Anda di halaman 1dari 9

Jamur Tiram untuk Antikolesterol..!

Jumat, 30 Agustus, 2002 oleh: Siswono


Jamur Tiram untuk Antikolesterol..! Gizi.net - Khasiat jamur bagi kesehatan tubuh memang terbukti. Selain mengandung berbagai macam asam amino essensial, lemak, mineral, dan vitamin, juga terdapat zat penting yang berpengaruh terhadap aspek medis. Sejak berabad-abad lalu, jamur sudah menjadi makanan istimewa sehingga banyak orang menjadi penggemar. Sudah turun-temurun masyarakat Jepang dan Cina melengkapi menu dengan jamur. Bukan saja kelezatan rasa, tetapi juga tinggi nilai gizinya. Orang Yunani kuno percaya, makan jamur menyebabkan seseorang menjadi lebih kuat dan sehat. Hasilnya mereka lebih kuat, berani dan perkasa. Firaun, Raja Mesir yang terkenal sangat keji, penghobi berat makan jamur. Saking istimewanya, raja itu menyebut jamur sebagai makanan para dewa. Kandungan gizi Tidak hanya menyedapkan, jamur mempunyai kandungan gizi cukup baik. Komposisi kimia yang terkandung tergantung jenis dan tempat tumbuhnya. Dari hasil penelitian, rata-rata jamur mengandung 19-35 persen protein. Dibanding beras (7,38 persen) dan gandum (13,2 persen), ia berkadar protein lebih tinggi. Asam amino esensial yang terdapat pada jamur, sekitar ada sembilan jenis dari 20 asam amino yang dikenal. Yang istimewa 72 persen lemaknya tidak jenuh, jamur juga mengandung berbagai jenis vitamin, antara lain B1 (thiamine), B2 (riboflavine), niasin dan biotin. Selain elemen mikro, jamur juga mengandung berbagai jenis mineral, antara lain K, P, Ca, Na, Mg, dan Cu. Kandungan serat mulai 7,4-24,6 persen sangat baik bagi pencernaan. Jamur mempunyai kandungan kalori yang sangat rendah sehingga cocok bagi pelaku diet. Hasil studi di Massachusett University menyimpulkan bahwa riboflavin, asam Nicotinat, Pantothenat, dan biotin (Vitamin B) masih terpelihara dengan baik meskipun jamur telah dimasak. Hasil penelitian dari Beta Glucan Health Center menyebutkan bahwa jamur tiram (Pleurotus ostreatus) mengandung senyawa Pleuran (di Jepang, jamur tiram disebut Hiratake sebagai jamur obat), mengandung protein (19-30 persen), karbohidrat (50-60 persen), asam amino, vit B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (Niacin), B5 (asam panthotenat), B7 (biotin), Vit C dan mineral Calsium, Besi, Mg, Fosfor, K, P, S, Zn. Dapat juga sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, dan antioksidan. Para peneliti dari Ujagar Group (India) menyampaikan, bahwa jamur tiram memiliki nilai nutrisi yang sangat bagus dengan alasan: 100 persen sayuran dan bersih; mengandung protein tinggi dan kaya vitamin-mineral; rendah karbohidrat, lemak dan kalori; bagus untuk liver, pasien diabetes, dan menurunkan berat badan; berserat tinggi membantu pencernaan; antiviral dan antikanker; mudah memasaknya dan mudah dicerna; dan jamur tiram merupakan jamur yang paling enak rasanya dibanding jamur pangan lainnya. Dari hasil penelitian Departemen Sain, Kementerian Industri Thailand, jamur tiram (Oyster mushroom) mempunyai kandungan: protein 5,94 persen, karbohidrat 50,59 persen, serat

