Anda di halaman 1dari 44

SILABI Amani,MM BISNIS DAN KEWIRAUSAAN

Pengampu: Drs.Ansari

Latar belakang Sukses dan tidaknya para pelaku bisnis ditentukan oleh banyak hal yang terdiri dari pemahaman lingkungan baik internal maupun eksternal, memahami bagaimana dinamika dalam mengelola suatu bisnis, memahami prinsip-prinsip pemasaran, memahami prinip-prinsip operasi dan informasi serta memahami prinsip-prinsip keuangan secara baik. Memahami berbagai prinsip-prinsip tersebut sangat menentukan berhasil dan tidaknya pelaku bisnis didalam menjalankan usahanya. Apalagi dalam Era Globalisasi sekarang ini banyak sekali terjadi berbagai perubahan dalam berbagai bidang Ekonomi, Politik, Hukum dan lain-lain yang mempengaruhi Bisnis yang ada. Untuk itu diperlukan jiwa kewirausahaan yang mempunyai banyak ideide untuk menciptakan berbagai jenis lapangan usaha guna membantu lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Tujuan Pembelajaran Mengenali berbagai kharakteristik khas lingkungan Bisnis yang ada di Indonesia serta isyu-isyu yang terkait Memahami bagaimana dinamika didalam mengelola suatu bisnis yang ada Mengenali Prinsip-prinsip pemasaran, prinsip operasi dan informasi, prinsip-prinsip keuangan dengan baik. Mendiskusikan berbagai implikasi lingkungan yang ada dan bagaimana menyikapi berbagai prinsip tersebut oleh para mahasiswa. Menciptakan berbagai ide untuk membuka lapangan pekerjaan. Proses Pembelajaran Pendekatan kuliah/ Ceramah dikelas Pendekatan diskusi Pembuatan makalah

Penilaian Komponen nilai Partisipasi/ tugas/Diskusi Pra UTS dan UAS UTS UAS Nilai angka Nilai huruf >= 85 A 80A75A/B 70B+ 65B 60B57B/C 53C+ 50C 47C44C/D 42D 39F

20 % 25 % 25 % 30 %

Penjelasan komponen nilai 1. Partisipasi/ Diskusi bukan hanya kedatangan/ preesnsi tetapi keterlibatan mahasiswa didalam kelas dapat berupa pertanyaan, persetujuan konsep ide, penambahan informasi atau kketidak setujuan terhadap ide / konsep yang ada. 2. Paper Tugas kelompok sebagai bahan untuk dipersentasikan dikelas dan sekaligus sebagai untuk didiskusikan. Topik paper terkait dengan topil-topik bahasan dalam kuliah, ditulis oleh kelompok sebanyak 3-5 halaman ketikan 2 spasi. Penilaian didasarkan pada relevansi bahasan dan ekelengkapan refrensi. 3. Ujian, bersifat essay dan pertanyaan terbuka

Pokok bahasan 1.Pendahuluan Pengertian Bisnis Sistim Ekonomi di Berbagai belahan dunia Memahami lingkungan Bisnis Menjalankan bisnis secara etis dan Bertanggung jawab Memahami kewirausahaan dan kepemilikan Bisnis Baru Memahami Konteks Bisnis Global 2. Memahami dinamika pengelolaan di Indonesia Mengelola Perusahaan Bisnis Mengorganisasikan perusahaan Bisnis Mengelola Sumber daya Manusia dan Hubungan tenaga Kerja Memotivasi dan Meminpin Karyawan 3. Memahami Prinsip-prinsip Pemasaran di Indonesia Memahami Proses pemasaran dan Perilaku Konsumen Mengembangkan dan Menetapkan harga produk Mendistribusikan produk Mempromosikan produk 4. Mengelola Operasi dan Informasi di Indonesia Memproduksi Barang dan Jasa Mengelola Produktivitas dan Kualitas Mengelola Sistem Informasi dan Tehnologi Informasi Memahami Prinsip-prinsip Akuntansi 5. Memahami Masalah Keuangan di Indonesia Memahami uang dan Perbankan Memahami Sekuritas dan Investasi Memahami Manajemen Keuangan dan Manajemen Resiko Buku Acuan: 1. Bisnis, Ricky W.Griffin dan Ronald J. Ebert, Edisi 8 jilid 1dan 2 2. Pengantar Bisnis, Basu Swasta DH, SE, M.BA dan Ibnu Sukotjo, SE Edisi 3 Penerbit Liberti Yogyakarta 3. Pengantar Bisnis, Jeff Madura, Buku 1 dan buku 2 Penerbit Salemba empat.

BAB I Pendahuluan: Pengertian Bisnis: Semua organisasi yang menyediakan barang dan jasa dengan maksud mendapatkan laba disebut bisnis Laba adalah selisih antara penerimaan dengan biaya-biaya bisnis, mendorong orang orang untuk untuk memulai dan mengembangkan bisnis Laba merupakan imbalan yang didapatkan pemilik bisnis dari resiko yang diambil sewaktu menginvestasikan uang dan waktunya EVOLUSI BISNIS 1. Era produksi, berfokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi 2. Era Pemasaran, filosofi agar dapat mendatangkan keuntungan bisnis harus berfokus pada identifikasi dan pemuasan keinginan konsumen. 3. Era global, mulai tahun 1980an akibat kelanjutan kemajuan tehnologi produksi komputer, sistem informasi dan kemampuan alat komunikasi dekade tersebut sebagai saksi perekonomian yang nyata. Di Indonesia orang-orang mengendarai mobil buatan dari banyak sekali negara didunia dan alat-alat elektronok dari berbagai negara.

