: No.Medical Record : . : Thn/Bln/. L/P Tanggal masuk RS : : Tanggal Pengkajian : : TB : BB : .... : : ... No. telp :
Penyebab luka : Lama kontak : Pertolongan pertama yang diberikan : . Riwayat trauma inhalasi : Ada / Tidak Trauma penyerta lain :
5. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 6. PENGKAJIAN LUKA 2 DIMENSI /3 DIMENSI Luas luka Luas luka : . ( P x L ) 2 Dimensi : . ( P x L x Dalam ) 3 Dimensi
8. PENGKAJIAN WOUND BED DAN JENIS EKSUDAT Wound Bed Granulasi Slough Nekrotik Ephitelium : (% ) : (% ) : (% ) : .( %)
Ket : Necrosis / eschar - Hitam, coklat atau tan jaringan devitalized yang menganut dasar
luka atau tepi dan mungkin lebih kuat atau lebih lembut dari kulit di sekitarnya.
Slough - Lembut, jaringan avascular lembab yang menganut dasar luka dalam string
kolagen dan fibroblast. Biasanya permukaan mengkilap dan lembab dengan penampilan granular.
Epitel - New pink dan shin jaringan / kulit yang tumbuh di tepi atau dari pulau-pulau di
permukaan luka.
Jenis Eksudat Type Serous Fibrous Serasanguinous Sanguinous Seropurulent Purulent Colour Clear ( jernih ) Cloudy ( sebagian ) Clear ( jernih ), pink (m. muda) Red ( merah ) Yellow, Cream ( putih kekuningan), black ( hitam ) Yellow, grey ( abu-abu ), Consistency Thin ( tipis ), watery ( berair ) Thin ( tipis ) Thin ( tipis ), watery ( berair) Thin ( tipis ), watery ( berair) Thicker ( tebal ), cream ( putih kekuningan ) Thick ( tebal )
green. Haemopurulent Haemoragie Dark ( gelap ), blood stained (bernoda darah ) Red ( merah )
Ket : Indurasi - Abnormal pengerasan jaringan yang disebabkan oleh konsolidasi edema, ini mungkin merupakan tanda infeksi yang mendasarinya. Eritema - Kemerahan jaringan sekitarnya mungkin normal dalam tahap inflamasi penyembuhan. Namun, jika disertai dengan peningkatan suhu jaringan, eksudat atau sakit juga dapat menjadi tanda infeksi. Maserasi - Disebabkan oleh kelembaban yang berlebihan, jaringan kehilangan pigmentasinya (muncul jernih atau berubah putih) dan menjadi lembut dan gembur.
B. METODE 1. DRESSING YANG DIGUNAKAN DAN JELASKAN ALASANNYA Debridement autolytic Kimia Debridement Debridement mekanik Sharp Debridement Debridement bedah
2. TAHAP-TAHAP PERAWATAN MULAI IRIGASI, DEBRIDEMENT ( BILA PERLU ), PELETAKKAN DRESSING SAMPAI BANDAGING DIDOKUMENTASIKAN MENGGUNKAN KAMERA DIGITAL. 3. FHOTO YANG DIAMBIL HARUS JELAS PADA SETIAP ANGLE ( TIDAK BOLEH MENGGUNAKAN HANDPHONE ) C. KESIMPULAN D. REFERENSI