1,56 persen, lemak 0,17 persen, abu 1,14 persen. Per 100 gram jamur tiram segar, mengandung 45,65 kalori, 8,9 miligram (mg) kalsium, 1,9 mg besi, 17,0 mg fosfor, 0,15 mg vitamin B-1, 0,75 mg vitamin B-2, dan 12,40 mg Vitamin C. Jamur juga mengandung folic acid yang cukup tinggi, konon mampu menyembuhkan anemia. Sebagai perbandingan, tempe yang terbuat dari kedelai yang kaya serat dan juga sebagai sumber berbagai nutrien seperti calsium, Vitamin B, dan besi, mempunyai kandungan sebagai berikut: kalori 204, protein 17 gram, lemak 8 gram, karbohidrat 15 gram, calium 80 mg, Fe (Besi) 2 mg, dan Zn 0,2 mg. Bisa dibandingkan dengan daging ayam yang kandungan proteinnya 18,2 gram, lemaknya 25,0 gram, namun karbohidratnya 0,0 gram dan Vitamin C-nya juga 0,0 gram. Maka, kandungan gizi jamur masih lebih komplet sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan. Antikolesterol Disebutkan bahwa para peneliti penyakit kanker menyarankan bahwa sebaiknya manusia mengonsumsi daging merah tidak lebih dari tiga ons per hari atau kurang dari itu. Daging tersebut adalah daging sapi, kerbau, kambing, dan babi yang dapat menyebabkan risiko lebih tinggi sebagai penyebab kanker usus, dan juga kemungkinan payudara, prostat, pankreas, perut, dan kanker ginjal. Kecil kemungkinan terkena kanker apabila mengonsumsi ayam dan ikan, dan untuk beberapa kasus malahan dapat melawan kanker. Sehubungan dengan hal itu, untuk yang senang mengkonsumsi burger disarankan untuk diselang-seling dengan ayam, seafood, sayuran, dan jamur (Anonympus, 1999). Saat ini beberapa jamur digunakan sebagai obat untuk melawan kolesterol, kanker, dan AIDS. Senyawa aktif jamur yang terkandung dikabarkan dapat sebagai antijamur, antibakteri, dan antivirus dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat membunuh serangga dan nematoda. Pada tahun 1960, para peneliti berhasil menemukan pengaruh beberapa jamur sebagai antitumor. Komponen aktif yang dimaksud adalah polysaccharida, dan khususnya adalah Beta - D - Glucans. Sebagai standardisasi produk dari jamur tiram (Plurotus ostreatus dan P. eryngii) disebut Plovastin yang dipasaran sebagai suplemen penurun kolesterol. Komponen aktif dari Plovastin adalah statin, secara baik menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia (Itzkovich, 2001). Hasil dari penelitian Bobek (1999) dari Research Institute of Nutrition Bratislava tentang "Natural products with hypolipemic and anti oxidant effect". Telah dilakukan studi pada sebuah grup dengan 57 laki-laki: perempuan = 1:1, usia setengah umur, dengan kasus hyperlipoproteinemia. Selama satu bulan mereka mengonsumsi 10 gram jamur tiram secara teratur. Kesimpulan, secara statistik sangat menjanjikan, yakni kolesterol dan serum turun 12,6 persen dan triglycerol turun 27,2 persen. Jamur tiram juga mempunyai efek antioksidan dengan turunnya hasil peroksidasi di dalam eritrosit. Beta-1,3/1-6-Glucan secara alami berasal dari polysaccharida yang secara intensif dipelajari sejak tahun 1950 sebagai antitumor dan perangkat immunostimulating (pemicu kekebalan). Pleuran adalah Beta- 1,3/1-6-Glucan diisolasi dari jamur tiram yang mempunyai kandungan polysaccharida tinggi, biasa digunakan untuk cream, salep, suspensi, dan bedak untuk

perawatan wajah di dunia oleh peneliti dan perusahaan kosmetik untuk formulasinya (Contoh; Estee Lauder dan Clinique). Konsentrasi 0,5-2,00 persen. Perawatan wajah ini berguna untuk mengikat air, melembabkan kulit dan anti-inflamasi. Percobaan pada 121 pasien berjerawat kronis, diberikan setiap hari selama 21 hari, hasilnya 73,5 persen kondisinya membaik, 18,2 persen sembuh total (Kuniak et al, 1995. Faculty of Pharmacy and STV, Batislava, Slovak Republic in Beta Glucan Health Center, www.glucan.com/therapy 2002). Sumber: Kompas, Jum'at 30 Agutus 2002

Jamur Kuning Anti Kanker Payudara

Jamur Phellinus linteus

niast.go.kr

Artikel Terkait:

Jamur Reishi, Penghambat Kanker

Minggu, 20 April 2008 | 15:13 WIB BEBERAPA jenis jamur sejak lama telah dikenal memiliki khasiat bagi penyembuhan berbagai penyakit. Di antara sekian banyak jenis, sebut saja misalnya jamur tiram, jamur Maiteke, Ling zhie dan Shiitake. Salah satu jenis lain yang juga dikenal adalah Phellinus linteus yang telah digunakaan berabad-abad sebagai obat di kawasan Asia Timur. Bahkan dongeng Asia konon menyebutkan jamur berwarna kuning ini dapat menghidupkan orang yang sudah mati. Berbagai riset modern pun membuktikan bahwa jamur obat ini memiliki sifat-sifat pendorong kekebalan dan antibiotik. Selain itu, jamur ini pun mampu menghalangi pertumbuhan sel-sel berbagai jenis kanker seperti kulit, paru-paru dan kanker prostat. Bukti ilmiah yang mendukung manfaat jamur Phellinus linteus kembali diungkap melalui temuan peneliti di Amerika Serikat belum lama ini. Dari hasil pengujian, ekstrak jamur ini juga ternyata mampu menghambat

perkembangan sel-sel kanker payudara dan berpotensi menjadi obat penyembuh kanker yang diderita kaum Hawa ini. Dari riset ini pun para ahli berhasil mengungkap mekanisme di balik kekuatan jamur ini dalam menghadang ganasnya sel-sel kanker. Dengan pengujian sampel sl kanker payudara di laboratorium, terungkap bahwa jamur Phellinus linteus mampu memblok aktivitas sejenis enzim bernama AKT. Enzim yang juga merupakan katalis biologis ini diyakini mampu mengendalikan sinyal pertumbuhan sel-sel kanker dan perkembangan pembuluh darah yang menyuplai tumor. Kanker memang membutuhkan pembuluh darah yang baik untuk dapat bertahan dalam tubuh. Kanker juga mengirim semacam pesan kimiawi untuk mendukung pembentukan pembuluh darah baru. Lewat riset, para ahli mencoba memahami mekanisme ini dan secara aktif berupaya menghambat proses perkembangannya. Daniel Sliva dari Institut Penelitian Methodist di Indianapolis yang memimpin riset menyatakan pihaknya menemukan sejumlah temuan berharga dari penelitian sel-sel kanker payudara yang agresif ini. "Ini termasuk rendahnya rata-rata pertumbuhan sel-sel kanker baru yang tidak terkontrol, penekanan pada perilaku agresif mereka serta pembentukan pembuluh darah yang lebih sedikit yang menyuplai nutrisi kepada sel-sel kanker," ungkap Sliva. "Kita belum dapat menerapkan temuan ini pada pengobatan modern, tetapi kami senang bisa menjelaskan bagaimana pengobatan kuno ini bisa bekerja berdasarkan molekul tertentu ," tandasnya. Sementara itu peneliti kanker asal Inggris Dr Lesley Walker, memperingatkan pentingnya penelitian lanjutan mengenai jamur ini. "Meskipun produk-produk alami telah dikembangkan dalam banyak jenis obat penting, tidak ada jaminan bahwa semua itu akan aman atau akan efektif secara klinis. Hasil riset ini menarik, namun tentu terlalu dini untuk menganjurkan orang mengandalkan jamur. Riset lanjutan perlu dilakukan sebelum kita mengetahui jika ekstrak jamur dapat digunakan untuk mengobati pasien kanker," terangnya. TDW University - Tempat Anda merevolusi Hidup , Bisnis dan Keuangan Anda

