Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini penulis sajikan sedemikian rupa berdasarkan hasil-hasil yang
diperoleh dari beberapa percobaan yang telah dilaksanakan di Laboratorium
Pengujian Mesin Universitas Medan Area,Yang mana didalam Laporan ini penulis
membuat dan menjelaskan serta berbagai pengalaman kepada para pembaca tentang
hasil- hasil yang diperoleh dari percobaan tersebut sehingga para pembaca dapat
mempelajari dan memahaminya.
Penulis merasa kesulitan dalam pembuatan Laporan ini,karena banyaknya
hambatan dan tantangan dalam pembuatannya.
Tujuan Laporan ini dibuat oleh penulis tidak lain adalah untuk
mengembangkan pengetahuan umum mengenai pengetahuan tentang Fenomena
Mesin dan Prestasi Mesin yang mendukung segala bidang.baik untuk pemula maupun
tingkat menengah ataupun kaum awam (mahir). Sehingga Laporan ini kelak berguna
untuk para pembaca.
Untuk lebih jelasnya Laporan di tulis berhubungan dengan Mata Kuliah
Mekanika Fluida dan juga Termodinamika.
Oleh karena itu penulis menyadari seperti Pepatah yang mengatakan : Tidak
ada gading yang tidak retak, maka dengan itu penulis mengharapkan kritik dan saran
atas penyempurnaan makalah ini yang membangun ide ide baru.
Demikianlah penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 01 Juni 2010
Jusuf,G.L.Tobing
1
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
PENDAHULUAN....................................................................................................1
TEORI BERNAULLI..............................................................................................2
Tujuan Percobaan........................................................................................2
Alat Percobaan............................................................................................2
Landasan Teori............................................................................................2
Prosedur Percobaan.....................................................................................2
Percobaan dan Perhitungan ........................................................................3
Kesimpulan.................................................................................................6
PUMP CHARACTERISTIC....................................................................................7
Tujuan Percobaan........................................................................................7
Alat Percobaan............................................................................................7
Landasan Teori............................................................................................7
Prosedur Percobaan.....................................................................................8
Percobaan dan Perhitungan ........................................................................8
Kesimpulan.................................................................................................8
LOSSIS PADA ALIRAN........................................................................................9
Tujuan Percobaan........................................................................................9
Alat Percobaan............................................................................................9
Landasan Teori............................................................................................9
Prosedur Percobaan.....................................................................................9
Percobaan dan Perhitungan ......................................................................10
Kesimpulan...............................................................................................12
PENAMPANG ALIRAN ( FLOW METER )......................................................13
Tujuan Percobaan......................................................................................13
Alat Percobaan..........................................................................................13
Landasan Teori..........................................................................................14
Prosedur Percobaan...................................................................................14
Percobaan dan Perhitungan ......................................................................14
Kesimpulan...............................................................................................15
PELTON TURBIN IMPULS.................................................................................15
Tujuan Percobaan......................................................................................15
Alat Percobaan..........................................................................................15
Landasan Teori..........................................................................................15
Prosedur Percobaan...................................................................................15
Percobaan dan Perhitungan ......................................................................16
Kesimpulan...............................................................................................16
POMPA SENTRIFUGAL......................................................................................17
Tujuan Percobaan......................................................................................17
Alat Percobaan..........................................................................................18
Landasan Teori..........................................................................................18
2
Prosedur Percobaan...................................................................................18
Percobaan dan Perhitungan ......................................................................18
Kesimpulan...............................................................................................18
PENDAHULUAN
Sesuai dengan perkembangan teknologi maka Jurusan Teknik Mesin perlu
mempelejari dan mempraktekkan Fenomena dan prestasi mesin adapun yang
dimaksud dengan Fenomena adalah perhitungan yang terjadi didalam aliran,pada
jurusan teknik mesin ini sangat penting untuk dipelajari dan juga prestasi mesin ,disi
akan dibahas aliran alira yang terjadi padaadapun yang dipelajari didalam buku ini
adalah mengaenai kapasitas suatu aliran aliran Fluida,tekanan yang terjadi pada
tabung ,kecepatan turbin kehilangan energi akibat gesekan-gesekan yang terjadi pada
dan Volume Fluida yang dihasilkan persatuan waktu
3
TEORI BERNAULLI
TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menyelidiki keabsahan berlakunya teori bernaulli pada aliran dalam
pipa bundar dengan perubahan diameter.
ALAT PERCOBAAN
Bagian benda uji (5),adalah bentuk sempurna dari pipa dengan berbagai ukuran
potongan melintang bebentuk bundar yang dilengakapi dengan alat pengukur
tekanan dan secara serentak dapat memberikan besarnya tekanan pada 6 macam
ukuran pipa .Bagian benda uji tersebut ,disambungkan pada masing- masing ujungnya
dengan penghubung sedemikian rupa sehingga dapat di uji bentuk konvergen dan
divergen,
Sebuah hypodermis (7),tersedia dan berfungsi untuk mengetahui head total pada
setiap potongan melintang pipa..Percobaan dapat dimulai setelah pemasangan
sumbat(6),sumbat kecil ini harus di kencangkan dengan tangan .Untuk menghindari
kerusakan maka selama pengangkutan da penyimpanan alat peraga ini harus dalam
keadaan terpasang ,sebuah pengukur tekanan tambahan (13) juga tersedia.Semualat
pengukur takanan yang delapan buah dihubungkan dengan tabung manometer (3)
.Tekanan dalam manometer diberikan dengan cara pemompaan denagn pompa
tangan (10),yang tersimpan dibelakang papan manometer .Pemompaan dilakukkan
melalui katup masuk (4) yang terdapat pada tabung horizontal dari tabung
manometer .
LANDASAN TEORI
Sehubungan dengan aliran dalam pipa pada dua penampang ,maka
persamaan bernaulli dapat ditulis sebagai berikut :
PROSEDUR PERCOBAAN
4
Dengan mengatur kaki penyangga,alat percobaan / penyangga dibuat
horizontal diatas meja hidrolika,setelah menyemprotkan sejumlah kecil cairan
kedalam benda uji,alat dihubungkan dengan aliran suplai dari meja hidrolika.periksa
bahwa benda uji dihubungkan melalui bagian konvergen menurut arah aliran.bila
ingin melakukan sebaliknya maka sumbat pada pembacaan total head harus
dilepaskan dulu sebelum pemisahan alat penghubungnya.
Isikan dengan hati-hati semua tabung manometer dengan air agar semua
kantung udara yang terdapat didalamnya habis terbuang.,serta periksa juga agar
semua sambungan pipa bebas dari udara .dengan mengatur katup suplai air dan
pengatur aliran.paras air diadalam tabung manometer dapat dinaikkan dan dapat
diturunkan sesuai dengan yang diinginkan.untuk penurun yang sangat kecil dapat
dilakukan dengan bantuan pmpa tangan yang dipompa pada lubang udara,untuk
menaikan tekanan udara diatas kolom air.atur dengan seksama suplai air dan
kecepatan aliran melalui kedua katup pengatur sedemikian rupa sehingga diperoleh
kombinasi aliran dan tekanan yang sangat baik dan dengan perbedaan tekanan yang
jelas dari yang tertinggi sampai ke yang terendah dalam tabung manometer.catat
semua pembacan skala tekanan pada tiap tabung manometer menurut paras air
yang terjadi.ambil sedikitnya tiga kali percobaan untuk berbagai kecepatan
aliran,dengan bantuan stop watch dan tangki pegukur.
Masukkan sumbat pada ujung paralel dari pipa ,kemudian geserkan pipa ini
kearah bagian potongan penampangnya mengecil,sejauh 1cm setiap kalinya .untuk
masing-masing posisi tersebut,perhatikan jaraknya dari bagian ujung yang paralel dan
catat pembacaan skala paras air pada tabung manometer.
Ulangi hal tersebut untuk aliran cepat dan lambat dan masing-masing pada
tekanan statis rendah dan tinggi dari berbagai kombinasi bukaan katup pengatur
aliran.
Tutup suplai aliran masuk,kuras air dari dalam alat percobaan /peraga ,cabut pipa
sumbat ,lepaskan kedua penghubung ,balikkan benda uji dan pindahkan penghubung
kemudian lakukan kembali percobaan dan ulangi prosedur diatas.
Catatan :Tekanan statis ekivalen pada konvigurasi konvergen dan
divergen ,dapat diatur dengan menggunakan pengaturan jarak
jauh melalui katup pengatur.
PERCOBAAN PERHITUNGAN
2
4
a
xD A

