Anda di halaman 1dari 6

1. Klarifikasi dan definisi a. Analisis : Penelaahan dan penguraian data hingga menghasilkan kesimpulan b.

ASI eksklusif : Pemberian ASI tanpa pemberian makanan tambahan umur 0-7 bulan c. Interpretasi : Pemberian peran atau pendapat teori, pandangan d. Laporan : segala sesuatu yang dilaporkan e. Promosi : Suatu usaha untuk menginformasikan atau mempengaruhi orang lain f. P=0,007 : p=0,007 artinya terdapat hubungan antara variabel yang diuji (hipotesis nol ditolak) g. Susu formula : Susu sapi pengganti ASI h. Uji fisher exact : 2. Keyword a. Data b. Laporan penelitian c. Analisis data d. ASI eksklusif e. Uji fisher exact f. Intepretasi data 3. Rumusan masalah Mengapa analisis dan interpretasi data diperlukan dalam penelitian?

4. Analisis masalah Data

Analisis

Interpretasi

Uji hipotesis

Laporan

5. Hipotesis Analisis dan interpretasi data diperlukan untuk menguji hipotesis dalam penelitian 6. Learning issue 1. Apa itu laporan penelitian? Suatu media atau komunikasi antara peneliti dengan masyarakat umum terutama pembaca yang ditargetkan atau yang berkepentingan dengan penelitian yang telah dilakukan (Wardani 1997) 2. Apa yang dimaksud dengan penulisan laporan? Penulisan laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita,keterangan ,pemberitahuan atau pertanggung jwaban secara tertulis, menurut fx soedjadi 3. Bagaimana sistematika penulisan laporan? 1. Bagian Pendahuluan _Halaman Sampul dengan Judul KTI _ Halaman Pernyataan Persetujuan oleh Dosen Pembimbing _ Kata Pengantar _ Abstrak (Inggris dan Indonesia) _ Daftar Isi _ Daftar Tabel, Daftar Gambar/Skema, Daftar Istilah/Singkatan 2. Bagian Utama Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab 3 Kerangka Konsep dan Definisi Operasional 3.1 Kerangka Konsep 3.2 Variabel dan Definisi Operasional Proposal penelitian 3.3 Hipotesis (bila ada) Bab 4 Metode Penelitian 4.1 Jenis Penelitian 4.2 Waktu dan Tempat Penelitian 4.3 Populasi dan Sampel 4.4 Teknik Pengumpulan data 4.5 Pengolahan dan Analisa Data Bab 5 Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab 6 Kesimpulan dan Saran 3. Bagian Akhir _ Daftar Pustaka _ Lampiran-lampiran: _ Riwayat Hidup Peneliti _ Kuesioner _ Informed Consent _ Surat Izin Penelitian _ Master Data dan Output 4. Apa saja yang menjadi hambatan dalam penulisan laporan penelitian? Hambatan dalam membuat laporan penelitian 1. Ketidaktahuan bagaimana memilih bagian-bagian yang menarik dari sekian banyak informasi maupun pengalaman yang dimiliki. (Haryanto Bab I Penulisan Karya Ilmiah pada buku Metode Penulisan dan Penyajian Karya Ilmiah : Buku Ajar untuk Mahasiswa. 2000. Jakarta : EGC) 2. Hal yang sering menjadi hambatan lainnya adalah pada tahap ,menyiapkan materi, penulisan yang akan dituliskan, seperti memilih topic, mempertimbangkan tujuan dan pembaca serta memperoleh dan menyusun ide-ide. (Tomkins & Harkisson. 1995) 5. Bagaimana menganalisis data yan baik? 6. Bagaimanakah langkah-langkah menganalisis data?

7. Bagaimana menginterpretasikan data? Teknik analisis data penelitian kualitatif berbeda dengan kuantitatif. Analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan statistic, menghitung korelasi, regresi, uji perbedaan, dan analisis jalur. Penelitian tindakan dengan pendekatan kualitatifnya menggunakan analisis yang bersifat naratif-kualitatif. Geoffrey E. Mills (2000), mengemukakan beberapa teknik analisis data sebagai berikut: 1. Identifikasilah tema-tema dari data yang dikumpulkan secara induktif dari tema-tema yang besar menjadi tema yang lebih kecil 2. Untuk setiap tema ataupun kelompok data dapat dibuat kode, umpamanya kode untuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, maupun hasilnya 3. Ajukan pertanyaan-pertanyaan kunci: siapa, apa, dimana, kapan mengapa? 4. Buatlah reviuw keorganisasian dari unit yang diteliti dari visi misis, tujuan, struktur sekolah dan lain-lain. 5. Petakan secara visual factor-faktor yang terkait atau melatarbelakangi dan diakibatkan oleh sesuatu hal. Misalnya faktor-faktor yang melatarbelakangi dan diakibatkan oleh proses pembelajaran, hasil belajar, kegagalan siswa dan lain-lain. 6. Buatlah bentuk penyajian dari temuan dalam bentuk table, grafik dll. 7. Kemukakan apa yang belum atau tidak ditemukan dalam penelitian, kemudian identifikasikan 8. Apa saja hambatan dalam menganalisis dan mengintepretasi data? 9. Apa kesimpulan setelah menganalisis dan menginterpretasi data pemicu? 10. Bagaimana penyajian data dari pemicu? Penyajian data dapat disajikan dengan grafik dan table, dengan keuntungan bahwa data tersebut akan lebih mudah dimengerti pembaca daripada disajikan dalam bentuk kata-kata. (Statistik Teori dan Aplikasi, J. Supranto. 2000. Jakarta : Erlangga) 11. Bagaimana menentukan metode pengujian hipotesis? Menurut Dahlan(2004) ada 6 tahapan tahapan yang harus diperhatikan dalam menentukan uji hipotesis yang tepat dalam melalukan pengolahan data penelitian. 1. Skala pengukuran ada 4 jenis skala pengukuran yaitu nominal, ordinal (bertingkat), interval, rasio, nominal dan ordinal masuk ke dalam katagorikal atau non parametrik, sedangkan interval dan rasio masuk ke dalam non katagorikal atau parametrik atau numeric. Biasanya bidang ilmu keperawatan/kesehatan banyak menggunakan skala pengukuran non parametrik atau katagorikal berupa nominal dan ordinal 2. Jenis hipotesis ada 2 jenis hipotesis yaitu : a. komparatif (perbedaaan) / asosiatif (hubungan) asosiatif dibagi menjadi 2 yaitu asosiatif simetris dan asosiatif kausal contoh asosiatif simetris : Adakah perbedaan antara pengetahuan dan sikap perawat dalam komunikasi terapeutik ?

Contoh asosiatif kausal : Adakah pengaruh mobilisasi terhadap proses penyembuhan luka? b. korelatif, contoh Berapa korelasi atau hubungan antara tingkat kepercayaan terhadap perubahan perilaku ? 3. Jumlah kelompok (satu kelompok atau lebih) 4. Berpasangan atau tidaknya responden 5. Tabel silang (baris X kolom) biasanya disingkat B X K 6. Uji parametrik atau non parametrik 12. Apa saja yan termasuk variabel terikat dan variabel bebas pada table pemicu? Variabel bebas : ibu bekerja dan Variabel terikat : promosi susu formula bayi 13. Apa parameter dan indikator pada data pemicu? 14. desain penelitian apa yang digunakan dalam metode ini? 15. Bagaimana mendapatkan nilai p? Uji presisi Fisher, yang digunakanuntukmengevaluasi table kontingensi 2 x 2, merupakan suatu varian uji chi-square. Ujipresisi Fisher adalah uji yang lebih disukai untuk penelitian dengan sedikit subjek.Rumus uji presisi Fisher menghitung nilai P secara langsung, sehingga tidak diperlukan table chi-square. Rumus uji presisi Fisher adalah sebagai berikut (Arias, 2003).
( ) ( ) ( ) ( )

P=

Contohtabelkontingensi 2 x 2 :

Kelompok

I II Jumlah Sumber :Sugiyono, 2005 Kelompok I = sampel I Kelompok II = sampel II

A C A+C

B D B+D

A+B C+D N

Tanda lulus,

hanya menunjukkan adanya klasifikasi, misalnya lulus-tidak gelap-terang, dan sebagainya. A B C D adalah data nominal yang

berbentuk frekuensi. 16. Apa yang dimaksud p=0,007? Nilai p adalah besarnya kemungkinan hasil yang diperoleh atau hasil yang lebih ekstrim karena faktor peluang, bila hipotesis nol benar. Jika nilai p<0,05, berarti secara statistik bermakna. jadi, p=0,07 menunjukkan adanya hubungan antara promosi susu formula dengan praktik menyusui pada ibu bekerja. sumber: dahlan, sopiyudin. 2010. statistika untuk kedokteran dan kesehatan. jakarta:salemba medika. 17. Mengapa harus menggunakan uji fisher exact? Mengapa harus menggunakan uji fisher exact? Tidak memenuhi persyaratan untuk menggunakan uji Chi-kuadrat Karena sampel yang digunakan merupakan sampel kecil Data yang digunakan berbentuk nominal Nilai ekspektasi nya <5 Universitas airlangga, surabaya 2012 18. Apa saja keuntungan dari uji fisher? Keuntungan dan kerugian dengan menggunakan Uji exact Fisher yaitu sebagai berikut (Budiarto, 2002) : Keuntungan : 1. Hasilnya langsung dengan nilai p yang pasti 2. Tes hanya didasarkan atas hasil pengamatan yang nyata 3. Tidak dibutuhkan asumsi populasi berdistribusi normal 4. Tidak dibutuhkan asumsi kedua kelompok yang diambil dari populasi secara random. Budiarto. 2002. Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan masyarakat. Jakarta 19. Apa saja hambatan dalam melakukan metode fisher? Kerugian : 1. Sulit untuk dilakukan ekstrapolasi terhadap populasi studi 2. Ahli statistika yang beranggapan bahwa tujuan akhir uji statistik adalah mengadakan estimasi terhadap parameter populasi tidak setuju dengan uji Fisher. Budiarto. 2002. Biostatistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan masyarakat. Jakarta 20. bagaimana langkah-langkah dalam melakukan uji fisher?

Anda mungkin juga menyukai