Anda di halaman 1dari 32

I.

ENERGI DAN HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA



Energi Kinetik dan Energi Potensial

Energi Kinetik akibat adanya kecepatan benda

E
kinetik
= . m . v
2


Perubahan Energi KInetik


Dimana :
E
K
= energi kinetic benda
= N.m = Joule (SI)
= ft.lbf = BTU (British thermal unit)

Energi Potensial akibat gerak vertical benda bermassa m dari ketinggian z
relative terhadap permukaan bumi

E
P
= m . g . z

Perubahan Energi Potensial
E
P
= E
P2
- E
P1

= m . g . (z
2
- z
1
)

Kerja Perpindahan energy melalui benda

E
K
+ E
P
= 0

Atau
Transformasi Energi : untuk suatu benda yang jatuh dan hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi,
E
P
menurun ketika E
K
meningkat.

Contoh Soal :
1. Sebuah mobil mempunyai massa 1200 kg. Berapakah energy kinetic kendaraan tersebut
relative terhadap jalan (dalam kJ), ketika bergerak pada kecepatan 50 km/jam. Jika
kendaraan tersebut dipercepat menjadi 100 km/jam, tentukanlah perubahan energy kinetic
yang terjadi (dalam kJ).
Jawab :
Diketahui:
m = 1200 kg
v
1
= 50 km/jam = 13,898 m/s
v
2
= 100 km/jam = 27,778 m/s
Ditanya : E
K1
dan E
K
.?
Penyelesaian :






2. Sebuah benda seberat 40 kN ditempatkan pada ketinggian 30 m diatas permukaan bumi.
Untuk gravitasi, g = 9,78 m/s
2
, tentukanlah Energi Potensial gravitasi benda tersebut
(dalam kJ), relative terhadap permukaan bumi.
Jawab :
Diketahui:
F = 40 kN = 40000 N
h = 30 m
g = 9,78 m/s
2

Ditanya : E
P
..?
Penyelesaian:
F = m . g
E
P
= m . g . h
= 4089,98 kg . 9,78 m/s
2
. 30 m
= 1200 kJ

3. Sebuah benda bervolume 1,5 ft
3
dan kerapatannya 3 lbm/ft
3
mengalami penurunan E
P

gravitasi sebesar 500 ft.lbf . Untuk gravitasi, g = 31,0 ft/s
2
, tentukanlah pertambahan
ketinggiannya (dalam ft).
Jawab:
Diketahui:
V = 1,5 ft
3

= 3 lbm/ft
3

E
P
= -500 ft.lbf
g = 31,0 ft/s
2

Ditanya : h..?
Penyelesaian :
m = . V = 3 lbm/ft
3
. 1,5 ft
3
= 4,5 lbm




h = - 115,31 ft





Perpindahan Energi Melalui Kerja

Kerja yang dilakukan oleh atau pada sistem :



Dimana : F = gaya yang dilakukan
S = perpindahan/pergeseran benda

Kerja menurut termodinamika :
kerja dilakukan oleh suatu sistem pada lingkungannya jika memberikan pengaruh berupa
peningkatan beban diluar sistem.

Atau, kerja = cara untuk memindahkan energy

Konversi tanda :
- W > 0 : kerja dilakukan oleh sistem
- W < 0 : kerja dilakukan pada sistem

DAYA (P) laju perpindahan energy dalam bentuk kerja

Dimana : = kerja persatuan waktu (laju)
= J/s = Watt (dalam SI)
= ft.lbf/s = BTU/hour = HP (dalam British)
F = gaya
v = kecepatan

1 HP = 550 ft.lbf/s

sehingga,


Contoh Soal:
Seseorang mengayuh sepeda pada kecepatan 20 mil/jam = 29,33 ft/s. Tentukan daya yang
dibutuhkan untuk menggerakkan sepeda jika terjadi hambatan gaya (drag force) dari udara
disekitarnya.
Gaya hambatan aerodinamik (aerodynamic drag), F
d
= . C
d
. A . . v
2
.
Dimana diketahui :
C
d
= 0,88 = koefisien hambatan (drag coefficient)
A = 3,9 ft
2
= luas permukaan frontal sepeda dan pengemudi
= 0,075 lbm/ft
3
= densitas udara
Jawab :

