", karena masing-masing regu pada hakekatnya berusaha saling menyerang dan mempertahankan bentengnya, juga berusaha menghindarkan diri dari tangkapan/sentuhan musuhnya agar tidak tertawan.

Permainan olahraga tradisional ini sangat menarik, walaupun dibeberapa daerah mempunyai nama dan sebutan berbeda, namun hakekatnya permainannya hampir serupa. Dikatakan hampir serupa, karena ada perbedaan yang tidak merubah makna dan pengertian untuk saling mempertahankan bentengnya. Dalam buku tersebut juga menjelaskan bahwa data yang diperoleh bahwa permainan yang hampir bersamaan

dengan permainan ini ada juga di daerah lainnya, seperti (1) Provinsi Lampung, nama permainannya : Main Benteng, Gamit Tikam, dan Kecubung Minta Api (2) Provinsi Jambi namanya : Merebut Benteng (3) Provinsi Kalimantan Tengah namanya Tawanan (4) Provinsi Nusa Tenggara Timur namanya Hakdiuk Lise (5) Provinsi Bengkulu namanya Sekejar (6) Daerah Khusus Ibukota Jakarta namanya Benteng. BIsa saya tambahkan di Provinsi Jawa Timur juga terdapat permainan yang mirip namun berbeda nama dan memiliki ciri khas berbeda dari daerah lainnya, seperti di daerah Kabupaten Pamekasan diberi nama "Chu", sedangkan di daerah Jember diberi nama "Chucuan". Bentuk permainannya sama, tetapi ketika berlari dan mengejar lawan wajib membunyikan kata "Chuuuuuuuuu", tidak boleh berhenti ketika belum kembali pada posisi bentengnya.

Dalam buku peraturan permainan Benteng yang diterbitkan oleh Direktorat Keolahragaan Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda dan Olahraga Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tahun 1985, bahwa permainan ini disebut benteng, karena dalam permainan yang dilakukan secara beregu itu pada hakekatnya berusaha saling mempertahankan posnya agar tidak tersentuh oleh regu lawan mainnya yang selain mempertahankan posnya juga berusaha menyerang pos musuhnya.

Permainan "Benteng" adalah salah satu permainan asli rakyat Indonesia yang perlu dibina dan dilestarikan, mengingat dalam permainan tersebut mengandung unsur positif dan mempunyai sifat permainan untuk perlu dilestarikan, yaitu mengandung unsur massal, murah, manarik, serta menggembirakan. Secara terselubung bahwa olahraga permainan "Benteng" ini merupakan suatu kegiatan kebudayaan yang di dalamnya terdapat unsur kesehatan, sportifitas, keindahan, kejujuran, kesetiakawanan (solidaritas), keuletan, ketekunan, dan kebanggaan nasional apabila hal ini dilakukan secara teratur, terencana, dan terpimpin.

Peraturan permainan "Benteng" 1. Tempat/Lapangan, bentuk persegi panjang, ukuran 50 m x 50 m, daerah benteng berbentuk lingkaran berdiameter 3 meter. Lingkaran tersebut dengan jarak 10 meter dari garis belakang dan garis samping. Lapangan ditandai dengan garis selebar 5 cm. Sedangkan daerah tawanan berbentuk persegi panjang dengan ukuran 10 meter x 1 meter; 2. Peralatan (a) bendera dua helai 30 cm x 20 cm dengan warna yang berbeda (b) Tiang bendera : dua meter dari permukaan tanah

Tarik tambang adalah salah satu lomba yang populer pada perayaan hari kemerdekaan Indonesia.

Cara permainan
Pertandingan melibatkan dua regu, dengan 5 atau lebih peserta. Dua regu bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Di tengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Masing-masing regu berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah. Taktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan pertahanan tumpuan kaki di tanah. Pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar ditempatkan di ujung tali, untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghentak pada saat penarikan.

Olahraga Tradisional

Olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin belum terkenal di tingkat nasional namun cukup populer di daerah asalnya. Khazanah budaya bangsa yang sebaiknya tetap diperhatikan dan di bina sebelum habis punah dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh permainan era digital dengan menggunakan perangkat komputer.

