Anda di halaman 1dari 17

LAMPIRAN

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TANGGAL : :

No Program (1) PILAR I

Aksi

Keluaran (3)

Target Penyelesaian (4)

Sasaran (5) Terwujudnya pengarusutamaan keselamatan jalan sebagai prioritas nasional

Instansi Penanggung Instansi Terkait Jawab (6) (7)

MANAJEMEN KESELAMATAN JALAN 1. Penyelerasan dan Koordinasi Keselamatan Jalan

a.

Pembentukan forum di bidang keselamatan transportasi Penyediaan tata kerja dan tata kelola forum/lembaga koordinasi program keselamatan

Terbentuknya forum di bidang keselamatan transportasi

2012 2012 Harmonisasi penyelenggaraan keselamatan jalan

b.

Tersedianya tata kerja dan tata kelola forum/lembaga koordinasi program keselamatan

KEPALA KEMENHUB, BAPPENAS POLRI, KEMEN PU, KEMKES, KEMEN KOMINFO, KEMENRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMEN INDUSTRI, MASYARAKAT

c.

Pembentukan kelompok kerja/pokja penanganan kecelakaan Penetapan prioritas dan menjamin efektivitas dan keberlanjutan program program keselamatan

Terbentuknya kelompok kerja/pokja penanganan kecelakaan untuk tiap pilar Terlaksananya programprogram keselamatan

2012 2012

d.

2. Protokol Kelalulintasan Kendaraan Darurat a. Penyusunan pedoman kelalu Tersusunnya pedoman kelalu lintasan lintasan kendaraan darurat kendaraan darurat Penyelenggaraan simulasi dan sosialisasi protokol operasi Terselenggaranya simulasi dan sosialisasi protokol operasi 2013 Kesediaan seluruh pihak untuk menjalankan protokol

KEMENHUB POLRI, KEMEN PU, KEMKES, KEMEN KOMINFO

b.

2013

3. Riset Keselamatan Jalan

KEMEN RISTEK Terlembaganya lembaga riset yang terpadu (tata kelola riset) Terselenggaranya riset penyebab kecelakaan Terselenggaranya riset yang sesuai dengan kebutuhan keselamatan jalan 2012 2020 Temuan riset yang mendukung perbaikan keselamatan

a.

Pelembagaan tata kelola riset

KEMENHUB, POLRI, KEMEN PU, KEMKES, MASYARAKAT

b.

Penyelenggaraan riset penyebab kecelakaan Penyelenggaraan riset yang sesuai dengan kebutuhan keselamatan jalan

c.

2020

4. Surveilance Injury dan Sistem Informasi Terpadu

POLRI

KEMENHUB,

a.

Pengumpulan dan pengembangan struktur dan jenis data kecelakaan

Tersedianya struktur dan jenis data kecelakaan (data penyebab kecelakaan, data korban kecelakaan, data surveilance) Tersedianya data kecelakaan dari berbagai pihak

2012 2020

b.

Pengkonsolidasian data kecelakaan dari berbagai pihak Pengembangan sistem informasi manajemen keselamatan Penyelenggaraan diseminasi laporan tahunan kecelakaan Pengembangan pusat data dan informasi (fisik dan virtual)

KEMENPU, KEMKES, KEMEN KOMINFO, ASURANSI, DUNIA USAHA

c.

Tersedianya sistem informasi manajemen keselamatan

2020

Informasi yang akurat bagi perencanaan dan pegambilan keputusan

d.

Terselenggaranya diseminasi laporan tahunan kecelakaan Tersedianya pusat data dan informasi (fisik dan virtual)

2020

e.

2020

5. Dana Keselamatan Jalan a. Pembentukan lembaga pengelola dana keselamatan jalan Penyediaan dana keselamatan jalan Terbentuknya lembaga pengelola dana keselamatan jalan 2015

b.

