SUB MATERIAL
Stratification of Marine Ecosystem A. Marine Ecology Sea was a major force in shaping the conditions of life on land and in fresh water as well.
Marine Biota
Marine habitats are divided into: 1. According to the depth 2. According to the horizontal surface
According to the horizontal surface area, from the waterfront to the center, the sea is distinguished as follows:
Epipelagik (200 m) Mesopelagik (200- 1000 m). The example animal is like shark.
2. Termocline
Berasal dari kata Thermocline, yang merupakan gabungan dua kata, Thermal berarti panas dan cline adalah areal (daerah ) di mana terjadi perubahan pesat.
Stratifikasi air terjadi ketika air yang tinggi dan salinitas rendah (halocline), oksigenasi (chemocline), kerapatan (pycnocline), suhu (termoklin), Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline. membentuk lapisan yang berfungsi sebagai penghalang pencampuran air.
Termocline
3. Up-Willing
Suatu proses penting yang disebut penaikan air (upwelling) terjadi di mana angin secara tetap menggerakkan permukaan air menjauhi lereng pantai yang terjal, dan membawa ke permukaan air dingin yang kaya zat hara yang telah terkumpul di tempat dalam. Proses Up-willing Angin menyebabkan pergerakan arus secara vertikal disamping arus permukaan secara horisontal. Untuk memahami pergerakan air secara vertikal tersebut, kita harus tinjau Spiral Ekman. Coastal Upwelling Coastal upwelling terbentuk ketika air di permukaan tersebut digantikan oleh air dari lapisan dalam yang naik di sepanjang pantai (Tom Garrison, 1993).
Up-Welling
Fenomena Upwelling yaitu penaikan massa air laut dari suatu lapisan dalam ke lapisan permukaan. Gerakan naik ini membawa serta air yang suhunya lebih dingin, salinitas tinggi, dan zat-zat hara yang kaya ke permukaan (Nontji, 1993). Dalam proses upwelling ini terjadi penurunan suhu permukaan laut dan tingginya kandungan zat hara dibandingkan daerah sekitarnya. Tingginya kadar zat hara tersebut merangsang perkembangan fitoplankton di permukaan. Karena perkembangan fitoplankton sangat erat kaitannya dengan tingkat kesuburan perairan, maka proses air naik selalu dihubungkan dengan meningkatnya produktivitas primer di suatu perairan dan selalu diikuti dengan meningkatnya populasi ikan di perairan tersebut. (Pariwono et al, 1988 dalam Presetiahadi, 1994).
Mekanisme up welling
Sinking
Fenomena sinking merupakan proses kebalikan dari upwelling, yaitu gerakan air yang tenggelam ke arah bawah di perairan pantai.
Migrasi nokturnal
Migrasi twilight
Migrasi reverse