Anda di halaman 1dari 10

Alat Tranfusi Tukar R/ Triway ekor panjang no I Triway ekor pendek no I Lidokain amp no IV Abbocath (no 22) no I Abbocath

(no 24) no I Infusion set (makro) no I Tranfusion set no I Bisturi no I Silk 3-0 no I Dysposible syringe 5 cc no V Dysposible syringe 3 cc no I Hifafix (sedang) no ICaCl2 amp no I NaCl 0.9% no I Contoh Pemberian dosis IV : Jika 1 vial = 1000 mg (1 gr) berikan pengenceran dengan aquadest 4 cc ( jika 500 mg berikan pengenceran 2 cc aquadest )Lalu jika kebutuhan 170 mg, berarti 170/1000 x 4 cc = 0.68 cc Ukuran NGT : No 5 untuk neonatal No 8 untuk anak kecilKeterangan : sebaiknya diukur kembali, prinsipnya tidak terlalu kecil ( bisa aspirasi ) Cara menghitung Hb tereduksi : Contoh :Jika Hb 12 gr/dl, saturasi O2 80% ( berarti Hb tereduksi 20%)Jadi Hb tereduksi 20 % x 12 = 2.4 gr% Cara menghitung kebutuhan protein dalam diet Holiday Segar : Protein yang dibutuhkan dlm diet adalah 10 15% dari jumlah Kkal dari Holiday Segar lalu hasilnya dibagi 4 Contoh:BB 10 kg, berarti kebutuhan kalori = 1000 kkal Protein yang dibutuhkan (10 % x 1000)/ 4 = (hasil) gr Protein Cara Pemberian Bicnat pada Asidosis Metabolik : 1 mEq = 1 cc Rumus 0.3 x BB x BE Cara (1) : Jika hasilnya 24 cc ( 24cc/ 4 jam) -> hitung kebutuhan cairan dahulu ( bisa dengan rumus DMC) -> misalkan 1500 cc/24 jam -> 250cc/4jam -> beri D5% (250cc 24) =226 cc

Bicnat yang diberikan = 24 cc Cara (2) : Diberikan -> dalam bolus iv ( pelan-pelan) dgn perbandingan 1:1 dekstrose 5% dalam drip dgn D5% -> caranya: hitung dulu kebutuhan cairan/ hari Contoh : - jika kebutuhan dlm 24 jam -> 752 cc/24 jam, berarti dlm 500 cc D5% -> (500/752) x ( jumlah mEq yang dibutuhkan ) = ... mEq(dlm 500 cc D5%/ 24 jam) Cara (3): Jika BE tidak diketahui -> 2 mEq x 0.3 x 8 = 4.8 mEq Dalam Bicnat 8.4% ( 1mEq = 1cc) -> berikan 4.8 cc dalam 4 jam Cara Pemberian Aminofilin dalam terapi Asma : # Initial dose = 4-6 mg/kg/iv ( dilarutkan dalam dextrose/garam fisiologis 20 ml. Diberi dlm 20 -30 menit) Ket : jika sudah dapat aminofilin < 4 jam sebelumnya -> beri dosis 1/2nya saja)# Dosis selanjutnya = Rumatan 0.5 1 mg/kg/jam Cara Pemberian Stoom Adrenalin : 5 ampul adrenalin ( tidak perlu diencerkan) Atau .. Cara Pemberian Adrenalin pada HR (-): Cairkan dulu 0.1 cc adrenalin dgn 0.9 cc aquadest Untuk pemberian pertama 0.1 cc/kg Untuk pemberian berikutnya 0.1 cc/kg ( tanpa diencerkan ) Cara pemberian dosis aminofilin pada apneu : Dalam 1 amp aminofilin ( 10 ml = 24 mg) Jika dibutuhkan 15 mg -> (15/24) x 1 ml = 0.6 ml Cara Koreksi Elektrolit : Hiponatremia = Na< 120 mEq/L, Hipokalemia = K < 3.5 mEq/L Contoh : BB 10 kg, umur 1 th, Na 118, K 2.2 DK/ Diare akut + dehidrasi berat

TH/ Beri Infus RL Dalam jam I = 30 cc x 10 = 300 cc Dalam 2 jam II = 700 cc Na yang dibutuhkan : (125 118) x 0.6 x 10 = 42 mEq dalam 4 jam Catatan : dalam infus RL ada 135 mEq ( dalam 1000 ml ), berarti Na masih tercukupi,sehingga tidak perlu diberi tambahan.

