com
Export date: Sun Jun 2 13:27:09 2013 / +0000 GMT
Tapi hujan tak selamanya menyejukkan bukan? Entah apa yang kau bawa, seingatku ada ribuan petir dan badai berlarian. :tahukah kamu apa yang dirasai rerumputan? rimbun dedaunan? juga tanah tempatku berjejak yang engkau membanjirinya bukan dengan gerimismu lagi? Mereka merasai apa yang kau rasakan hujan. Paling tidak mereka berusaha mengerti. Mereka menyukai gerimismu, badai dan juga petirmu. Mereka menyukai seutuhnya dirimu.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 1/2 |
Musim harus berganti bukan? Saat kau sisakan hujan terakhirmu, badai dan juga petir itu, kau sampaikan pesan terakhirmu, :tahukah kamu apa yang dirasai rerumputan? rimbun dedaunan? juga tanah basah tempatku berjejak? Mereka hanya bisa diam. Dan seperti halnya aku, hanya diam. Begitulah yang kami tahu tentang cara merelakanmu.
Jauh-jauh hari pernah kau bilang tentang bagaimana cara mencintai tanpa harus merasa memiliki. Aku tahu itu dan memang tak pernah bisa kumemilikimu. Kau bilang: "Biar tak ada luka saat ku pergi meninggalkanmu." "Rasa kehilangan hanya terjadi jka kita merasa memiliki sesuatu bukan?"
Sudah selayaknya musim berganti, rerumputan menguning, dedaunan meranggas, juga tanah kerontang, :lagi #akhir penghujan, kota reog
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com
| Page 2/2 |