Tuesday, February 17, 2009


Jamur Kuping, Ya Makanan , Ya Obat

Dari segi gastronomic ataupun organoleptik, rasa, aroma dan penampilan jamur kuping memang kurang menarik. Jika disajikan dalam bentuk makananpun, rupanya kurang menggugah selera. Namun siapa yang tidak tahu jika jamur ini dapat berfungsi sebagai obat dan penawar racun. Lendir yang dihasilkan jamur kuping selama dimasak dapat menjadi pengental. Bahkan lendir jamur kuping dapat menetralkan dan menonaktifkan kolestrol. Jamur kuping dapat dibedakan berdasarkan bentuk, ketebalan dan warnanya. Kandungan nutrisi jamur kuping terdiriatas kadar air (89.1), protein (4.2), lemak (8.3), karbohidrat total (82.8), serat (19.8), abu (4.7), dan nilai energi 351. Jamur kuping yang mempunyai tubuh buah kecil, sering disebut jamur kuping tikus. Digemari konsumen karena warnanya lebih muda dan rasanya lebih gurih. Jamur kuping yang tubuh buahnya melebar, biasa jamur kuping gajah. Rasanya sedikit kenyal dan alot, sehingga kurang disenangi karena harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. Jamur kuping selain untuk makanan juga kerapdigunakan untuk pengobatan, seperti mengurangi panas dalam dan mengurangi rasa sakit pada kulit akibat luka bakar. Lendir yang dikeluarkan saat jamur kuping dipanaskan berguna untuk menetralkan atau penangkal racun, baik dalam bentuk racun nabati, racun residu pestisida, bahakan sampai racun dalam bentuk logam berat. Hampir semua ramuan masakan china, jamur kuping selalu ditambahkan untuk tujuan menonaktifkan racun. Kandungan senyawa dalam lendir jamur kuping efektif untuk menghambat pertumbuhan carcinoma dan sareoma (kanker) sampai 80-90%. Ia juga berfungsi untuk menghambat penggumpalan darah. Manfaat jamur kuping untuk pengobatan penyakit salah satunya adalah darah tinggi atau pembuluh darah mengeras akibat penggumpalan darah.

MENGENAL TANAMAN JAMUR


Oleh vtrediting pada Uncategorized. Ditandai:ilmu biologi, jamur merang, jamur payung, jengkol, kapal berlayar, makanan jamur, reiki, sehat, sungai mahakam. Tinggalkan sebuah Komentar Sewaktu berkunjung ke Tenggarong Kalimantan Timur, saat jeda liputan di Musium Kutai Kartanegara, sehat bersama reiki dan teman-teman kerabat kerja sempat mampir ke sebuah warung sederhana di kota ini hanya sekedar ingin merasakan pepes jamur dan orak-arik jamur. Pemilik warung ini adalah orang Jawa yang telah lama menetap di Loa Janan, suatu daerah kecamatan tepatnya ada dipinggiran Sungai Mahakam selepas kota Samarinda menuju Tenggarong. Selain masakan ala jamur warung ini juga menyediakan nasi putih, sate kambing dan minuman es kelapa muda.

Jamur merang tengah tumbuh mekar. Kenapa pemilik warung ini menjual masakan dari jamur? Sebab jamur makin menarik tak hanya karena nilai gizinya tapi kemampuannya menurunkan kadar gula, kolesterol dan terutama menghambat pertumbuhan kanker lebih hebat daripada obat paten. Jamur bahkan melawan gejala penuaan dini juga. Pengetahuan akan kesehatan alami ini menurut sang pemilik warung dia dapatkan dari pelanggannya seorang dokter yang hobi bercocok tanam jamur. Bahkan beberapa rumah makan asli Indonesia juga demen menjual makanan terbuat dari jamur. Ada jamur goreng, dadar gulung jamur, sup jamur dan lain-lain. Diperkirakan 25% dari 2000 jenis jamur dapat dikonsumsi dan dijadikan bahan makanan. Semakin menjamurnya rumah makan oriental khas China dan Jepang, turut serta meningkatkan permintaan konsumsi jamur di Indonesia. Dengan tingginya permintaan akan jamur maka banyak petani yang membudidayakan tanaman jamur sebagai tanaman pokok selain padi dan palawija. Saat tengah menyantap sup jamur pikiran segera kembali ke Cipanas daerah kawasan Puncak Pass yang 2 minggu sebelum perjalanan ke Kaltim ini tim liputan sehat dengan reiki melakukan peninjauan ke perkebunan jamur. Jadi kita lupakan dulu acara menyantap makanan jamur dan kita menuju ke

