Definisi
Definisi: penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia dan sebaliknya.
SCABIES
Skabies
Penyakit kulit Sarcoptes scabiei var hominis (The itch, Gudik, Kerek) peny. klt menular inf & sensitisasi disebabkan oleh parasit Sarcoptes scabei & produknya membentuk terowongan pd kulit gatal terutama pada malam hari
epidemiologi
Dugaan : tiap siklus 30 th epidemi skabies Faktor risiko : sosial ekonomi rendah, higiene buruk, padat penduduk Cara penularan :
kontak langsung tidak langsung
Sarcoptes scabiei
(arthropoda kelas arachnida)
Skabies
Gejala klinis : 1. Pruritus nokturna (memburuk di malam hari) 2. Menyerang manusia secara berkelompok 3. Terowongan 4. Ditemukan tungau ( S.scabiei) Diagnosis : 2 dari 4 tanda kardinal
terowongan
Skabies
Cara menemukan tungau
Skabies
DD :
Prurigo Pedikulosis korporis Dermatitis
Skabies
Terapi : 1. Sulfur presipitatum 4-20% 2. Bensil Benzoat emultion 20-25% 3. Gama benzena heksaklorida (gameksan) 1% 4. Krotamiton 10 % 5. Permetrin 5 %, 6. Inf. sekunder antibiotika
Skabies
Syarat pengobatan yang baik:
Harus efektif terhadap semua stadium tungau tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak dan mewanai pakaian Mudah diperoleh dan harganya murah
Pedikulosis
Pedikulosis
Infeksi pada kulit/rambut yg disebabkan oleh pediculus Parasit obligat
P. Humanus var kapitis Pediculosis kapitis P. Humanus var korporis Pediculosis korporis Pthisis pubis Pediculosis pubis
Pedikulosis Kapitis
Infeksi kulit & rambut kepala oleh Pediculus humanus var. capitis Anak-anak, hunian padat, higiene <,musim panas > Penularan lewat perantara,khususnya kontak langsung kepala dengan kepala (head to head contact)
Pedikulosis Kapitis
P humanus var kapitis:
1,2 mm 3,2 mm (betina) Warna : abu-abu s/d kemerahan Telur larva nimfa dewasa Telur pd rambut
Pedikulosis Kapitis
Kutu menghisap darah sekresi liur gatal garukan erosi, ekskoriasi infeksi sekunder plika pelonika (pus dan krusta) kepala berbau busuk Pembesaran KGB regional (retroauricular dan occiput) Penunjang : temukan telor dan kutu pada rambut
DD :
Pedikulosis Kapitis
Pedikulosis korporis
Def : Infeksi kulit disebabkan oleh pedikulus humanus var. corporis Epid:
Orang dewasa higiene buruk, pengembara / gelandangan (penyakit Vagabond) Penyebaran kosmopolit; iklim dingin
Penularan:
Betina 1,2-4,2 x 0,6-2,1 mm , jantan lebih kecil Warna & siklus hidup = Pediculus humanus var. capitis Hidup pd pakaian tanpa isap darah maks. selama 1 bln
Gejala klinis:
gatal setempat (liur & eksreta), makula warna tembaga, likenifikasi Kadang-kadang infeksi sekunder dengan pembesaran KGB regional
Pedikulosis korporis
Penunjang : kutu dan telur pada serat pakaian DD : neurotic excoriation Terapi :
Krim gameksan 1% tipis seluruh badan Emulsi bensil benzoat 25% Bubuk malathion 2% Rebus & setrika pakaian Infeksi sekunder antibiotik sistemik & topikal
Pthisis pubis
Ptisis lebih kecil dan pipih Dewasa : hubungan seksual, bisa pada jenggot & kumis; anak alis & bulu mata (blepharitis), batas rambut atas Kontak langsung
Phthirus pubis
Ukuran : lebih pipih dan kecil drpd Pediculus Betina 1-2 x 1-2 mm, jantan lebih kecil Kutu dapat dilihat, susah dilepas karena kepala masuk ke muara folikel rambut
Pthisis pubis
Gejala:
Gatal pada pubis abdomen & dada Dada dan abdomen bercak abuabu/kebiruan 0,5 cm (makula caeruleae) Black dot ; bercak2 hitam pada celana dalam berwarna putih Pembesaran KGB regional (infeksi sekunder)
Penunjang telur dan kutu pada rambut pubis
Diagnosis banding
Dermatitis seboroika Dermatomikosis
Pthisis pubis
Terapi : Krim gameksan 1% atau emulsi benzil benzoat 25% Sebaiknya cukur rambut pubis Rebus/setrika pakaian dalam Periksa & obati mitra seksual (bila perlu)
Def : peradangan kulit bentuk linear/berkelok, progresif, invasi larva cacing tambang Etiologi :
Invasi larva cacing (Ancylostoma braziliense, Ancylostoma caninum) Echinococus, strongyloides stercoralis Dermatobia maxiales Lucillia caesar Horse bot fly, cattle fly
Biasanya pada anak-anak (jalan tanpa alas kaki, kontak dengan tanah/pasir) Penularan kontak langsung dengan larva yg infektif Larva masuk fol. rambut orifisium kel keringat kemerahan & gatal migrasi larva (2 5 cm/hr) Gatal garukan inf. sekunder
Gejala klinis : gatal dan panas gatal lebih hebat pd malam hari Efloresensi : Awal : papul lesi linier/kelok-kelok (khas), 2-3 mm, kemerahan. Lesi papul eritematosa larva di kulit telah bbrp jam/hari. Lanjut : papul menjalar spt benang berkelok-kelok, polisiklik, serpiginosa, burrow, mencapai panjang beberapa cm.
Predileksi : tungkai, plantar, tangan, anus, bokong dan paha (daerah yg kontak dgn larva) Khas benang lurus/berkelok-kelok, menimbul & terdapat papul/vesikel diatasnya DD :
Scabies Dermatofitosis
Terapi
1. Antihelmintes spektrum luas (tiabendazol/mintezol 50 mg/kg BB/hari : 2x sehari, selama 2 hari; albendazol 400mg dosis tunggal, selama 3 hari berturut-turut) 2. Cryo terapi CO2 snow 3. N2 liquid 4. Semprot kloretil
Terima Kasih