K yang dibutuhkan : 10 x 3 = 30 mEq Catatan : dalam RL 100 ml ada 4 mEq K berarti masih kekurangan 26 mEq Jadi berikan koreksi KCl 7.46% ( 1 cc = 1 mEq ) -> 26 cc dlm 24 jam ( berikan dalam RL) Hipokalemia ( K darah < 3.5 mEq/L) TH/ 1. Bila K < 2.5 mEq/L -> larutan KCL 7.46% iv (dosis 3-5 mEq/kg) dalam24 jam Max 40 mEq/L 2. Bila K 2.5-3.5 mEq/L -> cukup berikan KCL 75 mg/kg/hr ( dibagi dalam3dosis) pulvus Catatan : Jika diberikan dalam 4 jam -> Rumus : (( 4.5 - (K sekarang))x BB)/3 Atau 0.3 0.5 mEq/kg/jam Max 40 mEq/L, kec 10 mEq/kg/jam Cara pemberian ke dalam larutan infus tergantung dari komposisi elektrolit dalam larutan yang akan diberikan. Misalkan bisa diberikan kedalam lar D5%100 cc yang tidak mengandung elektrolit. Hiponatremia (Na darah < 130 mEq/L) Rumus : (125 (Na sekarang)) x 0.6 x BB Contoh koreksi elektrolit : Anak,10 bl, BB 8 kg, dehidrasi berat. Na 118 mEq/L, K 2.2 mEq/L TH/ O2 lembab 2 L/m?nasal Rehidrasi RL : 1 jam pertama : 70 cc/kg/ 1 jam = 560 cc/1jam = (560x15)/60 = 140 gtt/mnt/makrodrip 5 jam kedua : 30 cc/kg/5 jam = 240cc/5jam = (240x15)/60 = 12 gtt/mnt/makrodrip + ORS 5cc/kg/jam jika mau minum Setelah terehidrasi -> periksa ulang elektrolit Jika masih hiponatremia ( Na 118) -> koreksi (125-118)x 0.6x 8 = 33.6 mEq/L Dalam NaCl 3% ada 0.518 mEq/L, jadi jika dibutuhkan 33.6 mEq -> (33.6/518) x 1000cc = 64.86 cc Jadi Hiponatremia dikoreksi dengan lar NaCL 3% 64.86 cc dalam 4 jam Catatan : karena dalam RL 1000 cc terdapat Na 130 mEq maka dalam kasus ini kekurangan Na masih dapat terkoreksi dengan RL. Jika masih Hipokalemia -> koreksi: 3 x 8 = 24 mEq Dalam KCl7.46% ( 1mEq = 1 cc) -> jadi 24 mEq = 24 cc Jadi koreksi dengan KCl 7.46% = 24 cc selama 24 jam Jika diberikan RL yang mengandung K 4 mEq dalam 1000cc berarti 24 - 4 = 20 mEq yang dibutuhkan.

Maka berikan KCl 7.46% 20 cc ke dalam RL dalam 24 jam.k4,44,,45,7 Cara menghitung MAP (Mean Arterial Pressure) : TD sistole (batas bawah) : 70 + (umur (thn) x 2) MAP = (2 diastole + 1 sistole)/3 Dikatakan syok bila MAP : 0 1 bln < 40 mmHg 1 12 bln < 40 1 5 th < 45 6 12 th < 50 12 16 th < 60 Cara pemberian tranfusi : PRC 10 15 cc/kg -> jk anemia gravis ( Hb < 6 gr/dl) 5 cc/kg FWB 10 15 cc/kg Trombosit 1 Unit/ 5 kgBB FFP 10 cc/kg Catatan : Beri furosemid 1 mg/kg diawal / tengah tranfusi. Anemia : Klasifikasi WHO 1999 : Usia 6 - < 5 th = < 11 gr/dl atau PCV < 33% Usia > 5 th - < 12 th = < 11 gr/dl atau PCV < 34% Usia > 12 th 14 th = < 12 gr/dl atau PCV < 35% Cara menghitung ANC : ANC = [(segmen + batang) x ( jumlah lekosit)] /100 Note: jika hasil dibawah 500 -> febrile neutropenia Cara menghitung Saturasi Transferin: Fe Serum X 100 %TIBC Note: Jika < 10% -> def. Fe Atau periksa Feritin untuk mengetahui def. Fe Terapi Thalasemia : -Tranfusi PRC setiap 4 minggu sehingga kadar Hb > 12 gr% Note : di poli anak -> jk Hb < 10 gr% -> tranfusi -Bila ada tanda gagal jantung atau Hb < 5 gr maka dosis PRC 5cc/kg ( kecepatantidak boleh > 2cc/kg/jam -Atasi Hemosiderosis : Desferal (desferroxamine) dosis 1 2 gr/hr sk - Asam Folat 1 mg/hr -Periksa feritin 6 bln sekali