perkebunan jamur lebih dulu. Di sini ada spesies jamur tropis dan subtropis selain jamur merang ( volvariella volvaceae ). Jamur ini paling dikenal selain rasanya enak , teksturnya lembut dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Selanjutnya jamur kayu menempati urutan berikutnya. Jamur kayu terdiri atas berbagai jenis, yakni jamur kuping, tiram, payung, shiltake, ling zhi, maitake dan matsutake. Di Jepang jamur payung paling populer dari jenis shiitake. Di Jawa Barat khususnya di daerah Pengalengan, jamur shiitake dikenal dengan sebutan jamur jengkol karena bentuk dan aromanya menyerupai jengkol. Konon harganya tinggi karena selain lezat bak rasa jengkol juga dipercaya sebagai obat kanker. Menurut literatur China jamur Ling Zhi ( Ganoderma lucium ) dipercaya mampu mencegah influenza, enak dimakan dan bisa jadi hiasan. Termasuk di sini jamur emas atau gold en mushroom atau kuritake yang ramping mirip tauge, enak dimakan gampang dibudidayakan petani jamur. Boletus edulis atau majur Boletus di Eropa sangat terkenal karena bau, rasa dan kelezatannya. Morel merupakan rajanya jamur di kawasan Eropa sebagaimana populernya shiitake di kawasan Asia Timur. Jamur Black Truffles yang tumbuh di bawah permukaan tanah di kedalaman 10-30 cm sangat diperlukan oleh pabrik cokelat di Swiss dan bahan masakan Perancis. Kembali ke santap masakan jamur tadi kenapa banyak dari kita suka makanan khas Jamur? Sebab popularitas jamur sebagai makanan bukan karena gizinya namun karena enak rasanya yang begitu eksotik. Rasa jamur akan timbul bila dimasak dengan benar baik secara tunggal dan dikombinasikan dengan makanan lainnya. Rasa lezat jamur disebabkan oleh kandungan asam glutamat yang cukup tinggi. Protein jamur hampir sebanding dengan susu, jagung dan kacang-kacangan kendatipun tidak setinggi protein hewani, ikan atau telur. Protein jamur bahkan lebih tingga dibandingkan dengan sayuran berdaun dan berumbi ( wortel ) serta buah-buahan. Kandungan protein jamur dua kali lipat yang terdapat pada asparagus, kubis dan kentang serta empat kali pada tomat dan wortel. Protein jamur terdiri atas sejumlah asam amino esensial dan nonesensial. Kandungan asam amino lisin yang tertinggi dibandingkan asam amino esensial lainnya. Kombinasi makanan pokok dengan jamur sebagai lauknya sangat baik ditinjau dari segi gizi. Kandungan lemak dan energi pada jamur sangat rendah, sehingga disukai sebagai makanan pelangsing. Kandungan lemak jamur berkisar antara 1,08-9,4 persen berat kering terdiri atas asam lemak bebas, monogliserida, digliserida, trigliserida, ester sterol dan fosfolipid. Asam lemak utama pada jamur adalah asam oleat dan palmitat serta linoleat yang merupakan asam lemak esensial. Selain jamur dikonsumsi untuk makanan sehat, jamur juga dipakai untuk herb therapy ( pengobatan dengan tanaman ).

Pengobatan alternatip umumnya dipilih pasien yang sudah alergi terhadap cara medis seperti operasi pengangkatan tumor, kemoterapi, radioterapi. Penggunaan jamur sebagai obat sebenarnya bukan hal baru. Bapak Kedokteran Barat Hipocrates ( sekitar 445 M ) menyebutkan adanya beberapa jenis jamur yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan sehat. Dalam buku tua yang ditulis oleh Dr. Ibnu Sina ( Dr. Avicienna ) yang mendapat julukan Bapak Kedokteran dan Pengobatan, menyebutkan adanya penggunaan keratan jamur dalam ramuan obat untuk berbagai penyakit berbahaya. Jamur Polyporus telah digunakan sebagai obat cacing. Di Inggris jamur kuping digunakan untuk obat sakit tenggorokan. Tentunya masih banyak penelitian tentang jamur sebagai bahan penyembuh berbagai penyakit. Ok daripada kita membicarakan nama latin jamur yang dulu pernah sehat ala reiki pelajari dalam pelajaran Ilmu Biologi sewaktu SLTA dan begitu rumit terdengar di telinga kita, alangkah baiknya kita lanjutkan menyantap masakan jamur di warung ini. Sambil melihat kapal berlayar di Sungai Mahakam yang cukup lebar ternyata menyantap jamur di siang itu merupakan sensasi tersendiri bagi rombongan kami. Anda kepengin merasakan masakan jamurtak ada salahnya mencobanyaenak kok? Bahan tulisan : Budidaya tanaman jamur dan gaya hidup sehat awet muda.

Jamur kayu berkhasiat untuk obat pusing dan imsonia.

Anda mungkin juga menyukai