Aksi
Keluaran (3)
a.
Pembentukan forum di bidang keselamatan transportasi Penyediaan tata kerja dan tata kelola forum/lembaga koordinasi program keselamatan
b.
Tersedianya tata kerja dan tata kelola forum/lembaga koordinasi program keselamatan
KEPALA KEMENHUB, BAPPENAS POLRI, KEMEN PU, KEMKES, KEMEN KOMINFO, KEMENRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMEN INDUSTRI, MASYARAKAT
c.
Pembentukan kelompok kerja/pokja penanganan kecelakaan Penetapan prioritas dan menjamin efektivitas dan keberlanjutan program program keselamatan
Terbentuknya kelompok kerja/pokja penanganan kecelakaan untuk tiap pilar Terlaksananya programprogram keselamatan
2012 2012
d.
2. Protokol Kelalulintasan Kendaraan Darurat a. Penyusunan pedoman kelalu Tersusunnya pedoman kelalu lintasan lintasan kendaraan darurat kendaraan darurat Penyelenggaraan simulasi dan sosialisasi protokol operasi Terselenggaranya simulasi dan sosialisasi protokol operasi 2013 Kesediaan seluruh pihak untuk menjalankan protokol
b.
2013
KEMEN RISTEK Terlembaganya lembaga riset yang terpadu (tata kelola riset) Terselenggaranya riset penyebab kecelakaan Terselenggaranya riset yang sesuai dengan kebutuhan keselamatan jalan 2012 2020 Temuan riset yang mendukung perbaikan keselamatan
a.
b.
Penyelenggaraan riset penyebab kecelakaan Penyelenggaraan riset yang sesuai dengan kebutuhan keselamatan jalan
c.
2020
POLRI
KEMENHUB,
a.
Tersedianya struktur dan jenis data kecelakaan (data penyebab kecelakaan, data korban kecelakaan, data surveilance) Tersedianya data kecelakaan dari berbagai pihak
2012 2020
b.
Pengkonsolidasian data kecelakaan dari berbagai pihak Pengembangan sistem informasi manajemen keselamatan Penyelenggaraan diseminasi laporan tahunan kecelakaan Pengembangan pusat data dan informasi (fisik dan virtual)
c.
2020
d.
Terselenggaranya diseminasi laporan tahunan kecelakaan Tersedianya pusat data dan informasi (fisik dan virtual)
2020
e.
2020
5. Dana Keselamatan Jalan a. Pembentukan lembaga pengelola dana keselamatan jalan Penyediaan dana keselamatan jalan Terbentuknya lembaga pengelola dana keselamatan jalan 2015
b.
2020
BAPPENAS KEMENKEU, KEMENHUB, POLRI, KEMEN PU, KEMKES, KEMEN Efektifitas dan efisiensi penggunaan dana KOMINFO, keselamatan KEMENRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMEN INDUSTRI, ASURANSI,
DUNIA USAHA, MASYARAKAT 6. Kemitraan Keselamatan Jalan a. Penyusunan pedoman pengaturan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat Tersedianya pedoman pengaturan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat 2020 Peningkatan proporsi dana yang dikelola oleh kemitraan BAPPENAS KEMENHUB, POLRI, KEMENPU, KEMKES, KEMEN KEU, KEMEN KOMINFO, KEMENRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMENINDUSTRI, MITRA KEMENHUB KEMENNAKER, PEMPROV & PEMKAB / KOTA SESUAI KEWENANGANNY A KEMENHUB BAPPENAS, POLRI, KEMEN PU, KEMENKES, KEMEN KOMINFO, KEMENRISTEK, KEMENDIKBUD, KEMEN INDUSTRI, PEMDA,
b.
Penyelenggaraan inisiatif Terselenggaranya inisiatif kemitraan kemitraan keselamatan jalan keselamatan jalan
2015
7. Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum a. Pengusahaan angkutan umum yang berkeselamatan Terselenggaranya pengusahaan angkutan umum yang berkeselamatan 2015 Penurunan jumlah korban kecelakaan angkutan umum
b.