Olahraga Tradisional
Olahraga Tradisional merupakan olahraga asli dari berbagai daerah di Indonesia, mungkin belum terkenal di tingkat nasional namun cukup populer di daerah asalnya. Olahraga tradisional merupakan warisan kebudayaan nenek moyang bangsa Indonesia. Yang disebut sebagai olahraga tradisional harus memenuhi dua persyaratan yaitu berupa olahraga dan sekaligus juga tradisional baik dalam memiliki tradisi yang telah berkembang selama beberapa generasi, maupun dalam arti sesuatu yang terkait dengan tradisi budaya suatu bangsa secara lebih luas. Khazanah budaya bangsa yang sebaiknya tetap diperhatikan dan di bina sebelum punah dilanda oleh arus globalisasi, terutama oleh permainan era digital dengan menggunakan perangkat komputer. Jenis-jenis Olahraga Tradisional diantaranya : 1.Permainan Benteng Adalah permainan yang dimainkan oleh dua grup, masing-masing terdiri dari 4 sampai dengan 8 orang. Masing-masing grup memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya sebuah tiang, batu atau pilar sebagai benteng. Tujuan utama permainan ini adalah untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang atau pilar yang telah dipilih oleh lawan dan meneriakkan kata benteng. Kemenangan juga bisa diraih dengan menawan seluruh anggota lawan dengan menyentuh tubuh mereka. Untuk menentukan siapa yang berhak menjadi penawan dan yang tertawan ditentukan dari waktu terakhir saat si penawan atau tertawan menyentuh benteng mereka masing-masing. Orang yang paling dekat waktunya ketika menyentuh benteng berhak menjadi penawan dan bisa mengejar dan menyentuh anggota lawan untuk menjadikannya tawanan. Tawanan biasanya ditempatkan di sekitar benteng musuh. Tawanan juga bisa dibebaskan bila rekannya dapat menyentuh dirinya. Dalam permainan ini, biasanya masing-masing anggota mempunyai tugas seperti penyerang, mata-mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Permainan ini sangat membutuhkan kecepatan berlari dan juga kemampuan strategi yang handal. 2.Congklak Congklak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga bijibijian dari tumbuh-tumbuhan. Permainan congklak dilakukan oleh dua orang. Dalam permainan mereka menggunakan papan yang dinamakan papan congklak dan 98 (14 x 7) buah biji yang dinamakan biji congklak atau buah congklak. Umumnya papan congklak terbuat dari kayu dan plastik, sedangkan bijinya terbuat dari cangkang kerang, biji-bijian, batu-batuan, kelereng atau plastik. Pada papan congklak terdapat 16 buah lobang yang terdiri atas 14 lobang kecil yang saling berhadapan dan 2 lobang besar di kedua sisinya. Setiap 7 lobang kecil di sisi pemain dan lobang besar di sisi kananya

dianggap sebagai milik sang pemain. Pada awal permainan setiap lobang kecil diisi dengan tujuh buah biji. Dua orang pemain yang berhadapan, salah seorang yang memulai dapat memilih lobang yang akan diambil dan meletakkan satu ke lobang di sebelah kanannya dan seterusnya. Bila biji habis di lobang kecil yang berisi biji lainnya, ia dapat mengambil biji-biji tersebut dan melanjutkan mengisi, bisa habis di lobang besar miliknya maka ia dapat melanjutkan dengan memilih lobang kecil di sisinya. bila habis di lubang kecil di sisinya maka ia berhenti dan mengambil seluruh biji di sisi yang berhadapan. Tetapi bila berhenti di lobang kosong di sisi lawan maka ia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa. Permainan dianggap selesai bila sudah tidak ada biji lagi yang dapat dimabil (seluruh biji ada di lobang besar kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapatkan biji terbanyak. 3.Kasti Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2 kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan, ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola secepatnya setelah tumpukan batu rubuh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga softball atau baseball. 4.Petak Umpet Dimulai dengan Hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi kucing (berperan sebagai pencari teman-temannya yang bersembunyi). Si kucing ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 25, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apasaja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi. Setelah hitungan sepuluh, mulailah ia beraksi mencari teman-temannya tersebut. Jika ia menemukan temannya, ia akan menyebut nama temannya yang dia temukan tersebut. Yang seru adalah, ketika ia mencari ia biasanya harus meninggalkan tempatnya (base?). Tempat tersebut jika disentuh oleh teman lainnya yang bersembunyi maka batallah semua teman-teman yang ditemukan, artinya ia harus mengulang lagi, di mana-teman-teman yang sudah ketemu dibebaskan dan akan bersembunyi lagi. Lalu si kucing akan menghitung dan mencari lagi. Permainan selesai setelah semua teman ditemukan. Dan yang pertama ditemukanlah yang menjadi kucing berikutnya. Ada satu istilah lagi dalam permainan ini, yaitu kebakaran yang dimaksud di sini adalah bila teman kucing yang bersembunyi ketahuan oleh si kucing disebabkan diberitahu

Anda mungkin juga menyukai