Anda di halaman 1dari 6

pengobatan

1. Simpatomimetik Agonis bekerja diperlama (seperti salmeterol dan furmoterol) digunakan bersamaan dengan obat antiinflamasi, untuk kontrol jangka panjang terhadap gejala yang timbul pada malam hari. Obat golongan ini juga dipergunakan untuk mencegah bronkospasmus yang diinduksi oleh latihan fisik.

2. Xantin Untuk menghilangkan gejala atau pencegahan asma bronkial dan bronkospasme reversibel yang berkaitan dengan bronkhitis kronik dan emfisema, yaitu :
Aminofilin dapat diberikan melalui intravena lambat atau diberikan dalam bentuk infus (biasanya dalam 100-200 mL) dekstrosa 5% atau injeksi Na Cl 0,9%. Kecepatan pemberian jangan melebihi 25 mg/mL. Teofilin. Dosis yang diberikan tergantung individu. Penyesuaian dosis berdasarkan respon klinik dan perkembangan pada fungsi paru-paru

3. Antikolinergik
Ipratropium Bromida. Digunakan dalam bentuk tunggal atau kombinasi dengan bronkodilator lain (terutama beta adrenergik) sebagai bronkodilator dalam pengobatan bronkospasmus yang berhubungan dengan penyakit paru-paru obstruktif kronik, termasuk bronkhitis kronik dan emfisema. 2 inhalasi (36 mcg) empat kali sehari. Pasien boleh menggunakan dosis tambahan tetapi tidak boleh melebihi 12 inhalasi dalam sehari. Tiotropium Bromida. Tiotropium digunakan sebagai perawatan bronkospasmus yang berhubungan dengan penyakit paru obstruksi kronis termasuk bronkitis kronis dan emfisema. Cara penggunaan kapsul dihirup, satu kali sehari dengan alat inhalasi Handihaler.

4. Kromolin Sodium dan Nedokromil


Kromolin Natrium. Asma bronchiale (inhalasi, larutan dan aerosol) : sebagaipengobatan profilaksis pada asma bronkial. Kromolin diberikan teratur, harian pada pasien dengan gejala berulang yang memerlukan pengobatan secara reguler. Larutan nebulizer : dosis awal 20 mg diinhalasi 4 kali sehari dengan interval yang teratur. Efektifitas terapi tergantung pada keteraturan penggunaan obat. Nedokromil Natrium. Digunakan sebagai terapi pemeliharaan untuk pasien dewasa dan anak usia 6 tahun atau lebih pada asma ringan sampai sedang. Dosis dan cara penggunaan : 2 inhalasi, empat kali sehari dengan interval yang teratur untuk mencapai dosis 14 mg/hari.

5. Kortikosteroid Terapi pemeliharaan dan propilaksis asma, termasuk pasien yang memerlukan kortikosteoid sistemik, pasien yang mendapatkan keuntungan dari penggunaan dosis sistemik, terapi pemeliharaan asma dan terapi profilaksis pada anak usia 12 bulan sampai 8 tahun.

Anda mungkin juga menyukai