Penyelenggaraan penjaminan Terciptanya wadah penjaminan awak awak angkutan umum angkutan umum
2015
8. Penyempurnaan Regulasi Keselamatan Jalan a. Peninjauan kembali dan pembuatan peraturan lalu lintas baru yang mengakomodir aspek keselamatan Penyelenggaraan sosialisasi peraturan lalu lintas yang telah disempurnakan dan Tersedianya peraturan lalu lintas yang mengakomodir aspek keselamatan 2013 Terselenggaranya sosialisasi peraturan lalu lintas yang telah disempurnakan 2013 Regulasi yang tanggap terhadap keselamatan jalan
b.
MASYARAKAT
No Program (1)
Aksi
Keluaran (3)
Sasaran (5) Jalan yang mampu menekan tingkat fatalitas (Forgiving Road)
Instansi Penanggung Instansi Terkait Jawab (6) (7) KEMENPU KEMENHUB, PEMDA
PILAR II JALAN YANG BERKESELAMATAN 1. Badan Jalan yang Berkeselamatan a. Penyediaan tata laksana Tersedianya tata laksana perbaikan perbaikan badan jalan terkait badan jalan terkait kelaikan keselamatan kelaikan keselamatan Pelaksanaan penutupan lubang jalan (potholes) Pelaksanaan perbaikan adanya genangan air Pelaksanaan penanganan jalan licin Pelaksanaan perbaikan bahu jalan Terlaksananya penutupan lubang jalan (potholes) Terlaksananya perbaikan adanya genangan air Terlaksananya penanganan jalan licin 2013
b.
c.
d.
2017
e.
2017
2. Perencanaan dan Pelaksanaan Pekerjaan Jalan (termasuk perlengkapan jalan) yang Berkeselamatan a. Penyediaan tata laksana perencanaan jalan yang Tersedianya tata laksana perencanaan jalan yang 2013
berkeselamatan b. Penyediaan tata laksana pelaksanaan pekerjaan jalan yang berkeselamatan Pelaksanaan perencanaan jalan yang berkeselamatan
berkeselamatan Tersedianya tata laksana pelaksanaan pekerjaan jalan yang berkeselamatan Terlaksananya perencanaan jalan yang berkeselamatan (dari tahap planning sampai dengan detailed design) Terlaksananya pekerjaan jalan yang berkeselamatan Terlaksananya inspeksi keselamatan jalan Terlaksananya inventarisasi dan investigasi lokasi rawan kecelakaan 2013 2014 2017 Meningkatkan self explaining road 2017
c.
d.
Pelaksanaan pekerjaan jalan yang berkeselamatan Pelaksanaan inspeksi keselamatan jalan Pelaksanaan inventarisasi dan investigasi lokasi rawan kecelakaan
e.
f.
2017
g.
Pelaksanaan perbaikan lokasi Terlaksananya perbaikan lokasi rawan kecelakaan rawan kecelakaan Penyelenggaraan manajemen Terselenggaranya manajemen kecepatan kecepatan (termasuk traffic calming) Penyelenggaraan tindak kedaruratan akibat kecelakaan lalu lintas dan bencana Terselenggaranya tindak kedaruratan akibat kecelakaan lalu lintas dan bencana
2017
h.
2013
i.
2013
3. Menyelenggarakan Peningkatan Standar Kelaikan Jalan yang Berkeselamatan a. Penyediaan standar kelaikan Tersedianya standar kelaikan jalan jalan yang berkeselamatan yang berkeselamatan Tersedianya pedoman manajemen Penyediaan pedoman manajemen penyelenggaraan penyelenggaraan jalan yang berkeselamatan jalan yang berkeselamatan Penerapan manajemen penyelenggaraan jalan yang berkeselamatan Terlaksananya manajemen penyelenggaraan jalan yang berkeselamatan 2013 2013 Meningkatnya self enforcing road
b.
c.
2014
4. Lingkungan Jalan yang Berkeselamatan a. Penyediaan tata laksana penertiban dan penataan lingkungan jalan terkait keselamatan Pengendalian fungsi ruang tepi jalan Pengendalian kegiatan tepi jalan Penyediaan fasilitas pejalan kaki Tersedianya tata laksana penertiban dan penataan lingkungan jalan terkait keselamatan 2013 Terselenggaranya pengendalian fungsi ruang tepi jalan Terselenggaranya pengendalian kegiatan tepi jalan Tersedianya fasilitas pejalan kaki termasuk pelindung pejalan kaki dengan pagar (fencing) 2014 Meningkatnya lingkungan jalan yang berkeselamatan
b.
c.
2014
d.
2014
No Program
Aksi
Keluaran (3)
Sasaran (5) Terpenuhinya kelengkapan keselamatan dalam kendaraan sehingga mampu menekan fatalitas
1. Kepatuhan Pengoperasian Kendaraan a. Penyelenggaraan inspeksi kepatuhan pengoperasian kendaraan bermotor Terselenggaranya inspeksi kepatuhan pengoperasian kendaraan bermotor 2013 2013 Terpenuhinya ketertiban operasi lalu lintas
POLRI
KEMENHUB
b.
Terselenggaranya inspeksi Penyelenggaraan inspeksi kepatuhan pemasangan kepatuhan pemasangan perlengkapan keselamatan perlengkapan keselamatan (safety belt, helm, alat perlindungan anak, air bag)
2. Penyelenggaraan dan Perbaikan Prosedur Uji Berkala dan Uji Tipe a. Penyempurnaan prosedur dan manual uji berkala dan uji tipe Pengembangan sistem pengujian technobased Pelaksanaan evaluasi sistem Tersedianya prosedur dan manual uji berkala dan uji tipe 2013 2014 2013 Kelaikan kendaraan di jalan
b.
Tersedianya sistem pengujian technobased Terlaksananya evaluasi sistem pengujian berkala dan uji tipe
c.
pengujian berkala dan uji tipe (sumber daya manusia, penyelenggaraan, infrastruktur, pendataan sistem informasi, penerapan sistem akreditasi) d. Penyelenggaraan pemeriksaan kendaraan di jalan Terselenggaranya pemeriksaan kendaraan di jalan 2017
3. Pembatasan Kecepatan Kendaraan a. Penetapan batas kecepatan Tersedianya pedoman batas kecepatan sesuai dengan desain teknis jalan Tersedianya prosedur penanganan pelanggaran kecepatan 2013 2013 Pengurangan kecepatan kendaraan 2014
b.
Penetapan prosedur penanganan pelanggaran kecepatan Penyediaan teknologi penegakan hukum Penetapan sistem denda
c.
Tersedianya teknologi penegakan hukum Tersedianya regulasi yang memayungi sistem denda
d.
2014
4. Penanganan Overloading a. Penyelenggaraan partisipasi masyarakat dalam gerakan Say No to Overloading Penyelenggaraan good governance penanganan Terselenggaranya partisipasi masyarakat dalam gerakan Say No to Overloading Terselenggaranya good governance 2013 2013
b.
overloading c. Penyempurnaan fungsi jembatan timbang Penerapan Intelligent Transportation System (ITS) di bidang angkutan barang
penanganan overloading Terselenggaranya layanan jembatan timbang secara efektif Tersedianya Intelligent Transportation System (ITS) angkutan barang Berkurangnya jumlah kendaraan tua/tidak terpelihara yang turun ke jalan Terpenuhinya standar keselamatan angkutan umum Berkurangnya jumlah pelanggaran uji tipe bagi kendaraan bermotor yang diimpor dalam keadaan bukan baru dan modifikasi Terpenuhinya desain kendaraan yang memenuhi syarat keselamatan 2013
MASYARAKAT
d.
2013
2017
KEMENHUB KEMEN INDUSTRI, PEMDA KEMENHUB POLRI, KEMEN INDUSTRI KEMENHUB KEMEN INDUSTRI
6. Standar Keselamatan Kendaraan Angkutan Umum 7. Penyempurnaan Prosedur Uji Tipe bagi Kendaraan Bermotor yang diimpor dalam Keadaan Bukan Baru dan Modifikasi 8. Pengembangan Riset dan Desain Kendaraan Bermotor
2013
Kendaraan angkutan umum yang menenuhi standar keselamatan Kendaraan impor dan modifikasi yang lolos uji tipe
2013
2015
KEMEN RISTEK
KEMENHUB
No Program (1)
Aksi
Keluaran (3)
PILAR IV PERILAKU PENGGUNA JALAN YANG BERKESELAMATAN 1. Pemeriksaan Kondisi Pengemudi a. Penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan pengemudi saat mendapatkan surat izin mengemudi Terselenggaranya pemeriksaan kesehatan pengemudi saat mendapatkan surat izin mengemudi 2013
POLRI
KEMKES
b.
Terselenggaranya patroli perilaku Penyelenggaraan patroli yang membahayakan keselamatan perilaku yang membahayakan keselamatan Pengaturan pembatasan hak mengemudi yang terkait faktor kondisi pengemudi Tersedianya pengaturan mengenai hak mengemudi
2013
c.
2013
2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Sistem Uji Surat Izin Mengemudi a. Peningkatan kualitas materi uji surat izin mengemudi Peningkatan kualitas dan kuantitas instruktur penguji Perbaikan materi uji surat izin mengemudi Perbaikan kualitas dan kuantitas instruktur penguji surat izin 2013 2013
POLRI
b.
surat izin mengemudi c. Penyediaan fasilitas pendidikan pengemudi Penerapan surat izin mengemudi elektronik
mengemudi Tersedianya fasilitas pendidikan pengemudi Terselenggaranya surat izin mengemudi elektronik 2013 Peningkatan kecakapan pengemudi
d.
2013
3. Penyempurnaan Prosedur Uji Surat Izin Mengemudi a. Penetapan penjenjangan surat izin mengemudi Penerapan Demerit Point System Tersedianya regulasi penjenjangan surat izin mengemudi Terselenggaranya Demerit Point System 2013 Peningkatan kecakapan pengemudi 2015
POLRI
KEMEN KUMHAM
b.
4. Pembinaan Teknis Sekolah Mengemudi a. Penyelenggaraan akreditasi sekolah mengemudi Penetapan standar pembinaan teknis sekolah mengemudi Penyelenggaraan pelatihan sumber daya manusia sekolah mengemudi Terselenggaranya akreditasi sekolah mengemudi Tersedianya standar pembinaan teknis sekolah mengemudi 2013 2013 Terselenggaranya pelatihan sumber daya manusia sekolah mengemudi 2013 Peningkatan kecakapan pengemudi
POLRI
b.
c.
d.
2013
POLRI &
KEMEN
a.
Tindakan hukum bagi pelanggar Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan helm penggunaan helm bagi pengguna bagi pengguna sepeda motor sepeda motor Tindakan hukum bagi pelanggar Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan sabuk penggunaan sabuk keselamatan keselamatan Penegakan hukum bagi pelanggar batas kecepatan Penegakan hukum bagi pelanggar yang mengemudi dalam keadaan mabuk Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan alat keselamatan yang diperuntukkan pengguna jalan rentan Penegakan hukum bagi pelanggar penggunaan telepon seluler Tindakan hukum bagi pelanggar batas kecepatan Tindakan hukum bagi pelanggar yang mengemudi dalam keadaan mabuk Tindakan hukum bagi pelanggar penggunaan alat keselamatan yang diperuntukkan bagi pengguna jalan rentan
2013 2013 2013 Penurunan fatalitas korban kecelakaan yang diakibatkan ketidakpatuhan
PPNS
b.
c.
d.
2013
e.
2013
f.
2013
Terselenggaranya penegakan hukum menggunakan media elektronik Terselenggaranya pendidikan formal dan informal keselamatan
2015
POLRI
2013
KEMEN DIKBUD
jalan 8. Kampanye Keselamatan: 1) 5 faktor risiko utama plus (helm, sabuk keselamatan, speeding, mabuk, penguna jalan rentan, penggunaan telepon seluler) 2) Perilaku sehat di jalan Terselenggaranya kampanye keselamatan untuk 5 (lima) faktor risiko utama plus dan perilaku sehat di jalan 2013 Masyarakat mendapatkan kampanye keselamatan yang benar untuk 5 (lima) faktor risiko utama plus dan perilaku sehat di jalan
NAKER KEMENHUB POLRI, KEMEN DIKBUD, KEMENKES, KEMENDAGRI, KEMENAGAMA, MASYARAKAT, DUNIA USAHA, PEMPROV / PEMKAB & KOTA
No Program (1)
Aksi
Keluaran (3)
Sasaran (5) Tersedianya penanganan pra dan pasca kecelakaan yang efektif
Instansi Penanggung Instansi Terkait Jawab (6) (7) KEMKES POLRI, KEMEN HUB, KEMENPU, PEMPROV /
a.
1. Terselenggaranya promosi aspek kesehatan dalam keselamatan di jalan di berbagai media 2. Terselenggaranya pemberdayaan masyarakat tentang aspek kesehatan dalam keselamatan jalan melalui desa siaga aktif
PEMKAB/KOTA, MASYARAKAT
b.
2. Penanganan Pasca Kecelakaan a. Pembentukan Sistem Penanganan Gawat Darurat Terpadu di setiap kabupaten kota 1. Tersedianya satu hotline service center 2. Tersedianya tenaga terlatih dalam penanggulangan penderita gawat darurat 3. Tersedianya pos gawat darurat terpadu (Public Safety Center) b. Penetapan Standar Prosedur Tersedianya Standar Prosedur Operasional Operasional kegawatdaruratan kegawatdaruratan protokol protokol kecelakaan kecelakaan Penetapan one access code One access code menjadi public menjadi bagian dari protokol awareness apabila mengetahui penanganan kecelakaan yang kecelakaan dihafal oleh masyarakat Penyediaan pos gawat Tersedianya pos gawat darurat darurat terpadu (Public Safety terpadu (Public Safety Center) Center) Terselenggaranya program Program rehabilitasi pasca 2014 rehabilitasi pasca kecelakaan kecelakaan bagi korban kecelakaan 2013 20132020 One access code yang mudah diingat dan diakses
KEMENKES KEMINFO, POLRI, KEMEN HUB, KEMEN PU, DUNIA USAHA, MASYARAKAT
c.
2013
d.
2013
e.
3. Penjaminan Korban Kecelakaan yang Dirawat di Rumah Sakit Rujukan a. Pengembangan sistem rujukan berjenjang dari Tersedianya sistem rujukan berjenjang dari fasilitas kesehatan 20132020
primer sampai tersier 20142020 Setiap korban kecelakaan dijamin memperoleh penanganan yang optimal di rumah sakit
Penetapan aturan mengenai Tersedianya aturan mengenai penjaminan atas penanganan penjaminan atas penanganan korban di rumah sakit korban di rumah sakit Pemastian skema penjaminan Tersedianya jaminan biaya dapat diterima dan pengobatan kepada korban dilaksanakan oleh semua kecelakaan lalu lintas pihak (asuransi, rumah sakit dan pengendara yang turun ke jalan) Terselenggaranya asuransi pihak ketiga Tersedianya dana keselamatan jalan yang bersumber dari premi asuransi kecelakaan Terlaksananya riset yang mendukung perbaikan penanganan korban kecelakaan
c.
2013
2015
Dijaminnya kerugian pihak ketiga oleh asuransi Terdapat dana keselamatan jalan yang dapat digunakan untuk program peningkatan keselamatan Temuan riset yang mendukung perbaikan penanganan korban kecelakaan
KEMENKEU ASURANSI
5. Pengalokasian Sebagian Premi Asuransi untuk Dana Keselamatan Jalan 6. Riset Pra dan Pasca Kejadian Kecelakaan pada Korban
2015
20122016