Anda di halaman 1dari 2

Ispa atau infeksi saluran pernapasan akut adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian

dan atau lebih dari saluran napas mulai dari hidung hingga alveoli termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga dan pleura. Ispa adalah penyakit infeksi saluran napas atas maupun bawah yang disebabkan oleh masuknya kuman mikro organisme ke dalam organ salluran pernapasan yang berlangsung selama 14 hari. Upaya penanggulangan ispa yakni melalui Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) namun masih menemui banyak kendala menyanfkut budaya masyarakat sosial. Faktor faktor yang mempengaruhi terjadinya ispa pada balita antara lain : status gizi, pemberian ASI tidak memadai, keteraturan pemberian vitamin A, BBLR, imunisasi tak lengkap, polusi udara, kepadatan tempat tinggal, sosial ekonomi, pendidikan. Status gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gizi kurang tidak hanya meningkatkan angka kesakitan dan kematian, tetapi juga menurunkan produktifitas , menghambat pertumbuhan sel-sel otak yang mengakibatkan kebodohan dan keterbelakangan. Status gizi masyarakat dapat digambarkan terutama pada status gizi balita. Wilayah yang mempunyai balita kekurangan gizi akan mengalami berbagai masalah sumber daya manusia. Untuk mengurangi angka kejadian ISPA maka status gizi balita harus ditingkatkan.

Rahmawati, D., 2008. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di URJ ANAK RSU Dr. Soetomo Surabaya. Politeknik Kesehatan Program Studi Kebidanan Sutomo. Surabaya

Anda mungkin juga menyukai