1 HP = 550 ft.lbf/s














Kerja Ekspansi atau Kompresi
sistem silinder torak berisi gas atau cairan
Daerah batas sistem
Luasan = A
Tekanan rata2 dari permukaan torak = p
x1 x2
x
F = p . A
gas atau cairan


oW = P . A . dx
Dimana :
P = tekanan yang bekerja pada daerah batas gas dan torak
A = luas permukaan torak
dx = jarak torak bergerak
A . dx = dV
Sehingga :
oW = P . dV
dV (+) => jika volume bertambah (proses ekspansi)
dV (-) => jika volume berkurang (proses kompresi)



Contoh soal :
Setengah kilogram gas yang berada dalam sistem silinder torak mengalami proses kompresi pada
P konstan 4 bar yang diawali pada
1
= 0,72 m
3
/kg. Jika gas adalah sistem dengan kerja yang
dilakukan sebesar -84 kJ. Tentukan volume akhir gas (dalam m
3
).
Jawab :
Diketahui :
P = 4 bar = 4.10
5
N/m
2

1
= 0,72 m
3
/kg


W = -84 kJ = -84000 J
Ditanya : V
2
..?
Penyelesaian :
W = P . (V
2
- V
1
)
-84000 N.m = 4.10
5
N/m
2
(V
2
0,35 m
3
)
V
2
= 0,14 m
3


Daya yang dipindahkan poros
Poros berputar dengan kecepatan sudut yang menghasilkan torsi T kelingkungannya.
T = F
t
. R
Dimana :
F
t
= gaya tangensial
R = jari-jari poros
Kecepatan pada titik kerja gaya:
v = R . = kecepatan sudut = rad/s

Sehingga, daya yang dipindahkan poros =


Atau,
Torsi = T = F . r
Jarak (s)
s = (2.t.r).n
sehingga, kerja poros:


Kerja poros persatuan waktu (daya):
(kW)
Dimana :
n = jumlah rev. persatuan waktu
1 kW = 1,34050 HP
Contoh Soal:
Tentukan daya yang ditransmisikan melalui shaft dari sebuah mobil ketika torsi yang terjadi
sebesar 200 Nm dan poros berputar pada laju 4000 rpm.
Jawab:
Diketahui: T = 200 Nm
= 4000 rpm
Ditanya: .. ?
Penyelesaian:









Kerja Pegas
Jika suatu gaya dikerjakan pada pegas, maka pegas akan mengalami pertambahan panjang.










oW
pegas
= F . dx
F = k . x (kN)
Dimana : k = konstanta pegas (kN/m)
x = jarak pertambahan panjang pegas (m)
pada posisi diam, x = 0 dan F = 0. Sehingga didapat kerja dari pegas:

Dimana: x
1
dan x2 = jarak perpindahan pegas awal dan akhir

Soal :
x
F
Sebuah silinder piston berisi gas 0,05 m3 pada tekanan 200 kPa. Pada keadaan ini sebuah pegas
linier dengan konstanta pegas 150 kN/m diletakkan dibagian atas sampai bersentuhan dengan
piston, tetapi tidak memberikan beban pada piston. Kemudian gas didalam piston dipanaskan
sehingga menyebabkan piston naik dan menekan pegas sampai volume didalam silinder menjadi
dua kali besar volume awal. Jika luasan area piston sebesar 0,25 m2, tentukan :
a. Tekanan akhir didalam silinder
b. Kerja total yang dilakukan oleh gas













Hukum Pertama Termodinamika
Dasar hukum pertama termodinamika, atau prinsip konservasi energi:
P1 = 200 kPa
V1 = 0,05 m3
A = 0,25 m2
k = 150 kN/m
Panas
Selama ada interaksi antara sistem dan lingkungannya, jumlah energy yang didapat sistem harus
sama dengan energy yang keluar dari lingkungannya / tidak ada perpindahan kalor dari sistem
kelingkungannya (proses adiabatik)
Atau:
Kerja netto yang dilakukan oleh atau pada sistem tertutup, dengan proses adiabatic, hanya
bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhirnya.