Tersedianya dana keselamatan jalan

2020

BAPPENAS KEMENKEU, KEMENHUB, POLRI, KEMEN PU, KEMKES, KEMEN Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana KOMINFO, keselamatan KEMENRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMEN INDUSTRI, ASURANSI,

DUNIA USAHA, MASYARAKAT 6. Kemitraan Keselamatan Jalan a. Penyusunan pedoman pengaturan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat Tersedianya pedoman pengaturan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat 2020 Peningkatan proporsi dana yang dikelola oleh kemitraan BAPPENAS KEMENHUB, POLRI, KEMENPU, KEMKES, KEMEN KEU, KEMEN KOMINFO, KEMENRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMENINDUSTRI, MITRA KEMENHUB KEMENNAKER, PEMPROV & PEMKAB / KOTA SESUAI KEWENANGANNY A KEMENHUB BAPPENAS, POLRI, KEMEN PU, KEMENKES, KEMEN KOMINFO, KEMENRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMEN INDUSTRI, PEMDA,

b.

Penyelenggaraan inisiatif Terselenggaranya inisiatif kemitraan kemitraan keselamatan jalan keselamatan jalan

2015

7. Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum a. Pengusahaan angkutan umum yang berkeselamatan Terselenggaranya pengusahaan angkutan umum yang berkeselamatan 2015 Penurunan jumlah korban kecelakaan angkutan umum

b.

Penyelenggaraan penjaminan Terciptanya wadah penjaminan awak awak angkutan umum angkutan umum

2015

8. Penyempurnaan Regulasi Keselamatan Jalan a. Peninjauan kembali dan pembuatan peraturan lalu lintas baru yang mengakomodir aspek keselamatan Penyelenggaraan sosialisasi peraturan lalu lintas yang telah disempurnakan dan Tersedianya peraturan lalu lintas yang mengakomodir aspek keselamatan 2013 Terselenggaranya sosialisasi peraturan lalu lintas yang telah disempurnakan 2013 Regulasi yang tanggap terhadap keselamatan jalan

b.

peraturan lalu lintas baru

dan peraturan lalu lintas baru

MASYARAKAT

No Program (1)

Aksi

Keluaran (3)

Target Penyelesaian (4)

Sasaran (5) Jalan yang mampu menekan tingkat fatalitas (Forgiving Road)

Instansi Penanggung Instansi Terkait Jawab (6) (7) KEMENPU KEMENHUB, PEMDA

PILAR II JALAN YANG BERKESELAMATAN 1. Badan Jalan yang Berkeselamatan a. Penyediaan tata laksana Tersedianya tata laksana perbaikan perbaikan badan jalan terkait badan jalan terkait kelaikan keselamatan kelaikan keselamatan Pelaksanaan penutupan lubang jalan (potholes) Pelaksanaan perbaikan adanya genangan air Pelaksanaan penanganan jalan licin Pelaksanaan perbaikan bahu jalan Terlaksananya penutupan lubang jalan (potholes) Terlaksananya perbaikan adanya genangan air Terlaksananya penanganan jalan licin 2013

2017 2017 Terpenuhinya badan berkeselamatan jalan yang

b.

c.

d.

2017

e.

Terlaksananya perbaikan bahu jalan

2017

2. Perencanaan dan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan (termasuk perlengkapan jalan) yang Berkeselamatan a. Penyediaan tata laksana perencanaan jalan yang Tersedianya tata laksana perencanaan jalan yang 2013

KEMENPU KEMENHUB, POLRI, PEMDA

berkeselamatan b. Penyediaan tata laksana pelaksanaan pekerjaan jalan yang berkeselamatan Pelaksanaan perencanaan jalan yang berkeselamatan

berkeselamatan Tersedianya tata laksana pelaksanaan pekerjaan jalan yang berkeselamatan Terlaksananya perencanaan jalan yang berkeselamatan (dari tahap planning sampai dengan detailed design) Terlaksananya pekerjaan jalan yang berkeselamatan Terlaksananya inspeksi keselamatan jalan Terlaksananya inventarisasi dan investigasi lokasi rawan kecelakaan 2013 2014 2017 Meningkatkan self explaining road 2017

c.

d.

