Anda di halaman 1dari 44

SISTEM KOMPRESOR DAN SISTEM UDARA BERTEKANAN

Oleh: Oleh : Yurianto


Untuk PT. IQ Plus

IDENTITAS DIRI Nama : Yurianto Alamat : Jl. Cisaga No. 4 Bandung 40121 Research : Welding Metallurgy Pengalaman Kerja - PT. PINDAD Divisi Munisi, 1985 - 1987 - Dosen Teknik Mesin Undip 1986sekarang

Yurianto
08156239660
yurianto_narimin@yahoo.com

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan Dalam industrial plant, untuk operasi produksinya selalu menggunakan udara bertekanan (compressed air). Udara bertekanan ini dihasilkan oleh COMPRESSED AIR UNIT dgn daya 5 sd. 50.000 hp. Kenyataan yang ada, banyak kerugian yang dialami oleh industrial plant. Th 2003, Departemen Energi Amerika melaporkan 70% sd. 90% hilang dalam bentuk panas, gesekan, penyalahgunaan dan

Suara. Karena alasan ini maka COMPRESSOR AND COMPRESSED AIR SYSTEM sangat penting untuk memperbaiki efisiensi energi pada instalasi industri. Gambar 1.1 menunjukkan Diagram Shanky yang menunjukkan penggunaan udara bertekanan. Kehilangan energi (berupa panas) merupakan nilai yg paling besar dari energi (listrik) yang dipasok ke kompresor

Gambar 1.2 menunjukkan komponen biaya pd Typical Compressed System dalam %

Gambar 1.1. Diagram Shanky Untuk Compressed Air System

Gambar 1.2. Komponen biaya pada Typical Compressed System dalam %

Dalam Gambar 1.1, nampak kerugian energi berupa panas begitu besar. Mengelola compressed air system secara benar, bisa: - Menghemat energi. - Mereduksi perawatan. - Menurunkan downtime. - Meningkatkan produksi. - Memperbaiki mutu produk. Compressed air system terdiri dari: 1. Supply side, yg meliputi compressors dan air treat-

treatment. Mengelola supply side akan menghasilkan: - Udara bersih. - Udara kering. - Udara yang dipindahkan stabil. - Biaya efektip. 2. Demand side, yang meliputi sistim distribusi dan sistim penyimpanan (storage system). Mengelola demand side akan menghasilkan: - Mengecilkan limbah udara dan menggunakan compressed air utk peng-

gunaan semestinya. - Memperbaiki dan mempertahankan peak compressed air system performance untuk supply side system dan demand side system, dan interaksi antara keduanya. 1.2 Komponen Utama Compressed Air System Compressed air system terdiri dr: Gambar 1.3 1. Intake air filter. - Berfungsi mencegah debu masuk kompresor.

Gambar 1.3 Jenis-jenis kompresor

- Debu menyebabkan sticking valve (katup melekat) - Debu bersifat mengampelas silinder. - Debu menyebabkan keausan berlebih. 2. Inter-stage coolers. Mereduksi temp. udara sebelum masuk ketingkat berikutnya untuk mereduksi kerja kompresi dan meningkatkan efisiensi. Ini adalah watercooled. 3. After cooler.

Bertujuan untuk menghilangkan kelembaban udara dgn mereduksi temperatur water-cooled heat exchanger. 4. Air-dryer. Mengikuti sisa kelembaban setelah after-cooler dihilangkan menggunakan air dryers, spt udara utk instrumen dan peralatan pneumatis yg relatip bebas dan kelembaban. Kelembaban dihilangkan dgn menggunakan absorbent seperti silica/ activated carbon atau refrigerant dryers

atau panas compression dryers. 5. Moisture drain trap. Saluran penangkap kelembaban yang digunakan untuk menghilangkan kelembaban dalam compressed air. Drain trap mirip steam trap. 6. Receiver. Air receiver disediakan sebagai storage dan smoothening pulsating air output menurunkan variasi tekanan dari kompresor.

1.3 Pengertian Pompa dan Kompresor Pompa (pumps) adalah sebuah peralatan yg memindahkan fluida inkompresibel dr satu tempat ketempat lain dg beda head, yaitu dg mengubah energi mekanik motor penggerak menjadi energi fluida berupa head. Lihat Gambar 1.4 dan Gambar 1.5. Notasi dalam gambar, menunjukkan: PB = Tek. barometer, ft. Vp = Tek. uap cairan yg dipompa, ft. = Tek. permukaan pd closed section, ft. LS = Maximum static suction, ft.

Gambar 1.4 Penampang Pompa Centrifugal

Gambar 1.5 Penampang Pompa Centrifugal

= Tek. permukaan pd closed section, ft. LS = Maximum static suction, ft. LM = Minimum static suction, ft. hf = Friction loss, ft.

