B BA AG GIIA AN NP PR RO OY YE EK KP PE EN NG GE EM MB BA AN NG GA AN NK KU UR RIIK KU UL LU UM M
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2003
KATA PENGANTAR
Dalam peningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan melaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan pada berbagai komponen pendidikan. Bagian komponen pendidikan yang dikembangkan saat ini diantaranya adalah kurikulum. Kurikulum SMK edisi 1999, telah disempurnakan menjadi Kurikulum edisi 2004 yang mengacu pada prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasiskan kompetensi. Pada kurikulum tersebut setiap satu kompetensi menjadi satu mata diktat, sehingga untuk menunjang pembelajarannya setiap satu kompetensi
memerlukan paling sedikit satu modul pembelajaran. Modul ini merupakan bagian dari satu paket pembelajaran kepada siswa untuk dapat memahami dan terampil melaksanakan pekerjaan yang telah dipelajari dalam modul ini serta siap untuk mempelajari paket modul berikutnya, dengan kata lain siswa didik telah memiliki satu kompetensi sebagai hasil pembelajaran dari modul ini. Segala masukan, kritik dan saran akan kami terima dengan tangan terbuka, guna penyempurnaan secara terus menerus modul ini, untuk pemperoleh hasil yang maksimal bagi siswa didik kita selanjutnya.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI PETA KEDUDUKAN MODUL PERISTILAHAN / GLOSARIUM BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI B. PRASARAT C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL a. Bagi siswa atau peserta didik: b. Bagi guru pembina / pembimbing D. TUJUAN E. KOMPETENSI F. CEK KEMAMPUAN BAB II PEMBELAJARAN A. RENCANA BELAJAR SISWA / PESERTA DIDIK B. KEGIATAN BELAJAR 1. KEGIATAN BELAJAR 1: MENGOPERASIKAN MESIN BOR Rangkuman 1: Tugas 1: Tes formatif 1: Kunci Jawaban Tes formatif 1: Lembar Kerja 1: 2. KEGIATAN BELAJAR 2: MENGASAH MATA BOR Rangkuman 2: Tugas 2: Tes formatif 2: Kunci Jawaban Tes formatif 2: Lembar Kerja 2: 3. KEGIATAN BELAJAR 3: MENGEBOR BENDA KERJA Rangkuman 3: Halaman i ii iv vi 1 1 1 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 8 8 9 9 9 11 14 14 14 15 15 17 21
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
iii
Tugas 3: Tes formatif 3: Kunci Jawaban Tes formatif 3: Lembar Kerja 3: BAB III EVALUASI Soal Evaluasi : Kunci Jawaban Soal Evaluasi : BAB IV P E N U T U P DAFTAR PUSTAKA
21 24 24 24 27 27 27 29 30
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
iv
09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 s/d 26
B.
8 jam 30 30 20 36 40 40 30 24 24 jam jam jam jam jam jam jam jam jam
E.
E.20.01 24 jam
E.20.02 48 jam
E.20.03 32 jam
E.20.04 32 jam
F.20.02 24 jam F.20.07 32 jam G.20.02 90 jam G.20.07 80 jam H.20.02 10 jam
F.20.03 24 jam F.20.08 16 jam G.20.03 30 jam G.20.08 60 jam H.20.03 32 jam
F.20.04 24 jam
F.20.05 8 jam
43 s/d 51
52 s/d 56
H.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
57 s/d 64
I.
I.32.04 20 jam
I.32.05 20 jam
65 s/d 67 68 s/d 78
J.
Membuat dan merakit kompo-nen konstruksi Membuat gambar kerja dan bukaan konstruksi kapal
K.
K.32.01 8 jam K.32.06 24 jam K.32.11 24 jam L.32.01 30 jam L.32.06 12 jam M.32.01 24 jam
79 s/d 84
L.
L.32.02 24 jam
L.32.03 24 jam
L.32.04 12 jam
L.32.05 24 jam
85 s/d 89
M.
M.32.02 64 jam
M.32.03 64 jam
M.32.04 64 jam
M.32.05 64 jam
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
vi
PERISTILAHAN / GLOSARIUM
Spindel: adalah tempat batang pengukur kedalaman, yang digerakan dari atas dengan perantaraan puli-puli dan belt. Arbor atau selongsong adalah alat untuk sarung/selubung bila mata bor lebih kecil dari ukuran spindel. Contering (penggerek benam tirus) adalah suatu alat untuk membuat lubang agar kepala baut atau sekrup bisa rata dengan permukaan benda kerja.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI
Melakukan pengeboran pada sebuah benda dalam beberapa jenis pekerjaan dapat dilakukan dengan mesin bortanga, mesin bor dada. Ada kalanya benda tersebut dapat dibawa ke mesin yang lebih besar seperti mesin bor duduk, mesin bor radial, atau mesin bor tiang. Untuk membatasi isi dari modul ini akan dibahas tentang mengebor dengan mesin bor duduk dan tiang. Sedangkan kegiatan belajar yang dilakukan dalam modul ini meliputi: mengoperasikan mesin bor, dan beberapa jenis pekerjaan yang diperlukan pengeboran baik sebagai pekerjaan utama atau pekerjaan awalnya seperti mengebor benda bulat, countersink, menghaluskan lubang dan
mengasah mata bor.
Dengan menguasai modul ini peserta diklat diharapkan dapat melakukan pengeboran dengan prosedur yang tepat.
B. PRASYARAT
Untuk menggunakan modul mengebor siswa didik atau peserta diklat memerlukan kemampuan awal sebagai berikut: ? Peserta diklat memahami tentang pengetahuan bahan (jenis logam). ? Peserta diklat memahami teknik pengukuran macam benda. ? Peserta diklat memahami teknik menggerinda dengan gerinda duduk.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
3. Persiapkan alat dan bahan yang digunakan pada setiap kegiatan belajar. 4. Lakukan pengamatan pada setiap kegaitan belajar dengan teliti. 5. Jawablah pertanyaan pada tes formatif pada masing-masing kegiatan belajar, cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia di Kunci Jawaban Tes Formatif. 6. Jawablah pertanyaan pada Soal Evaluasi, cocokkan dengan kunci jawaban yang tersedia di Kunci Jawaban Evaluasi. 7. Setelah selesai segala kegiatan kembalikan peralatan praktek yang digunakan. b. Bagi guru pembina / pembimbing: 1. Dengan mengikuti penjelasan didalam modul ini, susunlah tahapan penyelesaian yang diberikan kepada siswa / peserta didik. 2. Berikanlah penjelasan mengenai peranan dan pentingnya materi dari modul ini. 3. Berikanlah penjelasan serinci mungkin pada setiap tahapan tugas yang diberikan kepada siswa. 4. Berilah contoh gambar-gambar atau barang yang sudah jadi, untuk memberikan wawasan kepada siswa. 5. Lakukan evaluasi pada setiap akhir penyelesaian tahapan tugas. 6. Berilah penghargaan kepada siswa didik yang setimpal dengan hasil karyanya.
D. TUJUAN
1. Tujuan Antara: ? Peserta diklat dapat menjelaskan macam-macam alat penunjang untuk melakukan pengeboran. ? Peserta diklat dapat menjelaskan langkah kerja pengeboran pada beberapa jenis pekerjaan. 2. Tujuan Akhir: Peserta diklat setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat: a. Mengoperasikan mesin bor duduk.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
E. KOMPETENSI
Modul ini mendidik siswa didik atau peserta diklat, agar setelah mempelajari modul ini mempunyai kemampuan; Mengoperasikan mesin bor duduk dan tiang, mengebor benda bulat, dapat mengebor tembus, dapat membuat countersink, dan dapat menghaluskan lubang (reamer).
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
BAB II PEMBELAJARAN
A. RENCANA PEMBELAJARAN SISWA / PESERTA DIDIK
Jenis Kegiatan 1. Mengoperasikan mesin bor Tes Formatif 1 Tanggal Waktu Jam 6 Tempat Alasan Tanda Tangan Belajar Perubahan Guru Bengkel Plat
Bengkel Plat Bengkel plat Bengkel Plat Bengkel plat Bengkel plat Bengkel plat
8 2 8 2 2
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
B. KEGIATAN BELAJAR
1. KEGIATAN BELAJAR 1: MENGOPERASIKAN MESIN BOR Tujuan Kegiatan Pembelajaran Dalam kegiatan belajar berikut ini, siswa didik diberikan penjelasan mengenai; Nama bagian-bagian dari mesin bor dan petujuk-petunjuk cara mengoperasikan mesin bor tersebut. Uraian Materi. Sebelum mengoperasikan mesin bor ada baiknya dijelaskan
beberapa nama bagian dari mesin bor tiang/pilar (duduk) sebagai berikut: a. Alas; Alas merupakan bagian yang menopang kolom utama, pilar, pali, dan motor. Permukaan atas dari alas ini dibuat rata sehingga dapat dipakai sebagai meja bagi benda kerja yang besar. Terdapat alur -alur yang fungsinya untuk mengikat benda pada alas dengan baut. b. Kolom: Kolom berfungsi sebagai penopang meja dan membuat meja bertahan tegak lurus dengan mata bor. c. Meja: Meja diberi alur -alur sehingga benda kerja atau ragam dapat diikat dengan baut. Meja dapat dinaikkan dan diturunkan untuk menyesuaikan dengan berbagai ukuran benda kerja dengan perantaraan penyetel meja yang menjepit meja pada kolom. d. Spindel: Spindel ini digerakan dari atas dengan perantaraan puli-puli dan belt, keceptan spindel dapat diatur dengan memindahkan belt mesin dari satu puli ke puli yang lain, belt mesin digerakan oleh motor. Pada spindel dipasang batang yang dikalibrasi yang dikenal sebagai pengukur kedalaman, yang menunjukkan kedalaman bor masuk dalam benda. Serangkaian lubang dengan kedalaman yang sama dapat di bor dengan hanya menyetel pengukur kedalaman tersebut. e. Pelindung Penjepit: Tutup plastik silindris yang dipasang didepan penjepit bor memutar keatas agar dapat memasukkan penjepit. Bila diturunkan keposisinya menengah, bila operator sedang membungkuk
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
untuk mengamati posisi bor yang sedang berjalan, rambut operator tergulung kedalam penjepit.
Kolom
alas
Adapun alat bantu yang dipakai dalam pekerjaan pengeboran adalah sebagai berikut:
a. Alat Pelepas Untuk melepaskan antara arbor dan sarung bor.dipergunakan alat seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.2 berikut.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
d. Sarung bor atau Arbor. Sarung bor ini dipakai untuk mengepaskan antara diameter spindel dan diameter bor atau arbor. Sarung dipakai bila diameter arbor lebih kecil dari pada diameter dalam spindel.
Gambar 1.5: Sarung-sarung dan selongsong dengan ketirusan morse untuk bor spiral yang bertangkai tirus
Rangkuman 1: ? Bagian-bagian dari mesin bor tiang/pilar (duduk). ? Alat bantu yang dipakai dalam pekerjaan pengeboran. a. Alat Pelepas, untuk melepaskan antara arbor dan sarung bor. b. Ragum Tangan. c. Ragum Mesin. d. Sarung bor atau Arbor. Tugas 1: Alat dan Bahan. 1. Mesin bor tiang (duduk) 2. Mata bor 12 mm 3. Ragum 4. Baut pengikat 5. Kunci pas 19 mm Keselamatan dan Kesehatan Kerja . 1. Gunakan pakaian praktik. 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
2. Pastikan rambut tidak berada dimuka (diikat). 3. Patikan sumber listrik mati saat melakukan penyetelan baik benda maupun putaran mesin. 4. Tutuplah tutup puli pada belt. Langkah Kerja. 1. Cek sumber listrik (PLN) sudah masuk. 2. Setel putaran mesin dengan melihat tabel yang ada, yaitu kesesuaian antara puli yang satu dengan yang lain dengan perantara belt. 3. Pasang arbor pada spindel yang kuat. 4. Letakkan ragum pada meja. 5. Setel posisi meja, sesuaikan dengan ketinggian benda yang akan di bor. 6. Hidupkan mesin dan yakinkan semuanya tepasang tepat dan kuat. Tes Formatif 1: 1. Jelaskan fungsi sarung bor ! 2. Jelaskan fungsi puli dan belt pada mesin bor ! Kunci Jawaban Tes Formatif 1: 1. Untuk menyesuaikan diameter bor 1 arbor dengan diameter spindel. 2. Fungsi puli adalah tempat/rumah belt, dimana belt sendiri berfungsi untuk menghubungkan motor dan proses spindel. Lembar Kerja 1: Hidupkan mesin bor untuk mata bor ukuran 14 mm, dengan a lat dan bahan berikut: 1. Mesin bor tiang (duduk) 2. Mata bor 14 mm 3. Ragum 4. Baut pengikat 5. Kunci pas 19 mm Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 1. Gunakan pakaian praktik.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
2. Pastikan rambut tidak berada dimuka (diikat). 3. Patikan sumber listrik mati saat melakukan penyetelan baik benda maupun putaran mesin. 4. Tutuplah tutup puli pada belt.
Langkah Kerja. 1. Cek sumber listrik (PLN) sudah masuk. 2. Setel putaran mesin dengan melihat tabel yang ada, yaitu kesesuaian antara p uli yang satu dengan yang lain dengan perantara belt. 3. Pasang arbor pada spindel yang kuat. 4. Letakkan ragum pada meja. 5. Setel posisi meja, sesuaikan dengan ketinggian benda yang akan di bor. 6. Hidupkan mesin dan yakinkan semuanya tepasang tepat dan kuat.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
10
2. KEGIATAN BELAJAR 2: MENGASAH MATA BOR Tujuan Kegiatan Pembelajaran Dalam kegiatan belajar 2 berikut ini, siswa didik diberikan penjelasan mengenai; Macam-macam bor spiral dan cara mengasahnya. Uraian Materi. Bor spiral dikelompokkan pada beberapa pertimbangan sebagai berikut: ? Diameter bor 0,3 - 100 mm. ? Kandungan baja dalam mata bor, terbuat dari baja karbon atau baja sayat cepat. ? Tipe dari tangkai pemegang.(pararel tirus). ? Panjang mata bor.
a. Pekerjaan borongan b. Jenis panjang c. Stub (tumpul) d. Tangkai dengan tirus morse. e. Tangkai dengan tirus morse. f. Bor tirus
Sedangkan bentuk spiral bor dibedakan: ? Spiral atau lilitan normal. ? Spiral ata u lilitan pelan (bedanya lebih panjang). ? Spiral atau lilitan cepat (bedanya lebih pendek dari yang normal).
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
11
c. Spiral atau lilitan cepat (leadnya lebih pendek dari yang normal)
Dalam hal pemakaiannya: ? Spiral pelan dipakai untuk mengerjakan bahan dari kuningan, perunggu dan plastik. ? Spiral cepat dipakai untuk mengerjakan bahan dari tembaga, aluminium, logam lain yang lunak. ? Spiral normal dapat dipakai juga untuk bahan dari kuningan bila spiral pelan tidak ada.
12
Gambar 2.4: Sudut mata bor dan bentuk yang disarankan untuk bermacam-macam logam.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
13
Rangkuman 2: Cara pengelompokkan bor spiral didasarkan pada beberapa pertimbangan: ? Diameter bor 0,3 - 100 mm. ? Kandungan baja dalam mata bor. ? Tipe dari tangkai pemegang.(pararel tirus). ? Panjang mata bor. Tugas 2: Laksanakanlah pekerjaan mengasah mata bor.dengan mempergunakan perlindungan yang cukup demi keselamatan anda dan peralatan yang anda gunakan.