A
Q
V 1mm= 0,0001 m
1mm
2
= 0,000000 m
2
A V Q .
V
Q
A 1m
3
= 1000 liter
1liter= 0,001m
3
Dimana :
A= Luas Penampang Pipa (mm)
Q= Kapasitas Aliran (l/dtk)
5
D= Diameter Pipa (mm)
P= Tekanan Pipa (mm
O H
2
)
No Diamter Pipa(D)
(mm)
TEKANAN(P) ( mm
O H
2
)
P (30) P(20) P(10) P(5)
a. 25 285 245 230 215
b. 13,9 230 200 180 170
c. 11,8 180 150 135 125
d. 10,7 117,5 95 80 75
e. 10,0 30 20 10 5
f. 25,0 105 80 70 60
Tabel Tekanan
No
P
Q
Pa Pb Pc Pd Pe Pf
I.
dtk
L
91 , 27
5
285 230 180 117,5 30 105
II.
dtk
L
74 , 29
5
245 200 150 95 20 80
III
dtk
L
69 , 30
5
230 180 135 80 10 70
IV
dtk
L
56 , 31
5
215 170 125 75 5 60
No
DebitAliran(Q)
(L/detik)
Pa
( mm
O H
2
)
A
a
( mm )
Kecepatan (V
a
)
(m/dtk)
I.
dtk
L
91 , 27
5
2,85.10
-4
m
2
1.96 m
2
0,0914 m
2
II.
dtk
L
74 , 29
5
2,45.10
-4
m
2
1.96 m
2
0,0857 m
2
III.
dtk
L
69 , 30
5
2,30.10
-4
m
2
1.96 m
2
0,0831 m
2
IV.
dtk
L
56 , 31
5
2,15.10
-4
m
2
1.96 m
2
0,8061 m
2
No
DebitAliran(Q)
(L/detik)
Pb
( mm
O H
2
)
A
b
( mm )
Kecepatan (V
b
)
(m/dtk)
I
dtk
L
91 , 27
5
2,3.10
-4
m
2
1.09 m
2
0,1642 m
2
II
dtk
L
74 , 29
5
2.10
-4
m
2
1.09 m
2
0,0857 m
2
6
III
dtk
L
69 , 30
5
1,8.10
-4
m
2
1.09 m
2
0,0831 m
2
IV
dtk
L
56 , 31
5
1,7.10
-4
m
2
1.09 m
2
0,8061 m
2
No
DebitAliran(Q)
(L/detik)
Pc
( mm
O H
2
)
A
c
( mm )
Kecepatan (V
c
)
(m/dtk)
I
dtk
L
91 , 27
5
1,8.10
-4
m
2
9,26 m
2
0,1933 m
2
II
dtk
L
74 , 29
5
1,5.10
-4
m
2
9,26 m
2
0,1814 m
2
III
dtk
L
69 , 30
5
1,35.10
-4
m
2
9,26 m
2
0,1760 m
2
IV
dtk
L
56 , 31
5
1,25.10
-4
m
2
9,26 m
2
0,1706 m
2
No
DebitAliran(Q)
(L/detik)
Pd
( mm
O H
2
)
A
d
( mm )
Kecepatan (V
d
)
(m/dtk)
I
dtk
L
91 , 27
5
1,75.10
-4
m
2
8,40 m
2
0,2130 m
2
II
dtk
L
74 , 29
5
9,5.10
-4
m
2
8,40 m
2
0,2 m
2
III
dtk
L
69 , 30
5
8. 10
-5
m
2
8,40 m
2
0,1940 m
2
IV
dtk
L
56 , 31
5
7,5.10
-4
m
2
8,40 m
2
0,1880 m
2
No
DebitAliran(Q)
(L/detik)
Pe
( mm
O H
2
)
A
e
( mm )
Kecepatan (V
e
)
(m/dtk)
I
dtk
L
91 , 27
5
3.10
-5
m
2
7,85 m
2
0,2280 m
2
II
dtk
L
74 , 29
5
2.10
-4
m
2
7,85 m
2
0,2140 m
2
III
dtk
L
69 , 30
5
1.10
-5
m
2
7,85 m
2
0,2076 m
2
IV
dtk
L
56 , 31
5
5.10
-6
m
2
7,85 m
2
0,2012 m
2
No
DebitAliran(Q)
(L/detik)
Pf
( mm
O H
2
)
A f
( mm )
Kecepatan (V f )
(m/dtk)
I
dtk
L
91 , 27
5
1,05.
-4
m
2
1.96 m
2
0,0914 m
2
II
dtk
L
74 , 29
5
5.10
-5
m
2
1.96 m
2
0,0857 m
2
7
III
dtk
L
69 , 30
5
7.10
-5
m
2
1.96 m
2
0,0831 m
2
IV
dtk
L
56 , 31
5
6.10
-5
m
2
1.96 m
2
0,8061 m
2
Untuk setiap pengaturan katup,tentukan kecepatan aliran untuk masing- masing
posisi katup.tentukan head kecepatan teoristis .tambahkan head kecepatan teoritis
tesebut terhadap pembacaan head statis untuk mendapatkan total head teoritis.
1. Apakah hasil perhitungan head tersebut sesuai dengan total head pada
pipa sumbat? Apabila terdapat perbedaan jelaskan sebabnya?
2. Komentar mengenai keabsahan teori bernaulli pada system benda uji
untuk setiap aliran konvergen dan aliran divergen ?
Catatan : Posisi perubahan penampang benda uji,telah dipilih sedemikian rupa
agar terjadi perubahan yang seragam pada tekanan statis dan terlihat pada
nominal garis lurus pada keenam tabung manometer yang relevan.manometer tidak
memberikan indikasi profil sesungguhnya dari tekanan statis sesuai panjang pipa
benda uji.
KESIMPULAN
1. Setelah penulis melakukan percobaan yang telah dijelaskan pada halaman
sebelumnya,penulis menyimpulkan bahwa semakin kecil volume air maka
tekanan pada diameter tabung akan semakin menurun.
2. Pada perhitungan teori bernaulli,pengaruh gesekan masih diabaikan.
8
PUMP CHARACTERISTIC
TUJUAN PERCOBAAN
Untuk menentukan/ menghitung karakteristik head atau jumlah aliran pada pompa
sentrifugal dengan kecepatan tunggal.
ALAT PERCOBAAN
1. Hydraulics Bench
2. Centrifugal Pump.
3. Stop Watch