Pemeriksaan lab u/ menegakkan thalasemia : - Hb, L, PCV, T, MDT, DC, retikulosit -Index eritrosit -Hb analisa, bilirubin serum Nilai normal Diff Count : -Basofil: 1 2 -Eosinofil: 0 1 -Batang: 3 5 -Segmen: 54 62 -Limfosit: 25 33 -Monosit: 3 7 Cara pemberian Fe elemental : Dosis 4 6mg/kg/hr Fe Glukonas = 12-15% Fe elemental Sediaan Ferroglobin sirup 1 cth (5ml) = 10mg Fe elementalDalam 1 tablet Ferrosulfat 200 mg terdapat Fe elemental 60 mg Cara pemberian Cryopresipitat : Contoh: BB 30 kg0.5 x BB x kadar yang dibutuhkan =0.5 x 30 x 20% = 300/100 = 3 unit Note: 1 unit = 100 110 unit (import)= 70 unit (lokal) Jika diberi produk local -> 3 unit x (10/7) = ... Cara menilai penurunan/peningkatan hematokrit dalam DHF : Nilai hematokrit tertinggi terendah Hematokrit terendah atau hematokrit rata-rata Note: jika > 20% (meningkat) Jika < 20% (menurun) Cara koreksi asidosis metabolik : BB x BE X 0.3 Hasilnya diberikan dengan 2 cara : -nya dalam bolus pelan ( 1:1 dgn D5%) -nya dalam drip dlm D5% (hitung dulu kebutuhan cairan /hari) Contoh: jika kebutuhan dalam 24 jam 752cc -> dalam 500cc D5% = (500/752) x juml. MEq yang dibutuhkan = ... mEq (dlm 500cc D5%)/hari Terapi abses otak / empyema : - Vancomycin 40 mg/kg/2 - Metronidazol 50 mg/kg/3

- Cefotaxim 150 mg/kg/3 Terapi Sepsis : 1.Ampisillin 200 mg/kg/hr iv (dalam 4 dosis) + Aminoglikosida : - Garamisin 5-7 mg/kg/hr iv - Amikasin 15-20 mg/kg/hr iv dalam 2 dosis - Netilmisin 5-6 mg/kg/hr iv Atau 2.Ampisillin 200 mg/kg/hr iv (dalam 4 dosis) + Sefotaxim 150-200 mg/kg/hr (dlm 3dosis). Note: bila dicurigai penyebabnya adalah bakteri aaerob (d iusus, dll) beri :metronidazol atau klindamisin 3.Kortikosteroid: - Metilprednisolon 30 mg/kg/x iv - Dexamethason 3 mg/kg/x iv atau o.15 mg/kg/x iv (selama 4 hari)

Cara pemberian antibiotik pada DSS/ syok berulang : - Ampisillin 100 mg/kg/hr (dlm 4 dosis) + Amikasin 15 mg/kg/hr (dlm 3 dosis) Cara pemberian terapi infus pada pasien DF/DHF : - bila tidak ada peningkatan PCV atau malas minum -> beri infus RL ( berdasarkan Holiday Segar) = ( M + C ) x BB dalam 24 jam Note: M dari Holiday segar, C jika ada muntah (+ 25 cc) Cara pemberian resusitasi cairan Koloid pada pasien DSS: - HaEs 6% (max 30 cc/kg/24 jam)- Dextran (max 30 cc/kg/24 jam) Note: HaEs lebih bagus karena tidak terlalu kuat dalam menarik cairan Indikasi Peritoneal Dialisis Akut : - Ureum > 200 - Kreatinin > 10 - Kalium > 7 - 8 - Asidosis metabolik refrakter thd terapi - Decomp cordis - Kejang - Hipertensi persisten Terapi Hiperglikemia : 1. Hipergilkemia Ringan ( GD puasa 120 200 mg/dl ) Tidak perlu terapi segera

