Anda di halaman 1dari 1

ANATOMI & EMBRIOLOGI MATA

/
,

13

amakrin dan horisontal; (6 lapisan pleskiform l\iar yang mengandung sambimgan sel bipolar dan sel horisontal

Kanal
schlemm

dengan fotoreseptor; (7) lapisan inti luar sel fotoreseptoi; (8) membran limitans ekstema: (9) lapisan fotoreseptor segmen dalam dan luar batang dan kerucut; dan (10) epitel pigmen retina (Gambar 1-17). Lapisan-dalam membran Bruch sebenamya merupakan membran basalis epitel pigmen retina.

Anyaman
trabekula

Retina mempunyai tebal 0;1 mm pada ora serrata dan 56 mm pada kutub posterior. Di tengah-tengah retina posterior-terdapat makula berdiameter 5,5-6 mm, yang secara klinis dinyatakan sebagai daerah yang dibatasi oleh
0
,

Pangkal iris
Circulus arteriosus

cabang-cabang pembuluh darah retina temporal. Daerah


ini dttetapkan oleh ahli anatomi sebagai area centralis, yang secara histologis merupakan bagian retina yang ketebalan lapisan sel ganglionnya lebih dari satu lapis. Makula lutea secara anatomis didefinisikan sebagai daeraji berdia meter 3 mm yang mengandung pigmen luteal kuningTmrrinrTnerupakan xantofilrp0vea-yang---berdiaineter zom-avaskuIar-rerina-pada-angiografi.fluoresens.-Secara histologis, fovea ditandai sebagai daerah yang mengalami penipisan lapisan inti luar tanpa disertai lapisan parenkim lain. Hal ini terjadi karena ajcson-akson sel fotoreseptor berjalan miring {lapisan serabut Henle) dan lapisan-lapisan retina yang lebih dekat dengan permukaan-dalam retina lepas secara sentrifugal. Di tengah makula, 4 mm lateral dari diskus optikus, terdapat foveola yang berdiameter 0 25 mm, yang secara klinis tampak jelas dengan oftalmos-

major
iris Processus Eitiafts

Gambar 1-16. Fotomikrograf sudut bilik mata depan dan struktur yang faerkaiian (seizin I. Wood dan L Garon).

anterior hampir sejauh corpus ciliare dan berakhir pada ora serrata dengan tepi yang tidak rata (Gambar 1-12). Pada orang dewasa, ora serrata berada sekitar 6 5 mm di belakang garis Schwalbe pada sisi temporal dan 5,7 nun pada sisi nasal. Permukaan luar retina sensorfs bertumpuk dengan lapisan epitel berpigmen retina sehxngga juga berhubimgan dengan membran Bruch, koroid, dan sklera. Di sebagian besar tempat, retina dan epitel pigmen retina mudah terpisah hingga terbentuk suatu ruang subretina,

Membran Bruch

Lapisan epitel pigmen 6atang


dan kerucut Membrana
limitans externa

seperti yang terjadi pada ablasi retina. Namtm pada diskus


optikus dan ora serrata, retina dan epitel pigmen retina

saling melekat kuat sehingga perluasan cairan subretina pada ablasi retina dapat dibatasi. Hal ini berlawanan dengan ruang subkoroid yang dapat terbentuk antara koroid dan sklera, yang meluas ke taji sklera. Dengan. demikian, ablasi koroid akan meluas melampaui ora serrata, di bawah pars plana daji pars plicata. Lapisan-lapisan epitel pada permukaan dalam corpus ciliare dan permukaan posterior iris merupakan perluasan retina dan epitel pigmen retina ke anterior. Permukaan dalam retina berhadaparr dengan
vitreus.

Lapisan
inti luar

Lapisan pleksiform luar

Lapisan
inti luar

Lapisan pleksiform dalam

Lapisan-lapisan retina, mulai dari sisi dalamaya, adalah sebagai berikut: (1) membran limitans intema; (2)
lapisan serat saraf, yang mengandung akson-akson sel ganglion yang berjalan menuju nemis opticus; lapisan sd ganglion; (4) lapisan pleksiform dalam, yang mengandung sambungan sel ganglion dengan sel amakrin dan *i bipolar; (5) lapisan inti dalam badan-badan sel bipolar,

Lapisan sel ganglion


Kapiler Lapisan serat saraf
Mambran limitans intema

Gambar 1-17.

Lapisan-lapisan retina.

Anda mungkin juga menyukai