LANDASAN TEORI
Dalam hal ini Daya air yang dihasilkan adalah :
Pw =
.
g.h.q.............watt
9
Dimana :

Massa jenis air = 1000 kg/m
3
g = Gravitasi = 9,81 m/s
2
h = Total head ( m
O H
2
)
q = Kapasitas air yang keluar ( m
3
/s ). z
Sedangkan Daya masukan dari listrik adalah :
P = I . V.............watt
Diamana :
P=Daya ..........(J)
I =Arus yang timbul .........(A)
V= Tegangan yang timbul .........(V)
PROSEDUR PERCOBAAN
- Letakkan pompa F1-27 disebelah kiri dari hidraulics bench dan
dihubungkan dengan pompa F1-26 hidraulics bench dengan memakai selang
yang telah dientukan.
- Periksa Pressure Gauge,manifold gauge da inlet gauge apakah dalam
percobaan baik dan berfungsi ,lalu hubungkan pompa kelistrik dengan fungsi
off
- Buka keran air masuk lalu hidupkan pompa dan ukur tekanan air
masuk,saluran keluar dan laju aliran dengan memakai tabung ukur selama 20
detik yang diukur dengan stop watch
- Lakukan hal tersebut berulang-ulang dengan kecepatan putaran pompa
yang berbeda.
PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN :
P = I . V
No RPM V A Pompa (w)=P.V
Kecepatan Aliran(V)=
s
l
1 1000 60 0,6 36
dtk
m
dtk
l
3 , 0
1 , 17
5