Pelaksanaan pekerjaan jalan yang berkeselamatan Pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan Pelaksanaan inventarisasi dan investigasi lokasi rawan kecelakaan

e.

f.

2017

g.

Pelaksanaan perbaikan lokasi Terlaksananya perbaikan lokasi rawan kecelakaan rawan kecelakaan Penyelenggaraan manajemen Terselenggaranya manajemen kecepatan kecepatan (termasuk traffic calming) Penyelenggaraan tindak kedaruratan akibat kecelakaan lalu lintas dan bencana Terselenggaranya tindak kedaruratan akibat kecelakaan lalu lintas dan bencana

2017

h.

2013

i.

2013

3. Menyelenggarakan Peningkatan Standar Kelaikan Jalan yang Berkeselamatan a. Penyediaan standar kelaikan Tersedianya standar kelaikan jalan jalan yang berkeselamatan yang berkeselamatan Tersedianya pedoman manajemen Penyediaan pedoman manajemen penyelenggaraan penyelenggaraan jalan yang berkeselamatan jalan yang berkeselamatan Penerapan manajemen penyelenggaraan jalan yang berkeselamatan Terlaksananya manajemen penyelenggaraan jalan yang berkeselamatan 2013 2013 Meningkatnya self enforcing road

KEMENPU KEMENHUB, PEMDA

b.

c.

2014

4. Lingkungan Jalan yang Berkeselamatan a. Penyediaan tata laksana penertiban dan penataan lingkungan jalan terkait keselamatan Pengendalian fungsi ruang tepi jalan Pengendalian kegiatan tepi jalan Penyediaan fasilitas pejalan kaki Tersedianya tata laksana penertiban dan penataan lingkungan jalan terkait keselamatan 2013 Terselenggaranya pengendalian fungsi ruang tepi jalan Terselenggaranya pengendalian kegiatan tepi jalan Tersedianya fasilitas pejalan kaki termasuk pelindung pejalan kaki dengan pagar (fencing) 2014 Meningkatnya lingkungan jalan yang berkeselamatan

KEMENPU KEMENHUB, KEMENDAGRI, KEMENLH

b.

c.

2014

d.

2014

No Program

Aksi

Keluaran (3)

Target Penyelesaian (4)

Sasaran (5) Terpenuhinya kelengkapan keselamatan dalam kendaraan sehingga mampu menekan fatalitas

(1) PILAR III KENDARAAN YANG BERKESELAMATAN

Instansi Penanggung Instansi Terkait Jawab (6) (7)

1. Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan a. Penyelenggaraan inspeksi kepatuhan pengoperasian kendaraan bermotor Terselenggaranya inspeksi kepatuhan pengoperasian kendaraan bermotor 2013 2013 Terpenuhinya ketertiban operasi lalu lintas

POLRI

KEMENHUB

b.

Terselenggaranya inspeksi Penyelenggaraan inspeksi kepatuhan pemasangan kepatuhan pemasangan perlengkapan keselamatan perlengkapan keselamatan (safety belt, helm, alat perlindungan anak, air bag)

2. Penyelenggaraan dan Perbaikan Prosedur Uji Berkala dan Uji Tipe a. Penyempurnaan prosedur dan manual uji berkala dan uji tipe Pengembangan sistem pengujian technobased Pelaksanaan evaluasi sistem Tersedianya prosedur dan manual uji berkala dan uji tipe 2013 2014 2013 Kelaikan kendaraan di jalan

KEMENHUB KEMEN INDUSTRI, POLRI, PEMDA

b.

Tersedianya sistem pengujian technobased Terlaksananya evaluasi sistem pengujian berkala dan uji tipe

c.

pengujian berkala dan uji tipe (sumber daya manusia, penyelenggaraan, infrastruktur, pendataan sistem informasi, penerapan sistem akreditasi) d. Penyelenggaraan pemeriksaan kendaraan di jalan Terselenggaranya pemeriksaan kendaraan di jalan 2017

3. Pembatasan Kecepatan Kendaraan a. Penetapan batas kecepatan Tersedianya pedoman batas kecepatan sesuai dengan desain teknis jalan Tersedianya prosedur penanganan pelanggaran kecepatan 2013 2013 Pengurangan kecepatan kendaraan 2014

KEMENHUB KEMENRISTEK, POLRI, PEMDA

b.