Perpindahan Panas
Panas (Heat) : energi yang berpindah diantara dua sistem



Massa tidak bisa keluar
masuk
Energy bisa keluar
masuk
Sistem tertutup
m = constant
Udara lingkungan
25
o
C
panas
Kentang yang direbus
120
o
C






Perpindahan panas dari temperatur yang lebih tinggi ke temperatur yang lebih rendah
Proses Adiabatik : Suatu proses dimana tidak ada perpindahan panas

Dua jenis proses Adiabatik:
1. Sistem terisolasi sehingga tidak ada/hanya sedikit sekali panas yang berpindah.










SISTEM
ADIABATIK
Q = 0
terisolasi
2. Sistem dan lingkungan berada pada temperature yang sama.

Karena berupa energi, panas mempunyai satuan energi (kJ atau BTU)
Sehingga, perpindahan panas persatuan unit massa (q) =

Dimana:
Q = Q
12
= perpindahan panas selama proses dari keadaan 1 ke keadaan 2 (kJ)
q = perpindahan panas persatuan massa (kJ/kg)
m = massa (kg)
atau, laju perpindahan panas (jumlah panas yang berpindah persatuan waktu):

pada saat berada pada keadaan konstan selama proses, hubungannya berubah menjadi:






Q = 30 kJ
m = 2 kg
t = 5 s
= 6 Kw
q = 15 kJ/ kg
30 kJ
panas
Hubungan antara q, Q, dan




Konvensi tanda untuk panas
(+) : jika panas masuk ke dalam sistem
(-) : jika panas keluar dari sistem







Jenis-jenis Perpindahan Panas
a. Konduksi
Perpindahan energi dari suatu substansi yang mempunyai energi partikel lebih besar
ke yang lebih kecil
Konduksi dapat terjadi pada solid, liquid dan gas
Contoh : kaleng yang berisi minuman dingin dan diletakkan pada suhu ruangan

Panas
masuk
Panas
keluar
SISTEM
Q = 5 kJ
Q = - 5 kJ
Dimana :
k
t
= konduktivitas termal dari material (W/(m
2
.
o
K)
A = luasan permukaan yang mengalami perpindahan panas konduksi (m
2
)
T = perubahan temperature (
o
C atau
o
K)
x = ketebalan penampang yang mengalami perpindahan panas konduksi (m)
















udara
cola
panas
cola
udara
Panas
dinding
kaleng
aluminium
T1
T2
AT
Ax


Material Konduktivitas Termal W/(m
2
.
o
K)
Permata 2300
Perak 429
Kuningan 401
Emas 317
Aluminium 237
Besi 80.2
Mercury (liquid) 8.54
Kaca 1.4
Batubata 0.72
Air (liquid) 0.613
Kulit manusia 0.37
Kayu (oak) 0.17
Helium (gas) 0.512
Karet lunak 0.13
R-12 (liquid) 0.072
Fiberglass 0.043
Udara (gas) 0.026
Konduktivitas termal dari beberapa material pada temperature ruangan

b. Konveksi
Perpindahan energi yang terjadi antara permukaan solid dan liquid atau udara yang
bergerak
Semakin cepat pergerakan liquid atau udara, semakin besar perpindahan panas
konveksi yang terjadi

Dimana :
h = koefisien perpindahan panas konveksi
h = 2 25 W/(m
2 . o
K ) pada udara
h = 50 1000 pada liquid
h = 25 250 pada gas dengan konveksi paksa
h = 50 20000 pada liquid dengan konveksi paksa
h = 2500 100000 pada konveksi dengan proses boiling dan kondensasi








Perpindahan panas dari permukaan yang panas terhadap udara akibat konveksi

A
Variasi temperature
di udara
T
s

Q
conv
JALAN
T
T
f
Variasi kecepatan
udara
ALIRAN
UDARA




c. Radiasi
Perpindahan panas terjadi tanpa melalui media
(W)

Dimana :

A = luasan permukaan yang mengalami radiasi (m
2
)
T
s
= temperature absolute dari benda (K)



Pada permukaan yang menyerap panas paling tinggi (blackbody), persamaan nya menjadi:
(W)
Dimana : e = emisivitas permukaan bernilai 0 e 1

Emisivitas beberapa material pada 300
o
K
Material Emisivitas
hot egg
Konveksi paksa
hot egg
Konveksi alami
Aluminium Foil 0,07
Aluminium yang di anodasi 0,82
Kuningan yg mengkilat 0,03
Emas yg mengkilat 0,03
Perak yg mengkilat 0,02
Stainless Steel yg mengkilat 0,17
Cat Hitam 0,98
Cat Putih 0,90
Kertas Putih 0,92 0,97
Aspal 0,85 0,93
Batubata Merah 0,93 0,96
Kulit Manusia 0,95
Kayu 0,82 0,92
Tanah 0,93 0,96
Air 0,96
Tumbuh-tumbuhan 0,92 0,96

Pada benda yang sangat kecil dan diperngaruhi oleh udara ruangan/gas, persamaan nya menjadi:





benda
e.A.T
s

T
permukaan
Q
rad


Latihan Soal:
Seseorang berdiri didalam ruangan dgn temperature 30
o
C. Tentukan laju perpindahan
panas dari orang tsb jika dianggap luasan permukaan badan orang tersebut sebesar 1,6 m
2

dan temperature kulitnya 34
o
C. Koefisien perpindahan panas konveksi sebesar 6
W/(m
2
.
o
C).




Hukum Pertama Termodinamika = konservasi energi
contoh:
proses dimana terjadi perpindahan panas tetapi tidak terjadi kerja.
Kentang yang dimasak. Panas masuk kedalam kentang sehingga energi nya akan
meningkat. Peningkatan energi didalam kentang sama dengan jumlah panas yang
berpindah. Karenanya, jika panas sebesar 5 kJ berpindah pada kentang, maka
kenaikan energi dari kentang juga sebesar 5 kJ.

Q = E



Q = 5 kJ
Kentang yang direbus
E = 5 kJ











Q = Q
nett
= E
Jika tidak ada kerja yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, jumlah perpindahan panas
yang terjadi akan sama dengan jumlah perubahan energi total pada suatu sistem tertutup
Q = E pada saat W = 0

Cth: sebuah ruang yang diisolasi (adiabatic, Q = 0), dipanaskan dengan pemanas listrik. Kerja
listrik yang terjadi mengakibatkan energi pada sistem mengalami kenaikan. Sehingga, -W
e
= E.
- W
e
kerja bernilai negative karena kerja yang dilakukan sistem mengalami penurunan



E = Q
nett
= 12 kJ
Q
2
= -3 kJ
Q
1
= 15 kJ
Batere
We = - 5 kJ
AE = 5 kJ
- +
Adiabatik








- W = E pada saat Q = 0

Kesimpulan untuk Hk pertama Termodinamika:

Perpindahan energi nett dari atau kedalam sistem = Kenaikan atau penurunan energi total
(dlm bentuk panas dan kerja) dari sistem
Atau,
Q - W = E (kJ)
Dimana:
Q = perpindahan panas nett melalui batas sistem ( = E Q
in
- E Q
out
)
W = kerja nett dalam bermacam bentuk ( = E W
out
- E W
in
)
E = energi sistem total nett ( E
2
E
1
)

Karena energi total, E terdiri dari: energi dalam U, energi kinetic Ek, dan energi potensial Ep.
Sehingga,
E = U + Ek + Ep (kJ)
Jadi,
Q - W = U + Ek + Ep (kJ)
Dimana:
U = m ( u
2
- u
1
)
Ek = m ( v
2
2
- v
1
2
)
Ep = m g ( z
2
- z
1
)
Pada sistem tertutup, umumnya sistem dalam keadaan statis sehingga tidak ada perubahan dalam
kecepatan dan ketinggian. Jadi;
Q - W = U (kJ)
Persatuan unit massa:
q - w = e (kJ/kg)
persatuan waktu:
(kW)
Pada sistem yang bersifat sklus, keadaan awal dan akhirnya cenderung sama,
sehingga E = E
2
E
1
= 0. Persamaan menjadi:
Q - W = 0 (kJ)
Soal:
Sebuah tangki terdiri dari dua bagian yang sama. Pada kondisi awal, salah satu bagian tangki
berisi air sebanyak 5 kg pada tekanan 200 kPa dan temperature 25
o
C. Dan bagian yang lain
Pemisah
H2O
m = 5 kg
P1 = 200 kPa
T1 = 25oC
Batas sistem
Q
tertutup. Pemisah tangki tersebut kemudian diangkat sehingga air berekspansi ke seluruh bagian
tangki. Air menyebabkan temperature didalam tangki menjadi seragam yaitu 25
o
C.
Tentukan:
a. volume dari tangki
b. Tekanan akhir dari tangki
c. Proses perpindahan panas yang terjadi

