P-9 Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran

(Uji Coba & Analisis Instrumen)

OLEH: DINI AMALIAH, M.Pd

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

5. Uji coba dan analisis instrumen

Jika semua soal sudah disusun dengan baik, maka perlu diujicobakan terlebih dahulu di lapangan. Tujuannya untuk mengetahui soal-soal mana yang perlu diubah, diperbaiki, bahkan dibuang sama sekali, serta soal-soal mana yang baik untuk dipergunakan selanjutnya.

Soal yang baik adalah soal yang sudah

mengalami beberapa kali uji coba dan revisi, yang didasarkan atas analisis empiris dan rasional.
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

ANALISIS BUTIR SOAL

RASIONAL/ KUALITATIF :
1. 2. 3. 4. Materi Konstruksi Bahasa Kunci jawaban/
(Pedoman penskor.)

EMPIRIS/ KUANTITATIF :
1. Tingkat kesukaran 2. Daya pembeda 3. Fungsi Distraktor

UJI COBA INSTRUMEN

1. Validitas 2. Reliabilitas
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

Langkah-langkah Analisis Butir Soal

PENULISAN SOAL

TELAAH DAN REVISI SOAL

PERAKI TAN TES

UJI COBA TES

ANALISIS: -MANUAL -KOMPUTER

SOAL JELEK

SELEKSI SOAL

BANK SOAL

KALIBRASI SOAL

SOAL BAIK
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

Alat Uji coba dan analisis instrumen

Manual Menggunakan

IT

Kalkulator Komputer
Program ITEMAN Program SPSS Dll

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

SPEC KALKULATOR
Kalkulator Scientifc Disarankan minimal

scientific fx 3600

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

ITEMAN (MicroCAT)
Dikembangkan oleh Assessment Systems Corporation mulai 1982, 1984, 1986, 1988, 1993; mulai dari versi 2.00 3.50. Alamatnya Assessment Systems Corporation, 2233 University Avenue, Suite 400, St Paul, Minesota 55114, United States of America. Dipergunakan untuk: 1. menganalisis data file (format ASCII) (Notepad) melalui manual entri data atau dari mesin scanner, 2. menskor dan menganalisis data soal bentuk PG dan skala likert untuk 30.000 siswa dan 250 butir soal, 3. menganalisis tes yang teridiri dari 10 skala (subtes) dan memberikan informasi tentang validitas butir dan relialilitas tes.
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA 7

SPSS
(Statistical Product and Service Solution )
Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan software statistik yang pertama kali dibuat tahun 1968 oleh tiga mahasiswa Stanford University, yakni Norman H. Nie, C. Hadlai Hull, dan Dale H. Bent. Saat itu dioperasikan pada komputer mainframe. Selain SPSS terdapat berbagai software statistik lain yang dapat digunakan yaitu: STATISTICA, S-PLUS, SAS, MINITAB Eviews, dan sebagainya.

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

VALIDITAS
Validitas Tes Validitas Item

Validitas Rasional

Validitas Empirik Validitas Ramalan Validitas Bandingan

Rumus Korelasi Point Biserial

Validitas Isi Validitas Konstruksi

Rumus Korelasi Product Momen

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

VALIDITAS RASIONAL
Validitas rasional disebut juga validitas logis/logika/logical validity, validitas ideal atau validitas das sollen. Validitas rasional adalah validitas yang diperoleh atas dasar hasil pemikiran secara logis.
Validitas Isi/ validitas kurikuler Validitas ini diperoleh dengan jalan membandingkan antara isi yang terkandung dalam tes hasil belajar dengan indikator yang telah ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran Validitas Konstruksi Validitas ini dilakukan dengan jalan melakukan pencocokan antara aspek-aspek berpikir yang terkandung dalam tes hasil belajar dengan yang dikehendaki untuk diungkap dalam indikator

Melalui diskusi panel dengan para ahli DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN Sebelum & sesudah tes hasil belajar UNINDRA

10

VALIDITAS EMPIRIK
Validitas empirik bersumber pada/diperoleh atas dasar pengamatan lapangan. Disebut juga validitas lapangan/empirical validity/validitas das sein.
Validitas Ramalan/ Predictive Validity Suatu kondisi yang menunjukkan seberapa jauh sebuah tes telah dapat dengan tepat menunjukkan kemampuannya untuk meramalkan apa yang bakal terjadi pada masa mendatang. Contoh: tes seleksi penerimaan calon mahasiswa baru pada suatu perguruan tinggi Validitas Bandingan/ Concurrent Validity Apabila tes tersebut dalam kurun waktu yang sama dengan secara tepat telah mampu menunjukkan adanya hubungan yang searah, antara tes pertama dengan tes berikutnya. Validitas bandingan disebut juga validitas sama saat, validitas pengalaman, validitas ada sekarang.
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA 11

RUMUS VALIDITAS RAMALAN & VALIDITAS BANDINGAN

RUMUS: korelasi Product Moment

n( X

n XY ( X )( Y )
2

) ( X ) 2 n( Y 2 ) ( Y ) 2

Untuk menafsirkan koefisien korelasi dapat menggunakan kriteria sebagai berikut: 0,00 0,20 sangat rendah 0,21 0,40 rendah 0,41 0,60 cukup 0,61 0,80 tinggi 0,81 1,00 sangat tinggi Kemudian membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada taraf kesalahan (=5% atau 1%) untuk mendapatkan kriteria: Jika rhitung > rtabel korelasinya signifikan DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN rhitung < rtabel korelasinya tidak signifikan UNINDRA

12

Contoh Soal Validitas Ramalan

10 0rg peserta didik kelas 1 SMA mendapat nilai dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa inggris SBB :

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

13

VALIDITAS ITEM
Adalah ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item (yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu tes sebagai suatu totalitas), dalam mengukur apa yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Validitas item ini cocok untuk tes objektif sehingga hasil jawaban yang diperoleh jika benar bernilai 1 dan jika salah bernilai 0.

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

14

RUMUS VALIDITAS ITEM

Rumus korelasi point biserial
karena variabel yang dihitung berbeda, variabel pertamanya adalah data dikotomik atau diskret murni dan variabel keduanya adalah data kontinyu.

Dimana: rpbi = Koefisien korelasi point biserial yang melambangkan kekuatan korelasi antara variabel I dengan variabel II, yang dalam hal ini dianggap sebagai Koefisien Validitas Item. Mp = Skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh testee, yang untuk butir item yang bersangkutan telah dijawab dengan betul. Mt = Skor rata-rata dari skor total. SDt = Deviasi standar dari skor total. p = Proporsi testee yang menjawab betul terhadap butir item yang sedang diuji validitas itemnya. q = Proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang diuji validitas DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN itemnya. UNINDRA 15

Contoh Soal Validitas Item 20 orang mengikuti tes pilihan ganda dengan jumlah soal 20 butir item. Dimana untuk setiap item yang di jawab benar di beri skor dan untuk item yang salah di beri nilai 0. dengan haasil koreksi dibawah ini :
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA 16

RELIABILITAS
Tes Uraian Tes Objektif

Rumus Alpha Cronbach Single TestSingle Trial

Spearman Brown Flanagan Rulon Kuder Richardson C. Hyot

3 Macam Pendekatan

Test-Retest
Korelasi rank order (teknik korelasi tata jenjang) dari Spearman

Alternate form

Product moment /rank order (N < 30)

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

17

Reliabilitas Tes Uraian

Rumus Alpha Cronbach

Dimana: r11 = Koefisien reliabilitas tes n = Banyaknya butir item yang dikeluarkan dalam tes. 1 = Bilangan konstan Si2 = Jumlah varians skor dari tiap2 butir item St2 = Varian total

Interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes, maka patokannya: Jika r11 0,70 maka tes hasil belajar memiliki reliabilitas tinggi (reliable) Jika r11 0,70 maka tes hasil belajar belum memiliki reliabilitas tinggi (un reliable) DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN
UNINDRA 18

Contoh Soal Reliabilitas Tes Uraian

Tes hasil belajar yang diikuti 5 orang siswa dimana terdapat 5 butir item, yeng terangkum dalam tabel dibawah ini:

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

19

Reliabilitas Tes Objektif Pendekatan Single Test-Single Trial

Pendekatan ini disebut juga pendekatan serba satu atau serba single, yaitu satu kelompok subjek, satu jenis alat pengukur, satu kali pengukuran atau satu kelompok testee, satu jenis tes dan satu kali testing. Yang akan dibahas pada perkuliahan ini adalah rumus KR20 & KR21, karena penentuan reliabilitas hasil tes dilakukan secara langsung terhadap butir-butir item tes yang bersangkutan. Kedua rumus tersebut memliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan rumus pertama (KR20) yaitu hasil perhitungannya lebih teliti daripada rumus kedua (KR21), hanya saja kelemahannya rumus pertama lebih sulit dibandingkan DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN dengan rumus kedua UNINDRA 20

Rumus Pertama (KR20)

Rumus Kedua (KR21)

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

21

Contoh Soal Rumus Pertama (KR20)

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

22

Contoh Soal Rumus Kedua (KR21)

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

23

Reliabilitas Tes Objektif Pendekatan Test-Retest

Pendekatan ini dikenal dengan pendekatan bentuk ulangan, di mana tester hanya menggunakan satu seri tes, tetapi percobaannya dilakukan dua kali. Pendekatan tes ini memperhatikan syarat-syarat tertentu, yaitu 1) jangka waktu antara penyelenggaraan tes pertama dengan tes kedua, guru sama sekali tidak boleh menyinggungnyinggung atau memberikan petunjuk mengenai tes pertama; dan 2) testing dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang sama, yaitu diusahakan agar kondisi dan situasi pelaksanaan tes kedua itu tidak berbeda dengan situasi dan kondisi tes pertama berlangsung.

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

24

Reliabilitas Tes Objektif Pendekatan Alternate Form

Sering dikenal dengan pendekatan bentuk pararel. Pendekatan ini dipandang lebih baik dengan dua jenis pendekatan yang telah dikemukakan sebelumnya, dengan alasan bahwa 1) karena butir-butir item dibuat sejenis tapi tidak sama, maka tes hasil belajar yang akan diuji reliabilitasnya itu dapat terhindar dari kemungkinan timbulnya pengaruh yang datang dari testee, yakni pengaruh berupa latihan atau menghafal; dan 2) karena kedua tes itu dilaksanakan secara bersamaan atau pararel, maka dapat dihindarkan timbulnya perbedaan-perbedaan situasi dan kondisi yang diperkirakan akan dapat mempengaruhi penyelenggaraan tes, baik yang bersifat sosial maupun yang bersifat alami.
DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA 25

Bahasan Selanjutnya P-10: Praktik Pengembangan Evaluasi Pembelajaran: (1) Perencanaan evaluasi, yang meliputi analisis instrumen (tk. Kesulitan, daya pembeda & fungsi distraktor), serta revisi dan merakit instrumen baru

TERIMA KASIH

DNA-EVALUASI PEMBELAJARAN UNINDRA

26