Tetapi peningkatan secara eksponensial juga terjadi pada pasien yang memiliki kebiasaan merokok dan yang mengonsumsi kuning telur secara teratur. Besarnya pengaruh kuning telur dalam penumpukan plak arteri hampir dua pertiga dari pengaruh rokok Merokok secara langsung dapat mempengaruhi pembuluh darah dan pengembangan plak, sedangkan konsumsi kuning telur memiliki efek yang tidak langsung, yaitu dengan mempengaruhi kolesterol darah secara keseluruhan. Tingkat kolesterol yang tinggi dalam darah menyebabkan akumulasi plak arteri secara bertahap. Selain makan kuning telur, ada faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi kadar kolesterol, termasuk makan-makanan berlemak, obesitas, kurangnya aktivitas fisik dan genetika. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kuning telur sangat berbahaya bagi individu yang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular. Namun, percobaan lebih lanjut dan studi prospektif masih diperlukan untuk mengkonfirmasi hal itu. Makan kuning telur menjadi bermasalah bila dikombinasikan dengan sosis karena keduanya menyumbangkan kolesterol dalam tingkat yang cukup tinggi. Tetap makan kuning telur dengan putih telurnya untuk menjaga asupan lemak jenuh dan tingkat kolesterol yang lebih rendah dan dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular secara signifikan.