Anda di halaman 1dari 8

Cara Mengukur Elco/Kapasitor/Kondensator

http://achmadfuad6.blogspot.com/2012/06/cara- mengukur- elcokapasitorkondensator.html June 1, 2013

Mengukur Elco Dengan Multitester Sebenarnya cara yg saya sampaikan ini kurang pas untuk cek elco, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya : 1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untuk elco yang ukurannya kecil. 2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja) 3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala. Kesimpulan Hasil Pengukuran Jarum menunjuk angka & kembali ke tempat semula : elco baik Jarum menunjuk angka & tidak kembali ke tempat semula : elco bocor Jarum tidak bergerak sama sekali : elco putus Jarum menunjuk angka nol : elco short Mengukur Kapasitor Non Polar Dengan Multitester Sebenarnya cara ini juga kurang pas untuk cek kapasitor, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya : 1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K / X10K 2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki kapasitor (bolak balik sama saja) 3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala. Kesimpulan Hasil Pengukuran Jarum menunjuk angka kemudian & ke tempat semula : kapasitor baik Jarum menunjuk angka tdk kembali ke tempat semula : kapasitor bocor Jarum tidak bergerak : kapasitor putus Jarum menunjuk angka nol : kapasitor short sumberekohasan CARA MENGUKUR DIODA Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah silikon atau germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada tegangan 0,2 VDC. Contoh dioda : IN 4148, IN4002, IN 4003, dll. Simbol Dioda adalah D, simbol gambarnya : Sifat dioda : Jika diberi arah maju (tegangan positif => anoda dan tegangan negatif => katoda) akan

menghantarkan arus dan sebaliknya, Jika diberi arah mundur (tegangan positif => katoda dan tegangan negatif => anoda) tidak akan menghantarkan arus. Fungsi Dioda : Sebagai penyearah Sebagai pengaman rangkaian dari kemungkinan terbaliknya polaritas Mengukur Dioda Dengan Multitester Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100 1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol. kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak berarti dioda dalam kondisi BAIK. 2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.kemudian posisi dibalik : probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT. 4. DIODA ZENERTerbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika terdapat dioda zener ini. Adapun sifatnya adalah sebagai berikut : Tegangan yang dicapai maksimal rata-rata 0,7 s/d 12 volt Hanya tahan terhadap arus kecil, maksimal 1 s/d 50 mA Hampir tidak ada tegangan yang hilang jika sudah melewati dioda zener. Contoh dioda zener : zener 6 volt, zener 12 volt, dll Pengukuran baik tidaknya dioda zener sama dengan pengukuran dioda biasa. Aplikasi dalam rangkaian : CARA MENGUKUR TRANSISTOR Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2

dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt. Transistor memiliki 3 kaki yaitu : EMITOR (E) BASIS (B) COLECTOR (C) Jenis transistor ada 2 yaitu : 1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan) Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll Simbol di rangkaian : "Q", simbol gambarnya dibawah ini : Menentukan Kaki Transistor Menentukan Kaki Basis Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100. Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C. Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS. Menentukan Kaki Colector NPN Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K. Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR. Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor. Mengukur Transistor Dengan Multitester Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100 TRANSISTOR PNP TRANSISTOR NPN TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER CARA MENGUKUR RESISTOR ATAU TAHANAN Resistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari arang yang bersifat sebagai tahanan / penghambat. Satuan Resistor adalah Ohm (). Ukuran lainnya adalah

Watt. 1 Mega Ohm (M) = 1.000 Kilo Ohm (K) 1 Kilo Ohm (K) = 1.000 Ohm () Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari resistor tersebut. Resistor terbagi menjadi : a. Fixed resistor ( resistor biasa ) adalah resistor yang ukurannya tetap. b. Variable resistor adalah resistor yang ukurannya dapat dirubah. Variable resistor ada 5 jenis yaitu : Potensiometer Trimmer Potensio (Trimpot) NTC (Negative Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin kecil PTC (Positive Temperatur Coefficient) : semakin panas hambatannya semakin besar LDR (Light Dependence Resistor) : bila terkena cahaya maka hambatan akan mengecil Fungsi resistor dalam rangkaian elektronika : Sebagai beban rangkaian Untuk membagi tegangan atau arus Simbol Resistor dalam rangkaian : Berikut daftar kode warna resistor : Misal : Resistor dengan gelang warna : I. Coklat : 1II. Hitam : 0III. Merah : 00IV. Perak : 10% Jadi nilai resistor tersebut adalah 1000 Ohm atau 1 K Ohm dengan toleransi 10% artinya nilai aslinya bisa berkisar antara 900 Ohm 1100 Ohm. Angka 900 didapat dari 1000 (1000 x 10%) dan 1100 Ohm dari 1000 + (1000 x 10%). GABUNGAN RESISTOR Resistor Hubung Seri Resistor yang dihubungkan seri nilai hambatannya adalah Rt = R1 + R2 + R ...Misal : 1K Ohm + 1K Ohm = 2K Ohm Resistor Hubung Paralel Resistor yang dihubungkan paralel hasilnya adalah 1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R .....Misal : 1K Ohm diparalel dengan 1K Ohm hasilnya adalah 0,5 K Ohm.

Mengukur Resistor Dengan Multi Tester 1. Pastikan anda sudah melakukan zerro Ohm adj.2. Putar batas ukur pada Ohmmeter (pastikan batas ukur lebih tinggi atau hampir sama dengan perkiraan resistor yang diukur).3. Hubungkan probe ke masing-masing kaki resistor (bolak balik sama saja)4. Lihat penunjukan jarum pada papan skala. Kesimpulan Hasil Pengukuran1. Jarum menunjuk angka sesuai dengan ukuran aslinya : resistor baik 2. Jarum menunjuk angka lebih besar / kecil dari ukuran aslinya : resistor rusak 3. Jarum tidak bergerak sama sekali : resistor putus 4. Jarum menunjuk angka nol : resistor short Sumber Ekohasan Trafo tersusun dari gulungan kawat primer dan sekunder yang dililitkan pada inti besi. Trafo bisa bekerja hanya dengan tegangan AC. Jenis trafo adaptor ada 2 :1. TRAFO STEP DOWN (untuk menurunkan tegangan) 2. TRAFO STEP UP (untuk menaikkan tegangan) Trafo yang kita pelajari nantinya adalah jenis yang stepdown. FLYBACK JUGA TERMASUK JENIS TRAFO HANYA SAJA BENTUKNYA MEMANG AGAK LAIN : Mengukur Trafo Dengan Multitester Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K. Misal kaki primer A, B, C Misal kaki sekunder D, E, F.

CARA MENGUKUR TRANSISTOR MOSFET FET bentuk fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan atau menurunkan tegangan. FET memiliki tiga kaki juga yaitu : GATE (G) adalah kaki input DRAIN (D) adalah kaki output SOURCE (S) adalah kaki sumber Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk menghasilkan tegangan tinggi untuk

menggerakkan trafo. Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakinya dari kiri ke kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE. Contoh FET penaik tegangan : K 793, K 1117, K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll. Contoh FET penurun tegangan : IRF 9610, IRF 9630, dll (biasanya 4 angka u/ IRF) FET PENAIK TEGANGAN Cara mengukur : Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K FET PENURUN TEGANGANCara mengukur : Batas ukur Ohmmeter X10 / X1K

Anda mungkin juga menyukai