Alat dan Bahan. 1. Mesin gerinda 2. Mata bor 8 mm 3. Mata bor 7 mm 4. alat Bantu pemegang mata bor. 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 1. Pergunakan pakaian praktik. 2. Siapkan air dingin. 3. Pakailah kaca mata atau tutup kaca pada gerinda.
Langkah Kerja. 1. Siapkan mata bor yang akan diasah. 2. Pilih mata bor untuk mengebor bahan lunak. 3. Siapkan pengukur sudut (busur derajat). 4. Asahlah mata bor sesuai sudut yang diinginkan. Tes Formatif 2: 1. Gambarkan dan sebutkan nama bagian pada ujung mata bor ! 2. Bila dilihat dari bentuk spiralnya ada berapa macam bentuk !
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
14
2. Bila dilihat bentuk spiralnya ada tiga macam bentuk: a. liltan normal, b. lilitan pelan, c. lilitan cepat. Lembar kerja 2: Lakukan pekerjaan mengasah mata bordengan alat dan bahan berikut: 1. Mesin gerinda 2. Mata bor 10 mm 3. Mata bor 11 mm 4. Mata bor 12 mm 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 1. Pergunakan pakaian praktik. 2. Siapkan air dingin. 3. Pakailah kaca mata atau tutup kaca pada gerinda.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
15
Langkah Kerja. 1. Siapkan mata bor yang akan diasah. 2. Pilih mata bor untuk mengebor bahan lunak. 3. Siapkan pengukur sudut (busur derajat). 4. Asahlah mata bor sesuai sudut yang diinginkan.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
16
3. KEGIATAN BELAJAR 3: MENGEBOR BENDA KERJA Tujuan Kegiatan Pembelajaran Pada kegiatan belajar 3 ini, siswa didik atau peserta diklat diberikan ketrampilan mengebor berbagai benda kerja sederhana. Uraian Materi. Semua yang berkaitan dengan mesin bor dan mata bornya dapat dilihat di kegiatan belajar 1 dan 2. Mengebor benda kerja dapat dilakukan pada: 1. Benda kerja bulat (bundar). Dalam pelaksanaan mengebornya diperlukan alat bantu yang berupa blok V, jepitan, atau cetak hang digabung dengan elips.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
17
2. Mengebor pelat strip. Dalam pelaksanaanya diperlukan alat bantu berupa jepitan universal (dapat dibuat sendiri) atau ragum dan klem penjepit lengkap dengan baut pengikatnya.
3. Mengebor pelat tipis. Pengeboran pelat logam yang tipis bukanlah suatu hal yang mudah, tanpa alat bantu lubang tersebut akan rusak atau diameternya akan lebih besar dari yang diinginkan.Salah satu jalan untuk mengatasi hal ini dengan menjepit logm tipis tersebut dengan dua logam keeping penjepit dan ketiga-tiganya di bor bersama.
Plat yang di bor Plat penjepit
4. Penggerek Benam. Proses ini sering dilakukan untuk mendapatkan kepala baut atau sekrup rata dengan permukaan benda kerja. Perkakas ini mempunyai pengarah yang bisa diganti-ganti.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
18
kepala sekrup atau tirus, maka sisi lubang harus ditiruskan dengan gerek benam tirus. Perkakas ini dibuat dengan sufut 60-90, dan harus digunakan untuk putaran poros yang pelan.
