Anda di halaman 1dari 1

ISBN : xxx-xxx Mei 2013

International Conferences on Natural Dyes (2013)......

EKSTRAKSI ZAT WARNA ALAM DARI GETAH POHON PISANG DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI PEWARNA KAIN
Wawan Kurniawan*, MGS Ahmad Idrus, Prarizka LR, Nur Isnaini, Nur Wulan P, Farikhah ZS, Adika Maratus S Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

*E-mail : Wawan920509@ymail.com Abstract: Natural dyes used for coloring textiles, because it is cheaper, easily available, and
environmentally friendly. One of them is the rubber of banana. If the rubber of banana into the fabric, it can not be removed with detergent with superior quality though. Experimental study was conducted to determine differences in color quality cotton and silk fabrics are dyed in natural dyes from the rubber of banana. Color quality cotton and silk fabrics were measured by means knowing fastness of fabrics that have been dyed using the fixer solution (Lock Color). Time variation into the fabric dyeing natural dyes is 10 minutes, 20 minutes, and 30 minutes. Used fixer solution is a solution of FeSO 4, the solution Al2(SO4)3, and the solution of CaCO3. The analysis used in this experiment is the analysis spectophotometric fixer solution. Results of the analysis showed that the longer the fabric dyeing natural dyes, the color fastness to washing the better, so the color of the fabric will be getting older. Fixer solution is best used on cotton fabric is solution of Al 2(SO4)3, while for silk fabric is best fixer solution CaCO3.

Abstrak: Zat warna alam digunakan untuk pewarnaan tekstil, karena lebih murah, mudah diperoleh,
dan ramah lingkungan. Salah satu di antaranya adalah Getah Pohon Pisang. Jika getah pohon pisang menempel pada pakaian, maka tidak dapat dihilangkan dengan deterjen dengan kualitas unggul sekalipun. Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui perbedaan kualitas warna kain katun dan kain sutera yang dicelup pada zat warna alam dari getah pohon pisang. Kualitas warna kain katun dan sutera diukur dengan cara mengetahui ketahanan luntur dari kain yang telah dicelup dengan menggunakan larutan fixer(Pengunci Warna). Variasi waktu pencelupan kain kedalam zat warna alam yaitu 10 menit, 20 menit, dan 30 menit. Larutan fixer yang digunakan adalah larutan FeSO 4 , larutan Al2(SO4)3, dan larutan CaCO3. Analisis yang digunakan dalam percobaan ini adalah analisis spektofotometri larutan fixer. Hasil analisis menunjukan bahwa semakin lama waktu pencelupan kain terhadap zat warna alam, maka ketahanan luntur warna terhadap pencucian semakin baik, sehingga warna kain akan menjadi semakin tua. Larutan fixer yang paling baik digunakan pada kain katun adalah larutan Al2(SO4)3, sedangkan untuk kain sutera yang paling baik adalah larutan fixer CaCO3.

Anda mungkin juga menyukai