Visual
Propioseptik
Vestibular
2
Gangguan Keseimbangan
D I Z Z I N E S S
Vertigo 45-54% Disekuilibrium 16% Presinkop 14%
Lightheadedness
10%
Spinning, swaying, rocking, tilting >> gangguan otonom
Unsteadiness, being off balance Gangguan sensorik&motorik gangguan otonom feeling faint Gangguan perfusi serebral
Psychiatric disorders (anxiety), hyperventilation syndromme
3
Vertigo
Vertigo adalah ilusi rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekelilingnya, berhubungan dengan gejala lainnya impulsion (sensasi berputar), oscillopsia (gerakan obyek maju mundur), disertai mual muntah atau gait ataxia
Clinical Neurology 7th, 2009
Vertigo adalah keluhan subyektif dalam bentuk rasa berputar dari tubuh atau lingkungan disekitarnya
AA. Joesoef, 2002
4
VERTIGO Sifat vertigo Serangan Mual, muntah, keringat dingin Gangguan pendengaran Faktor pemberat
VERTIGO VESTIBULAR Onset Derajat Gangguan otonom (mual,muntah) Defisit neurologis Gangguan pendengaran Kompensasi
BPPV
BPPV sindrom klinis berupa serangan vertigo episodik, berlangsung singkat, dipicu oleh gerakan kepala yang berhubungan dengan gravitasi.
American Academy Neurology, 2008
Etiologi
Idiopatik Degeneratif Pasca trauma kepala Penyakit telinga Gangguan sistem saraf pusat
10
Patofisiologi
11
Otoconia
Statokonia, Otolit Calcium carbonat Sferis, 3-30 micron Pada membran viscous gel
12
Teori kupulolitiasis
13
Teori kanalitiasis
14
Gejala Klinis
Vertigo (rasa berputar) Mendadak, berlangsung singkat Dipicu oleh perubahan posisi kepala Paroksismal Gangguan otonom (mual, muntah, keringat dingin ) ()
15
Diagnosis
Anamnesis Pemeriksaan Fisik Tes Provokasi tes Dix Hallpike (+) nistagmus rotatoar dengan fase cepat ke arah telinga yang sakit
16
Tes Dix-Hallpike
17
Nistagmus
18
Diagnosis Banding
Vestibular neuritis Labirintis Penyakit Meniere
19
Penatalaksanaan
Perubahan Posisi Otolit
Reposisi Kanalit
Epley
Semont
20
Manuver Epley
21
Manuver Semont
22
23
Farmakologis biasanya kurang efektif, tapi dapat membantu meredakan gejala Terapi pembedahan dapat dilakukan bila terapi fisik dan farmakologis tidak efektif dalam 1 tahun atau lebih
24
Identitas
Nama : Ny. L Alamat : Jl Bratang Gede III/18 Agama : Islam Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tanggal periksa: 26 Maret 2012
25
Anamnesa
Keluhan Utama: Pusing berputar Pasien mengalami pusing berputar sejak 1 minggu ini, hilang timbul, lamanya pusing berputar ini cuma sesaat, sekitar 10 detik sampai 1 menit, tetapi dalam satu hari bisa lebih dari 5 kali. Keluhan pusing berputar paling berat dirasakan saat pagi hari, yaitu saat bangun tidur dan gerakan kepala mendadak menoleh ke kiri. Dirasakan mual+, tanpa disertai muntah-, maupun keringat dingin-. Keluhan seperti ini, pernah dirasakan 2 tahun yang lalu, namun cepat sembuh
26
anamnesa
Telinga berdenging-, penglihatan kabur-, penglihatan dobel-, pelo-, mulut merot-, kelemahan separo badan-. Demam-. Keluhan yang saat ini sudah diperiksakan ke dokter umum diberikan obat saja, tidak membaik, frekuensinya malah bertambah.
27
28
Status Generalis
KU baik T: 130/80 N: 78x RR: 20x t: 36,9 K/L: aicd- PKGB -/Tho: C: Si S2 Tunggal murmur- gallopP: Ves/ves, Rh-/- Wh-/ Abd: Flat, supel, BU+N Ext: Akral hangat, edema29
Status Neurologis
GCS: 456 MS N. Cranialis
I : dbn
II/III : PB isokor 3mm/3mm, RC +/+ VOD / VOS >2/60 Funduskopi: ODS dbn III, IV, VI:dbn
30
status neurologis
Motorik: 5 / 5 5/5 Sensorik: dbn R. Fisiologis: BPR +2/+2 KPR +2/+2 TPR +2/+2 APR +1/+1 R. Patologis: H/T: -/Bab -/- Chad -/- Var -/ R. Primitif : PM -/31
status neurologis
ANS: dbn Cerebellum: dbn Collumna vertebralis : dbn Tes Dix-Hall-Pike +, nistagmus rotatoar ke kiri
32
DIAGNOSIS
Diagnosis Klinis Pusing berputar, 10 detik-1 menit, dipicu oleh gerakan kepala, disertai rasa mual Dix-Hallpike +, nistagmus rotatoar ke kiri Diagnosis Topis Alat keseimbangan Tubuh (Kanalis semisirkularis posterior kiri) Diagnosis Etiologis BPPV
33
Penatalaksanaan
Manuver Epley Betahistine Manuver Habituasi (Brandt Daroff) KIE
34
TERIMAKASIH
35
Sistem Vestibular
Kanalis semisirkularis (perubahan orientasi/rotasional) Otolit (perubahan posisi/translasi)
36
37
Lateral Anterior
38
Nistagmus horisontal
Geotrofik (ke arah telinga yang dibawah) dan apogeotrofik (menjauhi telinga yang dibawah)
39
Nistagmus Rotasional
Clockwise (searah jarum jam) dan Counterclockwise (berlawanan jarum jam) dari sudut pandang pasien Clockwise eksiklotorsi mata kanan dan insiklotorsi mata kiri Counterclockwise insiklotorsi mata kanan dan eksiklotorsi mata kiri
40
41
42
VOR
Sistem vestibuler mempengaruhi pergerakan otot ekstraokuler Klasifikasi : 1.Angular VOR Refleks horisontal (kanalis semisirkularis lateralis) Refleks vertikal dan torsional (kanalis semisirkularis anterior dan posterior) 2. Linier VOR Linier VOR (organ otolit)
43
44
stimulus kanalis semisirkularis anterior nukleus vestibularis superior m.rectus ipsilateral dan m.oblikuus inferior kontralateral (fase lambat) Inhibitor- Koreksi fase cepat arah nistagmus (m. rectus inferior ipsilateral dan m. oblikuus superior) downbeat dan torsional nistagmus 45
Stimulus kanalis semisirkularis posterior nukleus vestibularis medialis FLM N. VI (m.oblikuus superior ipsilateral) dan N. III (m. rectus inferior dan m.rectus medialis kontralateral (fase lambat) Koreksi fase cepat arah nistagmus (m. rectus superior kontralateral , m. rectus medialis kontralateral dan m. oblikuus inferior ipsilateral) upbeat nistagmus atau horisontal (fase cepat ke sisi telinga yang iritatif) dan torsional nistagmus (clockwise)
46
47
48
49
50
51