4. Era informasi, peralihan milenium 2 ke 3 yang disebut era informasi yang dipicu maraknya penggunaan internet. Di Indonesia penggunaan komputer termasuk negara terbesar didunia. Sistem ekonomi Sistem ekonomi suatu negara adalah cara untuk mengalokasikan sumber daya kepada warga negaranya. Sumber-sumber daya: 1. Sumberdaya manusia 2. Penggunaan Sumber material dan SDM disebut dengan Modal/ dana 3. Wirausahawan, individu yang melihat peluan dan mau menanggung resiko yang timbul dari penciptaan dan pengoperasian usaha bisnis baru. 4. Sumberdaya fisik, adalah hal-hal yang berujut yang digunakan organisasi dalam menjalakan bisnis mereka. 5. Sumberdaya informasi, adalah data atau informasi lain yang digunakan organisasi dalam bisnis. Jenis-jenis Sistem Ekonomi 1. perekonomian terpimpin, adalah Pemerintah mengendalikan seluruh atau sebagian besar faktorfaktor produksi, keputusan produksi dan alokasi. 2. Perekonomian pasar, masing-masing pihak, produsen dan konsumen mengendalikan mengendalikan produksi dan alokasi melalui kombinasi permintaan dan penawaran.

Perekonomian terpimpin Ada dua bentuk: a. Komunisme, dulu negara-negara komunis di Eropa timur dan RRC b. Sosialisme, Negara-negara RRC, Korut, Kuba, Vitnam membuka kesempatan bagi bentuk sistem perusahaan bebas. Perekonomian pasar Pasar adalah mekanisme pertukaran barang dan jasa antara pembeli dan penjual. Perekonomian pasar mengandalkan kapitalisme dan perusahaan bebas menciptakan lingkungan dimana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli apa saja yang mereka pilih, akibatnya harga terbentuk dari permintaan dan penawaran. Pasar Input dan Pasar Output Cara kerja faktor-faktor produksi dalam pasar murni dalam perekonomian bebas, adalah bisnis dan rumah tangga berinteraksi dal;am hubungan 2 pasar yang berbeda: 1. Pasar input, adalah pasar tempat perusahaan membeli sumber daya dan memasok rumah tangga. 2. Pasar output, Pasar tempat perusahaan menyediakan barang dan jasa sebagai tanggapan atas permintaan dari pihak rumahtangga.

Aliran sekuler dalam perekonomian pasar:


Pasar output Barang dan jasa

Perusahaan Menawarkan produk Meminta Sumberdaya

Rumahtangga Meminta produk Menawarkan sumberdaya

Pasar murni Tenaga kerja Modal Wirausaha Sumberdaya fisik Sumberdaya informasi

Perekonomian Campuran Adalah sistem ekonomi yang menampilkan sifat-sifat perekonomian terpimpin maupun perekonomian pasar. Perekonomian Indonesia berada pada posisi ini, dimana ahli-ahli ekonomi Indonesia belum mempunyai kesepakatan, ada yang menamakan ekonomi Pancasila, tetapi ada pula yang menamakan ekonomi Keyakyatan, tetapi ada sebagian ahli

menuduh saat ini Indonesia menganut pasar bebas/ leberalisme. Sebagian besar negara-negara Blok Timur menerapkan mekhanisme pasar yang disebut Privatisasiyaitu proses pengubahan perusahaan pemerintah menjadi perusahaan milik Swasta Sistem setengah terpimpin yang disebut Sosialime, sistem ekonomi terpimpin dimana pemerintah hanya memeliki dan menjalankan sumber produksi terpilih. Di Indonesia dikatakan sumber-sumber produksi terpenting dan menguasai hajat hidup rakyat banyak dikuasai oleh negara ( UUD 45 pasal 33). Perekonomian sistem pasar Memperlihatkan dampak permintaan dan penawaran pada distribusi sumber daya pada suatu negara. Cara kerja perekonomian secara spesifik akan membahas: 1. Permintaan dan penawaran dalam perkonomian 2. Perusahaan swasta dan persaingan dalam perekonomian pasar Permintaan dan penawaran dalam perkonomian Hukum permintaan dan penawaran Permintaan adalah kemauan dan kemampuan pembeli untuk membeli barang/ jasa tersebut Permintaan dan penawaran akan mengikuti hukum Hukum permintaan adalah bahwa pembeli akan meminta lebih banyak barang ketika harga turun dan lebih sedikit barang ketika harganya naik. Hukum penawaran adalah prinsip bahwa produsen akan menawarkan barang lebih banyak

barang ketika harganya naik dan menawarkan sedikit ketika harganya turun. a. Meknisme permintaan dan penawaran
Gambar permintaan dan penawaran: Harga barang jumlah barang Jumlah barang yang ditawarkan yang diminta Rp 2 2000 100 Rp 4 1900 400 Rp 6 1600 600 Rp 8 1200 800 Rp 10 1000 1000 Rp 12 800 1200 Rp 14 600 1300 Rp 16 400 1600 Rp 18 200 1800 Rp 20 100 2000

b. Kurva permintaan dan penawaran


Harga Ekuilibrium
Kurva Permintaan Kurva Penawaran Kurva penawaran Jumlah yang memak simumkan laba

Kurva Permintaan

Jumlah barang Yang ditawarkan

Surplus: adalah jumlah yang ditawarkan melebihi jumlah yang diminta Divisit : adalah jumlah yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan

Perusahaan swasta dan persaingan dalam perekonomian pasar Mengidentifikasi unsur-unsur perusahaan swasta dan menjelaskan bermacam-macam tingkat persaingan dalam sistem perekonomian bebas. Hak properti pribadi Kebebasan memilih Laba Persaingan Tingkat persaingan: Persaingan sempurna, mempunyai dua syarat yaitu perusahaan dalam persaingan harus kecil dan jumlahnya harus banyak. Persaingan monopolistik, Terdapat lebih sedikit penjual dibandingkan dengan pembeli Persaingan Oligopoli, terdapat sedikit penjual Persaingan monopoli, jika hanya terdapat satu produsen.

