Anda di halaman 1dari 14

KOMPUTER INDUSTRI DAN MULTIMEDIA

LAPORAN PRESENTASI PENGGUNAAN SOFTWARE MIDI

KELOMPOK VII DINA AMRIYANI HSB AFRIZAL HASLIN RAYI SETIAWATI (121421017) (121421018) (121421019)

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER EKSTENSI FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

PENGGUNAAN SOFTWARE MIDI

Software-software yang biasa digunakan dalam mengedit atau mengubah suara adalah Cool Edit Pro, Nuendo, Cubase, Fruity Loops, Pro Tools, Sonar, Sony Soundforge, Wavelab, dan masih banyak software-software editing audio lainnya.

Dari berbagai macam Software Editing Audio diatas kita ambil satu contoh dalam mengedit audio adalah Adobe Audition. Misalnya dapat dilihat langkah-langkah sederhana:

Jalankan program

Tampilan awal adobe audition

Untuk merekam pastikan terlebih dahulu posisi layar trak berada di Tampilan Edit view, bukan Multitrack view, Tekan tombol toolbar dibawah tulisan menu file

Kemudian untuk merekam, dapat dilakukan dengan mengklik menu File New, atau menekan shortcut Ctrl+N.

Lalu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, kita bisa mengatur sample rate yang akan digunakan, misalnya 44100 Hz, channel mono atau stereo serta bit resolution yg akan digunakan. Contoh :

Lalu klik oke, misalkan durasi suara yang akan direkam selama 5 detik:

Menghapus durasi yang rekaman yang berlebih:

Arahkan kursor ke tengah gelombang rekaman lalu klik, & drag kearah kiri, sehingga sesuai dengan durasi yang kita inginkan. Kemudian tekan delete

Lalu save file tersebut dengan cara klik menu file pilih save as:

Pilih tempat penyimpanan sample:

Properties hasil sample rekaman:

Langkah Perhitungan Recording Mono Angka sampling * durasi recording dalam detik * (bit resolusi/8) *1 44100 * 5 * (16/8) * 1 = 44100 byte = 441000 byte / 1024 = 430, 7 Kbyte Jika kita perhatikan size file pada properties di atas, terlihat bahwa hasil perhitungan dengan hasil yang terdapat pada properties tidak berbeda jauh.

Untuk merekam sample dengan channel stereo sama dengan langkah diatas, hanya beda pada settingan di new Waveform:

Channel yang dipilih adalah stereo:

Langkah untuk merekam dan memotong durasi yang berlebih juga sama seperti yang diatas. Namun perhatikan beda jumlah gelombang mono dan stereo.

Tampilan properties hasil sample dengan channel stereo:

Langkah Perhitungan Recording Stereo Angka sampling * durasi recording dalam detik * (bit resolusi/8) *2 44100 * 5 * (16/8) * 2 = 88200 byte = 882000 byte / 1024 = 861.3 Kbyte Jika kita perhatikan size file pada properties di atas, terlihat bahwa hasil perhitungan dengan hasil yang terdapat pada properties tidak berbeda jauh.

Menghitung size file mp3 Open file berformat mp3, atau tekan shortcut Ctrl + O, lihat contoh:

Proses membaca file mp3 oleh Adobe Audition:

Setelah file mp3 dimasukkan ke Adobe Audition, perhatikan ukuran bit resolution pada bagian bawah aplikasi:

Kita dapat melihat properties file mp3 tersebut misalnya durasi mp3 sebelum melakukan perhitungannya.

Langkah Perhitungan Recording Stereo Angka sampling * durasi recording dalam detik * (bit resolusi/8) *2 44100 * 206 * (16/8) * 2 = 36338400 byte = 36338400 byte / 1024 = 35486.7 Kbyte = 35486.7 Kbyte / 1024 = 34.65 MB Jika kita perhatikan size file pada properties di bagian bawah software Adobe Audition, terlihat bahwa hasil perhitungan dengan hasil yang terdapat pada properties tidak berbeda jauh.

KESIMPULAN Kebanyakan suara yang digunakan dalam produksi multimedia dapat berukuran musik audio yang direkam secara digital atau MIDI ( Musical Instrument Digital Interface).

Audio digital dibuat saat kita mengonversikan sebuah gelornbang suara ke dalam angkaprosesnya disebut digitizing (mendigitalkan). Kita dapat mernbuat suara digital dari sebuah mikrofon, synthesizer, tape recording yang ada, siaran televisi dan radio secara live, dan CD-CD populer. Kita dapat mendigitalkan suara dari sumber apapun, natural atau sudah direkam.

Kualitas dari recording digital tergantung pada seberapa. sering sampel diambil (angka sampling atau frekuensi, dihitung dalam kilohertz, atau seribu sampel per detik) dan berapa banyak angka yang digunakan untuk merepresentasikan nilai dari tiap sampel bitdepth, ukuran sampel, resolusi, range dinamis). Semakin sering kita mengambil sampel dan semakin banyak data yang kita simpan mengenai sampel, semakin bagus resolusi dan kualitas suara yang ditangkap ketika diputar.

Tiga frekuensi sampling yang paling sering digunakan dalam multimedia adalah kualitas CD 44.1 kHz (kilohertz), 22.05 kHz, dan 11.025 kHz. Ukuran sampelnya 8 bit dan 16 bit.

Angka sampling menentukan frekuensi di mana sampel akan digambar untuk recording. Sampling dengan angka tinggi (seperti 44.1 kHz atau 22.05 kHz) akan menangkap isi berfrekuensi tinggi dari proyek kita lebih akurat. Resolusi audio (misal 8-bit dan 16-bit) menentukan akurasi di mana suara akan didigitalkan. Menggunakan bit lebih besar untuk ukuran sampel menghasilkan recording dengan suara menyerupai versi orisinalnya. Semakin tinggi kualitas suara semakin besar file.

Software-software yang biasa digunakan dalam mengedit atau mengubah suara adalah Cool Edit Pro, Nuendo, Cubase, Fruity Loops, Pro Tools, Sonar, Sony Soundforge, Wavelab, dan masih banyak software-software editing audio lainnya. Dari berbagai macam Software Editing Audio diatas kita ambil satu contoh dalam mengedit audio adalah Adobe Audition.

Dengan bantuan software MIDI selain mengetahui proses digitizing, kita juga bias membandingkan ukuran sample yang dihasilkan dengan melakukan perhitungan sample dengan channel mono dan stereo.

Anda mungkin juga menyukai