2 1500 90 0,8 72
dtk
m
dtk
l
58 , 0
5 , 8
5

3 2000 120 1 120
dtk
m
dtk
l
84 , 0
9 , 5
5

4 2400 145 1,2 174
dtk
m
dtk
l
08 , 1
6 , 4
5

KESIMPULAN
1. Semakin besar putaran poros pompa maka aliran fluida semakin deras
dan waktu yang diperlukan untuk menambah volume akan semakin
singkat.
10
LOSSIS PADA ALIRAN
TUJUAN PERCOBAAN :
Memperagakan kehilangan head dan karakteristik aliran dalam pipa pada saat
melalui lengkungan dan alat penyambung.
ALAT PERCOBAAN
Pipa aliran masuk (11) dihubungkan dengan suplai dari meja hidrolika dan pipa
aliran keluar melalui katup pengatur aliran (12) diarahkan ketangki pengukur volume.
Lengkungan panjang (1).pembesaran penampang(2),penyempitan penampang
(3),lengkunga siku (4),lengkungan pendek (6)penyambung katup(9),dan lengkungan
berjenjang (10).dipasang dalam rangkaian konfigurasi untuk memungkinkan
pembandingan secara langsung .Debit aliran melalui rangkaian tadi diatur oleh katup
pengatur aliran (12).
Pengukur tekanan didalam rangkaian tadi dihubungkan melalui duabelas manometer
(5),yang juga dilengkapi dengan lubang keluar/masuk udara.(7)pad bagian atas pipa
lubang seri dengan fasilitas penyambung dengan pompa tangan (13).
Dengan demikian memungkinkan untk mengatur tekanan didalam manometer pada
paras yang baik dan cocok dengan sistem tekanan statis.
Sebuah penjepit yang berfungsi menutup kearah lengkungan berjenjang diperlukan
bila ingin melakukan percobaan dengan penyambungan katup.Sebuah pengukuran
tekanan differensial (14),menunjukkan hasil dari kehilangan /lossis pad aliran melalui
katup.(9).
11
LATAR BELAKANG TEORI
Biasanya untuk menyatakan kehilangan energi head h
2
sehubungan dengan head
kecepatan yang hilang pada bentuk lengkungan dan bentuk penyambungan lainnya
didalam jaringan pipa.

PROSEDUR PERCOBAAN
Letakkan alat percobaan diatas meja hidrolika dan hubungkan pipa aliran masuk
dengan suplai dari meja hidrolika dan arahkan pipa aliran keluar kedalam tangki
pengukur volume.buka katup pengatur suplai dari meja hidrolika,katup penyambung
dan katup pengatur aliran sehingga air mengisi dan mengaliri seluruh bagian alat
percobaan serta menghilangkan semua gelembung udara.Kemudian tutp katup
pengatur aliran dan buka lubang udara sehingga semua manometer terisi air.Pada
percobaan ,tinggi tekanan dalam manometer dapat diatur dengan bantuan pompa
tangan untuk menurunkannya dan dengan bantuan pembuangan udara untuk
menaikkannya.Buka kembali katup pengatur aliran sedikit ,catat hasil pembacaan
manometer pada masing-masing tabung dan ukur debit aliran .catat semua hasil
pengamatan ini .diputar lagi bukaan katup pengatur sedikit demi sedikit,dan catat
semua hasil pada setiap tahapannya sebagaimana diuraikan diatas sampai katup
pengatur tertutup rapat.
Sekarang tutup kedua alat penghubung dengan alat penjepit.buka katup pengatur
aliran sepenuhnya dan tutup katup penyambung kealat pengukur.baca dan catat
tekanan pada alat pengukur dial.Buka lagi katup penyambung sedikit demi sedikit
,kemudian catat besarnya tekanan pada alat pengukur dial untuk setiap tahapannya
dan juga ukur besar alirannya.Ulangi proses ini dengan menutup kembali katup
penyambung secar bertahap sampai katuptertutup rapat.
PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN
Hasil percobaan dan cara perhitungannya dilakukan denga cara tabulasi seperti
berikut ini:
Luas penampang pipa (A)= 301,7 mm
2
atau 3,017.10
-4
m
2
.
Percobaan dilakukan untuk bermacam ragam besar aliran masuk dari suplai meja
hidrolika maupun posisi bukaan katup penyambung.
h
g
V
K
2
2
2

2
1 2
V
H H
K

A
Q
V
s
l
Q
2 1
H H H
Dimana :
K = Koefisien Kehilangan Energi
V = Velocity /Kecepatan Aliran (m/s
2
)
h= Energi (l/dtk )
V = Volume(m)
g= Gravitasi = 9,81 m/s
2
A = Luas penampang pipa = 301,7 mm
2
atau 3,017.10
-4
m
2
12
H = Head (mm
O H
2
)
13
Fitting Q
(Kapasitas Aliran)
1
H
(mm
2
H O
)
2
H
(mm
2
H O
)
1
H -
2
H
(mm
2
H O
)
V
(Time)
V
(Volume)
V
(Velocity)
g
V
. 2
2
K
(Koefisien)
MITRE
dtk
l
Q
3 , 25
5
1

298 267 31 25,3 dtk 5 662,9 22,39 266,9
dtk
l
Q
4 , 19
5
2

262 214 48 19,4dtk 5 828,6 34,99 213,9
dtk
l
Q
2 , 16
5
3

215 143 72 16,2dtk 5 994,3 50,38 142,9
ELBOW
dtk
l
Q
3 , 25
5
1

344 316 28 25,3 dtk 5 662,9 22,39 315,9
dtk
l
Q
4 , 19
5
2

336 293 43 19,4dtk 5 828,6 34,99 292,9
dtk
l
Q
2 , 16
5
3

322 261 61 16,2dtk 5 994,3 50,38 260,9
SHORT
dtk
l
Q
3 , 25
5
1

390 366 24 25,3 dtk 5 662,9 22,39 365,9
dtk
l
Q
4 , 19
5
2

366 345 21 19,4dtk 5 828,6 34,99 344,9
dtk
l
Q
2 , 16
5
3

370 340 30 16,2dtk 5 994,3 50,38 339,9
LONG
dtk
l
Q
3 , 25
5
1

376 385 -9 25,3 dtk 5 662,9 22,39 384,9
dtk
l
Q
4 , 19
5
2

389 401 -12 19,4dtk 5 828,6 34,99 400.9
dtk
l
Q
2 , 16
5
3

400 420 -20 16,2dtk 5 994,3 50,38 419,9
CONTRACTION
dtk
l
Q
3 , 25
5
1

380 363 17 25,3 dtk 5 662,9 22,39 362,9
dtk
l
Q
4 , 19
5
2

398 368 30 19,4dtk 5 828,6 34,99 367,9
dtk
l
Q
2 , 16
5
3

416 376 40 16,2dtk 5 994,3 50,38 375,9
dtk
l
Q
3 , 25
5
1

377 382 -5 25,3 dtk 5 662,9 22,39 381,9
14
ENCARGEMENT
dtk
l
Q
4 , 19
5
2

389 400 -11 19,4dtk 5 828,6 34,99 399,9
dtk
l
Q
2 , 16
5
3

400 417 -17 16,2dtk 5 994,3 50,38 416,9
15
KESIMPULAN
1. Apakah hasil percobaan membuktikan bahwa h
2
berubah sebanding dengan
kecepatan aliran?Tidak
2. Bagaimanakah hasil nilai K utk berbagai macam keadaan debit aliran,apakah
K konstan?Tidak
3. Koefisien Kehilangan Energi(K) sama dengan
2
H
.
4. Pada Fitting Encargement dan Long
1
H
-
2
H
, hasilnya Negatif.
PENAMPANG ALIRAN ( FLOW METER )
16
TUJUAN PERCOBAAN :
Peragaaan dari pengoperasian dan karakterisitk tiga tipe dasar pengukur aliran yang
berbeda.
ALAT PERCOBAAN :