BAB 2 BisnisMemahami Lingkungan Beberapa perusahaan yang beruntung, Fortune menggunakan 8 kriteria yaitu: 1. Inovasi 2. Kesehatan Finansial 3. Bakat Karyawan 4. Penggunaan Asset perusahaan 5. Nilai Investasi 6. Tanggungjawab sosial 7. Kualitas manajemen 8. Kualitas produk/ jasa Batas-batas dan Lingkungan Organisasi Batas-batas orgabisasi, adalah batas yang memisahkan organisasi dan lingkungannya Lingkungan eksternal: adalah segala sesuatu diluar batasbatas organisasi yang mungkinmempengaruhi organisasi.
Lingkungan Perekonomian Lingkungan Tehnologi

Lingkungan Hukum dan Politik Lingkungan Global

Organisasi Bisnis

Lingkungan Social dan Budaya Organisasi Bisnis

Tantangan dan Peluang yang muncul

Gambar: Lingkungan Eksternal Lingkungan Ekonomi Adalah kondisi sistem ekonomi ditempat organisasi tertentu beroperasi. Tujuan sistem ekonomi adalah: 1. Pertumbuhan ekonomi Alat yang digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah: a. Jumlah output b. Standar hidup c. Produk domistik bruto d. Dan produktivitas 2. Stabilitas ekonomi * Ancaman utama untuk stabilitas adalah: a. Inflasi dan pengangguran b. Di Indonesia adalah ancaman Stabilitas Keamanan, Hukum dan Politik yang sampai sekarang masih menghantui. Jumlah output dan Standar hidup Jumlah output adalah jumlah total barang dan jasa yang diproduksi oleh sebuah sistem ekonomi selama periode tertentu. Kenaikan jumlah output adalah pertumbuhan, bila output tumbuh lebih cepat dari populasi, maka dua hal akan mengikuti: (1) Output perkapita jumlah barang dan jasa perorang naik dan (2) sistem menyediakan relatif lebih banyak barang dan jasa yang diinginkan orang. Bila 2 hal itu terjadi maka

orang yang hidup dalam sistem ekonomi mendapat keuntungan dari standar hisup yang lebih tinggi. Standar hidup adalah total kuantitas dan kualitas barang dan jasa yang dapat dibeli oleh warga suatu negara dengan mata uang yang digunakan dalam sistem ekonomi. Untuk mengetahui seberapa besar peningkatan standar hidup dengan mempertimbangkan: (1) Produk domistik bruto ( GDP) , merujuk pada nilai total semua barang dan jasa yang diproduksi dalam satu periode tertentu oleh perekonomian nasional dengan menggunakan faktor-faktor produksi domestik. (2) Produk nasional bruto ( GNP) merujuk pada Total nilai barang dan jasa yang diproduksi secara nasional oleh suatu negara dalam satu periode tertentu terlepas dari mana faktor produksi itu berada. DGP dan GNP berbeda dalam hal: Tingkat pertumbuhan riil, GDP dan GNP berbeda biasanya kurang dari 1 % , tetapi GDP merupakan mertode yang paling digemari dalam menghitung pendapatan dan output nasional. DGP perkapita, GDP perkapita berarti GDP perorang, angka ini didapat dengan membagi GDP dengan total populasi. GDP riil berarti GDP telah disesuaikan dengan faktor harga inflasi.

Keseimbangan daya beli, prinsip bahwa nilai tukar ditetapkan sedemikian rupa sehingga harga produk yang sama dinegara yang berbeda kurang lebih sama. Produktivitas, adalah ukuran pertumbuhan ekonomi yang membandingkan berapa banyak yang diproduksi oleh sistem dengan berapa banyak penggunaan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksinya. Merupakn faktor utama dalam pertumbuhan sebuah sistem ekonomi. Misal dibutuhkan 1 pekerja Indonesia dan Rp 10.000,membuat 10 bola sepak dalam 1 hari kerja 8 jam. Dan dibutuhkan 1,2 pekerja Pilipina dan ekuivalen dengan Rp 12.000,- untuk membuat 10 bola sepak dalam hari kerja yang sama 8 jam. Maka bisa dikatakan Industri bola Indonesia lebih produktif dibandingkan dengan Industri bola Pilipina. Produktivitas ini dihitung untuk semua jenis barang dan jasa, sehingga tidak hanya 1 jenis barang saja. Jika keseluruhan sistem ekonomi menaikkan produktivitas, maka keseluruhan standar hidup akan meningkat. Standar hidup meningkat hanya melalui produktivitas. Pertumbuhan riil dalam GDP mencerminkan pertumbuhan dalam produktivita. Faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi: Ada banyak faktor tetapi faktor utama ada 2 hal yaitu: 1. Neraca perdagangan ( Balance of trade) 2. Utang Nasional Neraca perdagangan ( Balance of trade)

Adalah Nilai ekonomi semua produk yang dieksport sebuah Negara dikurangi nilai ekonomis produk yang diimport , dengan prinsipsederhana: Neraca perdagangan positif jika eksport > dari Import Neraca perdagangan Negatif jika eksport < dari Import Hutang Nasional Adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pemerintah kepada kreditornya. Stabilitas ekonomi Adalah kondisi dalam system ekonomi dimana jumlah uang yang tersedia dan kuantitas barang dan jasa yang diproduksi bertumbuh kira-kira pada tingkat yang sama. Faktor yang mengancam stabilitas 1. Faktor inflasi 2. Faktor pengangguran Faktor inflasi, terjadinya kenaikan harga yang meluas diseluruh system ekonomi Inflasi terjadi bila jumlah uang yang beredar dalam sebuah perekonomian melebih putput aktualnya, bila ini terjadi orang akan memiliki jumlah banyak uang untuk

dibelanjakan, tetapi kuantitas produk yang tersedia untuk dibeli tetap sama. Mengukur inflasi: Dengan menggunakan CPI ( Costumer Price Index) atau Indek Harga Kosumen, yaitu ukuran harga produk tertentu yang dibelioleh konsumen yang tinggal diwilayah perkotaan. Perubahan Indek harga Angka Inflasi = -----------------------------Indek harga awal Contoh
Tahun 1984 1986 1987 1989 1991 1992 1993 1995 1997 1999 2002 2004 2005 2006 2007 2008 2009 IHK Rp 2000 Rp 2100 Rp 2300 Rp 2400 Rp 2600 Rp 2700 Rp 2900 Rp 3100 Rp 3600 Rp 3800 Rp 4000 Rp 4200 Rp 4500 Rp 4700 Rp 4800 Rp 5000 Rp 5200

Untuk menghitung angka inflasi antara tahun 2008-2009 dengan menggunakan perubahan dari tahun ketahun sebagai berikut: Kurangi nilai tahun 2009 dengan 2008: 5200-5000 = 200 Perubahan Indek harga

Angka Inflasi = -----------------------------x 100 Indek harga awal 200 x 100 = 3,85 % 5200 Faktor pengangguran Adalah tingkat tidak adanya pekerjaan bagi orang yang aktif mencari pekerjaan Resesi dan Depresi Resesi adalah periode menurunnya jumlah output yang diukur oleh GDP riil Depresi adalah Resesi yang parah dan berlarutlarut. Mengelola Perekonomian Indonesia Indonesia berusaha mengelola sistem perekonomiannya melalui dua perangkat yaitu: Perangkat Kebijakan Fiskal dan perangkat Moneter. Kebijakan Fiskal yaitu kebijakan ekonomi peme-rintah yang menentukan cara pemerintah mengumpulkan dan membelanjakan pendapatannya. Pendapatan pemerintah terbesar berasal dari semua jenis pajak. Sistem pajak pemerintah menganut azas pajak progresif. Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi pemerintah yang menentukan ukuran penawaran moneter suatu negara. Kebijakan meneter Indonesia berfokus pada pengendalian penawaran ( Supply) uang pemerintah melalui Bank Sentral Indonesia, pemerintah mempengaruhi seluruh

bank diseluruh Indonesia untuk meminjamkan uang dan melalui tingkat suku bunga ( manikkan dan menurunkan suku bunga). Pemerintah melalui kebijakan Fiskal dan kebijakan moneter secara bersama-sama menciptakan kebijakan stabilisasi. Lingkungan Tehnologi Tehnologi memiliki banyak arti, yang diterapkan dalam lingkungan bisnis: Tehnologi mencakup semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konsituen mereka. Tehnologi adalah mencakup pengetahuan manusia, metoda kerja peralatan fisik, elektronik dan telekomunikasi serta berbagai sistem pengelolaan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis. Tehnologi produk dan jasa, adalah tehnologi yang digunakan untuk menciptakan produk baik barang fisik maupun jasa bagi pelanggan. Tehnologi proses bisnis, banyak digunakan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dibidang operasional internal ( Akuntansi, Pengelolaan arus informasi, Penciptaan laporan kegiatan dan lain- lain). Penciptaan Sumber daya Perusahaan ( Enterprice resourse planning/ ERP) Adalah Sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan mengelola proses perusahaan

ditingkat lini produk, departemen dan lokasi geografi. Sumber daya Manusia
* Tunjangan * Gaji

Analisa data
* Biaya produk * Biaya Pekerjaan

Penjualan dan Pemasaran


* Pesanan penjualan * Sistem penetapan harga

Manufaktur Pelanggan
* Perencanaan kebutuhan * Penjadwalan

Sistem ERP

Layanan
* Layanan lapangan * Mutu

Akuntansi dan Keuangan


* Piutang dan Utang dagang * Manajemen Aset

Menajemen jaringan Pasokan


* Peramalan * pembelian * Distribusi

Lingkungan Hukum Politik Mencerminkan hubungan antara dunia bisnis dan pemerintah biasanya dalam bentuk regulasi pemerintah. Sentimen probisnis atau anti bisnis dapat mempengaruhi kegiatan bisnis lebih lanjut. Selama probisnis perusahaan merasa lebih mudah bersaing dan selama antibisnis, perusahaan merasa kegiatan persaingan mereka lebih dibatasi. Lingkungan sosial Budaya Kondisi yang mencakup kebiasaan, adat istiadat, nilai dan karakteristik demografis masyarakat ditempat orgainisasi tertentu beroperasi.

Unsur yang penting dari sosial budaya penekanan pada: 1. Pilihan dan selera pelanggan 2. Prilaku bisnis yang bertanggung jawab dan sesuai dengan etika. Perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis, struktur organisasi, arus keuangan telah menimbulkan kesulitan dalam menjaga posisi keuangan perusahaan agar tetap berada pada jalur yang benar.Pblik dan investor sering mendapatkan gambaran yang kabur tentang kemampuan perusahaan untuk bersaing. Tetapi pihak yang berkepentingan- pemegang saham, karyawan, konsumen, serikat buruh, kreditor, dan pemerintah berhak mendapatkan laporan keuangan yang adil dan jujur sehingga mereka dapat menentukan keputusan bisnis dan personal yang tepat. Kasus mafia penipuan pajak di Indonesia adalah contoh yang tepat. Lingkungan Bisnis Mengidentifikasikan tantangan dan peluang yang muncul Tantangan dan Peluang yang muncul dilingkungan bisnis. Beberapa inovasi penting dalam cara perusahaan menanggapinya. 1. Outsourcing, strategi membayar pemasok dan distributor untuk melaksanakan proses bisnis tertentu

atau menyediakan barang / sumber daya yang dibutuhkan Outsourcing dan integrasi vertikal, juga merupakan alasan kenapa integrasi vertikal tidak lagi populer seperti dulu Integrasi verticak adalah strategi untuk memilikisarana yang digunakan organisasi untuk memproduksi barang dan jasa. Kelemahan outsourcing, Penelitian di Amerika gagal dalam 2 tahun dan dalam 5 tahun karena: Para pemasok sering tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, memberi harga terlalu mahal, menyediakan layanan buruk, tombul kegagalan dalam mata ranrai pemasok, biaya yang timbul untuk kedua pihak tinggi. 2. Pemasaran gaya virus ( Viral Marketing ) , menggabungkan tehnologi dengan metode pemasaran dapat menghasilkan cara baru untuk menarik pelanggan Pemasaran gaya virus adalah strategi penggunaan pemasaran internet dan omongan dari mulut kemulut untuk menyebarkan informasi produk. 3. Manajemen proses bisnis, setiap perusahaan menyediakan sejumlah proses yang menyediakan barang dan jasa, baik untuk pemasaran maupun untuk departemen lain.

Proses, adalah kegiatan apapun yang menambah nilai kesuatu input dengan mengubahnya menjadi output bagi seorang pelanggan ( baik internal maupun eksternal) Manajemen proses bisnis, adalah pendekatan yang ditempuh perusahaan untuk beralih dari organisasi berorientasi departemen ke struktur tim berorientasi proses yang melintasi batas-batas departemen. Menjalankan bisnis secara etis dan bertanggungjawab Etika dalam lingkungan kerja Etika bisnis dan Etika manajerial Menilai prilaku Etis Praktek-praktek perusahaan dalam etika bisnis Etika dalam lingkungan kerja Etika merupakan keyakinan mengenai tindakan yang benar dan yang salah, atau tindakan yang baik dan yang buruk Prilaku etis, adalah prilaku yang sesuai dengan norma- norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakan-tindakan yang bermanfaat atau yang membahayakan. Prilaku tidak etis, adalah prilaku yang tidak sesuai dengan norma- norma sosial yang diterima secara umum sehubungan dengan tindakantindakan yang bermanfaat atau yang membahayakan

Etika bisnis Prilaku etis atau tidak etis dilakukan oleh manejer atau pemilik suatu organisasi. Ambiguitas, hukum dan dunia nyata. Masyarakat umumnya menerapkan undang-undang formal yang mencerminkan standar etis atau norma yang berlaku. Contoh, karena kebanyakan orang menganggap korupsi merupakan prilaku tidak etis, kita punya undang-undang melawan prilaku tersebut dan cara menghukum orang yang korupsi. Kita berupaya membuat UU yang tidak ambigu, namun penafsiran dan penerapan dapat menyebabkan ambigu. Kode dan nilai individu, bagaimana kita berhadapan dengan prilaku bisnis yang kita anggap tidak etis, kususnya yang ambigu secara hukum- Kita harus mulai dengan individuindividu dalam bisnis---, Manejer, karyawan, agen, dan perwakilan hukum lainnya. Kode etik pribadi masing-masing orang ditentukan oleh banyak faktor. Mulai dari anak-anak, masuk sekolah yang dipengaruhi oleh banyak faktor lingkungan pergaulan. Pengaruh yang didapatkan bagaimana akan membentuk kode etik pribadi ybs. Etika bisnis dan Etika manajerial Merupakan standar prilaku yang memandu manajer dalam pekerjaan mereka. 1. Prilaku terhadap karyawan, meliputi :

a. Merekrut dan memecat karyawan b. Menentukan upah dan kondisi kerja c. Memberikan privasi dan respek 2. Prilaku terhadap organisasi, muncul dari prilaku karyawan terhadap majikannya dalam kasus konflik kepentingan, kerahasiaan, dan kejujuran. 3. Prilaku terhadap agen lainnya, Etika ini tampil dalam hubungan antara perusahaan dan karyawan dengan apa yang disebut agen kepentingan primer ( primery agent of interest)---- terutama pelanggan, pesaing, pemegang saham, pemasok, penyalur, dan serikat buruh. Dalam menghadapi agen tersebut selalu muncul peluang ambigu, etis dalam setiap kegiatanperiklanan, laporan keuangan, pemesanan dan pembelian, tawar menawar, perundingan dan hubungan bisnis lainnya. Menilai prilaku Etis Yang membedakan prilaku etis dan tidak etis sering bersifat obyektif dan mengandung perbedaan pendapat.Bagaimana orang membedakan keputusan itu etis/tidak? 1. mengumpulkan informasi faktual yang relevan 2. Menganalisis fakta-fakta untuk menentukan nilainilai moral yang paling tepat. 3. Membuat keputusan yang etis berdasarkan pada kebenaran aktivitas atau kebijakan yang siusulkan. Norma-norma etis muncul dalam hal:

1. Kegunaan ( Utility): Apakah suatu tindakan mengoptimalkan keuntungan mereka yang dipengaruhi oleh tindakan tersebut 2. Hak ( Right) Apakah tindakan itu menghargai orang yang terlibat? 3. Keadilan ( Justice) Apakah tindakan itu konsisten dengan apa yang kita anggap adil? 4. Kepedulian ( Caring) Apakah tindakan itu konsisten dengan tanggung jawab masingmasing pihak lainnya.? Praktek-praktek perusahaan dalam etika bisnis Perusahaan mendorong prilaku etis dan melarang prilaku tidak etis dengan berbagai cara.

Gambar: Perluasan model keputusan etis


Pengumpulan data Mengumpulkan fakta yang berkaitan dengan suatu tindakan atau kebijakan

Apakah tindakan/ kebijakan dapat diterima berdasarkan 4 norma etika? Kegunaan ( Utility) Apakah hal itu mengoptimalkan kepuasan semua pihak? Hak ( Right) Apakah hal itu menghargai hak dan kewajiban orang yang terlibat? Keadilan( Justice) Apakah konsisten dengan kondisi Kepedulian(Caring) Apakah konsoten dengan tanggung jawab untuk memperhatikan?

Tidak pada seluruh kriteria

Tidak pada satu atau dua kriteria

Tidak pada seluruh kriteria

Analisis Apakah ada alas an untuk menolak satu/dua etika Apakah satu norma etika lebih penting dr yg lain? Apakah ada alasan menga pa seseorg terpaksa melakukan tindakan /kebijakan Tidak Ya

Tindakan/kebijakan tersebut tidak etis

Tindakan/kebijakan tersebut etis

Menerapkan Kode etik tertulis Banyak perusahaan menuliskan kode etik tertulis secara formal menyatakan keinginan mereka melakukan bisnis dengan prilaku yang etis. Tanggung jawab sosial ( CSR) Membedakan tanggungjawab sosial dengan etika mengidentifikasikan pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi dan menunjukkan ciri kepedulian sosial dewasa ini. Tanggungjawab sosial adalah usaha suatu bisnis menyeimbangkan komitmentnya terhadap kelompok dan individu dalam lingkungannya yang meliputi konsumen, bisnis lain, karyawan, investor dan komunitas lokal Pihak yang berkepentingan dalam organidsasi adalah kelompok, orang dan organisasi yang langsung dipengaruhi oleh praktek-praktek suatu organisasi dan dengan demikian berkepentingan terhadap kinerja organisasi. Tanggungjawab terhadap lingkungan Mengendalikan polusi-masuknya zat-zat berbahaya kedalam lingkungan merupakan tantangan besar dalam bisnis kontemporer

Jenis-jenis polusi - Polusi udara; Polusi Air ;Polusi tanah;Polusi pembuangan limbah beracun; Polusi Bunyi - Daur ulang yaitu pengubahan sampah menjadi produk-produk yang berguna mendatngkan masalah bagi pemerintah dan perusahaan. Di Indonesia dalam kaitan untuk tanggung jawab terhadap lingkungan ini pemerintah mewajibkan kepada semua perusahaan dalam memulai usahanya yang berpengaruh terhadap lingkungan harus membuat AMDAL terlebih dahulu, sedangkan bagi perusahaan yang sudah terlanjur beroperasi sebelum UU tentang lingkungan keluar harus membuat SEMDAL. Tanggungjawab terhadap pelanggan Konsumerisme, Bentuk aktivitas sosial yang ditujukan untuk melindungi hak-hak konsumen dalam persetujuan dengan dunia bisnis. Hak dasar konsumen a. Konsumen mempunyai hak atas produk yang aman b. Konsumen mempunyai hak untuk didengar c. Konsumen mempunyai hak untuk memilih apa yang mereka beli d. Konsumen mempunyai hak untuk mendapatkan informasi dalam hal pembelian

e. Konsumen memiliki hak untuk mendapatkan layanan yang ramah

Memahami Kewirausahaan dan kepemilikan bisnis baru Apa sebenarnya bisnis kecil? Mendifinisikannya susah: Departemen Perindustrian menganggap Bisnis kecil dan menengah apabila karyawannya kurang dari 500 orang. Perusahaan salon dan retoran yang dimiliki dan diopresikan secara lokal termasuk prusahaan kecil. Perusahaan raksasa seperti Sony, Toyoto , Yamaha, Kartapilar, Bakri Brather merupakan bisnis berskala besar. Sementara ribuan perusahaan yang terletak antara keduanya tidak dapat dikategorikan secara mudah. Pentingnya Bisnis kecil dalam perekonomian Indonesia. Hampir semua bisnis Indonesia mempekerjakan kurang dari 100 orang, dan ini semua adalah perusahaan kecil, dalam menghadapi krisis multidimensi tahun 1997 yang lalu dimana banyak perusahaan besar gulung tikar dan memPHKkan karyawannya perusahaan kecil tetap bertahan. Bagi Indonesia perusahaan kecil mempunyai arti: 1. Menciptakan lapangan kerja, jutaan tenaga kerja ditampung oleh perusahaan kecil, dimana setiap

perusahaan kecil menampung jumlah karyawan yang beragam. 2. Inovasi, Sejarah menunjukkan inovasi besar muncul dari perusahaan mecil seperti komputer pribadi, pisau anti karat, radio transistor, mesin fotocopy, mesin jet, foto instan dll 3. Mendukung perusahaan besar, perusahaan besar menjual hasil produknya kepada konsumen akhir selalu melalui bisnis-bisnis kecil. Bentuk-bentuk bisnis kecil 1. Jasa, konsultasi pernikahan perangkat lunak komputer, konsultasi memelihari kucing,anjing. 2. Kontruksi bangunan 3. Keuangan dan asuransi 4. Grosir ( Wholeseller) 5. Transportasi dan periklanan Kewirausahaan Perbedaan Kewirausahaan dengan bisnis kecil Kewirausahaan adalah : Pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena menciptakan dan mengoperasikan bisnis baru Pemilik bisnis kecil mencirikan dirinya sebagai wirausahaan,namun mereka tidak bercita-cita memperluas bisnisnyaseperti yang dilakukan oleh wirausahaan yang sejati. Memulai dan mengoperasikan Bisnis kecil 1. Menyusun Rencana bisnis

2. Menetapkan tujuan dan sasaran 3. Peramalan penjualan 4. Perencanaan keuangan

Memulai bisnis kecil 1. Membeli bisnis yang sudah ada 2. Memulai dari awal Membiayai bisnis kecil 1.Sumber-sumber pembiayaan umum adalah keluarga, teman, tabungan pribadi, bank dan lembaga pinjaman lainnya. 2.Perusahaan modal bersama, sekelompok investor kecil yang menanamkan uangnya di perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang pesat. 3.Waralaba, adalah perusahaan yang beroperasi berdasarkan lisensi yang dikeluarkan oleh perusaha an induk Sperti Mc.Donald, KFC dll. Kegagalan dan keberhasilan bisnis kecil Banyaknya perusahaan kecil yang dibuka setiap tahun, beberapa faktor yang menyebabkan keberhasilan adalah: 1. Kehadiran E-Commerce, kehadiran perdagangan elektronik, karena internet telah memberikan caracara baru dalam melaksanakan bisnis, wirausahawan yang cerdik telah memperluas usaha ini. 2. Peralihan dari usaha besar, meninggalkan perusahaan besar dan beralih keprusahaan kecil dengan menggunakan pengalaman pada perusahaan besar. 3. Peluang bagi wanita

4. 5.

Peluang global, banyaknya wirausahawan menemukan peluang-peluang baru dipasar luar negeri. Tingkat keberhasilan yang lebih baik

Alasan-alasan kegagalan 1. Manajerial yang tidak kompeten/ tidak berpengalaman 2. Kurang memberi perhatian 3. Sistem kontrol yang lemah 4. Kurangnya modal Alasan-alasan keberhasilan 1. Kerja keras, dorongan dan dedikasi 2. Permintaan pasar akan produk/ jasa 3. Komeptensi manajerial 4. Keberuntungan Kepemilikan Bisnis 1. 2. Perusahaan perseorangan, keuntungannya adalah kebebasan, kerugiannya tanggung jawab tak terbatas Persekutuan/ Firma, Keuntungan adalah kemampuan untuk tumbuh dan adanya bakat dan uang baru, kekurangan adalah tanggung jawab tak terbatas. Persekutuan komanditer, untuk mengatasi kelemahan tanggung jawab tak terbatas pada firma. Koperasi, menggabungkan kebebasan usaha perseorangan dengan keuangan perusahaan.

3. 4.

5.

Perusahaan berbentuk Perseroan ( PT), Keuntungan tanggung jawab terbatas, kerugian, Kemudahan memindahkan milik menyulitkan para manajernya.

Memahami Konteks bisnis Global Globalisasi adalah proses yang mana perekonomian dunia menjadi sebuah sistem tunggal yang saling bergantung. Kita sering diuntungkan dengan beraneka ragam produk yang kita beli sebagai hasil perdagangan internasional. Secangkir kopi mungkin gula/susu dan bahkan kopinya kemungkinan datang dari luar negeri, demikian juga banyak barang lainnya yang kita butuhkan asalnya dari luar negeri dengan harga yang lebih murah. Kesepakatan dagang Beberapa kesepakatan legal perdagangan internasional 1. GAAT ( General Agreement on Tariffs and Trade), kesepakatan internasional untuk mendorong pengurangan atau penghapusan hambatan dagang multilateral. Berlaku efektif tahun 1994 2. WTO ( Worth Trade Organization), organisasi yang digunakan Negara anggota untuk merundingkan kesepakatan dagang dan menyelesaikan perselisihan tentang kebijakan dan praktek dagang. Lahir tahun 1995. 3. NAFTA ( North American Free Tarade Agreement, Kesepakatan untuk menghapuskan tariff

dan hambatan perdagangan lain diantara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada 4. UE ( European Union), Kesepakatan diantara Negara-negara Erops untuk menghapus / menyeragamkan sebagian besar hambatan dagang yang mempengaruhi anggota kelompok itu 5. AFTA ( organisasi dagang Negara-negara Asean untuk menghapus hambatan dagang Negara-negara Asean. Bank Dunia salah satu badan PBB, mengunakan pendapatan perkapita sebagai ukuran untuk menggolongkan negara kedalam3 kelompok yaitu: 1. Negara-negara yang berpendapatan tinggi, adalah negara dengan pendapatan perkapita diatas US $ 9.386 2. Negara-negara berpendapatan menengah , negara yang pendapatan perkapitanya antara US $765 s/d US $9.386 3. Negara-negara berpendapatn rendah, yang juga disebut negara berkembang, adalah negara yang pendapatan perkapitanta dibawah US $ 765. Keunggulan bersaing Bentuk-bentuk keunggulan bersaing 1. Keunggulan absolut, terjadi apabila suatu negara dapat memproduksi suatu barang dengan ahrga yang jauh lebih murah dan/ atau kualitas yang lebih tinggi bila dibanding dengan negara lain.

2.

3.

Keunggulan komparatif, Kemampuan suatu negara untuk memproduksi beberapa produk lebih murah atau lebih baik dari negara lain. Keunggulan bersaing nasional, keunggulan bersaing internasional berakar dari kombinasi kondisi faktor, kondisi permintaan, industri terkait, dan industri pendukung serta strategi, struktur, dan persaingan perusahaan.
Strategi, struktur dan persaingan Kondisi permintaan Industri terkait dan industri pendukung

Faktor kondisi

Neraca Perdagangan Adalah total nilai eknomi seluruh produk yang diimport suatu negara dikurangi dengan total nilai ekonomi seluruh produk yang dieksport. Defisit dan Surplus perdagangan a. Difisit perdagangan, situsi ketika import suatu negara melebihi eksportnya, menciptakan perdagangan yang difisit. b. Surplus perdagangan, situasi ketika eksport suatu negara melebihi importnya menciptakan neraca perdagangan yang positif.

Neraca Pembayaran ( Balance of payment), adalah arus seluruh uang yang masuk atau keluar dari suatu negara. Nilai tukar ( exchange rate) merupakan nilai pertukaranmata uang suatu negara dengan mata uang negara lainnya. Misal Nilai US $ 1 ditukar dengan Rp 9100,- itu berarti untuk membeli uang US $ 1 diperlukan uang Rp 9100,-. Nilai tukar dan persaingan, Perusahaan yang menjalankan operasi internasional harus certmat mengawasi fluktuasi nilai tukar karena perubahannya akan mempengaruhi akan mempengaruhi permintaan luar negeri terhadap produk mereka dan dapat menjadi faktor utama dalam persaingan internasional. Manajemen Bisnis internasional Adalah, Menjelaskan bagaimana perbedaan dalam keunggulan bersaing neraca eksportimport, nilai tukar dan persaingan luar negeri menentukan cara-cara negara dan bisnis menanggapi lingkungan internasional. Mengukur permintaan internasional, untuk mempertimbangkan ekaspansi ienternasional perlu mempertimbangkan: a. Apakah ada permintaan akan produk-produk mereka diluar negeri. b. Jika ya, haruskah produk tersebut diasesuiakan dengan konsumsi internasional?

Tingkat keterlibatan internasional Membahas faktor-faktor apa saja yang dibutuhkan dalam memutuskan untuk terjun kedunia bisnis internasional dan struktur organisasi internasional. Setelah memutuskan untuk go internasional, suatu perusahaan harus memutuskan tingkat keterlibatan internasionalnya. Ada beberapa tingkat yang mungkin dipilih: 1. Perusahaan dapat bertindak sebagai eksportir atai importir. a. Eksportir, perusahaan yang mendistribusikan dan menjual produk-produk kepada salah satu megara atau lebih negara asing b. Importir, perusahaan yang membeli produkproduk dipasar asing dan kemudian meimportnya untuk dijual kembali dinegaranya. 2. Bersikap sebagai perusahaan internasional, Perusahaan yang menjalankan sebagian besar bisnisnya dinegara asing. Struktur organisasi internasional meliputi: a. Agen independence, individu atau organisasi asing yang setuju untuk mewakili kepentingan eksportir b. Pemberian lisensi, Perjanjian dimana persahaan me-milih individu atau organisasi asing untuk memanufaktur atau memasarkan produk-produk mereka dinegara lain c. Kantor cabang

d. Strategi aliansi dan e. Investasi langsung di luar negeri 3. Beroperasi sebagai perusahaan multinasional, perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan produk-produknya dibanyak negara.

Hambatan dalam perdagangan internasional 1. Perbedaan sosial budaya 2. Perbedaan ekonomi 3. Perbedaan hukum dan politik a. Kuota, tarif dan subsidi, praktek melindungi bisnis domestik dari persaingan pasar bebas. b. Peraturan kandungan lokal, Hukum yang menuntut bahwa produk-produk yang dijual dinegara tertentu paling tidak sebagiannya dibuat disitu. c. Peraturan praktek bisnis, kartel dan dumping a. Kartel adalah asosiasi produsen yang bertujuan mengontrol penawaran dan harga b. Dumping, praktek penjualan diluar negeri dengan harga yang lebih rendah dari harga dinegara asal. Mengelola Perusahaan Bisnis Menetapkan sasaran dan merumuskan strategi, merupakan langkah awal bagi manajemen yang efektif. Sasaran adalah tujuan yang diharapkan dan direncanakan untuk dicapai suatu bisnis.

Strategi adalah perangkat kuas rencana organisasi untuk mengimplementasikan keputusan yang diambil demi mencapai tujuan. Strategi Perusahaan adalah strategi untuk menentukan sikap keseluruhan perusahaan dan cara perusahaan mengelola bisnis atau lini produknya. Menetapkan sasaran, merupakan target kinerja, alat ukur keberhasilan/ kegagalan yang diukur oleh organisasi dan manejer mereka pada tiap tingkatan. Maksud utama menetapkan sasaran 1. Penetapan sasaran memberikan arah dan panduan bagi para manajer disemua tingkatan 2. Penetapan sasaran membantu perusahaan mengalokasikan sumber dayanya 3. Penetapan sasaran membantu membangun budaya organisasi. 4. Penetapan sasaran membantu manajer menilai kinerjanya. Macam-macam sasaran 1. Sasaran jangka panjang ( lima tahun ketas) 2. Sasaran jangka menengah ( satu lima tahun 3. Sasaran jangka pendek ( 1 tahun) Perumusan Srtategi
Menganalisis Organisasi

(1)
Menetapkan tujuan strategi

(3)
Mencocok Kan organisasi dan lingkungann ya

Meru mus k an stra tegi

////
Mengana lisis lingkungan

Perumusan strategi, adalah penciptaan program yang luas untuk menetapkan dan mencapai sasaran organisasi Sasaram strategis, merupakan sasaran jangka panjang yang langsung berasal dari missi perusahaan Analisis swot, mengidentifikasi dan analsisis kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan sebagai bagian dari perumusan strategi. a. Analisis lingkungan, proses pemindahan lingkungan bisnis terhadap segala ancaman dan peluang. b. Analisis organisasi, proses menganalisis kekua tan dan kelemahan perusahaan. Proses menyesuaikan organisasi dan lingkungannya dengan cara menyesuaikan ancaman dan peluang dari lingkungan terhadap kekuatan dan kelemahan. Hirarki perencanaan Rencana strategis, merefleksikan keputusan mengenai alokasi sumber daya, prioritas perusahaan dan langkah2 yang diperlukan untuk memenuhi sasaran strategi.

Rencana taktis, rencana jangka waktu yang lebih pendek untuk menerapkan aspek-aspek khusus dari rencana strategis perusahaan. Rencana operasional, yang disusun oleh manajer ditingkatan menengah dan yang lebih rendah, menetapkan target jangka pendek untuk kinerja harian, mingguan dan bulanan. Perencanaan kontingensi dan Manajemen krisis Rencana kontingensi, adalah mengidentifikasi aspek-aspek penting bagi bisnis atau lingkungannya yang mungkin memerlukan perubahan strategi. Manajemen krisis, metoda organisasi dalam menghadapi keadaan darurat. Proses manajemen adalah proses perencanaan pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya organisasi dalam rangka mencaapai sasaran. Unsur- unsur manajemen Perencanaan, proses manajemen yang menetapkan apa yang harus dilakukan organisasi dan bagaimana sebaiknya melakukannya. Pengorganisasian, proses manajemen yang menetapkan cara terbaik dalam mengatur sumber daya dan aktivitas organisasi menjadi struktur yang logis.

Pengarahan, Proses manajemen yang memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai sasaran organisasi. Pengawasan, proses manajemen yang memonitor kinerja organisasi untuk memastikan bahwa sasaran dapat dicapai. Bidang-bidang manajemen Manajer sumber daya manusia Manajer Operasi Manajer Pemasaran Manajer Informasi Manajer Keuangan Manajer lain yang dibutuhkan Ketrampilan manajemen Ketrampilan tehnis, Ketrampilan untuk melakukan tugas-tugas khusus Ketrampilan hubungan manusia, ketrampilan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain. Ketrampilan konseptual, Kemampuan untuk berpikir secara abstrak, mendiagnosa, dan menganalisis situasi yang berbeda serta melihat jauh kedepan. Ketrampilan pengambilan keputusan, ketrampilan dalam menentukan masalah dan memilih tindakan terbaik

Ketrampilan pengelolaan waktu, ketrampilan yang berkaitan dengan penggunaan waktu secara efektif. Untuk abad ke 21 ditambag dengan Ketrampilan manajemen global dan ketrampilan manajemen dan tehnologi. Manajemen dan Budaya Perusahaan Budaya perusahaan adalah pengalaman, kisah, keyakinan dan norma-norma bersama yang mencirikan suatu organisasi Budaya perusahaan yang kuat memiliki beberapa tujuan antara lain : 1. Keberhasilan finansial 2. Befokus pada kualitas hidup Mengkomunikasikan budaya dan mengelola perubahan Dalam menggunakan budaya untuk kepentingan perusahaan para manajer harus menjalankan beberapa tugas: a. Manajer harus mempunyai pemahaman yang jelas mengenai budaya perusahaan. b. Manajer harus menyebarkan budaya tersebut kepada semua bawahannya dalam organisasi itu. c. Manajer dapat melestarikan budaya perusahaan dengan cara memberi penghargaan dan promosi bagi mereka yang memehami budaya tersebut dan yang berusaha mempertahankannya.

Mengelola Perubahan Organisasi kadang-kadang harus mengubah budaya mereka , dalam hal ini mereka harus mengkomunikasikan sifat perubahan itu kepada perusahaan atau kepada konsumennya.

Proses perubahan dalam dekade terakhir adalah: a. Pada tingkatan tertinggi, analisa lingkungan menyoroti perubahan besar sebagai tanggapan yang paling efektif terhadap masalah yang dihadapai, cirinya terjadinya konflik dan penolakan. b. Manajemen puncak mulai menyusun visi bersama bagi perusahaan baru. c. Perusahaan menetapkan sistem baru untuk memulai dan memberi kompensasi kepada para karyawannya yang menjalankan nilainilai baru.

Anda mungkin juga menyukai