Penetapan prosedur penanganan pelanggaran kecepatan Penyediaan teknologi penegakan hukum Penetapan sistem denda

c.

Tersedianya teknologi penegakan hukum Tersedianya regulasi yang memayungi sistem denda

d.

2014

4. Penanganan Overloading a. Penyelenggaraan partisipasi masyarakat dalam gerakan Say No to Overloading Penyelenggaraan good governance penanganan Terselenggaranya partisipasi masyarakat dalam gerakan Say No to Overloading Terselenggaranya good governance 2013 2013

b.

KEMENHUB KEMENPU, POLRI, KEMEN KOMINFO, BAPPENAS, KEMENRISTEK, PEMDA,

overloading c. Penyempurnaan fungsi jembatan timbang Penerapan Intelligent Transportation System (ITS) di bidang angkutan barang

penanganan overloading Terselenggaranya layanan jembatan timbang secara efektif Tersedianya Intelligent Transportation System (ITS) angkutan barang Berkurangnya jumlah kendaraan tua/tidak terpelihara yang turun ke jalan Terpenuhinya standar keselamatan angkutan umum Berkurangnya jumlah pelanggaran uji tipe bagi kendaraan bermotor yang diimpor dalam keadaan bukan baru dan modifikasi Terpenuhinya desain kendaraan yang memenuhi syarat keselamatan 2013

Pengendalian muatan lebih

MASYARAKAT

d.

2013

5. Penghapusan Kendaraan (Scrapping)

2017

Menekan jumlah kendaraan tua/tidak terpelihara beroperasi ke jalan

KEMENHUB KEMEN INDUSTRI, PEMDA KEMENHUB POLRI, KEMEN INDUSTRI KEMENHUB KEMEN INDUSTRI

6. Standar Keselamatan Kendaraan Angkutan Umum 7. Penyempurnaan Prosedur Uji Tipe bagi Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam Keadaan Bukan Baru dan Modifikasi 8. Pengembangan Riset dan Desain Kendaraan Bermotor

2013

Kendaraan angkutan umum yang menenuhi standar keselamatan Kendaraan impor dan modifikasi yang lolos uji tipe

2013

2015

Desain kendaraan yang berkeselamatan

KEMEN RISTEK

KEMENHUB

No Program (1)

Aksi

Keluaran (3)

Target Penyelesaian (4)

Sasaran (5) Terpenuhinya syarat kecakapan dan kesehatan pengguna kendaraan

Instansi Penanggung Instansi Terkait Jawab (6) (7)

PILAR IV PERILAKU PENGGUNA JALAN YANG BERKESELAMATAN 1. Pemeriksaan Kondisi Pengemudi a. Penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan pengemudi saat mendapatkan surat izin mengemudi Terselenggaranya pemeriksaan kesehatan pengemudi saat mendapatkan surat izin mengemudi 2013

POLRI

KEMKES

b.

Terselenggaranya patroli perilaku Penyelenggaraan patroli yang membahayakan keselamatan perilaku yang membahayakan keselamatan Pengaturan pembatasan hak mengemudi yang terkait faktor kondisi pengemudi Tersedianya pengaturan mengenai hak mengemudi

2013

c.

2013

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Sistem Uji Surat Izin Mengemudi a. Peningkatan kualitas materi uji surat izin mengemudi Peningkatan kualitas dan kuantitas instruktur penguji Perbaikan materi uji surat izin mengemudi Perbaikan kualitas dan kuantitas instruktur penguji surat izin 2013 2013

POLRI

b.