PANAS SPESIFIK
Energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature dari suatu substansi persatuan unit
massa sebanyak satu derajat
Cth: Dibutuhkan energi sebesar 4,5 kJ untuk menaikkan temperature 1 kg besi dari 20
o
C menjadi
30
o
C, dimana dibutuhkan sekitar 9 kali energi ini (41,8 kJ) untuk menaikkan temperature dari 1
kg liquid water dengan jumlah yang sama.





Panas spesifik pada tekanan konstan, Cp : energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature
dari suatu substansi persatuan unit massa sebanyak satu derajat pada TEKANAN KONSTAN
Panas spesifik pada volume konstan, Cv : energi yang dibutuhkan untuk menaikkan temperature
dari suatu substansi persatuan unit massa sebanyak satu derajat pada VOLUME KONSTAN

1 kg
BESI
20
o
C 30
o
C
1 kg
AIR
20
o
C 30
o
C
4,5 kJ 41,8 kJ
V = konstan P = konstan







Panas spesik pada volume konstan:


Atau

Panas spesifik pada tekanan konstan:


Atau


ENERGI DALAM, ENTALPI DAN PANAS SPESIFIK DARI GAS IDEAL
Persamaan gas ideal:

Dimana; R = 8,314 kJ/(kmol.K)
Dari persamaan entalpi dan persamaan gas ideal:

Atau, energi dalam dan entalpi dari gas ideal=
dan
Didapat:

Dan

Hubungan panas spesifik dari Gas Ideal

Perbandingan atau rasio panas spesifik (k);

Jadi nilai Cp dari gas ideal dapat diketahui dari nilai Cv dan R,






UDARA pada 300 K



ENERGI DALAM, ENTALPI, DAN PANAS SPESIFIK DARI SOLID DAN LIQUID
Zat yang tak mampu mampat (Incompressible substances): zat yang mempunyai volume spesifik
atau masaa jenis yang konstan
Sehingga,

Perubahan energi dalamnya=


Perubahan entalpi=

menjadi:
karena , maka persamaan menjadi:


Pada proses dengan temperature konstan (T = 0), perubahan energi dalam dari zat tak
mampumampat adalah nol. Jadi:

Keadaan 1 = keadaan Compressed Liquid
Keadaan 2 = keadaan Saturated Liquid
Entalpi dari Compressed Liquid pada P dan T tertentu =

Contoh Soal:
Tentukan entalpi dari Liquid Water pada 100oC dan 15 MPa dengan cara:
a. menggunakan tabel Compressed Liquid
b. menggunakan pendekatan dari Saturated Liquid
c. menggunakan perhitungan Entalpi.

HUKUM TERMODINAMIKA PERTAMA : VOLUME KONTROL
Prinsip konservasi Massa:
Massa suatu benda tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk
Dari persamaan Einstein:

Dimana: c = kecepatan cahaya

Energi pada suatu volume control akan berubah pada saat massa memasuki atau keluar volume
control.




Laju Aliran Massa = aliran massa melalui suatu luasan per satuan waktu

Dimana:
= massa jenis, kg/m
3
atau = 1/
V
av
= kecepatan fluida normal rata-rata, m/s
A = luasan daerah yang dilalui oleh fluida, m
2


Laju Aliran Volume = volume fluida yang melalui suatu luasan daerah per satuan waktu

Hubungan Laju Aliran Massa dan Laju Aliran Volume =

Persamaan konservasi massa dan energi pada proses aliran stedi:


Note: i = inlet = masukan, e = exit = keluaran

Persamaan konservasi energi untuk mereduksi proses aliran yang uniform (seragam):


Pada saat perubahan energi kinetic dan energi potensial dihubungkan dengan Volume Kontrol
dan aliran fluida diabaikan:

Anda mungkin juga menyukai