Kompresor (compressors) adalah sebuah peralatan yg memindahkan fluida kompresibel dari satu tempat ketempat lain dgn beda tekanan, yaitu dgn mengubah energi mekanik motor penggerak menjadi energi fluida berupa tek. Lihat gambar 1.6 sd. 1.8. Fluida yang dipindahkan dalam pompa dan kompresor berbeda, masing-masing adalah:

- Pompa, memindahkan fluida inkompresibel (incompressible fluid), yaitu fluida yang tak mampu mampat (artinya fluida tidak mengalami pengecilan volume jika mendapat tekanan). Contohnya: minyak, air dan lain-lain. - Kompresor, memindahkan fluida kompresibel (compressible fluid), yaitu fluida yg mampu mampat (artinya fluida mengalami pengecilan volume jika mendapat tekanan). Contohnya: udara, nitrogen dan lain-lain.

Gambar 1.6a Penampang kompresor sentrifugal

Gambar 1.6b Penampang kompresor sentrifugal

Gambar 1.7 Kompresor torak

Gambar 1.8 Kompresor ulir bebas pelumas

1.4 Jenis Jenis, , penggunaan dan prestasi 1.4.1 Jenis Pada dasarnya, kompresor dikelompokkan atas 2 (dua) macam aliran yaitu (Gambar 1.9). a. Intermittent flow compressors (contohnya: positive displacement compressors) b. Continuous flow compressors (contohnya: centrifugal compressors) PositivePositive -displacement compressors. Disini udara masuk kompresor dng cara kompresi intermittent melalui bagian yg bergerak (proses kompresi tidak kontinyu spt kompresor centrifug) menuju sisi lepas.

Gambar 1.9 Jenis kompresor

Kompresor ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu: - Reciprocating compressor (kompresor torak), akan dijelaskan pada Bab 2. - Rotary compressor (kompresor rotari). Akan dijelaskan pada Bab 3. Kompresor sentrifugal sentrifugal. Disebut sentrifugal krn ditunjukkan ketika aliran gas adlh arah radial dan perpindahan energi yg utama akibat perubahan aksi gaya centrifugal pd gas akibat putaran rotor. Gaya sentrifugal pada kompresor dan pompa centrifugal sama.

1.2.2 Penggunaan Penggunaan kompresor disesuaikan dengan kebutuhan, lihat gambar 1.10. 1.2.3 Prestasi Secara rinci, prestasi kompresor ditunjukkan pada gambar 1.11. 1.3 Peralatan kompresi Compressors, blowers dan fans adalah peralatan kompresi, masing-masing mempunyai perbedaan pada tekanan yang dihasilkan.

Reciprocating tingkat banyak

Pressure ratio

Reciprocating tingkat tunggal

Rotary

Centrifugal tingkat banyak Axial tingkat banyak Centrifugal Tingkat tunggal

Laju aliran (flow rate), cfm, ft3/menit

Gambar 1.10 Penggunaan Jenis Kompresor

Gambar 1.11 Kurva Prestasi Kompresor

-Compressors. Memindahkan udara atau gas pada tekanan 35 psi sd. 65000 psi. -Blowers. Memindahkan udara atau gas bervolume besar pada tekanan sd. 50 psi. -Fans. Memindahkan udara atau gas pada tekanan yg cukup untuk mengatasi static forces. Rentang discharge pressures dari beberapa inch kolom air hingga sekitar 1 psi. 1.4 Kompresor Centrifugal

1.4.1 Komponen utama Adapun komponen utama pd kompresor sen sentrifugal adalah sebagai berikut berikut: : Poros (shaft). Poros berfungsi utk memindah-kan torsi motor penggerak ke impeller untuk menghasilkan kenaikan tekanan fluida kerja (seperti: udara, gas dan seterusnya) disisi lepas impeller. Bantalan (bearing). Berfungsi sebagai penumpu dan penjamin poros (dan impeller) tetap pada operasinya. Impeller. Berfungsi sebagai penarik dan pendo-

rong fluida kerja kearah radial (karena gaya sentrifugal) ke diffuser menuju rumah keong. Diffuser. Berfungsi sebagai penaik tekanan flu fluida kerja menuju rumah keong keong. . Rumah keong (involute). Berfungsi sebagai pe pengumpul fluida kerja dan mengarahkannya ke pe penyimpan (storage) (storage). . Flange. Berfungsi sebagai tempat pengikat an antara rumah keong dan perpipaan (yang menuju ke storage) dengan ikatan mur mur-baut baut. . Coupling. Berfungsi sebagai penghubung ant ant. . motor poros penggerak dgn poros kompresor kompresor. .

1.4.2 Cara Kerja Ketika penggerak pada posisi on, maka torsi penggerak melalui poros (dan coupling) impeller ikut berputar. Akibat putaran impeller ini udara atau gas bertekanan atmospir masuk melalui mata impeller secara aksial dan keluar secara centrifugal (karena bentuk impellernya) dan tekanan udara atau gas besarnya menjadi > 1 atm. Impeller berputar, gas dipercepat oleh rotor yg berbatasan dg volute casing dan tertekan memasuki volute. Tek. gas meningkat dan terdorong melalui reduced free space dlm volute. Pd kompresor sentrifugal (jg pd pompa sentri-

fugal) terdapat beberapa tingkat. Pada kompresor tingkat banyak, tekanan yang dihasilkan oleh tiap tingkat tekanan secara progresip menjadi lebih tinggi.

1.5 Kompresor torak 1.5.1 Komponen utama Adapun komponen utama pd kompresor sen sentrifugal adalah sebagai berikut berikut: : Poros. Berfungsi utk memindahkan torsi motor penggerak ke poros engkol dan torak (piston) melalui batang torak (piston rod) dan menggerakkan torak untuk melakukan proses hisap dan tekan.

Bantalan. Berfungsi sbg penumpu dan penjaBantalan. min poros, poros engkol dan poros engkol batang torak) tetap pada operasinya. Torak. Torak . Torak dengan cincinnya (sebagai penye penyekat udara udara/ / gas) berfungsi sebagai penghisap dan penekan udara atau gas menuju reservoir. 1.5.2 Cara Kerja Ketika penggerak pada posisi on, maka torsi penggerak melalui poros engkol (crankshaft) torak bergerak bolak balik pada proses hisap dan tekan.

Ketika proses hisap (katup tekan tertutup), udara atau gas bertekanan atmosfir masuk melalui katup hisap. Pada saat proses tekan (katup hisap tertutup), udara atau gas keluar melalui katup tekan. Proses ini berulang dengan laju aliran udara terputus-putus. Karena laju aliran udara tersebut, maka kompresor dinamakan kompresor aliran terputus-putus (intermittent flow compressor). 1.6 Metode Kompresi Gas Kompresor torak mengkompresi udara/ gas yg ada dalam torak-silinder, akibatnya temp. gas di dlm

torak-silinder meningkat. Meningkatnya temp. gas (temp. kerja) akan mempengaruhi kekuatan bahan torak-silinder, karena itu dilakukan pembatasan. Batasan tersebut adalah: 1. Discharge pressure, semua jenis. 2. Kenaikan tekanan, jenis dinamik dan kebanyakan displacement. 3. Compression ratio, jenis dinamik. 4. Effect of clearance, jenis reciprocating (ini berkaitan dengan compression ratio). 5. Desirability of saving power.

Ada 4 metoda yg digunakan utk mengkompresi gas, yaitu: Metode 1. Jumlah gas yg terperangkap pd beberapa jenis menurunkan volume (tekanan meningkat), lalu mendorong gas terkompresi keluar. Metode 1 digunakan pd kelompok kompresor mintermittent (dikenal sbg positive displacement compressors). Metode 2. Jumlah gas yang terperangkap pd beberapa jenis, mengalir tanpa perubahan volume menuju discharge opening, meng-

kompresi gas dg aliran balik dr discharge system, kemudian mendorong gas terkompresi keluar. Metode 2 digunakan sama seperti pada metode 1. Metode 3. Mengkompresi gas dg aksi mekanis putaran impeller (sudu rotor) scr cepat yg memberi kecepatan dan tekanan ke flowing gas (selanjutnya kecepatan diubah menjadi tekanan dlm stationary diffusers or blades). Metode 3, digunakan pd kelompok kompresor dinamik.

Metode 4. Pancaran gas kecepatan tinggi gas yg sama atau yg lain, dan campuran gas kec. Tinggi berubah menjadi tekanan dalam difuser. Metode 4, digunakan pada ejectors dan secara normal beroperasi dengan sisi masuk dibawah tekanan atmosfir. Energi mekanis bisa diubah menjadi energi gas (fluida) dalam dua cara yaitu: 1. Dg positive displacement gas kedalam volume yg lebih kecil. Aliran secara langsung sebanding dg kecepatan kompresor, tetapi pressure ratio

ditentukan oleh tekanan system kedalam kompresor yang memompa. 2. Dg aksi dinamik memberikan kec. Pd gas, kec. ini kemudian diubah menjadi tek. laju aliran dan pressure ratio bervariasi sbg fungsi kec., ttp hanya dlm rentang yg sangat terbatas dan kemudian hanya dg sistim pengaturan perancangan yg tepat. Ide dasar, ditunjukkan dlm gambar 1.12. Total energi dlm arus aliran udara, adlh const. Aliran memasuksi pembesaran penampang, kec. alir-

an menurun dan beberapa energi kecepatan kembali menjadi energi tekanan.


Kecepatan tinggi Tekanan statik rendah

Kecepatan rendah Tekanan statik tinggi

Gambar 1.12 Energi kecepatan berubah menjadi energi tekanan

Pada pembesaran penampang, tekanan statik lebih tinggi. 1.7 Pemilihan kompresor Adapun parameter untuk pemilihan kompresor adalah: - Penggunaan (application) - Gas yang ditangani (gas handled) - Analisa gas (gas analysis) - Laju aliran (flow rate) - Tekanan hisap (suction pressure) -Temperatur masuk (suction temperature)

- Berat molekul gas (mol wt. of gas) - Kompresibilitas Z (Compressibility) & Cp/Cv: - Tekanan sisi lepas (discharge pressure) - Sistim penggerak (drive system)

Anda mungkin juga menyukai