6. Perluasan lubang. Peluasan(reamner) adalah suatu perkakas silindris denga mata potong sepanjang sisinya dan digunakan untuk memperbesar lubang secara halus dengan ukuran presisi, tersedia juga peluas tirus. Peluasan dapat dilakukan dengan mesin atau tangan.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
19
Standar perluasan setelah di bor. Diameter Bor 1,5 3 mm 3 6 mm 6 12,5 mm 12,5 25 mm 25 38 mm Ukuran Peluasan 0,13 0,20 0,15 0,28 0,25 0,38 0,25 0,50 0,38 0,65
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
20
Rangkuman 3: 1. Benda kerja bulat (bundar). 2. Mengebor pelat strip. 3. Mengebor pelat tipis. 4. Penggerek Benam. 5. Penggerek benam tirus 6. Perluasan lubang. Tugas 3: Alat dan Bahan. 1. Mesin bor tiang 2. Kres blok dan V blok 3. Jangka sorong dan jangka sorong kedalaman 4. Kikir pelat kasar 250 x 1 5. Kikir pelat halis 250 x 3 6. Siku kikir 7. Siku 8. Mata bor 3, 6,6 dan 9 9. Countersink 90 10. Center bor 11 x 6 dan 15 x 9(no 3 dan no 5) 11. Air pendingin 12. Penitik 13. Palu pelat 500 gr 14. Stempel no 3 mm 15. Plat strip st 37 80 x 12 x 80,5 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 liter 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 1. Pergunakan kaca mata dan bagi peserta diklat perempuan pakailah ikat rambut/tutup kepala. 2. Penjepit benda kerja harus kuat dan posisi harus benar-benar rata/horizontal. 3. Kecepatan putaran mesin bor harus sesuai besar kecilnya mata bor.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
21
4. Kurangi tekanan pada saat pengeboran akan tembus/berakhir dan gunakan pendingin. 5. Penekanan kadang harus dihentikan untuk memotong beram. Langkah kerja. 1. Kontrol ukuran materialnya. 2. Kikirlah sisinya yang rata, halus dan siku dari satu sisi ke sisi yang lain. 3. Tandailah benda kerja sesuai gambar dan titik dengan penitik. 4. Lakukan pengeboran awal dengan matabor 3 mm. 5. Lakukan pengeboran tahap kedua dengan mata bor 6 mm. 6. Lakukan pengeboran dengan mata bor 9 mm sesuai dengan gambar. 7. Persinglah sesuai dengan ukuran yang diminta. 8. Buatlah counter bor sesuai dengan diameter lubang yang dikehendaki. 9. Bersihkan beram pada masing-masing lubang tersebut. Berikut diberikan gambar kerja mengebor dan countersink.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
22
No 1.
Aspek Penilaian Visual: ? Sesuai dengan gambar kerja. ? Kehalusan. ? Kebersihan beram. Proses: ? Mengebor. ? Mengikir. ? Countersink.
Skor
7 7
2.
8 8 8
3.
Hasil kerja: ? Ukuran 80. ? Ukuran 85. ? Ukuran 70. ? Ukuran 35. ? Ukuran 50. 10 10 6 6 10
4.
Instruktur.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
23
Tes Formatif 3: 1. Bagaimana cara mengebor plat tipis ! 2. Apa kegunaan countersing ! 3. Bagaimana cara mengebor 20 mm, supaya hasilnya tepat ! Kunci Jawaban Tes Formatif 3: 1. Dengan memberi dua pelat penjepit pada pelat yang akan di bor sehingga pelaksanaannya kedua pelat penjepit dibor bersama. 2. Kegunaan countersink adalah untuk membuat rumah kepala sekrup, biasanya sudut 60 dan 90. 3. Cara mengebor 20 mm adalah harus bertahap / tidak boleh langsung dibor 20 mm, tetapi dibor dengan diameter yang lebih kecil terlebih dahulu, baarulah kemudian dibesarkan lagi sampai sebesar diameter yang dikehendaki ( 20 mm ).
