Anda di halaman 1dari 2

Ludes abiiissss….

Hari ini, Rabu 21 April 2009 adalah hari ketiga kakak-kakak kelas XII menjalani
pertarungan mereka dalam kompetisi bertitel Ujian Nasional. Ada pun ujian yang mereka
hadapi yaitu salah satu dari tiga undas anak-anak Ilmu Alam yang tak lain adalah
Matematika. Dilanjutakan dengan mata pelajaran Fisika dan Kimia pada dua hari
setelahnya.
Kami sendiri, anak-anak OSIS kembali memberi dukungan dari segi doa dan
usaha berupa suplai makanan juga minunan untuk mereka. Menu yang kami hidangkan
pada hari ini dalah es kopyor dan kue brownies. Ini sesuai dengan request dari para kakak
kelas sendiri yang menginginkan makanan yang seger-segeeer buat mendinginkan kepala
mereka yang mengepul kaya lokomotif setelah menghadapi “Tiga Setan IA” (bahasa
yang lagi-lagi didapat dari obrolan sesama kakak kelas). Bahkan request ini terus
berlanjut di dunia maya, facebook. Para “ghostbuster” ini menyampaikan permintaan
makanan yang lebih enak dari hari kedua kemarin dimana kacang ijo yang kami buat
lebih banyak airnya daripada kacangnya. Ya harus bernutrisi lah, enak lah, bergizi lah dan
sebagainya.
Maka hari inilah pembalasannya. Kakak kelas, dengan wajah yang sumringah
cerah setelah menumpas satu hantu hari ini, mulai melangkahkan kaki merka ke kemah
logistic. Dan lagi-lagi banyak aja yang nanya, “ De ini apaan? Bubur ya?”, “baunya kok
begini de?”, dan banyak lagi. Arrrrgggggg………….. seandainya ada remote penghenti
waktu, pasti udah aku jitakin kepala mereka yang tanya-tanya tadi. Udah banyak tanya,
nambah lagi. Nggak tau malu memang. Mana santai banget ngmbil es kopyo yang kata
mereka bubur itu. Alhasil, dengan waktu yang sesingkat-singkatnya ludes lah logistic hari
ini. Ya lumayan lah daripada mubazir dan nyisa banyak.
Namun dari tiga hari saya bertugas untuk mempersiapkan konsumsi UN, baru hari
ini saya dibuat terharu. Bagaimana tidak, dari sekitar 284 siswa yang mengikuti ujian
hanya ada satu siswa yang mengucapkan terima kasih pada saya untuk konsumsi yang
kami hidangkan. Dan orang itu adalah Kak M. Reza Prabowo. Sungguh senang rasanya
karena hasil kerja saya dan teman-teman dihargai. Mungkin inilah rasanya bagi orang-
orang yang mengerjakan sesuatu dengan hati tulus, Tuhan pasti memberikan balasan yang
setimpal. Dan pada akhirnya inilah hasilnya. Apa yang kami kerjakan tidak sia-sia. Dan
walaupun tidak ada ucapan terima kasih dari mereka untuk kami, saya pribadi merasa
senang karena dapat membantu mereka lewat cara ini. Dan saya hanya bisa berdoa
semoga mereka dapat menyelesaikan ujian ini dengan sebaik-baiknya. Juga untuk kami
semoga dapat mempersiapak diri kami untuk pertarungan kami dua setengah bulan
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai