KOREKSI I
KOREKSI II
(.... .)
(..... ...)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (Intensive Care Unit) Tanggal Rawat Tanggal Pengkajian DIFUS : 13-04-2013 : 15 04 2013 No.Medrec Diagnosa Medis : 1300013048 : POST LAPARATOMY EC PERITONITIS
A. IDENTITAS KLIEN Nama : Ny.A Umur Jenis kelamin Pendidikan Pekerjaan Agama Status Marital Suku / Bangsa Alamat : 49 Th : Perempuan : SD : IRT : Islam : Kawin : Sunda : Jl. Kp.Babakan Cinta rt 02 rw 04 desa pasirhalang Kec.Cisarua Kab. Bandung Barat
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB Nama Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat : Tn.F : 52 Th : laki - laki : swasta : Sda
C. RIWAYAT KESEHATAN 1. Alasan Masuk ICU Klien pasien dengan post op laparatomy yang membuthkan perawatan intensive 2. Keluhan Utama Nyeri 3. Riwayat Kesehatan Sekarang Sejak 5 Hari SMRS pasien mengeluh tidak bisa BAB samaa sekali. Pasien masihh bisa buang angin. Keluhan disertai dengan nyeri perut dan panas badan. Keluhan serupa dirasakan satu minggu SMRS arena keluhannya pasien dirawat di RSHS selama 3 hari, dikatakan sakit tumor usus dan disarankan untuk operasi tapi pasien menolak. Pasien pulang paksa 3 hari SMRS. Ada keluhan BAB kecil kecil seperti kotoran kambing sejak 1 bulan SMRS kadang kadang ada BAB bersarah warna merah segar. 4. Riwayat Kesehatan Dahulu Tidak ada riwayat kencing manis, Tidak ada riwayat penyakit jantung 5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit seperti klien. D. KEMAMPUAN PERAWATAN DIRI 1. 2. 3. 4. Feeding Toileting Bathing Grooming Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri Dibantu Dibantu Dibantu Dibantu Total Care Total Care Total Care Total Care
E. PEMERIKSAAN FISIK 1. Kesadaran : Compos Mentis 2. Tanda Vital a. Suhu : 36,00C b. Tekanan Darah : 130/70 mmHg c. Heart Rate : Frekuensi : 120 x/menit Ciri denyutan : denyutan nadi kuat berganti lemah Irama teratur Isi nadi kuat d. Respirasi : 24 x / menit e. Saturasi O2 : 96 %
2012-2013
Pernafasan lewat hidung, tampak adanya retraksi dada, bentuk dada simetris, tidak ditemukan adanya kelaian suara nafas, vesikuler,
Cardio vaskuler / sirkulasi Tidak diketemukan kelainan, seperti nyeri dada, suara jantung normal, Oedema diketemukan di perut ( bukan dari cardiovasculair).
Persyarafan : keadaan pasien composmentis. GCS 4 5 6 totalnya : 15. Keadaan sclera : putih, Conjunctiva sedikit anemis. Sistem perkemihan: Pasien dapat kencing spontan, warna kekuningan bau khas. Sistem Gasro intestinal: Bibir / mulut kering, terdapat luka post op di Abdomen, bising usus (+) dan menurun,
Tulang dan otot : pergerakan bebas/ biasa, ektremitas atas dan bawah kecil/ kurus, tidak ditekemukan kelaianan, turgor baik, tonus otot lembek ( sukar dideteksi)Sistem Edokrin. Tidak ditemukan riwayat Diabetus myeletus dan riawayat hypertensi.
Data psikososial spiritual Sejak di rawat d icu klien tidak bisa beribadah secara penuh, klien hanya berdoa supaya di beri kesembuhan.
Asuhan Keperawatan Profesi KGD 4. Hasil Pemeriksaan Diagnostik Gambaran ekg sinus takikardi . Pemeriksaan laboratorium tanggal 15-04-2013 Pemeriksaan Hemoglobin Leukosit Eritrosit Trombosit Hemotocrit MCV MCH MCHC Na kalium LDL Creatinine Ureum 9,5 18.800 3,54 118.000 31 86,2 26.8 31,1 144 3.1 35,00 0,56 35 0 150 mg/dL 0,6 1,2 mg/dL 2,4 5,7 mg/dL Hasil Nilai Nasional 11,5 16,0 g/dl 4000 11.000/cmm 3,0 6,0 juta/cmm 150.000 450.000/cmm 35 47 %
2012-2013
5.
Program Terapi: a. Nutrisi : Klien mendapat diet peptamin 750 kkal b. Cairan : Nacl 0.9% Ringer Laktat c. Obat obatan : Mo (sedative, analgetik ) 15 mg/kgbb/jam metronidazol (anti biotik) iv 1 x 1500 jam 24.00 wib ceftazidim (antibiotic) iv 3x1000 mg jam 12.00, 20.00,04.00 wib vit. K intravena 3x1 jam 12 20 04 ranitidine (anti emetik) intra vena 2x1 amp jam 12,24
6.
Pennggunaan alat bantu: Bedside Monitor Infusion Pump (jenis cairanRL kecepatan aliran 20 tpm Syringe Pump (jenis obat Mo, Kecepatan aliran 1 ml / jam)
Asuhan Keperawatan Profesi KGD DATA PENGETAHUAN KLien tidak mengetahui tentang kondisi penyakit yang dialami sebelumnya
2012-2013
DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL Sejak di rawat d icu klien tidak bisa beribadah secara penuh, klien hanya berdoa supaya di beri kesembuhan, klien mengatakan ingin cepat pulang dan berkumpul dengan keluarganya ingin melihat cucunya.
2012-2013
DATA
ETIOLOGI
DS : Klien mengatakan nyeri di daerah post op DO : Skala nyeri 8 (0-10) Klien tampak gelisah TTV meningkat Rr 26 x/mnit TD 130/70 mmhg N 120 x/menit Terdapat luka post op
Luka post op Inkontinuitas jaringan Proses inflamasi Merangsang pengeluaran serotonin, prostaglandin, histamine, dan bradikinin thalamus Cortex cerebri Nyeri di persepsikan
DS : DO : Terdapat luka post op Terpasang infuse RL 20 tpm Terpasang kateter urine Suhu 36.00C Leukosit 18.800
Resiko Infeksi
Luka masih basah Port de entri kuman Media yang baik bagi kuman untuk berkembang biak Resiko infeksi
Asuhan Keperawatan Profesi KGD Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas: 1. 2. nyeri berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan resiko infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
2012-2013
Umur :..tahun
Analgesic Administration
DS : DO : Terdapat luka post op Terpasang infuse RL 20 tpm Terpasang kateter urine Suhu 36.00C Leukosit 18.800
NOC :
NIC : Infection Control (Kontrol infeksi) Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
2012-2013
Pertahankan teknik isolasi Batasi pengunjung bila perlu Instruksikan pada pengunjung untuk mencuci tangan saat berkunjung dan setelah berkunjung meninggalkan pasien Gunakan sabun antimikrobia untuk cuci tangan Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawtan Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat Ganti letak IV perifer dan line central dan dressing sesuai dengan petunjuk umum Gunakan kateter intermiten untuk menurunkan infeksi kandung kencing Tingktkan intake nutrisi Berikan terapi antibiotik bila perlu
Faktor-faktor resiko : Prosedur Infasif Ketidakcukupan pengetahuan untuk menghindari paparan patogen Trauma Kerusakan jaringan dan peningkatan paparan lingkungan Ruptur membran amnion Agen farmasi (imunosupresan) Malnutrisi Peningkatan paparan lingkungan patogen Imonusupresi Ketidakadekuatan imum buatan Tidak adekuat pertahanan sekunder (penurunan Hb, Leukopenia, penekanan respon inflamasi) Tidak adekuat pertahanan tubuh primer (kulit tidak utuh, trauma jaringan, penurunan kerja silia, cairan tubuh statis, perubahan sekresi pH, perubahan peristaltik) Penyakit kronik
Infection Protection (proteksi terhadap infeksi) Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal Monitor hitung granulosit, WBC Monitor kerentanan terhadap infeksi Batasi pengunjung Saring pengunjung terhadap penyakit menular Partahankan teknik aspesis pada pasien yang beresiko Pertahankan teknik isolasi k/p Berikan perawatan kuliat pada area epidema Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap kemerahan, panas, drainase Ispeksi kondisi luka / insisi bedah Dorong masukkan nutrisi yang cukup Dorong masukan cairan Dorong istirahat Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai resep Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara menghindari infeksi Laporkan kecurigaan infeksi Laporkan kultur positif
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Nama Pasien No Medrek NO. DX 1 1,2 : : WAKTU - 07.00 - 08.00 Usia: Diagnosa Medis: IMPLEMENTASI - Operan dengan dinas pagi - Melakukan pengkajian - Mengobservasi tanda-tanda vital dan menghitung intake output - Mengobservasi tanda-tanda vital - Menyiapkan lingkungan yang nyaman EVALUASI PARAF
TANGGAL 15 04 2013
1,2
- 10.00
- TD 130/90 mmHg; HR 120 x/menit; T 37,20C; RR 22 x/menit - TD 130/80 mmhg, HR 122 x/m, RR 22 x/m, T 37,80C
1,2
-11.00
- Mengobservasi tanda-tanda vital - Mengobservasi laporan nyeri post op yang meliputi lokasi, radiasi, durasi nyeri dan faktor yang mempengaruhi nyeri - Mempertahankan posisi semifowler - Memberikan tindakan kenyaman, seperti menyokong punggung dengan bantal, ajarkan teknik napas dalam - Anjurkan terus bedrest dan informasikan pada klien untuk meminta bantuan pada perawat - Memberikan metronidazol
- TD 130/90 mmhg, HR 100 x/m, RR 24 x/m, T 36,50C - Klien mengeluh nyeri dengan skala 6 - Klien tampak meringis nyeri - Klien tampak lebih tenang
1,2 1,2
-12.00
2012-2013
: : Dx kep. 1 S O A P I E S O 2 ` A P I E
Usia: Diagnosa Medis: Catatan Perkembangan ( SOAPIE ) : Klien mengatakan nyerinya masih ada, tetapi skala nyeri berkurang menjadi 6 (1-10) : Klien tampak meringis saat nyeri, TD 130/90 mmhg, HR 100 x/m, RR 26x/m, S 36,00C : masalah belum teratasi : pertahankan intervensi : Memberikan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri : nyeri berkurang setelah pemberian terapi :: Klien tampak lemah, TD 130/90 mmhg, HR 120 x/m, RR 26x/m, T 36,60C terpasang infuse, terpasang kateter,luka post op tertutup verban : masalah belum teratasi : pertahankan intervensi : kontrol tanda tanda infeksi Kolaborasi pemberian antibiotik : klien terbebas dari infeksi Paraf