Nilai kadar GD puasa pagi hari -> bila GD puasa > 140 mg/dl dgn pemeriksaan > 1 x berarti DM 2. Hiperglikemia Sedang ( GD puasa 200 400 mg/dl ) Perlu terapi insulin - Segera periksa GD - Pasang jalur IV - Beri 0.1 unit/kg Regular Insulin sk atau iv 3. Hiperglikemia Berat ( GDS > 410 mg/dl ) Perlu terapi segera Diabetik Ketoasidosis Sering terjadi pada pasien IDDM dgn kontrol teratur TH/ - Koreksi kekurangan cairan : i.Segera koreksi cairan akibat dehidrasi / syok hipovolemik ii.Beri NaCl 0.9% 20 ml/kg bolus iv diikuti oleh infus kontinu NaCl0.9% 1.5 x kebutuhan maintenance - Beri 0.1 unit/kg Regular Insulin iv, diikuti infus kontinu insulin dlm NaCl 0.9% dgn kec 0.1 unit/kg/jam - Pantau gula darah s/d < 250 mg/dl kemudian secara perlahan infuse diturunkan -> 0.025 0.05 unit/kg/jam dan mengganti cairan maintenance dgn D5% yang ditambah KCl. - Bila kadar glukosa stabil ( 140 180 mg/dl) diberi insulin sk, kemudian infus insulin dihentikan sesudah 1-2 jam. -Pantau gula darah tiap 4 jam, beri RI sk, Bila perlu untuk pertahankan kadar gula antara 140 180 mg/dl - Monitor kadar gula darah, elektrolit dan AGD - Cari faktor penyebab/pencetus ( infeksi/dehidrasi, dll ) NIDDM Koma hiperglikemik non ketotik ( kadar gula darah sangat tinggi > 1000mg/dl, jarang pada anak/remaja) TH/ - Koreksi kekurangan cairan i. Sekali defisit volume telah terkoreksi dgn NaCl 0.9% namun tetapterjadi defisit cairan hiperglikemia persisten hipernatremia koreksi dgn cairan hipotonik (NaCl 0.5%)ii. Beri insuliniii.

Monitor kdr glukosa darah, elektrolit & AGDiv. Cari faktor penyebab/pencetus Terapi Hipoglikemia : Batasan: Gula darah < 20 mg/dl (bayi prematur)< 30 mg/dl (bayi matur 72 jam sesudah lahir)< 40 mg/dl (bayi matur >72 jam sesudah lahir)< 45 60 mg/dl ( bayi dan anak )Terapi :Bila anak sadar & kooperatif glukosa oral (orange juice/cairanmengandung gula)Bila anak terdapat perubahan status mental olus glukosa 25% 2 ml/kgiv atau io lanjutkan maintenance D10%Jika tidak terdapat ekses iv & anak tidak dapat diberi glukosa secara oral beri glukagon 0.5 1 mg sk atau im Terapi Hipernatremia ( Na > 150 mEq/L) :Bila dgn dehidrasi berat disertai syok/presyok RL atau NaCl 0.9% ataualbumin 5%Bila syok teratasi beri larutan yg mengandung Na 75 80 mEq/L(NaCl-Dektrose (2A)) atau DG halfstrenght s/d diuresis K 40 mEq/LJika terdapat hipokalsemia Ca glukonatJumlah cairan defisit cairan dikoreksi dlm 24 x 24 jam :i.

Hari I & hr II dgn menggunakan perhitungan 50% defisit +kebutuhan rumatan (Holiday Segar) Terapi Hipokalsemia ( ion Ca < 4 mg/dl atau Ca total < 7 mg/dl ):Ringan terapi hiperfosfatemia kurangi makanan yg mengandungfosfatBerat + kejang tetani/aritmia Ca glukonas 10% (100mg/kg), max 1 gr iv ( 5-10 mnt ) Terapi Hiperkalsemia : - jarang pada anak Terapi:Hidrasi dgn NaCl 0.9% 10 20 ml.kg/jam diikuti pemberian Furosemide0.5 1 mg/kgFurosemide tiap 6 jam13 Cara Pemberian Atropin : 0.02 mg/kg iv atau intraoseus, dosis minimal 0.1 mg, max 0.5 mgPemberian per ETT 2 3 x dosis iv dilarutkan dlm NaCl fisiologis 3-5 ml Cara Pemberian Albumin : Human Albumin 200 mg/mlSediaan 50 ml dan 100 ml0.5 1 gr/kg iv diberikan dalam 2 4 jam, diikuti furosemide 1-2 mg/kg iv ( bisadiberikan 2 x/hr ) Cara Pemberian Manitol : Sediaan 20% ( 20 gr dalam 100cc )0.5 1 gr/kg diberikan selama s/d 1 jam ( dapat diulang setiap 6 8 jam) Cara pemberian Midazolam : Loading dose : 0.03-0.05 mg/kg dilanjutkan dgn 0.03 mg/kgBB 10 kgMaka 10 x 0.03 = 0.3 mg-

Bila memakai sediaan 1 ml = 1 mg, maka 0.3 x 24 jam =7.2 cc + D5% 16.8 cc ( 24 7.2 ) kec 1 cc/jam, maka : Cara pemberian resusitasi cairan pada pasien syok : 20 cc/kg/15 menit ( maksimal 60 cc/kg/15 menit ) dalam 1 jam bisa 200 cc/kg/jam Cara pemberian kortikosteroid pada syok septik : - Hidrokortison 2 ml/kg/x iv bolus selanjutnya titrasi 2 ml/kg/x

Anda mungkin juga menyukai