SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ARSITEKTUR TRADISIONAL INDONESIA

(STUDY KASUS ARSITEKTUR TRADISIONAL RUMAH RAJA LAMAKNEN)

DEU HOTO LORO LAMAKNEN RUMAH ADAT RAJA LAMAKNEN

GAMBARAN UMUM
LOKASI: RUMAH ADAT RAJA LAMAKNEN TERLETAK DI DESA KEWAR, KECAMATAN LAMAKNEN, KAB. BELU, PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

GAMBARAN UMUM

LOKASI RUMAH ADAT

GAMBARAN UMUM
SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA KERAJAAN LAMAKNEN

GAMBARAN UMUM

B E R D A S A R K A N

PENUTURAN DARI MAKOAN/ LAL GOMO (AHLI SYAIR YANG MENUTURKAN SEJARAH BERDASARKAN PENUTURAN TURUN TEMURUN), TERDAPAT TIGA KERAJAAN BESAR DI WILAYAH KABUPATEN BELU PADA JAMAN DAHULU YAKNI:
1) KERAJAAN DASARAI LAMAKNEN 2) KERAJAAN FEHALARAN 3) KERAJAAN WESEI WEHALI A S A L

USUL LELUHUR YANG MENDIAMI KERAJAAN LAMAKNEN DALAM SYAIR BEIGUA (SEJARAH PERJALANAN LELUHUR) BERASAL DARI MALAKA SINAN MUTIN MALAKA

GAMBARAN UMUM
SEJARAH SINGKAT TERBENTUKNYA KERAJAAN LAMAKNEN

GAMBARAN UMUM

S E T E L A H B E B E R A P A G E N E R A S I L E L U H U R B E R P I N D A H - P I N D A H T E M P A T ,

AKHIRNYA DIDIRIKAN BEBERAPA RUMAH TINGGAL SEBAGAI CIKAL BAKAL KERAJAAN LAMAKNEN DI BUKIT LOLOGEWEN MAURUAN DAN SEKITARNYA T I G A RUMAH ADAT YANG DIRIKAN YAKNI RUMAH ADAT SUKU LOEGATAL, RUMAH ADAT SUKU TESGATAL DAN RUMAH ADAT SUKU BEREGATAL RATO S E L A I N R U M A H D I D I R I K A N J U G A M E S B A H / B O S O K S E B A G A I T E M P A T PEMUJAAN TERHADAP LELUHUR DAN HAL-HAL GAIB LAINNYA. PUSAT KERAJAAN INI SAMPAI PADA LORO YANG KE IV LORO BIBEL LAKU MALI
D I K A R E N A K A N B E R T A M B A H N Y A A N G G O T A S U K U D A N L O K A S I D I B U K I T

LOLOGEWEN MAURUAN SEMPIT, MAKA KERAJAAN DIPINDAHKAN KE BUKIT DI SEBELAH TIMUR YANG KEMUDIAN DINAMAKAN GEWAL/ KEWAR. P E R K E M B A N G A N SELANJUTNYA DIKARENAKAN KAWIN MAWIN DLL, DIBANGUNLAH BEBERAPA RUMAH SUKU LAIN MENGELILINGI DEU HOTO LORO LAMAKNEN D I G E W A L / K E W A R I N I L A H P U S A T K E R J A A N B E R A D A S A M P A I S A A T I N I .

FUNGSI BANGUNAN
FUNGSI SOSIAL ARSITEKTUR Awal Berdiri Skala kecil; Fungsi awal sebagai tempat tinggal; Perlindungan terhadap iklim (panas, dingin, kelembaban, dll); Berpindah Lokasi Skala besar; Sebagai tempat tinggal; Perlindungan terhadap iklim; Status sosial sebagai rumah kediaman raja;

 Fungsi Spiritual Arsitektur Awal Berdiri Skala kecil, upacara adat di pelataran; Penyimpanan benda pusaka dalam gua dan celah batu-batu besar; Berpindah Lokasi Skala besar, upacara di pelataran dan dalam rumah; Rumah sebagai tempat penyimpanan benda pusaka;

KARAKTERISTIK TAPAK DAN ORIENTASI BANGUNAN

LOKASI 1 (BUKIT LOLOGEWEN) LOKASI 2 (KEWAR)

Di perbukitan Pola mengelompok/ tanean (cluster) Orientasi rumah raja sisi Timur Rumah raja berada di tengah

Di perbukitan Pola mengelompok/ tanena (cluster) Orientasi rumah raja sisi Timur Rumah raja berada di tengah

UNSUR-UNSUR UTAMA TAPAK

LOKASI 1 (BUKIT LOLOGEWEN) LOKASI 2 (KEWAR)

Pelataran terbuka Fungsi profan dan religius gabung Manifestasi konsep kebersamaan Wahana kontak sosial Kontrol sosial dan keamanan Bentuk oval Terdapat mesbah/ bosok di tengah pelataran Bangunan Megalitik Sebagai titik suci dalam tapak Susunan acak tanpa pola Berfungsi juga sebagai kuburan

Pelataran terbuka Profan dan religius berbeda Religius di depan rumah adat Profan terpisah dari rumah adat Upacara adat dan pemerintahan kerajaan Bentuk oval dan persegi Terdapat mesbah/ bosok) di tengah pelataran Profan fungsi ekonomi dan rekreasi/ kesenian Bangunan Megalitik Sebagai titik suci dalam tapak skala besar dan lebih terpola. Fungsi kuburan terpisah

UNSUR-UNSUR UTAMA TAPAK ......lanjutan

LOKASI 1 (BUKIT LOLOGEWEN) LOKASI 2 (KEWAR)

Rumah Adat Rumah Adat Terletak di tengah Terletak di tengah Skala kecil Skala besar Bentuk seperti rumah tinggal Bentuk berbeda dengan rumah biasa tinggal biasa/ rumah suku lain Atap rendah Atap tinggi tiang utama 2 Tiang utama 4 Material kayu bulat dan kayu Material rangka kayu olahan (balok dan papan) Penutup atap alang-alang/ rumbai Penutup atap rumbai sampai ke Konstruksi sederhana (diikat tanah dengan tali rotan) Konstruksi tumpu, pen, tali rotan Konstruksi lantai tanah sebagai pengikat Konstruksi lantai panggung papan

REKAM JEJAK FOTO

Makam Raja IV Di Bukit Lologewen

Mesbah di Bukit Lologewen

Makam Raja IV Di Bukit Lologewen

Rumah Raja saat ini

Pemandangan dari Bukit Lologewen ke Kewar

Gambaran Rumah dan pelataran pada awal adanya suku/ kelompo ( latar belakang gua tempat penyimpanan benda pusaksa)

Model rumah pada awal terbentuknya suku (dimodifikasi menjadi lopo (tanpa dinding)