Alat dan Bahan 1. Kres blok dan V blok 2. Penitik 3. Palu plat/konde 500 gr 4. Jangka sorong 5. Mata bor 3, 5, 7, 7,8, 9,8 6. Countersink 90 7. Reamer tangan 8 HJ dan reamer 10 HJ 8. Tap Tangan M6 9. Bahan pelat strip st 37 80 x 12 x 85 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
24
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 1. Pergunakan kaca mata dan bagi peserta diklat perempuan pakailah ikat rambut/tutup kepala. 2. Penjepit benda kerja harus kuat dan posisi harus benar-benar rata/horizontal. 3. Kurangi tekanan pada saat pengeboran akan tembus/berakhir dan gunakan pendingin, angkat kembali untuk memotong geramnya. 4. Perhatikan pada saat mengetap, proses gerakan tangan untuk mata tap diusahakan harus ada putaran balik setiap satu gerakan putar.
Langkah Kerja. 1. Tandailah benda kerja sesuai gambar. 2. Lakukan pengeboran awal dengan matabor 3 mm. 3. Lakukan pengeboran tahap kedua dengan mata bor 5 mm. 4. Lakukan pengeboran dengan mata bor 7,8 mm lubang yang akan direamer 8HJ. 5. Lakukan pengeboran dengan mata bor 9,8 mm lubang yang akan direamer 10HJ. 6. Lakukanlah pengeboran dengan reamer tangan 8 HJ. 7. Lakukanlah pereameran dengan reamer mesin 10 HJ. 8. Buat ulir dalam dengan menggunakan Tap MB sesuai ukuran yang diminta.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
25
No 1.
Aspek Penilaian Visual: ? Sesuai dengan gambar kerja. ? Kehalusan. ? Kebersihan beram. Proses: ? Pengikiran Rata. ? Pengeboran. ? Pengikiran Radius. ? Reamer. ? Pengetapan.
Skor
6 6 6
2.
7 7 7 5 5
3.
Hasil kerja: ? Ukuran 40. ? Ukuran 30. ? Redius. ? TAP M6 ? Reamer 8 HJ. ? Ukuran 50. 8 8 8 5 5 8
4.
Instruktur.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
26
Kolom
alas
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
27
2. Dengan memberi dua pelat penjepit pada pelat yang akan di bor sehingga pelaksanaannya kedua pelat penjepit dibor bersama. 3. Kegunaan countersink adalah untuk membuat rumah kepala sekrup, biasanya sudut 60 dan 90.
Kriteria Kelulusan. Kriteria Nomor 1 Nomor 2 Nomor 3 Total Nilai Skor (1-10) Bobot 2 4 4 Nilai Keterangan
Catatan: ? ? Standar minimal untuk siswa dinyatakan lulus bila nilai masing-masing tidak kurang dari 7,0 Skor untuk tiap hasil kerja diambil dari lembaran penilaian hasil kerja.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
28
BAB IV PENUTUP
Modul ini disusun untuk menghasilkan satu tahap kompetensi kerja yang dikukuhkan dengan suatu sertifikat.
Sertifikat yang merupakan bukti hasil pembelajaran modul ini dapat diperoleh dari asosiasi melalui lembaga pendidikan resmi dan sah menurut hukum seperti Sekolah Menengah Kejuruan dan yang sejenisnya.
Selanjutnya apabila peserta didik atau peserta diklat berkehendak atau berminat untuk mempelajari jenjang atau modul berikutnya, sebaiknya sesuai bidang dan nomor kode modul lanjutannya sesuai dengan urutan modul yang tercantum dalam peta kedudukan modul.
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
29
DAFTAR PUSTAKA
1. Goerge Love & Harun AR , Teori dan Praktek Logam , Edisi ketiga, Penerbit Erlangga. 2. John Stefford & Guy Mc Murbu , Teknologi Karma Logam , Penerbit Erlangga. 3. James M. Gere, Stephen P. Timoshenko & Bambang Suryoatmono, Mekanika Bahan, Edisi keempat, Penerbit Erlangga. 4. George F. Dieter & Sriati Djaprie, Metalurgi Mekanik , Edisi ketiga, Penerbit Erlangga. 5. PT PAL Indonesia , Panduan Praktik Kerja Dasar Logam, Surabaya ,
SMK Bidang Perkapalan Program Keahlian Pembangunan dan Perbaikan Kapal Baja
30