Anda di halaman 1dari 3

Saatnya Durian Indonesia Menguasai Pasar Dunia Oleh Risma Zenata (TEP/Teknik Bioproses/115100601111001)

Kekayaan alam Indonesia seakan tak terhitung lagi jumlahnya. Wilayah Indonesia yang membentang luas dari Sabang hingga Merauke sejatinya menyimpan begitu banyak sumber daya alam yang berpotensi memiliki peluang bisnis. Peluang bisnis tersebut dapat terus dikembangkan hingga mencapai hasil yang maksimal dan bermanfaat bagi Tanah Air Indonesia. Buah yang mendapat julukan Raja Buah, durian, ternyata merupakan buah asli dari Indonesia, selain juga buah asli dari Brunei, Malaysia dan Thailand. Tercatat hampir 30 jenis durian terdapat di Indonesia. Suatu angka yang membanggakan bagi Indonesia atas tingginya tingkat kepemilikan varietas buah yang termasuk ke dalam genus Durio dan memiliki nama spesies Durio zibethinus ini. Tingginya angka kepemilikan ragam jenis durian di Indonesia sebenarnya merupakan senjata pamungkas bagi Indonesia untuk menguasai pasar buah durian di dunia. Ragam buah durian asli Indonesia tergolong banyak, mulai dari durian Ligit (Kutai), durian Tong Medaye (Lombok, NTB), durian Soya (Maluku), durian Hepe (Sunda), durian Petruk (Jepara, Jawa Tengah), durian Menoreh (Kalibawang-Kulon Progo, DIY), durian Perwira (Majalengka), durian Kelud (Kediri, Jawa Timur), durian Ripto (Trenggalek, Jawa Timur) hingga durian Jingga (Malang, Jawa Timur). Durian-durian asli Indonesia tersebut memiliki rasa yang enak, struktur daging buah yang tebal serta kenampakan buah yang juga menarik. Durian asli Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dibanding durian-durian dari luar negeri. Tetapi mengapa dengan berbagai keunggulan yang dimiliki durian Indonesia, tetap saja durian Indonesia tidak punya nama di pasaran internasional ? Durian Menoreh Durian Hepe Durian Jingga

Sungguh menggelitik memang, Indonesia yang kaya akan plasma nutfah durian hingga kini masih belum dapat memegang kendali pasar durian dunia. Bahkan lebih memprihatinkan lagi, impor durian ke dalam negeri kian berlanjut dalam jumlah yang tidak sedikit. Kendali perdagangan buah durian dalam negeri maupun dunia tetap dipegang oleh durian Montong dari Thailand. Lalu, apa saja penyebab durian Indonesia tidak mampu menguasai pasar durian dunia? Mungkinkah durian Indonesia menjadi Raja Durian di dunia ?

