Turbin air merupakan sarana untuk mengubah energi potensial air menjadi energi mekanis. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui performansi atau efisiensi dari turbin pelton. Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu; Turbin pelton, rem prony, indikator volume, Indikator tekanan, on/off sakelar, pengukur tekanan, pengukur gaya rem, spear, tachometer, pengaris, pompa dan motor. Data-data yang didapatkan terdiri dari beberapa variabel yang meliputi kapasitas, tekanan, putaran turbin, putaran pada pompa, dan beban pada turbin. Kesimpulan dari praktikum ini bahwa efisiensi dari turbin pelton merupakan perbandingan dari BHP dan WHP.
ABSTRACT
Water turbine is a means to convert the potential energy of water into mechanical energy. The purpose of this lab is to determine the performance or efficiency of pelton turbine. The tools used in this lab are; turbine pelton, Prony brake, volume indicator, pressure indicator, on / off switch, pressure gauge, brake force gauge, spear, tachometer, pengaris, pumps and motors. The data obtained consists of several variables, including capacity, pressure, turbine wheel, spin the pump, and the load on the turbine. The conclusion of this lab that the efficiency of pelton turbine is the ratio of BHP and WHP.
Dua hal yang penting yang selalu menjadi acuan didalam menentukan ukuran utama Turbin pelton ialah kecepatan spesifik (ns) dan batas tinggi jatuh yang diinginkan (Hmaks). Ns ( Spesific Speed ) merupakan parameter untuk memilih pompa digunakan oleh para desainer pompa (perencana / perancang pompa). Q pompa berkaitan erat dengan kapasitas pompa , dengan mengetahui kapasitas pompa maka kita dapat menentukan berapa besarnya power dari pompa tersebut. Perbandingan D/d, tidak boleh lebih kecil daripada harga standar. Pengaruh harga ini adalah adalah
pada saat pemilihan kecepatan putar roda turbin Pelton dan penentuan jumlah nosel yang digunakan. Diketahui tinggi air jatuh H. dengan demikian diketahui pula kecepatan air keluar. c1 (TIM DOSEN MIPA, 2007) Selain itu dapat juga dihitung kecepatan tangensial roda (u =c1/2). Diameter roda (D = 60.u/n) ditentukan menurut hasil pemilihan kecepatan putar roda turbin (n). Sedangkan dalam pemilihan kecepatan putar roda turbin harus disesuaikan terhadap besarnya harga kecepatan spesifik dan apakah harga kecepatan spesifik tersebut memenuhi tinggi air jatuh H yang diijinkan. Selain itu untuk untuk n tinggi, apakah diameter roda tidak terlalu kecil, karena dikhawatirkan nanti akan menyulitkan pembuatan ember sudu dan penampung lintang kaki sudu yang menerima beban terlalu kecil. Diameter pancaran air diperoleh dari persamaan kontinuitas V = A . c1 Karena c1 Maka : V V/A = A . c1 = 2 g H V / A = c1 = 2 g H (A = d2 . /4) = 2 g H
V / d2 . /4 = 2 g H d d = (4 / [2g] )
V H V H
= (4 / [2.9,8] 3,14)
V H
V H
d = 0,536 . d = 0,54 .
(Tahara,Haruo & Sularso, 2000) ,dimana V = debit dalam m3/detik, dan H dalam meter Persamaan persamaan dalam menenentukan efisiensi turbin, yang digunakan adalah :
A. BHP Turbin.
BHP dapat didefinisakan sebagai daya yang dihasilkan oleh fluida penggerak turbin untuk menggerakkan turbin pada torsi dan kecepatan tertentu, atau bisa disebut juga input power ke turbin dari fluida BHP = 2 x Mt x N
( m.g ) x0,16
0,95
(N.m)
B. Head Turbin
Head adalah energi persatuan berat yang harus disediakan untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan yang sesuai dengan kondisi instalasi. Head turbin dapat dirumuskan sebagai berikut :
Dimana :
Ht : head turbin P1 : tekanan pada permukaan fluida 1 P2 : tekanan pada permukaan fluida 2 V1 : kecepatan aliran dititik 1 V2 : kecepatan aliran dititik 2 p : massa jenis suatu fluida g : gravitasi bumi Z1 : tinggi aliran dititik 1 Z2 : tinggi aliran dititik 2
(m) (N/m2) (N/m2) (m/s) (m/s) (kg/m3) (=9,8 m/s2) (m) (m)
rem
Mt F rem L = momen torsi turbin ( N.m ) = gaya pada rem prony ( N ) = efesiensi rem dengan harga 0,95 = panjang lengan momen ( m )
F. Effisiensi
Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan keluaran (output) dengan penggunaan masukan pada turbin. Nilai maksimum dari efisiensi adalah 1 atau 100%. Pada praktikum turbin pelton, output yang digunakan adalah daya pengereman pada turbin (BHP) sedangkan input yang digunakan adalah daya air itu sendiri (WHP). BHP X 100% = (Tahara, Haruo & Sularso, 2000) WHP
2.5. TABEL PENGAMBILAN DATA Spear 1 No. 1. 2. RPM Turbin Q (l/s) P (mH20) F (kgf)
3. 4. 5.
I.
Spear 2 No. 1. 2. 3. 4. 5.
II.
RPM Turbin
Q (l/s)
P (mH20)
F (kgf)
Spear 3 No. 1. 2. 3. 4. 5.
III.
RPM Turbin
Q (l/s)
P (mH20)
F (kgf)
Spear 4 No. 1. 2. 3. 4. 5. Surabaya, 2011 GRADER I, GRADER II, RPM Turbin Q (l/s) P (mH20) F (kgf)
... NRP.
NRP.
Menghitung momen torsi Dalam menghitung momen torsi diketahui panjang lengan gaya pada rem prony sepanjang 16 cm dari pusat putaran torsi. Dengan menggunakan rumus perhitungan momen torsi, akan didapatkan : Mt Dimana : Mt F rem = ( F.L ) /rem = momen turbin ( N.m ) = gaya pada rem prony ( N ) = efesiensi rem dengan harga 0.95 L = panjang lengan momen ( m ) Menghitung head total dari instalasi Untuk menghitung head total instalasi pada system, beriktu ini rumusan head total dari sistem instalasinya : Ht = ( P/ ) + ( V2/2g ) + Z + Hl Dimana Ht P = head total ( m ) = pressure ( N/m2 )
V g Z Hl Menghitung BHP
= velocity (m/s) = grativy = 10 m/s2 = head static (m) =Z1-Z2 = head loses (m)
Dengan menggunakan rumus perhitungan Ht kita dapat menghitung daya BHP , yaitu : BHP = 2.Mt.n ( watt ) Dimana Menghitung WHP Untuk menghitung WHP dapat menggunakan rumusan yang telah ada yaitu : HP = x Q x Ht Dimana WHP = daya yang dibutuhkan ( watt ) Ht= head total = berat jenis zat cair (kg/m2) Q= kapasitas ( m3/s) Menghitung efesiensi dari turbin Efisiensi turbin merupakan perbandingan BHP dan WHP, berikut ini cara mencari efesiensi t = BHP x100% WHP Mt = momen torsi ( N.m) n = putaran (rps )
3.2. ANALISA GRAFIK Dari rumus-rumus yang ada di dasar teori maka akan diperoleh beberapa grafik, antara lain :
Qn
2. Grafik fungsi H terhadap Q WHP = .Q.Ht Ht = WHP / .Q Ht 1/Q 3. Grafik fungsi Efisiensi terhadap n = BHP X 100% WHP
.WHP = BHP x 100% . .Q.Ht Q 5. Grafik fungsi Effisiensi terhadap BHP = BHP X 100% WHP
DAFTAR PUSTAKA
Dietzel, Fritz, Turbin, Pompa dan kompresor, Erlangga, Jakarta. Tahara,Haruo & Sularso, 2000, Pompa dan kompresor, Jakarta, PT Pradnya Paramita. TIM DOSEN MIPA, 2007, FISIKA DASAR 1, FMIPA-ITS.
http://www.jfccivilengineer.com/images/turbin4.gif