LANDASAN TEORI :
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu fulida
yang mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka.
Alat percobaaan diletakkan pada saluran tepi diatas saluran dari meja hidrolika.
Pipa aliran masuk (9),dihubungkan dengan suplai dari meja hidrolika,dan pipa
aliran keluar(1)diarahakan ketangki pengukur volume .
Alat pengukur Venturi (7),alat pengukur dengan penampang yang berubah (5),dan
lempeng lubang aliran (3) dirakit dalam satu seri konfiguasi agar dapat diamati
perbandingan secara langsung..Katup pengatur aliran (2).memungkinkan dilakukan
adanya aliran dengan debit yang bervariasi mellalui sirkuit,sekaligus juga untuk
penyesuaian dengan pengatur aliran pada meja hidrolika untuk mendapatkan
pengubah sistem tekanan statis.
Pipa dengan penampang berubah (8),didalam rangkaian sirkuit dihubungkan dengan
panel pengukur tekanan dengan delapan jalur tabung manometer (6)yang
dilengakapi dengan katup keluar / masuknya udara a(4),melalui lubang seri pada
bagian atas panel manometer,dan dengan itu dapat disambungkan dengan sebuaha
pompa tangan (10),gunanya adalah agar dapat mengatur tinggi tekanan didalam
tabung manometer yang disesuaikan dengan sistem tekanan statis.
Persamaan bernaulli untuk Venturi meter dan lempeng lubang aliran,menjadi:
2
1
2 1
2
1
2
1
2
2
2 . 1 . .
,
_


1
1
]
1

,
_

a
P P
g
A
A
A C Q
d
Dengan asumsi harga C
d
adalah :
17
C
d
=0,98 .Untuk alat pengukur Venturi
C
d
=o,63 .Untuk lempeng lubang aliran
PROSEDUR PERCOBAAN :
Letakkan alat percobaan diatas meja hidrolika,hubungkan pipa aliran masuk dengan
suplai dai meja hidrolika dan aahkan pipa aliran keluar dalam tangki pengukur
volume.Buka pengatur aliran pada alat percobaan.
Untuk membuang gelembung udara yang terdapat dalam lempeng lubang aliran
dilakukan dengan menutup dan membuka lubang keluar masuk/keluar udara
.demikian juga untuk mengatur tinggi tekanan didalam tabung manometer dapat
dilakukan dengan pompa tangan atau mebuka katup lubang udara.
Buka sepenuhnya katup pengatur aliran sampai mencapai pembacaan maksimum
tekanan didalam tabung maometer.
Catat hasil pembacaan tekanan pada tabung manometer tersebut dan luas penampang
yang berubahna serta ukur debit aliran yang terjadi.Kemudian ulangi kembali
prosedur diatas untuk bukaan katup dengan debit aliran yang berlainan.Untuk
memperagakan aliran yang sama pada sistem tekanan statis yang berlainan maka
atur aliran melalui katup pada meja hidrolika dan alat percobaan
secaraserentak,sambil menyesuaikan dengan tekanan yang diinginkan pasa tabung
manometer.
PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN :
NO
P
Q
1 2 3 4 5 6 7 8
1
Menit
L 16
395 275 360 335 880 285 200 220
2
Menit
L 13
370 290 340 325 270 272 215 235
3
Menit
L 10
345 295 325 315 260 265 230 240
4
Menit
L 8
335 300 320 315 260 260 238 245
5
Menit
L 5
320 300 310 308 255 255 245 250
6
Menit
L 3
310 302 307 305 255 255 250 252
KESIMPULAN
1. Kapasitas air mempengaruhi tekanan pada tabung
18
PELTON TURBIN IMPULS
TUJUAN PERCOBAAN :
Fungsi turbin adalah sebagai sumber tenaga.
Untuk menetnukan karakteristik operasional sebuah turbin Pelton agar dapat
diketahui daya dan putaran pada berbagai variasi kecepatan aliran air dari turbin
tersebut.
ALAT PERCOBAAN :