Bukan hal yang mudah untuk menjadikan suatu komoditas memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional, termasuk durian Indonesia. Durian Indonesia belum memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional. Ada beberapa aspek yang menyebabkan lemahnya daya saing durian Indonesia di pasar Internasional. Aspek-aspek tersebut meliputi : a. Kualitas, Kuantitas & Keberlanjutan (Kontinyuitas) 1. Kualitas Kualitas durian merujuk pada rasa, tebal daging buah, aroma, kandungan nutrisi dan juga kenampakan luar. Hendaknya keseluruhan syarat tersebut harus dipenuhi dengan baik tanpa kurang satu pun. Durian jingga memang memiliki rasa yang manis dan daging buah yang menarik karena berwarna jingga, namun ukuran durian ini tergolong tidak besar. Selain itu, beberapa jenis durian Indonesia yang memang memiliki rasa yang enak, manis dan berdaging buah tebal, namun kenampakan luarnya kurang menarik dan aromanya terlalu menyengat. 2. Kuantitas Pasar dunia menuntut pasokan durian dalam jumlah yang besar. Produksi durian Indonesia belum mencapai jumlah yang banyak, apalagi guna kepentingan pemasaran tingkat dunia. 3. Kontinyuitas Kontinyuitas merujuk pada stabilitas dan keberlanjutan produksi serta konsistensi produksi. Aspek ini perlu dikaji ulang dalam kaitannya dengan produksi durian di Indonesia. Banyak petani durian di Indonesia yang hanya menanam durian secara musiman dan tidak berlanjut (tidak konsisten). Aspek ini turut mempengaruhi aspek kuantitas b. Penanganan Budidaya Penanganan budidaya durian Indonesia kurang diiringi dengan mekanisme yang tepat. Banyak petani durian di Indonesia yang belum sepenuhnya memahami cara bertani durian yang benar untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, teknologi budidaya durian di Indonesia masih kurang. c. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran durian Indonesia di pasar internasional perlu dikaji dan ditata ulang. Strategi pemasaran merupakan aspek yang sangat vital dalam dunia perdagangan internasional. Sangat disayangkan jika Indonesia yang kaya akan durian tetap saja menjadi bawahan di dalam perdagangan durian internasional. Perlu dilakukan beberapa pembenahan guna menjadikan durian Indonesia memiliki daya saing yang kuat dalam pasar internasional, bahkan menguasai perdagangan durian di tingkat dunia. Pembenahan tersebut meliputi ; a. Pembenahan Ke Dalam Pembenahan ke dalam memiliki arti memperbaiki kondisi durian itu sendiri. Aspek kualitas, kuantitas dan kontinyuitas harus dipenuhi tanpa kurang satu pun. Durian dengan kualitas

yang baik akan memiliki nilai jual yang tinggi dan jumlah durian yang banyak dapat digunakan untuk memenuhi permintaan pasar durian internasional. Pembenahan ke dalam juga mencakup tentang pengembangan penggunaan teknologi budidaya durian. Penerapan teknologi budidaya durian haruslah merata di wilayah-wilayah di seluruh Indonesia. Penerapan teknologi budidaya durian yang tepat akan menghasilkan durian yang berkualitas unggul dan berdaya simpan baik. Teknologi budidaya tersebut meliputi teknologi pembibitan (pembenihan), teknologi pemuliaan, teknologi sebelum dan paska panen serta teknologi berbasis GAP & SOP. b. Pembenahan Ke Luar Yang termasuk dalam pembenahan ke luar meliputi: 1. Meningkatan kualitas dan mutu petani durian. Kualitas durian salah satunya juga dipengaruhi oleh mutu para petaninya. Pemerintah dan pihak terkait hendaknya secara intensif memberikan seminar ataupun penyuluhan guna meningkatkan mutu para petani durian. 2. Memaksimalkan strategi pemasaran. Keberhasilan pemasaran bergantung pada tepat tidaknya strategi pemasaran yang dipakai. Frekuensi promosi durian Indonesia di dunia internasional hendaknya ditingkatkan, mulai dari media cetak hingga elektronik. Selain itu, Indonesia harus meningkatkan kerjasama dengan negara-negara penikmat durian. Satu lagi strategi pemasaran durian Indonesia yang lain yang bagus adalah memasarkan durian dalam berbagai bentuk olahan makanan khas Indonesia, seperti keripik durian dan dodol durian. 3. Menyatukan tekad dan komitmen antar elemen-elemen negara. Keberhasilan pemasaran durian Indonesia di pasar Internasional harus didukung oleh seluruh elemen dalam negara. Masyarakat, para petani, peneliti dan pemerintah harus bersatu, bertekad kuat serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas durian Indonesia dan daya saingnya di dunia internasional.

Bukan suatu hal yang mustahil bahwa durian asli Indonesia mampu menguasai pasaran durian tingkat dunia. Tingginya angka kepemilikan ragam jenis serta keunggulan buah durian Indonesia adalah modal yang vital bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing durian Indonesia di pasar durian internasional. Namun modal tersebut tentu harus diiringi dengan tekad, usaha dan konsistensi yang kuat untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai