Anda di halaman 1dari 2

Banyak pelajar berpikir ekskul hanyalah kegiatan di luar jam pelajaran yang bertujuan menambah kegiatan kita di sekolah.

Tak jarang pelajar hanya menjalaninya dengan separuh hati karena menganggap ekskul adalah paksaan dari sekolah untuk menambah nilai. Ya sudahlah, daripada ga ikut ekskul terus nilai ulangan dikurangi lebih baik ikut asal-asalan lah. Akhirnya, banyak pelajar memilih ekskul secara acak dan menjalaninya dengan penuh penderitaan. Bicara tentang ekskul, kita mempunyai berbagai macam ekskul di sekolah, salah satunya ekstrakurikuler yang membanggakan yaitu ekstrakurikuler jurnalistik. Ekskul yang bisa menyediakan tempat untuk melatih dan mengembangkan kemampuan dalam menulis. Selain itu, ekskul jurnalistik memuat berbagai karya tulisan di majalah sekolah yang terbit setiap 1 semester (6 bulan). Bagi sebagian orang, jurnalistik boleh dikatakan ekskul yang tampak membosankan untuk diikuti. Mempelajari tata bahasa, teknik penulisan, dan mempelajari ragam karya sastra tampak seperti pekerjaan sia-sia yang malas untuk disimak. Namun Ekskul jurnalistik sangat bermanfaat dan mempunyai pengaruh yang besar bagi perkembangan kemampuan dan skill kita di bidang yang kita sukai. Kalian tidak hanya belajar bagaimana menulis berita tetapi juga cara berhubungan dengan orang lain, mencurahkan ide kreatif, kemampuan artistik dan pasti melatih kedewasaan berperilaku dengan satu tim. Pembuatan majalah sekolah ini butuh banyak perjuangan, mulai dari deadline sampai kekurangan artikel dan foto. Tetapi, tim jurnalistik tak mau menyerah, hingga akhirnya berhasil menerbitkan majalah Dellascho. waktu yang paling menegangkan adalah ketika deadline penerbitan majalah sudah semakin dekat. Kalian bisa menjadikan ekskul kalian luar biasa dengan partisipasi aktif kalian dalam berkarya dan mempraktikkan apa yang kalian pelajari di ekskul. Satu hal yang pasti adalah jangan jadikan ekskul sebagai beban, tetapi jadikan ekskul sebagai sebuah kesempatan untuk memperkaya diri dengan ilmu. Jadikan ekskul sebagai sarana untuk mengupas rasa keingintahuan kita terhadap suatu hal, mempertajam kemampuan yang kita miliki, dan pastinya menjadikan kita lebih berani untuk beraksi. Maka dari itu, mari kita semua jalani ekskul dengan sebaik-baiknya agar ekskul yang kita jalani menjadi luar biasa dan menjadikan kita orang yang luar biasa pula!

Ekskul Jurnalistik Spenza Zobo ini, dibimbing oleh Bu Eko yang memilik nama lengkap Dra. Eko Hastuti. Hingga kini, Bu Eko tetap setia mengajar pelajaran Bahasa Jawa sejak beliau menjadi guru Spenza pada tahun 1990.Bu Eko juga pernah mengajar Bahasa Indonesia lho ! Ekskul Jurnalistik dilaksanakan setiap hari Selasa dari pukul 13.30-15.30. Namun terkadang ekskul ini selesai pada pukul 16.00, kadang sampai pukul 17.00WIB tergantung pada kondisilah. Latihan bertempat di gedung SMP 1 utara (Ruang Multimedia atau di Perpustakaan). Ekskul Jurnalistik diikuti oleh kelas 7 dan 8. Sudah diketahui bahwa sekarang kelas 9 sudah tidak mengikuti ekskul karena untuk mempersiapkan diri dalam menghadai ujian. Meskipun begitu, Bu Eko tetap menantikan karya-karya dari kelas 9 yang hingga kini tetap mempertahankan jiwa menulisnya. uniknya, ditahun ini yang mengikutinya, semuanya adalah anak perempuan.

Anda mungkin juga menyukai