19
PROSEDUR PERCOBAAN :
Atur tempat alat channel top pada bench dan inlet pipe sambungan supali
bench,aliran dikontrol dengan puli penarik spear valve .Atur volume titik air pada
harga nol,pasang pipa dari hidrolik bench kekatup masuk turbin,Hidupkan pompa
,catat harga pada spear valve ( telah ditentukan pada buku panduan ),catat perbedaan
susut.Periksa dan ukur kecepatan putaran turbin dengan alat pengukur putaran
(tachometer ) ke poros turbin .Catat tekanan aliran,matikan pompa pada saat
stopwatch menunjukkan waktu sekian detik.Catat Volume tangki sampai 3 kali
percobaan.
PERCOBAAN DAN PERHIRTUNGAN :

Q h g P
w
. . .
w
m
turbin
p
p

x100%
W T p
m
.
T=(
1 2
W W
)x Drum radius
60
. . 2 n
W

s
l
Q

Drum Radius = 30x10
-3
m = 0.03 m
1
W
dan
2
W
dikalikan dengan 20 Newton
Dimana :
Pw Daya Air (w)

m
p
Daya Mesin (w)


Berat Jenis air (1000 Kg/m
3
)

g
Gravitasi (9,81 m/s
2
)
h Inlead head(m
O H
2
)

Turbin

Efisiensi Turbin (%)


T = Waktu (s)
W = Keceptan Sudut (rad/dtk)

14 , 3
rad/s
n = Putaran poros (rpm)
20

Q
Kapasitas Aliran (m
3
/s)
N
o
n h
1
W
2
W
s
l
Q
Pw
m
p T
Turbin


(%)
1 368 2 0,9 4,7 Q =5,25L/13,4
= 0,4
7,848 87,81 2,28 11,18
2 701 3 0,8 5,8 Q =5,25L/14,4
=0,36
10,59 73.37 3 6,928
3 865 5 1 7 Q =5,25L/15,14
=0,35
17,16 90,53 0,18 5,27

KESIMPULAN
1. Kecepatan Putaran Turbin sangat mempengaruhi besar terhadap daya mesin
yang dihasilkan tergantung pada daya air dan putaran drum.
POMPA SENTRIFUGAL
TUJUAN PERCOBAAN
Mengeahui perbedaan tekanan air antara bagian masuk (suction) dengan bagian
keluar (discharge).
1. ALAT PERCOBAAN

21
2. LANDASAN TEORI
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus.
Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge).
Salah satu jenis pompa pemindah non positif adalah pompa sentrifugal yang
prinsip kerjanya mengubah energi kinetis (kecepatan) cairan menjadi energi potensial
(dinamis) melalui suatu impeller yang berputar dalam casing. Sesuai dengan data-
data yang didapat, pompa reboiler debutanizer di Hidrokracking Unibon
menggunakan pompa sentrifugal single - stage double suction.
PROSEDUR PERCOBAAN
Letakkan pompa diatas meja penyangga kemudian usahakan posisi pompa
aman,kemudian atur selang masuk dan selang keluar air,kemudian berikan
secukupnya air keselang masuk ,supaya pompa bisa beroperasi,kemudian hidupkan
pompa dengan memutar/menekan power ON/OFF pompa.
PERCOBAAN DAN PERHITUNGAN
2 1
Q Q Qt +
Dimana :
Q= Kapasitas Aliran ( L/s )
V= Kecepatan
O H
2
(m/s)
2 1
Q Q Qt +
dtk
l
Q
25 , 11
5
1

2 1
Q Q Qt +
22

dtk
l
4 , 0
dtk
l
6 , 1
2 , 1 4 , 0

+
dtk
l
Q
4
5
1

dtk
l
2 , 1
Pembuktian :
2 1
Q Q Qt +

dtk
liter
dtk
l
6 , 1
3
5

KESIMPULAN
1. Gesekan pada selang fluida sangat berpengaruh pada kecepatan air.
2. Pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga
(penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna
untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang
pengaliran.
3. Pompa berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga
(penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana tenaga ini berguna
untuk mengalirkan cairan dan mengatasi hambatan yang ada sepanjang
pengaliran.
23

Anda mungkin juga menyukai