Anda di halaman 1dari 1

Ekskresi FUNGSI GINJAL & SALURAN KEMIH Regulasi Endokrin Metabolisme Gagal Ginjal Akut

Kerusakan Irreversible
Impoten Nausea Dipsneu Subjective Anemia Hipertensi Edema Gatal Tanda T ensi tinggi A nemia N europati Objective T ulang -> keropos U dem Libido turun

PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN DIALISIS Gagal Ginjal Kronik


DI abetes S istemik KO ngenital Penyebab BA tu ginjal H ipertensi I nfeksi Glomerulo

A sidosis metabolik R entan infeksi

BUN Renal function test Peritonitis Infeksi exit site Infeksi Tunnel Peritoneal eusinophilia Hipovalem ia Terdapat darah pada cairan dialisat Terdapat fibrin pada cairan dialisat Nyeri pada abdom en Nyeri pada bahu Hydrotorax Hernia, kebocoran Malfungsi kateter Nyeri pada rectal atau supra pubic Cuff yang m enonjol keluar Kerusakan pada kateter
Menarik keluar zat-zat sisa metabolik

Kreatinin Serum Asam folat

Laboratorium Kom plikasi Infeksi Difusi Osmosis Kalsium Fosfat

Proses Dialisis

Elektrolit

Diabetes Melitus Berhubungan dengan PD Angina

<15% CKD tingkat akhir harus dialisis

KOMPLIKASI PERITONEAL DIALYSIS Indikasi


Kom plikasi non infeksi

Penyakit Kardiovaskular

Aritmia Katup jantung buatan

GFR= 140-umur x BB(kg) : 72 kreatinin serum


CAPD Renal Replacement Therapy Hemodialisis Transplantasi Ginjal Meningkatkan kualitas hidup Tujuan Menggantikan fungsi ginjal dalam ekskres Menggantikan fungsi ginjal sementara Menggantikan fungsi ginjal dalam mengeluarkan Asidosis metabolic berat cairan i

Hepatitis Penyakit Kronis HIV positive Kelainan perdarahan Kelainan pembuluh darah

Berhubungan dengan tekanan perineum

Berhubungan dengan kateter

Tekanan darah stabil Tidak adanya gejala-gejala uremia Keseimbangan cairan adekuat Penanganan anemia yang baik Metabolik terkontrol Status nutrisi optimal

->Pemberian cairan

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN HEMODIALISIS

ADEKUASI PERITONIAL DIALISIS


Absolut

Hilangnya fungsi membran peritoneum Pasien tidak dapat Meraw at diri sendiri baik secara fisik maupun mental Mechanical defects yang tidak dapat dikoreksi atau dapat meningkatkan resiko infeksi Kebocoran peritoneal Indikasi Absolut

Hyperkalemi berat > 7 mEg/ L Overload Uremia > 200 mg/dl Encepalapati uremicum LFG < 10 ml/mnt dengan gejala uremikum Elektif Khusus (Terdapat Komplikasi akut dan diabet nefropaty)

Kontra Indikasi

Elektrolit dengan kadar seperti pada plasm a darah norm al Um um nya tidak m engandung Kalium Mengandung glukosa sebagai osm otic agent Tersedia konsentrasi : 1.5%, 2.3%, 2.5%, 4.25%

Peritonial Dialysis
CAIRAN PERITONEAL DIALISIS

Relatif

Penyakit peradangan pada bow el atau ischaemic bow el Infeksi dinding abdomen atau infeksi kulit Malnutrisi yang berat

LFG < 5 ml/mnt tanpa gejala apapun Sindroma hepatorenal

Lebih baik dalam mempertahankan fungsi ginjal sisa Pembuangan sisa metabolik lebih stabil

Dimensia multi Infark Kontra Indikasi Penyakit Alzhaimer Instabilitas hemodinamik Akses vaskuler yg sulit Keganasan lanjut Difusi

Mengeluarkan cairan = Drain = Outflow Pem bilasan = Flush Mem asukkan cairan = Fill = in flow Waktu tinggal = Dw ell tim e

TAHAP PERGANTIAN CAIRAN

Keuntungan

GDA lebih terkontrol dengan insulin IP Peningkatan jumlah HB & hematokrit Tekanan darah lebih stabil Jadwal flexibel

Continous Am bulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) Continous Cyclic Peritoneal Dialysis (CCPD) Night Intermittent Peritoneal Dialysis (NIPD) Tidal PD IPD (Intermittent Peritoneal Dialysis) PD PLUS Autom ated Peritoneal Dialysis (APD) Pem eriksaan fisik Prinsip

Osmosis Konveksi Ultrafiltrasi Ketidakseimbangan cairan Disequilibrium sindrom

Model PD Pemeriksaan Sebelum Operasi

X-Ray dada ECG Nasal sw ab Pem eriksaan cross m atch darah Konsultasi dokter Anaesthesi Dilakukan HD satu hari sebelum operasi Komplikasi

Pasien bedrest selam a 24 jam post operasi Pasien istirahat biasa selam a satu m inggu Hindari gerakan yang dipaksakan, seperti batuk Puasa 8-12 jam Hindari terjadinya konstipasi Idealnya peritoneal dialisis dilakukan sam pai hari ke-14 post operasi Jika peritoneal dialisis segera digunakan, lakukan dengan volum e sedikit secara bertahap dalam posisi supine

Dysretmia Infeksi Perdarahan

Prosedur Post Operasi Persiapan OP

Pasien m andi m enggunakan Chlorhexidine Kosongkan kandung kem ih Cek kelengkapan status/alat-alat ASKEP Pre-HD

Cario vascular desease Implementasi Perencanaan Diagnosa Keperawatan Pengkajian Pasien Peralatan & Mesin Pasien Pengkajian Durante HD Sirkulasi Darah Mesin Diagnosa Keperawatan Perencanaan Implementasi Pengkajian Diagnosa Keperawatan ASKEP Post Dialysis Perencanaan Implementasi Evaluasi

Peritonial Dialysis.mmap - 6/6/2013 - Mindjet

Anda mungkin juga menyukai