Anda di halaman 1dari 23

Perempuan berusia 28 tahun, mengeluh sulit tidur sejak 2 bulan yang lalu.

Hal ini terjadi setelah pertengkaran dengan pacarnya, walaupun sekrang hubungan dengan pacarnya sudah baik,. Pasien setiap malam merasa cemas jangan-jangan ia tidak bisa tidur. Pasien sulit untuk memulai tidurnya, dan setelah tidur sering terbangun. Pasien menyangkal memakai obat-obatan dan alkohol.

Tiada

Perempuan 28 tahun mengeluh sulit memulai tidur karena cemas jangan-jangan dan setelah tidur sering terbangun, sejak 2 bulan yang lalu setelah bertengkar dengan pacarnya

Perempuan 28 tahun dengan keluhan sulit mulai tidur dan sering terbangun mengalami insomnia non-organik.

Identitas pasien

Keluhan utama / alasan datang berobat


Masalah kesehatan yang baru/sedang berlangsung Pengambilan obat-obatan : stimulansia, hipnotika-sedatif, zat adiktif Penggunaan alkohol Hubungan sosial dengan orang sekitar Riwayat depresi, anxietas, psikosis Apakah sedang mengatasi stres berat : penceraian, kematian, maslah keuangan Bepergian jauh

Sejarah tidur Berapa lama sudah dialami? Terjadi di rumah sendiri atau tempat baru?

Terjadi hanya pada hari bekerja atau juga pada saat libur?
Tanya pada pasangan tidur pasien : mengorok, restless legs, kejutan mioklonik, nokturia

Tempat tidur nyaman dan menyenangkan, bersih ?


Mengarahkan perhatian ke tempat lain : menonton TV, makan, membaca buku Terjadi perubahan pada lingkungan Orang lain tinggal serumah ? Menggangu?

- Pemeriksaan tanda-tanda vital - status mental

Electroencephalography Polysomnography Actigraphy

Insomnia non organik : kesulitan memulai dan mempertahankan tidur yang tidak berkaitan dengan penggunaan obat-obatan atau penyakit fisik.
Multiaksial diagnosis : axis I F51.0 insomnia non organik axis II V tergantung kasus

Menurut PPDGJ-III, pedoman diagnostik untuk insomnia non-organik (F51.0) adalah: Hal tersebut dibawah ini diperlukan untuk membuat diagnosa pasti :

a)

Keluhan adalah kesulitan tidur atau mempertahankan tidur, atau kualitas tidur yang buruk;
Gangguan terjadi minimal 3 kali dalam seminggu selama minimal satu bulan; Adanya preokupasi dengan tidak bisa tidur (sleeplessness) dan peduli yang berlebihan terhadap akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang hari; Ketidak-puasan terhadap kuantitas dan atas kualitas tidur menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan.

b)

c)

d)

Tipe-tipe Insomnia:
A.

Berdasarkan penyebab - Insomnia primer - Insomnia sekunder

B. Berdasarkan waktu keluhan - Initial insomnia - Middle insomnia - Terminal insomnia C. Berdasarkan lama gangguan - Insomnia transien - Insomnia jangka pendek - Insomnia kronik

Sindroma Tidur Apneu Sekumpulan ggn yg serius iaitu pasien yg sedang tidur mengalami henti nafas(apneu) dalam waktu cukup lama. Gangguan tidur karena sesak nafas.

Gejala klinis

Kantuk siang hari berlebihan(hipersomnia) Mendengkur keras

Terbangun sebab sesak nafas


Terbangun dgn mulut kering,sakit tenggorok Pagi sakit kepala

Penolakan DD:
Pasien tidak berdengkur dan tiada masalah henti nafas

Insomnia organic Karena penyakit organik, pasien tidak bisa tidur atau kontinuitas tidurnya terganggu karena nyeri organik, misalnya penderita arthritis yang mudah terbangun karena nyeri yang timbul karena perubahan sikap tubuh.

Insomnia membaik bila masalah kesehatan membaik Penolakan DD :

- Pada pemeriksaan fisik dan penunjang, ditemukan masalah kesehatan yang mendasari insomnia.

Stress

Obat-obatan
Kondisi medis Kafein, nikotin, dan alcohol Perubahan lingkungan atau jadwal kerja Kelelahan akibat perjalanan jauh atau pergeseran waktu kerja dapat menyebabkan terganggunya irama sirkadian.

Kesulitan untuk memulai tidur pada malam hari

Sering terbangun pada malam hari


Bangun tidur terlalu awal Kelelahan atau mengantuk pada siang hari Iritabilitas, depresi atau kecemasan Konsentrasi dan perhatian berkurang

Peningkatan kesalahan dan kecelakaan


Ketegangan dan sakit kepala Gejala gastrointestinal

Lakukan kesibukan dan olahraga di siang hari

Jangan minum minuman berkafein, sore dan malam hari


Minum susu hangat sebelum tidur Jangan tidur siang terlalu lama Mandi air hangat sore atau sebelum tidur Hindari cahaya, kebisingan, dan suhu yang berlebihan. Gunakan tempat tidur hanya untuk tidur dan menghindari menggunakannya untuk membaca dan menonton TV. Menetapkan waktu tidur rutin. Perbaiki waktu bangun.

Insomnia jangka pendek, prognosis sangat baik. Insomnia kronis pertama faktor penyebab yang mendasarinya perlu diidentifikasi. Pasien juga perlu didukung dengan hipnotik dan terapi perilaku.

Hipotesis diterima. Perempuan 28 tahun yang mempunyai keluhan sulit untuk tidur dan sering terbangun setelah tidur mengalami insomnia non organik.

Anda mungkin juga menyukai