KEMENHUB, KEMENRISTEK, PEMDA, MASYARAKAT, DUNIA USAHA

surat izin mengemudi c. Penyediaan fasilitas pendidikan pengemudi Penerapan surat izin mengemudi elektronik

mengemudi Tersedianya fasilitas pendidikan pengemudi Terselenggaranya surat izin mengemudi elektronik 2013 Peningkatan kecakapan pengemudi

d.

2013

3. Penyempurnaan Prosedur Uji Surat Izin Mengemudi a. Penetapan penjenjangan surat izin mengemudi Penerapan Demerit Point System Tersedianya regulasi penjenjangan surat izin mengemudi Terselenggaranya Demerit Point System 2013 Peningkatan kecakapan pengemudi 2015

POLRI

KEMEN KUMHAM

b.

4. Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi a. Penyelenggaraan akreditasi sekolah mengemudi Penetapan standar pembinaan teknis sekolah mengemudi Penyelenggaraan pelatihan sumber daya manusia sekolah mengemudi Terselenggaranya akreditasi sekolah mengemudi Tersedianya standar pembinaan teknis sekolah mengemudi 2013 2013 Terselenggaranya pelatihan sumber daya manusia sekolah mengemudi 2013 Peningkatan kecakapan pengemudi

POLRI

b.

KEMENHUB, KEMENNAKER, PEMPROV & PEMKAB / KOTA

c.

d.

Penjaminan terselenggaranya Terselenggaranya sekolah sekolah mengemudi mengemudi

2013

5. Penanganan Terhadap 5 Faktor Risiko Utama Plus

POLRI &

KEMEN

a.

Tindakan hukum bagi pelanggar Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan helm penggunaan helm bagi pengguna bagi pengguna sepeda motor sepeda motor Tindakan hukum bagi pelanggar Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan sabuk penggunaan sabuk keselamatan keselamatan Penegakan hukum bagi pelanggar batas kecepatan Penegakan hukum bagi pelanggar yang mengemudi dalam keadaan mabuk Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan alat keselamatan yang diperuntukkan pengguna jalan rentan Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan telepon seluler Tindakan hukum bagi pelanggar batas kecepatan Tindakan hukum bagi pelanggar yang mengemudi dalam keadaan mabuk Tindakan hukum bagi pelanggar penggunaan alat keselamatan yang diperuntukkan bagi pengguna jalan rentan

2013 2013 2013 Penurunan fatalitas korban kecelakaan yang diakibatkan ketidakpatuhan

PPNS

b.

KUMHAM, KEMENHUB, PEMPROV & PEMKAB /KOTA

c.

d.

2013

e.

2013

f.

Tindakan hukum bagi pelanggar penggunaan telepon seluler

2013

6. Penggunaan Elektronik Penegakan Hukum

Terselenggaranya penegakan hukum menggunakan media elektronik Terselenggaranya pendidikan formal dan informal keselamatan

2015

Kemudahan pencatatan dan penindakan bagi pelanggar hukum

POLRI

KEMEN KUMHAM, KEMENRISTEK POLRI, KEMEN HUB, KEMEN

7. Pendidikan Formal dan Informal Keselamatan Jalan

2013

Pengenalan pendidikan keselamatan jalan sejak usia dini

KEMEN DIKBUD

jalan 8. Kampanye Keselamatan: 1) 5 faktor risiko utama plus (helm, sabuk keselamatan, speeding, mabuk, penguna jalan rentan, penggunaan telepon seluler) 2) Perilaku sehat di jalan Terselenggaranya kampanye keselamatan untuk 5 (lima) faktor risiko utama plus dan perilaku sehat di jalan 2013 Masyarakat mendapatkan kampanye keselamatan yang benar untuk 5 (lima) faktor risiko utama plus dan perilaku sehat di jalan

NAKER KEMENHUB POLRI, KEMEN DIKBUD, KEMENKES, KEMENDAGRI, KEMENAGAMA, MASYARAKAT, DUNIA USAHA, PEMPROV / PEMKAB & KOTA

No Program (1)

Aksi

Keluaran (3)

Target Penyelesaian (4)

Sasaran (5) Tersedianya penanganan pra dan pasca kecelakaan yang efektif

Instansi Penanggung Instansi Terkait Jawab (6) (7) KEMKES POLRI, KEMEN HUB, KEMENPU, PEMPROV /

PILAR V PENANGANAN PRA DAN PASCA KECELAKAAN 1. Penanganan Pra Kecelakaan

a.

Promosi tentang perilaku sehat di jalan

1. Terselenggaranya promosi aspek kesehatan dalam keselamatan di jalan di berbagai media 2. Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat tentang aspek kesehatan dalam keselamatan jalan melalui desa siaga aktif

20122020 Mengoptimalkan golden periode dalam penanganan korban kecelakaan 20122020

PEMKAB/KOTA, MASYARAKAT

b.

Penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan pengemudi dalam keadaan/situasi khusus

Terselenggaranya pemeriksaan kesehatan pengemudi dalam keadaan/situasi khusus

2. Penanganan Pasca Kecelakaan a. Pembentukan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu di setiap kabupaten kota 1. Tersedianya satu hotline service center 2. Tersedianya tenaga terlatih dalam penanggulangan penderita gawat darurat 3. Tersedianya pos gawat darurat terpadu (Public Safety Center) b. Penetapan Standar Prosedur Tersedianya Standar Prosedur Operasional Operasional kegawatdaruratan kegawatdaruratan protokol protokol kecelakaan kecelakaan Penetapan one access code One access code menjadi public menjadi bagian dari protokol awareness apabila mengetahui penanganan kecelakaan yang kecelakaan dihafal oleh masyarakat Penyediaan pos gawat Tersedianya pos gawat darurat darurat terpadu (Public Safety terpadu (Public Safety Center) Center) Terselenggaranya program Program rehabilitasi pasca 2014 rehabilitasi pasca kecelakaan kecelakaan bagi korban kecelakaan 2013 20132020 One access code yang mudah diingat dan diakses

KEMENKES KEMINFO, POLRI, KEMEN HUB, KEMEN PU, DUNIA USAHA, MASYARAKAT

c.

2013

d.

2013

e.

3. Penjaminan Korban Kecelakaan yang Dirawat di Rumah Sakit Rujukan a. Pengembangan sistem rujukan berjenjang dari Tersedianya sistem rujukan berjenjang dari fasilitas kesehatan 20132020

KEMENKEU KEMENKES, POLRI, ASURANSI,

fasilitas kesehatan primer sampai tersier b.

primer sampai tersier 20142020 Setiap korban kecelakaan dijamin memperoleh penanganan yang optimal di rumah sakit

PEMPROV & PEMKAB/KOTA

Penetapan aturan mengenai Tersedianya aturan mengenai penjaminan atas penanganan penjaminan atas penanganan korban di rumah sakit korban di rumah sakit Pemastian skema penjaminan Tersedianya jaminan biaya dapat diterima dan pengobatan kepada korban dilaksanakan oleh semua kecelakaan lalu lintas pihak (asuransi, rumah sakit dan pengendara yang turun ke jalan) Terselenggaranya asuransi pihak ketiga Tersedianya dana keselamatan jalan yang bersumber dari premi asuransi kecelakaan Terlaksananya riset yang mendukung perbaikan penanganan korban kecelakaan

c.

2013

4. Asuransi Pihak Ketiga

2015

Dijaminnya kerugian pihak ketiga oleh asuransi Terdapat dana keselamatan jalan yang dapat digunakan untuk program peningkatan keselamatan Temuan riset yang mendukung perbaikan penanganan korban kecelakaan

KEMENKEU ASURANSI

5. Pengalokasian Sebagian Premi Asuransi untuk Dana Keselamatan Jalan 6. Riset Pra dan Pasca Kejadian Kecelakaan pada Korban

2015

BAPPENAS KEMENKEU, ASURANSI

20122016

KEMENKES MASYARAKAT, PERGURUAN TINGGI

Anda mungkin juga menyukai