Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator : SMA Negeri

2 Samarinda : Pendidikan Kewarganegaraan : X/1 : 5. Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan : 5.1. Mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia : Menjelaskan pengertian warga negara dan pewarganegaraan. Mendeskripsikan kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945 Menguraikan persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan Menjelaskan hukum kewarganegaraan Iindonesia. Menjelaskan contoh praktik ketidaksamaan warga negara dalam berbagai bidang di Indonesia Menjelaskan pentingnya persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai bidang

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ( 1 x Pertemuan) A. Tujuan Pembelajaran Setelah proses pembelajaran, siswa diharapkan dapat: 1. menjelaskan pengertian warga negara dan pewarganegaraan. 2. mendeskripsikan kedudukan warga negara dalam UUD 1945 3. menguraikan persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan. 4. mendeskripsikan hukum kewarganegaraan Indonesia 5. menjelaskan pentingnya persamaan warga negara dalam berbagai bidang Materi Pembelajaran Persamaan Kedudukan Warga Negara 1. Pengertian dan kedudukan Warga negara dan Pewarganegaraan Rakyat :Yaitu meliputi semua orang yg bertempat tinggal di dlm wilayah kekuasaan negara & tunduk pada kekusaan negara itu Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu dapat dibedakan penduduk & bukan penduduk. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara (menetap) untuk jangka waktu lama. Penduduk yang memiliki status kewarganegaraan, disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga Negara Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut juga penduduk. Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya untuk sementara waktu. Contoh : para turis mancanegara.

B.

Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya dapat dibedakan warga negara & bukan warga negara. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu mrp anggota dari suatu negara, dengan status kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing. WN juga dapat diperoleh melalui proses naturalisasi. Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang berada pada suatu negara tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun tunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Duta Besar, Kontraktor Asing, dsb).

Penentuan status kewarganegaraan lazim digunakan : Stelsel aktif, dengan melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif. Stelsel pasif, tanpa harus melakukan tindakan hukum tertentu. Hak Opsi adalah hak untuk memilik suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif). Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (dalam stelsel pasif)

Seseorang dalam suatu negara pada dasarnya memiliki hak-hak :

2. Kedudukan warga negara menurut Hukum kewarganegaraan Indonesia. Kedudukan warga negara di dalam suatu negara, sangat penting statusnya terkait dengan hak dan kewajiban yang dimiliki. Perbedaan status/kedudukan sebagai wn sangat berpengaruh terhadap hak dan kewajibannya baik yang mencakup bidang politik, ekonomi, sosial budaya maupun hankam. Hak dasar sebagai bangsa yg merdeka dan berdaulat serta bebas dari segala macam bentuk penjajahan (Pembukaan UUD 1945, alinea I), dan hak dasar sebagai warga negara : Sebagai warga negara dan penduduk Indonesia (Pasal 26), Bersamaan kedudukan dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat (1)), Memperoleh pekerjaan & penghidupan yg layak (Pasa 27 ayat 2), Kemerdekaan berserikat, mengeluarkan pikiran lisan dan tulisan (Pasal 28), Mempertahankan hidup sebagai hak asasi manusia (Pasal 28A) Jaminan beragama dan pelaksanaanya (Pasal 29 ayat (2)), Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30), Mendapat pendidikan (Pasal 31), Mengembangkan kebudayaan nasional (Pasal 32), Mengembangkan usaha di bidang ekonomi (Pasal 33) dan Jaminan pemeliharaan sebagai fakir miskin (Pasal 34).

Kewajiban Dasar Sebagai Warga Negara : Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan (Pembukaan UUD 1945, alinea I), Menghargai nilai-nilai persatuan, kemerdekaan dan kedaulatan bangsa (Pembukaan UUD 1945, alinea II), Menjunjung tinggi dan setia kepada konstitusi negara dan dasar negara (Pembukaan UUD 1945, alinea IV), Membayar pajak untuk negara (Pasal 23 ayat 2), Menjunjung tinggi hukum & pemerintahan (Pasal 27 ayat 1), Ikut serta dalam usaha hankam negara (Pasal 30 ayat (1)), Menghormati bendera negara Indonesia (Pasal 35), Menghormati bahasa negara bahasa Indonesia (Pasal 36), Menjunjung tinggi lambang negara (Pasal 36A), Menghormati lagu kebangsaan Indonesia Raya (Pasal 36B).

3. Menurut Undang-Undang Nomor 62 Tahun 1958 yang dapat memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia : a. Mereka yang menjadi warga negara menurut undang-undang /peraturan/ perjanjian yg terlebih dahulu berlaku (berlaku surut), b. Kelahiran (asas ius soli), c. Adopsi melalui Pengadilan Negeri (menyangkut anak orang asing di bawah umur 5 tahun), d. Anak-anak di luar perkawinan dari seorang wanita Indonesia, e. Pewarganegaraan (naturalisasi), f. Setiap orang asing kawin dengan seorang laki-laki Indonesia, g. Anak-anak yang belum berumur 18 tahun / belum kawin mengikuti ayah atau ibunya (asas ius sanguinis), h. Anak orang asing dan tidak mempunyai hubungan hukum dengan ayah atau ibunya yg orang asing itu dapat menjadi warga negara RI setelah berumur 21 tahun/sudah kawin melalui pernyataan. Syarat Syarat Dalam Memperoleh Kewarganegaraan Indonesia Menurut UU No. 12/2006 a. Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin; b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara RI paling singkat 5 th berturut-turut atau paling singkat 10 tahun tidak berturut-turut; c. Sehat jasmani dan rohani; d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945; e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 1 th/lebih; f. Jika dengan memperoleh berkewarganegaraan ganda; Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi

g. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan h. Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara. Kehilangan Kewarganegaraan R.I.(UU No.12/2006) a. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan sendiri, b. Tidak menolak/tidak melepaskan kewarganegaraan lain, c. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh Presiden atas permohonannya sendiri, yang bersangkutan sudah berusia 18 (delapan belas) tahun, bertempat tinggal di luar negeri,

d. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin dari Presiden; e. Secara sukarela masuk dalam dinas negara asing, f. Secara sukarela mengangkat sumpah atau menyatakan janji setia kepada negara asing, g. Turut serta dalam pemilihan yang bersifat ketatanegaraan untuk negara asing; h. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat paspor dari negara asing, i. Bertempat tinggal di luar wilayah negara Republik Indonesia selama 5 (lima) tahun terusmenerus bukan dalam rangka dinas negara.

4. Peraturan perundangan tentang warga negara Indo-nesia yang pernah berlaku : 1. Undang-Undang RI Nomor 3/1946 tentang Kewarganegaraan Indonesia. 2. Undang-Undang No. 2/1958, tentang Penye-lesaian Dwi kewarganegaraan antara Indo-nesia dan RRC, 3. Undang-Undang No. 62/1958 tentang Kewarganegaraan Indonesia sebagai penyempurnaan Undang-Undang No. 3/Tahun 1946, 4. Undang-Undang No. 4 Tahun 1969 tentang Pencabutan UU No. 2 Tahun 1958 dan dinyatakan tidak berlaku lagi, 5. Undang-Undang No. 3 Tahun 1976 tentang Perubahan Pasal 18 UU No. 62 Tahun 1958, 6. Undang-Undang No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Peraturan perundangan pendukung pelaksanaan UU tentang Kewarga-negaraan Republik Indonesia Undang-Undang RI No. 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian, Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. Peraturan Pemerintah RI No.18 Tahun 2005 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI No. 32/1994 Tentang Visa, Izin Masuk dan Izin Keimigrasian. Instruksi Presiden RI No. 26 Tahun 1998 Tentang Menghentikan Penggunaan Istilah Pribumi dan Non Pribumi Dalam Semua Perumusan dan Penyelenggaraan Kebijakan, Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Perencanaan Program ataupun Pelaksanaan. 5. Contoh praktek hak dan kewajiban Warga Negara Hak Warga Negara Dalam Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia a. Hak dibidang politik, misalnya hak untuk memilih dipilih, mendirikan dan memasuki suatu organisasi sosial politik. b. Hak di bidang pendidikan, misalnya hak untuk memperoleh pendidikan, mengembangkan karir pendidikan, dan ikut serta menangani pendidikan. c. Hak di bidang ekonomi, misalnya hak untuk memperoleh pekerjaan, memperoleh penghidupan yang layak, dan hak untuk berusaha. d. Hak di bidang sosial budaya, misalnya hak untuk mendapat pelayanan sosial, kesehatan, mengembangkan budaya daerah masing-masing, dan hak untuk mendirikan lembaga sosial budaya. Tanggungjawab Warga Negara Dalam Pelaksanaan Demokrasi Pancasila ,bertanggungjawab terhadap : a. Pelaksanaan sistem Demokrasi Pancasila. b. Pelaksanaan pemilihan umum secara langsung, umum, bebas dan rahasia serta jujur dan adil c. Hukum dan pemerintahan RI. d. Usaha pembelaan negara. e. Pelaksaan hak-hak asasi manusia, memperta-hankan, dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

C. 1. 2. 3. 4. 5. D. 1. No. 1. informasi kerja mandiri eksplorasi diskusi presentasi

Metode Pembelajaran

Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan I Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan a. Apresepsi Guru mempersiapkan kelas dalam pembelajaran. Guru menjajaki daya ingat siswa tentang hubungan antara dasar negara dan konstitusi. 2. Memotivasi Guru menjajaki kesiapan belajar siswa dengan membacakan artikel tentang persamaan kedudukan warga negara. Kegiatan Inti 1.Eksplorasi a. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang kedudukan warga negara dan pewarganegaraan serta warga negara menurut hukum kewarganegaraan Indonesia. 2.Elaborasi b. Siswa mencari informasi tentang cara memperoleh dan kehilangan kewarganegaraan seseorang c. Siswa menggali dasar hukum tentang kewarganegaraan dan d. Siswa mencari manfaat konkret dalam kehidupan sehari-hari dari status warga negara. e. Siswa mengerjakan tugas secara berkelompok seperti dalam buku halaman 157 dan 168. 3. Konfermasi f. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. g. Siswa dan guru membuat kesimpulan tentang hasil kerja kelompok siswa. Alokasi Waktu 10 Ket.

2.

10

30

10

3.

Kegiatan Akhir a. Refleksi Siswa dan guru melakukan post test setelah penjelasan. b. Penilaian Guru memberi penilaian terhadap hasil kerja kelompok siswa. c. Penugasan Guru memberi tugas kepada siswa untuk mengerjakan tugas dalam buku halaman 167.

20

E. Sumber pembelajaran: 1. Buku Kewarganegaraan SMA kelas 1 Erlangga halaman 149-168. 2. Pancasila dan UUD 1945. 3. Media massa: majalah, koran, dan internet. F. Media 1. 2. Papan tulis Power Point

G. Penilaian 1.

Kerja kelompok seperti dalam buku halaman 157 dan 168.

Mengetahui: Instruktur PLPG Putaran IV Rayon 119/2012

Samarinda, Juli 2012 Guru Bidang tudi,

Drs. Demsi Salindeho,M.Si

Purnasih, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai