JEPARA
DINAS KESEHATAN KAB. JEPARA Jepara 21 Maret 2013
PENGERTIAN DBD
DBD merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat menimbulkan kekuatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat.
PENYEBAB DBD
Penyebab DBD adalah virus dengue yang sampai saat ini dikenal dengan 4 serotipe : 1. Dengue 1 2. Dengue 2 3. Dengue 3 4. Dengue 4 Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe dapat terjadi.
PENULARAN DBD
Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.
Dengue Syok Sindrom, Gejalanya sama dengan DBD ditambah dengan syok/presyok. Bentuk ini sering berujung pada kematian.
MEKANISME PENULARAN
Seorang yang di dalam darahnya mengandung virus dengue merupakan sumber penularan DBD, virus ini berada dalam darah selama 4 7 hari. Bila penderita DBD digigit nyamuk penular, maka virus dalam darah akan ikut terisap masuk kedalam lambung nyamuk, selanjutnya virus akan memperbanyak diri dan tersebar di berbagai jaringan tubuh nyamuk termasuk di dalam kelenjar liurnya. Kira-kira 1 minggu setelah menghisap darah penderita nyamuk tersebut siap menularkan kepada orang lain. Virus ini akan tetap berada dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya dan menjadi penular (Infektif).
DBD pada umumnya menyerang anak-anak 15 Tahun, tetapi dalam dekade terakhir ini terlihat adanya kecenderungan proporsi pada dewasa. Biasanya nyamuk Aedes Aegypti betina mencari mangsa pada siang hari. Aktifitas menggigit biasanya mulai pagi sampai petang hari dengan 2 puncak aktifitas antara pukul 09.00 10.00 dan pukul 16.00 17.00.
PENCEGAHAN
Tidak ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk penyakit DBD, pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk DBD. Pemberantasan sarang nyamuk DBD adalah kegiatan membrantas telur, jentik dan kepompong nyamuk DBD di tempat-tempat pembiakannya.
PEMBERANTASAN
Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD dilakukan dengan cara 3M yaitu : 1. 2. 3. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti : Bak mandi/WC, drum, dll. (M1) Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti : Gentong Air, Tempayan, dll (M2). Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung air hujan (M3).
b. c. d. e. f. g. h. i.
Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis seminggu sekali. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah. Menaburkan bubuk Larvasida. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air. Memasang kawat kasa. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar. Menggunakan kelambu. Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk.
GAMBARAN UMUM Peta Wilayah Kab Jepara Posisi : 110 48,02 sampai 110 58 BT 5 43 20,67 sampai 647 25,83 LS Luas Wilayah :1.004.132 Km Jumlah Kecamatan : 16 Jumlah Desa : 195, RW: 970, RT :4298 Rumah Sakit RSU Negeri RS Swasta :2 :3
L. Jawa
Pati
Demak
Kudus
Puskesmas Rawat Inap Rawat jalan Pustu Jumlah Posyandu Jumlah tenaga kesehatan Medis Paramedis perawatan & bidan Tenaga kesehatan lain
KEBIJAKAN P2 DBD
Prioritas pemberantasan DBD didesa endemis, sporadis, KLB dg optimalkan sbr daya, potensi setempat baik dari sektor kes, swasta & masy. Upaya pengendalian DBD dititik beratkan pada pencegahan melalui Gerakan PSN plus dengan dukungan lintas sektor dan seluruh elemen masyarakat Kegiatan penanggulangan fokus dilaksanakan sesuai dengan kriteria. Meningkatkan kemampuan petugas dalam tatalaksana DBD
STRATEGI
Pemberantasan vektor yg terpadu, efektif & terstratifikasi bersama masy. Dgn melibatkan partisipasi lembaga intersektoral. Meningkatkan kuantitas & kualitas kinerja petugas kes. Kesiapan & anitisipasi KLB Diagnosa klinis & penatalaksanaan kasus yg cepat. Mengembangkanm pengetahuan & ketrampilan petugas melalui pelatihan & penelitian Meningkatkan promosi untuk melembagakan gertak DBD & menciptakan kepedulian masyarakat untuk pemberantasan DBD.
TUJUAN
Menurunkan angka kesakitan dan kematian penyakit DBD serta mencegah / membatasi KLB DBD.
IR /100.000 TARGET CAPAIAN 154 173 55 50 45 40 35 27 54 ? ? ? TARGET < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 < 1 CFR % CAPAIAN 1,22 0,79 0,33 0,49 ? ? ?
KRITERIA LABORATORIS
Thrombositopenia (100.000/uL atau kurang) Lily Herawati-Dinkes Prop. Jateng Hemokonsentrasi -> Ht 20% atau lebih
17
700
600
500
400
300
200
100
Jun 76 80 93 18 21
Jul 37 107 45 1 35
Agt 10 80 34 14 34
Sept 32 80 40 16 34
Okt 40 89 41 18 39
Nop 43 98 59 24 61
2011
2012 2013
200,00
150,00
100,00
50,00
0,00
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 IR/100,000 36,59 46,90 73,58 79,76 123,0 22,84 42,21 201,8 182,9 154,0 173,6 27,36 54,33
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 CFR (%) 2,78 0,44 0,70 2,05 1,56 2,48 1,10 1,92 1,22 1,13 0,79 0,33 0,49
300
250
200
150
100
50
0 Jepara Thn 2009 Thn 2010 Thn 2011 Thn 2012 Thn 2013 310 227 71 127 183 Thnan 174 173 31 57 89 Kdng 152 75 25 56 19 Welah 140 60 15 78 38 Nalum 45 16 12 8 11 Pecang Klnyamat Mayong Batealit Mlonggo Bangsri 146 140 33 61 78 45 33 16 10 18 61 46 10 8 17 62 60 12 34 19 134 143 13 49 110 198 173 33 53 91
Kemban g 72 76 7 21 43
Keling 16 7 5 6 4
Kr.jaw a 3 2 0 1 0
D.rojo 14 3 3 1 0
P Aji 108 64 15 37 60
DONOROJO
0 1
PAKIS AJI
1 0
3 2
0 2
19 kematian
2
BANGSRI
KELING
MLONGGO
26 JEPARA
PAKIS AJI
TAHUNAN 3
BATEALIT
Jml. mati : 15
Pec.Kulon Kaliombo
MAYONG
Sengonbugel
Roayan Gidangelo
NALUMSARI
Daren
WELAHAN
Ngetuk
KELING BANGSRI
22
MLONGGO
Bumiharjo
26 JEPARA
PAKIS AJI
TAHUNAN 3
BATEALIT
MAYONG
NALUMSARI
WELAHAN
KELING BANGSRI
MLONGGO
26 JEPARA
PAKIS AJI
TAHUNAN 3
BATEALIT
MAYONG
NALUMSARI
WELAHAN
KELING BANGSRI
MLONGGO
26 JEPARA
PAKIS AJI
TAHUNAN 3
BATEALIT
MAYONG
NALUMSARI
WELAHAN
TAHUN 2008
Bulan
Nop Des
N o
10 12 470 5 7
5 1 2 3 4
PUSK
TAHUNAN KEDUNG I KALINYAMATA N WELAHAN I MAYONG I MAYONG II NALUMSARI MLONGGO I
Bulan
1 2 3
10
10
113 13
113 13
577 399 8
6 7 8
JUMLAH
603 1488
JUMLAH
136
136
TINGGINYA ANGKA KESAKITAN : IR TINGGINYA ANGKA KEMATIAN : > 1 % ANGKA BEBAS JENTIK : RATA-RATA 40 50 % ( STANDART AMAN > 95 % )
PENYEBAB MASALAH
GLOBAL WARMING JEPARA DAERAH INDUSTRI JEPARA DAERAH ENDEMIS DBD PERILAKU MASYARAKAT ADAT DAN BUDAYA MASYARAKAT JEPARA
ALASAN MASALAH
PENURUNAN USIA VEKTOR
GLOBAL WARMING
TEMPAT PERINDUKAN DARI BEKAS INDUSTRI MEBEL CUKUP TINGGI ( KAYU BALOK, AKAR POHON, TEMPAT AIR WUNGKAL, KALENG BEKAS CAT, TINER, DLL
BAK CADANGAN AIR ANTISIPASI KEBAKARAN DI GUDANG MEBEL MAYORITAS (+) JENTIK HASIL SURVEI DI DS. TAHUNAN INDUSTRI GERABAH YANG BERADA DILUAR RUMAH TERMASUK ( PECAHAN GERABAH ) MAYONG INDUSTRI ROTAN DI WILAYAH WELAHAN : ADANYA TEMPAT RENDAM ROTAN SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK AEDES Ae. TEMPAT PERIBADATAN
PERILAKU MASYARAKAT
TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG DBD DAN GERAKAN PSN MASIH RENDAH MASIH KETERGANTUNGAN DARI PEMERINTAH DALAM PENANGGULANGAN DBD KALAU TIDAK DIFOGGING PEMERINTAH DIANGGAP TIDAK BEKERJA NILAI ABJ MASIH JAUH DARI TARGET NASIONAL > 95 %
PENYEBAB MASALAH
TIDAK TAU DAN TIDAK MAU TAU DAN TIDAK MAU MASY. KOTA TIDAK TAHU TAPI MAU SALAH SASARAN T4 PSN (MASY. PEDESAAN)
PENANGGULANGAN FOKUS
Dilakukan sesuai kriteria :
Ada transmisi penyakit -> lihat hasil PE
Ada jentik -> HI Ada kasus DBD Ada > 3 pend panas > 5 hr tanpa sebab jelas
Lokasi : radius 200-300 m dari indeks kasus (+ 1 RW) Dilakukan 2 siklus dengan interval 7-10 hr Pelaksanaan sesuai SOP Diikuti dengan PSN, PJB, Abatisasi
41
Larvasidasi / abatisasi
Dilaksanakan secara masal pada desa endemis kegiatan bersamaan dengan PSN Tahun 2011 sudah dilakukan larvasidasi masal dilanjutkan tahun 2012 dengan abate, Tahun 2013 : abate, dicoba BTI Pemasangan ovitrap
42
GERAKAN PSN Mengubah paradigma fogging PSN LOMBA PSN Tahun 2007 Lomba PSN antar desa & kecamatan se-kab jepara. Tahun 2008 Lomba PSN tk.kec Tk. Kab. Melibatkan semua SKPD terkait ( bag Kesmas, Dikbud, Depag, Bapeda, PKK ) Meningkatkan peran & fungsi FKD ds siaga Peningkatan pemahaman masy. ttg lingk. sehat melalui gerakan desa siaga/ desa sehat
PERMASALAHAN
Penularan DBD sangat dipengaruhi oleh keberadaan nyamuk penular (Aedes aegypti / Aedes albopictus) yang hidup disekitar kita Upaya PSN-DBD oleh masyarakat belum optimal terbukti dari Angka Bebas Jentik yang belum mencapai 95 %. Dari hasil pemeriksaan jentik pada tempat-tempat penampungan air di perkantoran, sekolah, tempattempat umum, tempat-tempat ibadah, dll. Masih banyak yang belum bebas jentik.
PSN BERHASIL :
Apabila Angka Bebas Jentik ( ABJ ) mencapai > 95 %
Artinya : setiap 100 rumah yang diperiksa > 95 rumah tidak ditemukan jentik
PSN
3M +
PENGETAHUAN
SIKAP PRAKTEK
UPAYA PEMECAHAN
Upaya pencegahan DBD dengan meningkatkan kegiatan PSN plus di masyarakat melalui Forum Kesehatan Desa dan Kawasan Bebas Jentik di sekolah, SKPD dll Advokasi kepada Bupati/Walikota untuk mendukung kegiatan PSN plus di wilayahnya dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat Penyebarluasan informasi melalui berbagai media masa
BARANG-BARANG BEKAS
TALANG
Rainwater tanks
3 MULAI
Mulai dari diri sendiri Mulai dari yang mudah Mulai sekarang
Terima Kasih
57