GLOBAL WARMING
Oleh : KELOMPOK 7
KELOMPOK 7
Achmad Setyo Wibowo Adita Mandala Putra Agung Setyo Nugroho Auliya Fuad Zamzami Chrisna Romvaldi Hendianto Eko Ardianto Muhamad Ashfat Tuhaf Muhammad Syafiuddin B Nariswari Anggun Nastiti (C.131.12.0200) (C.141.12.0046) (C.141.12.0057) (C.141.12.0054) (C.131.12.0201) (C.131.12.0198) (C.141.12.0050) (C.131.12.0199) (C.141.12.0057)
A. PENDAHULUAN
Sejak zaman purbakala sampai dengan zaman sekarang, manusia selalu mengalami perkembangan dalam setiap periode waktu yang dilewatinya. Dahulu, manusia menjalani kehidupannya dengan bergantung pada pertanian. Melalui orientasi kehidupan tersebut, manusia selalu berusaha menjaga, merawat dan melestarikan lingkungannya dengan sebaik-baiknya agar hidup tetap berkelanjutan. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin maju, kehidupan manusia sekarang telah mengalami zaman revolusi industri yang menggantungkan kehidupan pada bidang perindustrian.
Dengan menggunakan orientasi hidup tersebut, dunia agrikulture pun mengalami kemunduran secara perlahan-lahan. Nilai-nilai kehidupan manusia pun mengalami perubahan, terutama dalam INTERAKSI MANUSIA DENGAN LINGKUNGANNYA.
Pencemaran Lingkungan
B. TUJUAN
Membuka jendela pengetahuan tentang
bahaya dan pengaruh akibat terjadinya pemanasan global, dan kita sebagai
C. PEMBAHASAN
GLOBAL WARMING Proses peningkatan suhu rata-rata
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 0.18 C (1.33 0.32 F) selama seratus tahun terakhir
matahari (radiasi).
yang tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat emisi gasgas rumah kaca. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi. Akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu ratarata tahunan bumi terus meningkat. Gas-gas tersebut
Indeks GWP ditentukan dengan menggunakan CO2 sebagai acuan yaitu dengan membandingkan satu satuan berat gas rumah kaca tertentu dengan sejumlah CO2 yang memberikan dampak pemanasan global yang sama. Misalnya 1 ton gas metan (CH4) akan memberikan dampak yang sama dengan
1. KARBON (C)
Merupakan bahan yang sangat merusak lapisan ozon layer atau lapisan ozon karena karbon mengikat oksigen yang ada di ozon. Karbon monoksida atau secara kimia disebutkan sebagai CO adalah gas yang dihasilkan dari emisi gas buang kendaraan bermotor. Gas inilah yang menjadi masalah bagi ozon. Karena ozon merupakan lapisan O3 dan CO bereaksi menjadi gas Carbon Dioxida atau secara kimiawi dapat dituliskan :
Dengan bereaksinya CO ini dengan ozon mengakibatkan lapisan tersebut menipis-menipis dan akhirnya bolong Karbondioksida (CO2) umumnya dihasilkan oleh penggunaan batubara, minyak bumi, gas dan penggundulan hutan serta pembakaran hutan.
Polusi CO2 dari : 1. Pembangkit listrik bahan bakar fosil 2. Penebangan hutan 3. Pembakaran hutan untuk pembukaan lahan baru 4. Asap kendaraan bermotor
2. METANA (CH4)
Menurut Matthews (1993) dalam Abdi Tani (2007), penghasil metana dibagi 2 kelompok, yaitu alami dan efek samping dari kegiatan manusia : a. Sumber penghasil gas metana alami ( total 29%) adalah gas metana yang dihasilkan oleh lahan basah (22%), pelapukan oleh rayap (4%) dan lautan (3%) b. Sumber penghasil gas metana efek samping dari kegiatan manusia
menghirupnya. b. Dampak negatifnya bila berada di stratosfer bisa merusak ozon, di troposfer bertindak sebagai gas rumah kaca. Gas N2O ini dapat timbul secara alami yaitu dari berbagai sumber biologis di dalam tanah dan air, terutama aktivitas mikroba pada hutan tropis basah dan kebakaran hutan. Dinitro-oksida atau nitrous oksida (N2O) dihasilkan dari lahan pertanian khususnya saat aplikasi pupuk nitrogen yang berlebih dan pembakaran jerami.
4. PCF, HFC, SF6 Gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6) diproduksi oleh proses industri, dan tinggal di atmosfer hampir selama-lamanya karena tidak ada penyerap atau penghancur alaminya
Perflourokarbon (PFCs) berasal dari proses industri. Hidroflourokarbon (HFCs) berasal dari sistem pendingin, aerosol, foam, dan pelarut Sulfurheksafluorida (SF6) biasanya dipergunakan sebagai gas isolator pada jaringan listrik tegangan tinggi
a. Kenaikan permukaan air laut seluruh dunia b. Peningkatan intensitas terjadinya hujan badai, angin topan, dan banjir c. Menurunnya produksi pertanian akibat gagal panen d. Makhluk hidup terancam kepunahan e. Kebakaran Hutan Meningkat f. Iklim Mulai Tidak Stabil g. Penyebaran Penyakit Tropis Meningkat
Batasi penggunanaan kertas Memakai listrik secukupnya Hindari Screen Saver Gunakan pupuk organik Penghijauan Hidup efisien Mengemudi cerdas Jauhi aerosol Hindari Fast Food
D. KESIMPULAN
Fenomena pemanasan global secara garis besar diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang keras karena hampir mustahil untuk diselesaikan secara cepat saat ini
Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa mengurangi efeknya. Penanggulangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa depan
Kehidupan yang masih alami di bumi telah ada jauh sebelum kehidupan manusia. Maka dari itu untuk menjaga dan melestarikan bumi beberapa dekade ke depan kita harus memikirkannya. Marilah bergotong